Home / CEO / Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan: Chapter 201 - Chapter 210

319 Chapters

Bab 201 - Kecupan Penyemangat

“Maaf, saya terlambat," ucap Sienna dengan suara pelan, menundukkan kepala sedikit ketika ia baru tiba di dalam ruangan rapat.Tentu saja keterlambatan Sienna telah menjadi bahan perhatian semua orang, tetapi tidak ada satu pun yang berani mengutarakan pikiran mereka kepada Sienna karena Lucas sendiri tidak mengomentari apa pun.Pria itu hanya menatap Sienna dengan tatapan tajam dan terlihat menahan diri untuk bertanya alasan keterlambatannya. "Silakan duduk, Nona Sherwood. Kita akan memulai rapat sekarang,” ucapnya dengan singkat.Sienna segera mengambil tempat duduk yang masih kosong. Tentu saja semua perhatian tertuju padanya, tetapi ia berusaha untuk tetap tenang.Rapat pun dimulai dengan pembahasan proyek baru yang akan segera diluncurkan. Meskipun fokus Sienna terpecah, ia berusaha mengikuti setiap detail yang dibahas dan mencatat beberapa poin penting.Setelah hampir satu jam, rapat pun berakhir. Lucas memberikan beberapa instruksi terakhir sebelum menutup rapat tersebut. Semua
Read more

Bab 202 - Dompet yang Tertinggal

“Tadi Manajer Jones memintamu untuk merapikan dokumen itu dan urutkan sesuai tipe dan tahun pembuatannya, lalu masukkan ke lemari arsip. Selesaikan hari ini juga,” titah Emily dengan nada yang terdengar sinis.“Tapi, Emily … ini bukan tugasku,” timpal Sienna, menolak dengan tegas perintah tersebut.Emily menyilangkan kedua tangannya di depan dada, menatap Sienna dengan remeh.“Menurutmu, selain kamu, siapa lagi yang cocok melakukan pekerjaan ini? Lihatlah … semua orang punya tugas rancangan mereka sendiri,” ucapnya dengan angkuh.Sienna menghela napas kasar. “Tapi, bukan berarti aku juga tidak ada pekerjaan lain, Emily,” timpalnya.Emily berdecak kesal. “Memangnya kamu punya pekerjaan apa di sini? Apa kamu mau duduk santai seperti nyonya bos saja? Apa kamu tadi lupa kalau kamu hampir saja membuat kita ke dalam masalah? Karena kamu terlambat tadi, Manajer Jones kena tegur oleh Direktur Morgan dan kita semua jadi kena peringatan keras.”Tadi Lucas memang sempat beberapa kali menekan Sim
Read more

Bab 203 - Penyerangan Tak Terduga

"Ternyata dia masih menyimpan fotonya," gumam Lucas dengan sorot mata tak percaya. Ingatan Lucas tentang pengakuan Sienna tentang foto Samuel kembali muncul. Dia ingat Sienna mengatakan bahwa semua foto Samuel sudah dibuang dan tidak tersisa satu pun. Akan tetapi, sekarang Lucas menemukan foto itu di dompet gadis itu. Lucas sangat terkejut dan juga bingung. Apakah ini artinya Sienna membohonginya? “Apa alasan dia sampai berbohong seperti ini?” gumam Lucas yang telah dipenuhi rasa curiga. Lucas menggeleng cepat. “Mungkin sebaiknya aku bertanya langsung padanya,” putusnya. Ia berpikir untuk mendapatkan klarifikasi langsung dari Sienna sebelum membuat asumsi yang bisa merusak hubungan mereka. Lucas yakin bahwa Sienna pasti memiliki alasan kuat untuk tindakannya, dan dia ingin memahami lebih dalam mengenai hal ini sebelum membuat kesimpulan apapun. Lucas pun bergegas turun dari mobilnya dan menyusul Sienna ke rumHnya. Akan tetapi, ketika ia baru saja mendekati pekarangan rumah
Read more

