"Tentu saja. Jika aku datang ke sini, orang yang ingin kutemui pasti Mahesa. Jadi kurasa kau tidak perlu bertanya lagi." Athalia bingung, wajah Kiran terlihat ketus padanya, wanita itu melewatinya begitu saja dan masuk ke dalam ruang kerja Mahesa. Melihat kehadiran Kiran yang tidak pernah diundangnya, Mahesa berdecak kesal dan menyentak bolpoint ke atas meja sebagai tanda kekesalannya. "Apa kabar, Baby? Aku sangat merindukanmu, Mahesa. Apa kau juga merindukanku?" dengan lancang, Kiran menghampiri Mahesa dan memeluknya dari samping, lalu bibirnya mengecup bibir lelaki itu di depan Athalia. Sontak saja Athalia segera mengalihkan pandangannya ke arah lain, hatinya berdenyut sakit, ia cemburu melihat Mahesa yang berciuman dengan Kiran. Karena tak ingin menambah sakit di hatinya, Athalia pun memilih keluar dari ruangan bossnya itu dan membiarkan mereka berdua di sana. Seperginya Athalia, Mahesa mendorong tubuh Kiran hingga
Read more