Setelah berpeluh keringat menyalurkan hasrat mereka, akhirnya mereka kelelahan. Rima mendekap dada Pazel dan berkata dengan suara manjanya. “Aku sudah menyiapkan semua keperluan untuk bulan madu kita, Bang. Besok pagi kita tinggal berangkat saja.”Pazel baru ingat kalau dia akan membatalkan rencana bulan madunya untuk sementara waktu.“Sayang,” panggilnya perlahanDia takut akan membuat hati istrinya terluka lagi.“Ya, Sayang,” jawabnya dengan manja.Setelah menarik napas beberapa kali akhirnya dia memberanikan diri untuk bicara.“Bagaimana kalau rencana bulan madu kita, kita undur dulu. Kasihan kan janin dalam kandungan kamu, lebih baik kamu banyak istirahat di rumah. Nanti kalau kamu sudah lahiran, baru kita pergi bulan madu. Dan sebagai gantinya aku akan mengajak kamu ke acara tunangan anak Bos aku di perusahaan. Bagaimana menurut kamu, Sayang?”“Tapi kita kan sudah beli tiketnya, Bang?” “Gak masalah, Sa
Last Updated : 2024-02-20 Read more