Prims melihat sesaat keraguan di mata Jayden, seperti pemuda itu sedang melakukan tindak kriminal dengan datang ke sini, yang jelas tidak mengatakannya pada Arley. “Pak Arley,” katanya begitu panggilan mereka tersambung. Prims tidak mendengar suara Arley atau apa yang dikatakan oleh pria itu dari seberang telepon. Tetapi dia pasti menanyakan di mana keberadaan Jayden sekarang ini. “Aku ada di rumah mamaku. Pak Arley ada perlu denganku?” Keheningan kembali terjadi selama beberapa detik sebelum Jayden kembali bersuara, “Baiklah, aku tutup panggilannya kalau begitu.” Panggilan mereka mati, Jayden meletakkan ponselnya kembali ke atas meja dan menunduk penuh dengan sesal di hadapan Prims. Ia tampak menghela napasnya sebelum suaranya yang terkesan dalam, menghancurkan keheningan sepersekian detik yang bergulir di antara mereka, “Nona Primrose ingin membicarakan sesuatu dengan saya?” tanyanya. “Iya,” jawab Prims singkat, dengan seulas senyum yang terlihat getir. Yang barangkali terkes
Baca selengkapnya