“Jadi benaran Zombi Kutub itu menyatakan perasaannya?” sahut Anna, berpura-pura terkejut di seberang gawainya. Sienna terdiam. Ia merasa aneh dengan ucapan Anna, tetapi sahabatnya itu kembali bertanya, “Lalu, kamu jawab apa?”Sienna masih tampak ragu menjawab hingga akhirnya Anna kembali berkata, “Kita sahabat, kan? Apa kamu tidak mau berbagi masalahmu lagi denganku?” Sienna menarik napas dalam-dalam. Sulit baginya untuk merahasiakan sesuatu dari sahabatnya tersebut. Akhirnya ia memutuskan untuk menceritakan hal yang terjadi hari ini kepada Anna tanpa tahu jika Anna sudah mengetahui semuanya sebelumnya. “Zombi Kutub itu … dia bilang dia suka padaku. Tapi, aku benar-benar bingung dan tidak tahu harus bagaimana,” cicit Sienna. Ia merasa beban di dadanya sedikit berkurang setelah menceritakannya. Anna terdiam selama beberapa detik, lalu berkata, “Aku tahu ini pasti sulit bagimu, Sienna. Tapi, kamu harus jujur dengan perasaanmu sendiri. Apa yang kamu rasakan padanya?” “Aku benar-bena
Read more