Manda terdiam sesaat. Hanya menatap Indi dengan pikiran kembali ke masa lalu. Mengingat apa yang belum pernah Damian beri tahu kepadanya.“Elo udah nanya detail, ke Damian? Soalnya kami nggak boleh cerita apa pun ke elo, Ndi. Biar dia aja yang cerita semuanya.”Indi menggeleng pelan. “Hanya kisah cinta kami yang dulu sama-sama bucin. Udah, itu doang. Kami … pernah tidur bareng?”Manda tertawa sembari meringis menatap Indi yang bisa-bisanya bertanya hal itu kepadanya. “Mana gue tahu, Indi. Elo sama Damian tuh go public, tapi nggak tahu gaya pacarannya kayak gimana. Yang gue tahu, kalian sering pergi nonton, belanja, makan bareng, bahkan liburan bareng tapi nggak pernah nginep. Kayaknya nggak ada waktu buat tidur bareng apalagi sampai bercinta. Gue nggak yakin kalau itu. Elo tanya aja ke Damian.”Indi menggeleng pelan. “Nggak berani, gue. Terlalu sensitive dan takutnya malah ke mana-mana. Dan gue ingat, di malam pertama kami, dia sempat nanya ke gue. Siapa yang udah ambil kesucian gue.
Baca selengkapnya