Bab 204 - Aku Tidak Ingin Kehilanganmu

“Lucas, awas!" Sienna kembali menjerit histeris.Ia memejamkan netranya dengan erat, tidak berani menyaksikan aksi gila yang dilakukan oleh penjahat bertopeng itu.“Ugh!”Netra Sienna kembali terbuka ketika mendengar suara rintihan dari Lucas. Ia sangat terkejut saat melihat darah yang mengucur deras dari genggaman tangan kiri Lucas. Ternyata Lucas berhasil menghalangi belati yang dihunuskan penjahat itu dengan tangan kosong!“Lu-Lucas ….” Bibir Sienna bergetar hebat.Sienna mengepalkan kedua tangannya dengan erat dan berpikir jika ia tidak bisa diam saja membiarkan Lucas terluka semakin parah. Akhirnya Sienna berteriak sekeras mungkin, "Tolong! Tolong! Ada pembunuh!”Siasatnya untuk menghentikan serangan penjahat itu ternyata berhasil. Keributannya berhasil menarik perhatian penghuni di sekitar komplek. Penjahat itu pun menjadi panik.Karena tidak ingin tertangkap massa, penjahat bertopeng itu pun bergegas menarik belatinya dari genggaman Lucas dan melarikan diri sebelum semua orang
Read more

Bab 205 - Belajar Memaafkan Diri Sendiri

Sejak dulu Sienna memang enggan datang ke rumah sakit karena tidak ingin mengingat lagi tragedi yang menimpa kakaknya dulu. Hanya dengan memasuki ruangan tersebut, membawa kembali kenangan buruk yang selalu ingin dilupakannya tersebut.Bayangan akan kejadian tersebut kembali mengguncang jiwanya. Sienna tenggelam begitu saja dalam kesedihan dan penyesalan yang terus mengusiknya selama ini hingga akhirnya ia mendengar seruan dari Lucas.“Sienna?” panggil pria itu. Perlahan Sienna mendongak. Ia menemukan sosok Lucas yang telah berdiri di hadapannya dengan khawatir. “Ada apa denganmu? Apa kamu baik-baik saja?” tanya pria itu tanpa mengubah raut wajahnya. Sienna menatap Lucas dan merasa sedikit lega hanya dengan melihat wajah pria itu. Perlahan ia bangkit dari tempatnya, lalu menyeka air mata dengan cepat.“Sienna─”“Kenapa kamu malah berjalan-jalan? Seharusnya kamu beristirahat di ranjang,” sela Sienna, sengaja mengalihkan pembicaraan mereka. Ia tidak ingin menambah kekhawatiran Lucas.
Read more

Bab 206 - Kamu Bisa Mengandalkanku

“Ini baru Sienna Sherwood yang kukenal. Gadis keras kepala dan pantang menyerah,” puji Lucas seraya mencubit kecil pipi kekasihnya tersebut.Sienna tersenyum simpul, menyeka air mata yang masih meluncur dari pelupuk matanya. “Kenapa kedengarannya tidak enak sekali,” sungutnya.Lucas tertawa kecil. Tiba-tiba ia teringat dengan dompet Sienna yang ditemukannya di mobil. Ia berpikir perlu mencari tahu alasan Sienna membohonginya terkait foto tersebut.“Ada hal yang ingin kubicarakan denganmu, Sienna. Ini mengenai─”Kalimat Lucas terhenti karena dua orang petugas berseragam kepolisian lengkap datang menghampiri mereka. Mereka ingin meminta keterangan atas pelaporan yang dilakukan oleh tetangga kompleknya atas keributan dan insiden yang terjadi di rumah kontrakan Sienna.“Apa Anda masih mengingat ciri-ciri pelaku?” tanya salah seorang petugas.“Saya tidak terlalu ingat karena tadi terlalu panik. Wajahnya juga ditutupi topeng,” terang Sienna.Tadi kondisinya memang sangat kacau. Hal yang ter
Read more

Bab 207 - Bukti Cinta

“Apa kamu tidak percaya padaku?” selidik Lucas ketika melihat Sienna yang tidak merespon ucapannya.Sienna tersenyum tipis. “Bukan begitu. Daripada hanya sekedar ucapan, aku lebih suka melihat tindakan nyata secara langsung,” jawabnya dengan jujur.Kepercayaannya terhadap janji seorang lelaki memang sudah sangat rapuh. Ia tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukannya dulu saat bersama Allen.Tiba-tiba saja Lucas mengecup bibir Sienna, membuat gadis itu terperangah karena tidak sempat menghindar. “Apa seperti ini tindakan nyata yang kamu inginkan?” goda Lucas.Wajah Sienna telah memerah. Ia menutup bibirnya dengan telapak tangannya dan mendelik Lucas dengan tajam. Ingin ia memaki pria itu, tetapi ia menyadari jika mereka berada di tempat umum.Melihat kemarahan yang ditunjukkan Sienna, Lucas malah tersenyum. “Tapi, aku serius dengan ucapanku. Aku akan membuktikan kalau aku akan melakukannya dan bukan hanya sekedar ucapan saja,” timpalnya.Sienna dapat melihat kes
Read more

