“Baiklah, aku akan mengirimkanmu uang,” cetus Lucas.Wajah Ivory langsung berubah cerah seketika. Ia langsung menyeka air mata palsunya dan berkata, “Luke, kamu memang yang terbaik! I love you so much!”“Berhenti mengatakan hal menjijikkan seperti itu,” gerutu Lucas.“Hei, kamu harus terbiasa, Luke. Bagaimana kalau ada wanita yang menyatakan perasaannya padamu? Kalau kamu terus bersikap seperti itu, bagaimana nanti kamu malah jadi bujang tua?” ledek Ivory seraya terkekeh geli.“Berhenti menyumpahiku. Aku sudah punya kekasih, Kak,” cetus Lucas dengan acuh tak acuh.Bola mata Ivory melotot besar. “Apa? Siapa? Kenapa kamu tidak pernah menceritakannya padaku, Luke?” cecarnya.“Sekarang bukankah aku sedang memberitahumu?” timpal Lucas.Ivory berdecak dengan malas, lalu kembali mencecarnya, “Siapa orangnya, Luke? Wanita dari keluarga mana? Apa aku mengenalnya?”Rentetan pertanyaan meluncur dari bibir Ivory. Wanita itu terlihat antusias dan terus mendesak Lucas untuk menceritakan sosok kekas
Read more