Kembali ke Los Angeles dengan segudang kegiatan rasanya membuat Louisa ingin melarikan diri sebentar di Milan. Setidaknya di sana dia bisa menciptakan ruang sendiri bersama Dean untuk mengulik lebih jauh kepribadian lelaki itu. Namun, pesan teks yang dikirim oleh Christine tentang jadwal casting mengurungkan niat Louisa, sehingga dia terpaksa mengekori Dean kembali ke Amerika di penerbangan paling awal. Di satu sisi, Louisa lebih banyak diam, merenungkan tiap kata yang dilontarkan Dean di katedral. Menyambungkan satu-persatu benang yang mengaitkan antara ketidakpercayaannya terhadap cinta, masa lalunya yang masih misterius, serta sebuah komitmen. Dean memang tidak secara langsung mengajukan poin terakhir kepada Louisa, hanya saja setiap kali gadis itu ingin pergi , Dean selalu menahan dan berpendapat kalau komitmen hanya diberikan jika dia sudah menaruh sebuah kepercayaan.&n
Read more