“Dok. Sudah sore. Aku balik dulu, ya?” Waktu terasa sangat cepat. Padahal dia baru saja bermain dengan Kaila.Andai saja dia tidak ada janji dengan ayahnya untuk acara makan malam dengan keluarga Efendi, tentu dia akan berlama-lama di rumah Dokter Dana untuk bermain dengan Kaila.“Baiklah. Mari, saya akan antar kamu pulang.” “Antar ke butik saja, Dok.”“Kenapa gak sampai ke rumah? Tenang saja, aku gak bakalan nginap di rumah kamu.”“Bukan begitu, Dok. Masalahnya kalau Dokter mengantarku sampai ke rumah, takutnya tetanggaku pada ribut, Dok. Tetanggaku super usil.”(Maafkan aku para tetangga. Aku gak ada maksud untuk menjelekkan kalian. Semoga kalian mau memaafkanku. Aamiin.)“Kenapa, kamu? Habis berdo’a?” Dokter Dana heran melihat Silvia menangkupkan kedua telapak tangannya ke mukanya seperti orang yang habis berdo’a.Silvia berdiri sambil cengengesan.“He, he, nggak, Dok. Eh iya, Dok. Aku berdo’a
Last Updated : 2024-02-19 Read more