Bab 208 - Bukan Sam

“Kamu lupa kalau kamu tadi sempat mengeluarkan dompetmu di mobil? Dasar ceroboh,” celetuk Lucas seraya mengetuk pelan kepala kekasihnya.Sienna merengutkan bibirnya. “Kalau kamu tidak bilang, aku mana tahu. Lagian kenapa kamu diam saja,” sungutnya.Lucas mengulum senyumnya. Ketika ia berniat membuka dompet tersebut, Sienna bergegas menghalanginya.“Kenapa kamu memeriksa dompetku seenaknya?” protes Sienna seraya menarik dompet tersebut dan mendekapnya dengan erat.“Kenapa? Apa ada yang tidak boleh aku lihat?” tanya Lucas sambil tersenyum jahil.Wajah Sienna merona merah. “Bukan begitu, aku cuma ….”Sienna terdiam sejenak, berusaha mencari alasan yang tepat. "Pokoknya ini privasiku. Aku tidak bisa memperlihatkannya padamu," lanjutnya, masih mendekap dompetnya erat.Lucas mengangkat alis, masih tersenyum. "Privasi, ya? Baiklah, aku tidak akan memaksa. Tapi, sayangnya, aku sudah melihatnya."Sienna melongo. “Kenapa kamu mengintip tanpa izin?” protesnya, tetapi tidak sepenuhnya merasa kesa
Read more

Bab 209 - Ciuman Pertama

“Kapan kalian bertemu? Kenapa aku baru tahu?” Sienna masih terlihat bingung.Semasa hidupnya Samuel tidak pernah memiliki teman dekat mana pun. Hampir setiap saat ia menghabiskan waktunya di rumah dengan menggambar. Sienna yakin Samuel tidak pernah bertemu dengan Lucas.Melihat kebingungan Sienna, Lucas pun menjawab, “Sienna, aku tahu ini akan terdengar aneh. Tapi, aku pernah bermain dengan 'Sam' di rumah pohon rahasia kami.”“Rumah pohon?” Sienna bergumam syok dan menatap Lucas dengan sorot mata tak percaya.Ia ingat dengan jelas di sekitar area belakang pemukimannya dulu memang ada sebuah hutan yang tak terjamah. Ia sering menghabiskan waktu di sana dan menemukan sebuah rumah pohon tua dan menjadikan tempat itu sebagai markas rahasianya apabila suasana hatinya sedang tidak baik.Akan tetapi, suatu hari di musim panas, markas rahasianya itu bukan lagi menjadi markas rahasianya seorang. Ada seorang anak laki-laki yang berusia beberapa tahun di atasnya mendatangi tempat itu dan memergok
Read more

Bab 210 - Impas!

“Argh! Kenapa bisa sih Lucas adalah anak laki-laki itu?” Sienna mengerang pelan, lalu menutup wajahnya yang memerah dengan kedua telapak tangannya.Sienna masih berada di luar kamar, bersandar pada dinding koridor dan mencoba menenangkan debar jantungnya yang masih berpacu cepat.Kenangan manis masa kecil yang telah lama terkubur kini kembali menghiasi pikirannya. Dulu, Sienna merasa aman bersembunyi di balik identitas "Sam."Sejak bertemu pertama kali dengan "Luke", Sienna sempat merasa kesal dengan sikap angkuh anak laki-laki itu. Akan tetapi, setelah berbicara beberapa kali dengannya, Sienna langsung merasa cocok. Meskipun mereka hanya bertemu dalam waktu singkat, tetapi Sienna merasa nyaman berbagi cerita dengannya.Hal yang paling Sienna sukai dari “Luke” waktu itu adalah wajah tampannya yang sangat terawat, sangat berbeda dengan teman laki-laki sebaya yang dikenal Sienna di lingkungan sekitarnya. Bisa dikatakan kalau Luke adalah cinta pertamanya.Sienna tidak pernah tahu jika “Lu
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
32
DMCA.com Protection Status