Home / CEO / Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan: Chapter 51 - Chapter 60

319 Chapters

Bab 51 - Mengawasi

“Apa yang membuatmu senang seperti itu, Sienna Sherwood? Apa ada hal yang kamu tutupi dariku?” selidik Lucas dengan tajam. Sienna pun menggeleng cepat. “Saya hanya berpikir kalau mungkin saya bisa menemukan pelaku yang sudah mengambil uang saya,” jawabnya. “Sebenarnya kamu kehilangan berapa ratus ribu dolar sampai kamu merepotkan saya untuk hal seperti ini,” gerutu Lucas. “Saya bisa pergi sendiri, Direktur Morgan,” ujar Sienna. Di balik wajah yang dipenuhi senyuman profesionalnya, gadis itu bersungut di dalam hati, ‘Huh! Siapa juga yang mengajak kamu pergi ke sana, Zombi Kutub? Kan kamu bisa tinggal memberikan pesan saja?’ “Kenapa? Apa saya tidak boleh ke sana?” tanya Lucas dengan netra yang memicing tajam. Sienna kembali menggeleng cepat. “Tentu saja boleh. Saya hanya tidak ingin menyita waktu Anda, Direktur Morgan,” sahutnya. "Saya akan pergi dan kembali dengan cepat," imbuh Sienna. Netra Lucas menyipit tajam. Ia dapat merasakan sikap antipati dari ucapan sekretarisnya itu, t
Read more

Bab 52 - Di Luar Kebiasaan

“Kamu mengenal Pengacara Bentley?” Pertanyaan yang diajukan Lucas benar-benar membuat Sienna pusing tujuh keliling. Gadis itu masih merutuki kebodohannya saat ini. ‘Tidak! Aku harus tenang. Bersikaplah seperti biasa,’ batin Sienna yang berulang kali mengingatkan dirinya sendiri. Ia tahu kepanikannya hanya akan menambah kecurigaan Lucas. Sienna pun mengulas senyuman yang sangat natural di wajahnya dan menjawab, “Ya, Direktur Morgan. Kami adalah teman satu sekolah. Apa ada yang aneh dari hal ini?" Lucas tertegun sejenak, kemudian berkata, "Tidak. Saya hanya cukup kaget saja." Sienna dapat memaklumi reaksi Lucas dan menimpali, "Sebenarnya saya juga tidak menyangka akan bertemu dengannya lagi di kantor ini. Padahal kami sudah lama tidak bertemu dan sekarang kami jadi sering membuat janji makan siang kalau dia datang ke Luminous seperti kemarin." Lucas mengamati Sienna dengan seksama. Netra biru langitnya tampak mencari kebohongan dari wajah gadis itu, tetapi ia tidak menemukan apa p
Read more

Bab 53 - Pernikahan Tidak Selalu Indah

“Direktur Morgan?” Panggilan Sienna menyentakkan lamunan Lucas. Gadis itu masih berdiri di hadapannya dan melambaikan kedua tangannya di depan wajah Lucas karena pria itu sempat diam selama beberapa detik. Lucas pun berdeham pelan dan berkata, "Sekarang ini kamu itu bukan hanya sekretarisku, Sienna. Saya harap kamu dapat ingat hal ini. Jangan karena uang lima puluh dolar, kamu malah mempermalukan nama baik saya.” Setelah mengatakan hal itu, Lucas kembali melanjutkan langkahnya. Sienna melongo syok mendengar kekesalan Lucas terhadap tindakannya. 'Kenapa sih dia? Salah makan obat, huh? Padahal tadi kan baik-baik saja. Dasar Zombi Kutub aneh,' sungut gadis itu dengan syok karena mendapatkan omelan dari atasannya tersebut. Sienna tidak tahu apakah harus merasa senang dapat terbebas dari kecurigaan Lucas atau tidak, tetapi satu hal yang pasti, hari ini ia sangat kecewa karena pemeriksaannya tidak membu
Read more

