"Habibi, sebentar lagi kamu bakalan jadi Papa," bisik Lachi, berjinjit untuk bisa menggapai daun telinga sang suami. Demi Tuhan, jantung Lachi berdebar kencang–rasanya akan meledak dalam sana. Dia gugup, padahal tak ada yang harus dia takutkan. Yang dia beritahu pada suaminya adalah hal yang baik, tetapi dia sangat nervous. Wajah Danzel yang berbalut dingin langsung lenyap, berganti dengan ekspresi terkejut yang terlihat kentara. Dia merunduk, menatap Lachi tak percaya. "Zendaya adikmu, jadi kamu harus memihak padanya. Jangan memarahinya yah, Habibi," bisik Lachi kembali, nadanya lebih lembut dari yang sebelumnya–menghipnotis Danzel yang masih hanyut dalam perasaan kaget. Seperti terkena magic, Danzel menganggukkan kepala, mendengarkan istrinya dan sangat patuh. "Kau pikir priamu se keren itu sehingga adikku terpesona padanya? Kau terlalu percaya diri, Nathan bukan selera Zendaya. Dia hanya seorang kakak bagi Zendaya," ucap Danzel, yang awalnya ingin memarahi adiknya beralih mend
Last Updated : 2024-07-21 Read more