"Karl, Aeera pulang lebih dulu," adu Audriana pada putranya, menatap khawatir pada Alarich. Dia takut sekali karena masalah Nadien dan Aeera, imbasnya pada hubungan pernikahan putranya. Alarich menatap dengan kening mengerut ke arah Mamanya. "Pulang?" beonya. Aeera pulang lebih dulu? Hell, pasti telah terjadi sesuatu dengan istrinya. Audriana mengangukkan kepala, berniat menjelaskan tetapi Nadien lebih dulu bersuara."Ini salahku, Kak Karl. A--aku yang menyebabkan Aeera pergi. Ha-harusnya aku tak di sini," cicitnya dengan nada bergetar dan lirih, menundukkan kepala secara dalam. Seperti biasa, Nadien selalu memperlihatkan raut muka sedih untuk menarik simpati Alarich dan keluarganya. "Aku hanya meminta maaf ka-karena aku yang menyebarkan foto itu. Tapi … Aeera sepertinya sangat marah, Kak. Aku benar-benar meminta maaf," lanjutnya, berkata lebih mendayu dan lebih menyentuh. "Nak, ucapan Nadien itu benar. Nadien tadi hanya meminta maaf, tetapi Aeera tiba-tiba marah. Dia pergi begit
Last Updated : 2024-02-20 Read more