Semua Bab Terjerat Cinta Palsu CEO: Bab 41 - Bab 50

61 Bab

Bab 41

Bersama Theo, Louisa tengah berdialog di mana Abby dan James tengah duduk dan bermain piano bersama. Menyanyikan sebuah lagu dari Bobby Caldwell yang pernah populer di tahun 70-an sambil sesekali melempar kerlingan mata sebagai interaksi kecil di antara dua tokoh utama. Tidak disangka bahwa suara Theo benar-benar merdu untuk didengar sampai-sampai Louisa merasa dirinya tidak sedang menghadapi James, melainkan diri pria manis tersebut. Selagi sutradara tidak menghentikan adegan mereka di sebuah restoran bertema vintage, Theo menarik tangan Louisa agar menari bersama seraya menjentikkan jari ke arah pelayan untuk memutar lagu dari penyanyi jazz Amerika itu. Pelayan berkulit hitam yang menjadi cameo mengangguk kemudian memutar musik dari piringan hitam. Aktor dan aktris yang dipasangkan oleh penulis naskah itu berdansa di bawah temaram lampu restoran. Ba
Baca selengkapnya

Bab 42

Entah harus menjadi kejutan besar atau bukan ketika sosok Dean muncul secara tiba-tiba di depan pintu kamar hotel Louisa seraya melempar kerlingan mata nan menggoda. Dan tanpa rasa bersalah. Mengulurkan sebuah buket mawar merah kepada Louisa seperti memperlakukan gadis itu sebagai kekasih hati, kemudian menarik tubuh Louisa dalam gaun tidur berwarna merah bata yang kontras dengan kulit. Mendekap erat penuh kerinduan lantas meraup bibir sensual Louisa bak orang dimabuk asmara.  Pagutan dalam nan liar, membelai dan mencecap mulut gadis itu bagai menyalurkan hasrat panas yang mampu meningkatkan gairah Louisa bagai bermandikan puluhan liter feromon dalam hitungan detik.  Tak sempat mengelak saat Dean menahan tengkuk lehernya, Louisa justru menjatuhkan buket bunga tanpa sadar dan refleks meremas kemeja putih yang dikenakan pria tak tahu diri itu. Mera
Baca selengkapnya

Bab 43

Louisa membuka matanya malas ketika dering ponsel membangunkan seluruh mimpi indah yang sedang berputar di bawah alam sadar. Mengumpat pelan manakala tangannya tak kunjung menemukan benda sialan itu. Dia mendecak kesal tidak melihat ponsel di atas laci, melainkan tergeletak tak berdaya di lantai tepat di atas tumpukan pakaiannya. Dia mengernyit, menajamkan penglihatan membaca nama sang ibu menelepon. Louisa menguap lebar, mengumpulkan nyawa lalu berpaling ke arah sosok Dean yang seharusnya masih terlelap di sampingnya. Sialan! rutuk Louisa dalam hati. Sepertinya, menghilang menjadi kebiasaan baru Dean selepas percintaan hebat mereka semalam. Namun, Louisa mendapati secarik kertas di atas bantal Dean. Apakah itu semacam surat cinta? batinnya. "Ja, Mama, was ist los?" tanya Louisa menekan loud
Baca selengkapnya

Bab 44

Puluhan pasang mata tertuju pada mobil Lamborghini hitam yang berhenti di area parkir Buffalo Bayou. Deru mesin terdengar maskulin di telinga membuat siapa saja bakal menebak bahwa sang pemilik adalah lelaki dominan nan berkharisma juga pemikat wanita. Dan mereka tahu siapa yang memiliki mobil tersebut hingga mengundang bisik-bisik orang-orang yang menaruh rasa iri pada perempuan yang duduk di sampingnya. Tidak mudah menjadikan diri mereka pantas di sisi pria di sana, walau harus mengeluarkan banyak air mata sekali pun. Seleranya tidak pernah main-main, bahkan untuk saat ini.Begitu pintu terbuka dan mengarah ke atas bagai burung tengah mengepakkan sayap, Dean keluar seraya melepas kacamata berbingkai keemasan dan menggantungkannya di bagian kerah kemeja biru gelap. Sabuk kulit yang dia kenakan di pinggul sebagai aksesoris celana denim gelapnya, bergoyang seksi seirama pergerakann
Baca selengkapnya

Bab 45

Degup jantung Louisa berdetak cepat manakala iris matanya membaca untuk ke sekian kali tagline berita yang ada di internet beserta tangkapan foto bersama Dean di lobi hotel. Entah siapa yang begitu berani menyulut masalah, apalagi mereka menuliskan ada rahasia yang sengaja disembunyikan Louisa dari publik dan menyinggung hubungannya dengan Troy. Dia menggigit kuku jari, mengais-ngais ingatan apakah ada seseorang yang sengaja menguping pembicaraan atau memang seseorang tahu dan membocorkan hal tersebut kepada media. Cory?Louisa menyipitkan mata lalu menggeleng pelan. Sebanyak apa pun pertengkaran yang sudah dilaluinya bersama Cory, Louisa mengenal betul siapa manajernya. Di sisi lain, Cory tak kunjung menghubungi Louisa walau berita tersebut ramai menjadi bahan perbincangan di beberapa situs. Alhasil, dia gelisah bukan main, tak dapat membayangkan kalau manajer yang sudah dianggap sebagai teman sekaligus kakaknya sendiri begitu tega berkhianat. "Hei," panggil Dean menghampiri Louisa
Baca selengkapnya