Bab 54 - Tidak Menyerah

“Kemarin adik iparku saja membelikan mobil Lamborghini untuk suaminya, sedangkan aku yang merupakan nona besar keluarga Morgan malah tidak bisa memberikan apa pun untuk suamiku sendiri. Apa menurutmu ini tidak memalukan? Kamu benar-benar tega melihat Kakakmu ini dihina, Luke?”Ivory Morgan masih mencoba memberikan alasannya kepada Lucas. Ia tidak ingin harga dirinya sebagai Nona Besar keluarga Morgan diremehkan oleh keluarga suaminya walaupun selama ini Ivory juga tetap diperlakukan dengan baik.Lucas sengaja menjauhkan ponselnya dan mengembuskan napasnya dengan kasar. Ia tahu jika kakaknya sangat marah sekarang. Namun, Lucas merasa permintaan kakaknya kali ini sangat berlebihan.Ia tidak bisa terus-menerus memanjakan kakaknya. Apalagi hal ini bukan hanya sekali Ivory lakukan. Tahun lalu wanita itu juga pernah melakukan hal yang sama hanya untuk membeli satu vila.Saat itu Ivory mengatakan kalau ia sedang mengidam ingin membeli vila yang ada di salah satu daerah yang dekat dengan area
Read more

Bab 55 - Semua Butuh Usaha

“Baiklah, aku akan mengirimkanmu uang,” cetus Lucas.Wajah Ivory langsung berubah cerah seketika. Ia langsung menyeka air mata palsunya dan berkata, “Luke, kamu memang yang terbaik! I love you so much!”“Berhenti mengatakan hal menjijikkan seperti itu,” gerutu Lucas.“Hei, kamu harus terbiasa, Luke. Bagaimana kalau ada wanita yang menyatakan perasaannya padamu? Kalau kamu terus bersikap seperti itu, bagaimana nanti kamu malah jadi bujang tua?” ledek Ivory seraya terkekeh geli.“Berhenti menyumpahiku. Aku sudah punya kekasih, Kak,” cetus Lucas dengan acuh tak acuh.Bola mata Ivory melotot besar. “Apa? Siapa? Kenapa kamu tidak pernah menceritakannya padaku, Luke?” cecarnya.“Sekarang bukankah aku sedang memberitahumu?” timpal Lucas.Ivory berdecak dengan malas, lalu kembali mencecarnya, “Siapa orangnya, Luke? Wanita dari keluarga mana? Apa aku mengenalnya?”Rentetan pertanyaan meluncur dari bibir Ivory. Wanita itu terlihat antusias dan terus mendesak Lucas untuk menceritakan sosok kekas
Read more

Bab 56 - Bertaruh Untuk Mencari Kebenaran

"Ternyata gadis itu tidak berbohong." Lucas bergumam saat melihat nama Anna Bentley tercantum di dalam laporan yang diberikan Oliver padanya.Sesungguhnya, Lucas tidak mempermasalahkan dengan siapa saja Sienna Sherwood berhubungan. Ia hanya ingin memastikan apakah gadis itu berbohong padanya atau tidak terkait pemeriksaan CCTV hari ini. Alasan Sienna yang ingin memeriksa CCTV sebenarnya sudah terasa aneh bagi Lucas. Segala tindak tanduk sekretarisnya tersebut benar-benar membuatnya sulit untuk percaya. Akan tetapi, Lucas mencoba untuk mengikuti permainannya saja. Ia ingin melihat sampai sejauh mana sekretarisnya itu ingin membohonginya. Ia yakin dengan pepatah lama yang mengatakan, “Sepandai-pandainya bangkai ditutupi, baunya tetap akan tercium juga.”Jika memang benar Sienna menyembunyikan sesuatu darinya, Lucas yakin ia pasti bisa menemukan rahasia tersebut. Meskipun setelah melihat laporan yang diberikan Oliver, kecurigaan Lucas terhadap gadis itu sedikit berkurang. Akan tetapi,
Read more

