Tetapi Mahesa tak menyahut, matanya dalam menatap Athalia, sesaat ia terdiam, mengamati wajah cantik di hadapannya. Sebelum kemudian tiba-tiba saja Mahesa melakukan hal yang tidak terduga.Lelaki itu merebut payung yang Athalia pegang, lalu melemparnya sembarangan. Tanpa basa-basi Mahesa menunduk, lalu memagut bibir Athalia di antara guyuran hujan. Athalia terkejut, tapi ia tak melawan. Athalia mengangkat kedua lengannya, lalu melingkarkannya di leher Mahesa yang kekar. Ciuman—Mahesa kali ini berbeda dari biasanya. Mahesa melakukannya dengan lembut, penuh perasaan. Athalia menikmati setiap detiknya bibir mereka saling meraup dengan halus. Tak peduli dengan dingin yang semakin menusuk, mereka tetap membunuh waktu dengan saling memagut mesra.Satu hal yang Athalia tidak sadari, Mahesa menciumi bibirnya dalam tangis dan air mata. Tetapi ia membiarkan hujan menyamarkannya hingga Athalia tak akan tahu kalau Mahesa menangis untuknya.Ya
Read more