“Ck, bisa-bisanya dia mengancamku. Dia pikir aku akan diam saja digertak begitu?” gerutu Sienna dengan kepala yang terasa panas. “Lihat saja bagaimana aku akan membungkam mulutnya kalau dia masih berani menantangku!”Sienna mengesampingkan kekesalannya sejenak ketika melihat Ivona baru saja datang dan duduk di samping Ivory. Ia pun melangkah menghampiri mereka dan menyapa, “Ivory, Ivona, apa aku boleh bergabung di sini?”Ivory dan adiknya menoleh. Mereka langsung menyambutnya dengan wajah cerah.“Tentu saja,” sahut Ivory dengan cepat dan mengisyaratkan salah seorang pelayan pria yang bertugas melayani meja tersebut untuk menarikkan kursi kosong di sampingnya kepada Sienna.“Terima kasih,” ucap Sienna kepada pelayan tersebut, lalu duduk di kursi tersebut.“Kamu sangat cantik hari ini, Sienna,” puji Ivona sembari memperhatikan penampilan Sienna.“Terima kasih, Ivona. Kamu dan Ivory juga sangat cantik. Kalian seperti bidadari kembar yang turun dari surgawi,” balas Sienna dengan tersenyum
Read more