Bab 46

Cukup lama dia mengamati garis wajah perempuan di depannya, menumpahkan rasa rindu yang dirasa terlalu lama dipendam seorang diri. Kelegaan menjalari seluruh tulang Dean bisa bertemu setelah sekian lama. Hatinya meletup-letup tak karuan seperti memenangkan undian besar walau perjumpaan ini harus dilakukan secara privat di sebuah restoran bergaya Jepang. Andaikan bisa, ingin rasanya Dean menghentikan waktu agar pertemuan yang susah payah direncanakan tak berlalu begitu saja. Dia akan selalu merasa betah walau di tempat terdingin sekalipun, asalkan bersama gadisnya. Belahan jiwanya yang telah lama hilang. Cinta lama yang tidak pernah bisa dia lupakan. Tidak dapat dipungkiri kalau masih ada perasaan terpendam yang dipancarkan Dean kepada Anastasia. Bagaimana pria itu menilik wajah cantik Anastasia tanpa kedip sambi m
Baca selengkapnya

Bab 47

"Troy..." lirih Louisa mendadak suasana hatinya buruk seketika mendengar pernyataan itu lagi. Dia berpaling, menghindari tatapan Troy yang terkesan menaruh harapan tinggi atas hubungan mereka sekarang. Tiba-tiba pemandangan di sekelilingnya tak lagi menarik perhatian Louisa,  berganti sekelebat bayangan betapa menyakitkan akhir kisah cintanya kala itu dan perasaannya pada Dean yang menggebu-gebu. Di sisi lain, dia memang membuka jalan untuk Troy tapi bukan sebagai kekasih hati, melainkan sebagai teman karena paham bagaimana rasanya dicampakkan oleh orang lain. Dan sekarang, dia seperti menggali lubang kuburannya sendiri. Troy menarik tangan Louisa, menggenggam erat lalu menciumnya lembut. Pandangan pria itu seteduh langit yang mendinginkan emosi, semanis madu di tengah rasa lapar akan masa-masa indah penuh ha
Baca selengkapnya

Bab 48

Dean menggeram, melonggarkan ikatan dasi yang terasa mencekik saat mengetahui rekaman pembicaraanya bersama Anastasia tersebar tanpa bisa dicegah lagi. Beranjak dari kursi yang terasa panas jikalau dia hanya berdiam diri di sana tanpa memikirkan jalan keluar. Apalagi sedari tadi banyak panggilan masuk dari orang-orang yang menuntut Dean memberi klarifikasi atas ucapannya itu. Andai bisa, mungkin kepala Dean sudah meledak tak sanggup menerima banyak tekanan secara bersamaan apalagi menyeret nama-nama kekasihnya yang lain.Yang tidak dia ingat kecuali Louisa.Seraya berkacak pinggang, Dean berjalan mondar-mandir dan mendengarkan penjelasan Mr. Reese terkait pertemuan rahasia berujung bencana. Bentang gedung-gedung pencakar langit yang ada di Downtown seperti barisan manusia-manusia yang menunggunya di depan pintu agens
Baca selengkapnya

Bab 49

Pertemuan tertutup terpaksa dilakukan tim produser  termasuk Christine di gedung AnB untuk membahas pemeran utama mereka yang terlibat skandal. Beberapa orang tengah berbisik-bisik sesekali melirik Louisa yang duduk di ujung meja di dampingi Cory. Kebanyakan di antara mereka tidak menyangka bahwa artis itu mau saja dibodohi Dean untuk menjadi teman kencan. Siapa yang tidak tahu rekam jejak Dean bersama perempuan? Harusnya Louisa bisa memilah mana yang benar-benar mengajaknya kencan atau sekadar bermain-main, pikir mereka. Di sisi lain, suasana tampak tegang walau cangkir-cangkir berisi kopi tersedia di depan mereka sebagai penenang keadaan. Ditambah mesin pendingin turut membantu melenyapkan kepulan asap yang keluar dari kepala-kepala produser. Sayang, sepertinya semua itu tidak banyak membantu selama jagat internet ramai membicarakan Louisa dan Dean. 
Baca selengkapnya

Bab 50

Agensi Cross makin dibanjiri wartawan seolah-olah berita miring dan skandal hubungan antara Dean dan Louisa, juga nama Anastasia sebagai kekasih tak terungkap belum cukup. Mereka dikejutkan dengan surat terbuka yang diunggah Louisa di laman Instagram dan Twitter setelah berhari-hari menonaktifkan akun. Tentu saja hal tersebut mengundang banyak spekulasi kalau Louisa memang menjalin asmara bersama Dean hanya untuk mendongkrak popularitas semata. Alhasil, orang-orang ikut mempertanyakan kejelasan peran yang akan dibintangi Louisa di film mendatang. Menerka-nerka apakah pihak produser mengeluarkannya dari proyek atau tidak. Di sisi lain, ada saja yang mencoba meredamkan ketegangan dengan mengingat-ingat kembali bagaimana sepak terjang Louisa sampai di titik teratas, ketika namanya selalu dipuja-puja sebagai aktor terbaik tahun ini. 
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status