Bab 57 - Gara-gara Sepatu

‘Apa kakinya sakit karena sepatu itu?’ terka Lucas di dalam hati. Ia teringat dengan sepatu yang dipinjamkannya kepada Sienna tadi pagi. Sepatu itu adalah milik kakak keduanya, Ivona Morgan. Wanita itu memang sering meminjam mobil yang dikemudikannya pagi ini dan meletakkan beberapa barang pribadinya di sana. Tadi Lucas mengira ukuran sepatu itu akan cocok dengan Sienna, tapi ternyata tidak. Tatapan Lucas masih tertuju pada meja kerja sekretarisnya di mana ia melihat Sienna kembali melepaskan sepatu hak tingginya. Ekspresi Sienna tidak terlihat jelas dari dalam ruangan Lucas, tetapi pria itu yakin jika kaki sekretarisnya itu pasti terasa perih karena ketidaksesuaian dengan ukuran sepatu tersebut. ‘Dasar gadis bodoh. Kalau sakit, kenapa dia tidak mengatakannya tadi?’ batin Lucas seraya mengembuskan napasnya dengan kasar. Tiba-tiba saja terbesit rasa bersalah di dalam hatinya. Namun, pria itu pun menggelengkan kepalanya dengan kuat untuk mengesampingkan pikiran yang tidak berguna t
Read more

Bab 58 - Perhatian yang Tidak Wajar

“Ada apa mencariku?” Pertanyaan yang terlontar dari bibir Lucas menyentakkan lamunan Sienna. Gadis itu pun menjawab dengan gelagapan, “Ta-tadi saya kira Anda sudah pulang.” Lucas tidak memberikan tanggapan. Ia hanya memberikan sorot mata yang tampak meremehkan gadis itu. Sienna tahu jika jawabannya tadi terkesan sangat tidak profesional. ‘Dasar bodoh! Kenapa aku menjawab seperti itu tadi?’ sesalnya di dalam hati. Namun, Sienna kembali mempertanyakan kebingungannya terhadap tindakan atasannya tersebut. “Kenapa Anda malah berbelanja sendiri, Direktur Morgan? Seharusnya Anda bisa meminta saya untuk membelikan keperluan Anda.”
Read more

Bab 59 - Sisi Lembut Lucas

“Kenapa kamu diam saja dan tidak mengatakan padaku kalau sepatunya tidak cocok dengan kakimu?” cetus Lucas yang kembali membuka stiletto sebelah kiri pada kaki sekretarisnya.Namun, pria itu tidak mendengar jawaban dari Sienna sehingga akhirnya ia mendongakkan wajahnya agar dapat melihat wajah gadis itu dengan jelas.“Kenapa kamu malah bengong? Kamu tidak dengar saya bicara?” tegur Lucas yang mulai terlihat sedikit kesal. Sienna berdeham canggung. Tentu saja ia mendengar semua omelan yang ditunjukkan padanya, tetapi ia malas untuk menanggapinya. Gadis itu khawatir jawabannya hanya akan menyinggung perasaan atasannya itu saja.“Direktur Morgan, sebaiknya Anda berdiri. Anda tidak pantas berjongkok seperti itu. Bagaimana kalau ada yang melihat nanti?” ucap Sienna, mengingatkan pria itu akan posisi mereka.Embusan napas kasar bergulir dari bibir Lucas. Sorot mata tajamnya membuat nyali Sienna semakin menciut.“Tidak perlu mengomentariku, Sienna. Saya tahu apa yang saya lakukan dan hal bo
Read more

Bab 60 - Berdebar

“Saya harap kamu tidak lagi memaksakan diri untuk hal yang hanya merugikan dirimu sendiri seperti ini, Sienna Sherwood. Kamu sudah membuat saya seperti atasan yang sangat buruk,” ucap Lucas mengingatkan gadis itu lagi.“Anda tidak perlu merasa bersalah, Direktur Morgan. Saya yang sudah salah karena tidak membawa sepatu saya sendiri dan juga tetap memaksakan diri untuk memakai sepatu itu.”Pengakuan yang diberikan Sienna cukup membuat Lucas terkejut. Pria itu tidak menyangka gadis itu akan menerima ucapannya. Padahal ia mengira Sienna akan menyalahkan dirinya. “Kenapa kamu selalu saja melukai kakimu? Lain kali jagalah dirimu dengan baik. Kalau bukan kamu yang menjaga dirimu, siapa lagi yang bisa melakukannya," cetus Lucas.Sienna hanya bisa mendengar omelan yang meluncur dari bibir atasannya tersebut dalam diam. Ia akui jika ucapan Lucas memang benar. Namun, bukan berarti ia tidak bisa menjaga dirinya sendiri. ‘Kenapa dia jadi perhatian seperti ini sih? Rasanya aneh,’ batin Sienna ya
Read more
PREV
1
...
45678
...
32
DMCA.com Protection Status