“Astaga, kamu membuat kakiku rasanya berubah menjadi jelly,” ucap Prims setelah ia meneguk minuman dari dalam gelas berkaki yang ia raih dengan sedikit gemetar.Arley yang mendengarnya hanya tertawa sebelum mengatakan, “Kemarikan tanganmu, Primrose!” pintanya yang sesaat kemudian dikabulkan oleh Prims dengan memberikan tangan kanannya.Jemari mereka segera saja saling bersentuhan, Arley menyambutnya lalu memasangkan cincin yang cantik itu di jari manisnya.Prims mengamati cincin yang kini tersemat di sana, terlihat sangat manis, persis dengan senyum pria yang memberikan cincin itu untuknya.“Terima kasih,” ucap Prims kemudian memandang Arley yang mengangguk tak keberatan. “Ini sangat cantik.”“Hal-hal yang cantik memang cocok untuk kamu.”Prims menyentuh pipinya yang menghangat dengan menggunakan punggung tangannya, bisa terbakar jika Arley terus saja melakukan hal seperti ini.Tapi untungnya, mereka mengambil jeda berbicara saat makanan utama datang. Rasanya sangat nikmat, Prims piki
Baca selengkapnya