"Aku nggak habis thinking sama kamu, Aeera." Shila menggelengkan kepala beberapa kali, menatap sahabatnya dengan raut muka penat dan lelah. Sudah berulang kali dia menasehati, tetapi Aeera selalu menolak mendengar. "Harusnya kamu bersyukur menikah dengan Pak Karl Alarich Adam. Dia pria yang luar biasa tampan, hot dan charming. Di luaran sana-- banyak perempuan yang berkhayal bisa menjadi istri Pak Alarich. Termasuk aku sejujurnya, cause he's so handsome and sexy. Oh my God!" pekik Shila di akhir kalimat. Orang tuanya berkecimpung di dunia bisnis, jadi Shila sangat mengenal pria bak dewa Yunani tersebut. "Cik, mau handsome kek, mau headshot kek, headset kek, genset kek atau apa pun itu … aku nggak peduli. Dia buruk di mataku, dan aku tidak menyukai pria buruk," celutuk Aeera santai, mengenakan sneakers yang ia pinjam dari Shila. Ting'Tiba-tiba notifikasi handphone Aeera berbunyi, dia menoleh sekejap lalu menatap ke arah sahabatnya. "Bisa antarin aku ke depan nggak, Pak Bian–keperca
Last Updated : 2024-01-29 Read more