“Kapan kalian bertemu? Kenapa aku baru tahu?” Sienna masih terlihat bingung.Semasa hidupnya Samuel tidak pernah memiliki teman dekat mana pun. Hampir setiap saat ia menghabiskan waktunya di rumah dengan menggambar. Sienna yakin Samuel tidak pernah bertemu dengan Lucas.Melihat kebingungan Sienna, Lucas pun menjawab, “Sienna, aku tahu ini akan terdengar aneh. Tapi, aku pernah bermain dengan 'Sam' di rumah pohon rahasia kami.”“Rumah pohon?” Sienna bergumam syok dan menatap Lucas dengan sorot mata tak percaya.Ia ingat dengan jelas di sekitar area belakang pemukimannya dulu memang ada sebuah hutan yang tak terjamah. Ia sering menghabiskan waktu di sana dan menemukan sebuah rumah pohon tua dan menjadikan tempat itu sebagai markas rahasianya apabila suasana hatinya sedang tidak baik.Akan tetapi, suatu hari di musim panas, markas rahasianya itu bukan lagi menjadi markas rahasianya seorang. Ada seorang anak laki-laki yang berusia beberapa tahun di atasnya mendatangi tempat itu dan memergok
“Argh! Kenapa bisa sih Lucas adalah anak laki-laki itu?” Sienna mengerang pelan, lalu menutup wajahnya yang memerah dengan kedua telapak tangannya.Sienna masih berada di luar kamar, bersandar pada dinding koridor dan mencoba menenangkan debar jantungnya yang masih berpacu cepat.Kenangan manis masa kecil yang telah lama terkubur kini kembali menghiasi pikirannya. Dulu, Sienna merasa aman bersembunyi di balik identitas "Sam."Sejak bertemu pertama kali dengan "Luke", Sienna sempat merasa kesal dengan sikap angkuh anak laki-laki itu. Akan tetapi, setelah berbicara beberapa kali dengannya, Sienna langsung merasa cocok. Meskipun mereka hanya bertemu dalam waktu singkat, tetapi Sienna merasa nyaman berbagi cerita dengannya.Hal yang paling Sienna sukai dari “Luke” waktu itu adalah wajah tampannya yang sangat terawat, sangat berbeda dengan teman laki-laki sebaya yang dikenal Sienna di lingkungan sekitarnya. Bisa dikatakan kalau Luke adalah cinta pertamanya.Sienna tidak pernah tahu jika “Lu
Namun, Lucas malah tertawa kecil melihat reaksi Sienna. “Apa yang sudah kamu pikirkan, hm?”Lucas menjitak kepala Sienna. "Tenang saja, aku tidak akan melakukan apa pun yang tidak kamu inginkan," ucapnya, mencoba menenangkan.Sienna masih belum yakin. Ia masih menatap Lucas penuh kewaspadaan.Lucas pun tersenyum lembut, meraih tangan Sienna dan berkata, “Malam ini … aku ingin mendengar banyak hal darimu. Jadi kamu jangan berharap bisa tidur dengan nyenyak.”Sienna terperangah. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan debar jantungnya yang masih belum stabil.Saat ini ia tidak tahu apakah harus menurunkan kewaspadaannya kepada pria itu atau tidak, tetapi yang pasti ia telah menemukan seseorang yang sangat istimewa di dalam hatinya.***“Matikan alarmnya, Lucas.”Suara gerutuan kesal meluncur dari bibir Sienna ketika ia mendengar suara dering memenuhi telinganya. Gadis itu menarik selimutnya hingga menutupi wajahnya untuk menghalau suara yang mengusik tidurnya itu, tetapi suara
“Nyonya, saya tahu kalau sejak awal Anda tidak suka melihat saya bersama Lucas. Tapi, saya ingin mengatakan kalau saya memang tulus mencintai putra Anda dan tidak berniat buruk seperti yang Anda khawatirkan,” ucap Sienna dengan wajah serius dan tegas.Sorot mata Veronica memancarkan keraguan terhadap gadis itu. “Tidak usah berpura-pura mengambil hati saya, Nona Sherwood,” desisnya.“Saya tidak berpura-pura. Saya tahu kalau penampilan saya sekarang telah menimbulkan banyak dugaan buruk di pikiran Anda. Tapi, saya dan Lucas tidak mencoreng nama baik keluarga Morgan,” terang Sienna.Veronica tidak menjawab. Ia hanya menatap Sienna dengan tajam. Aura permusuhan yang ditunjukkan Veronica begitu terasa. Sienna tidak tahu alasan wanita paruh baya itu sampai bersikap seperti ini kepadanya.Padahal ia mengira hubungannya dengan Lucas tidak akan ada pertentangan lagi dari keluarga Morgan setelah Ivory mengakuinya sebagai sahabat baiknya dan juga karena nama keluarga Sherwood yang menyertainya. A
“Ibu? Ivona? Apa yang kalian lakukan di sini?” tanya Lucas, tersenyum lembut dan tegas.Pria itu mencoba meredam ketegangan di dalam ruangan tersebut. Alih-alih semakin membaik, pertanyaan Lucas malah membuat kemarahan ibunya semakin bertambah.“Apa sebagai ibumu, saya harus melaporkan semua tindak tandukku, Luke?” cetus Veronica dengan kesal.Dengan rambut yang masih basah dan hanya mengenakan jubah mandi, Lucas menghampiri Sienna yang masih berdiri seperti seorang terdakwa di depan ibunya. Dengan langkah tenang ia berhenti di samping Sienna dan merangkul pinggang gadis itu seolah ingin menunjukkan kepada ibu dan kakaknya jika ia berada di pihak Sienna apa pun yang terjadi.Tndakan kecil yang dilakukan Lucas tentu saja sangat mengejutkan Sienna. Kekhawatiran yang sempat dirasakannya seolah menguap begitu saja. Saat ini dukungan Lucas benar-benar sangat berarti baginya.“Sepertinya Sienna sudah membuat Ibu marah ya? Atau Ibu yang sudah membuat dia kesal?” goda Lucas.Sikap Lucas yang s
“Ibu, pantas atau tidak, aku yang memutuskan. Menurutku, tidak ada wanita yang lebih baik daripada dia. Aku mencintainya.”Mendengar penuturan Lucas, netra Veronica terbelalak lebar. Tidak seperti sebelumnya─saat Lucas membawa Sienna ke kediaman Morgan─Veronica sempat merasa sikap mereka terkesan kaku dan berpikir hubungan mereka tidak akan berlangsung lama.Akan tetapi, melihat keseriusan dari sorot mata putranya sekarang, Veronica berpikir Sienna sudah berhasil menggoda dan mempengaruhi putranya hingga berani menentangnya seperti ini.Rahang Veronica pun mengetat. “Lucas, kamu─”“Ibu, aku tahu apa yang terbaik buatku,” sela Lucas seraya menggenggam tangan Sienna dengan lebih erat lagi.“Lucas, kamu … kamu benar-benar sudah buta dengan cinta. Apa kamu tahu dia ini wanita seperti apa? Bahkan keluarganya sendiri tidak menginginkannya. Apa yang sudah kamu lihat darinya?” cetus Veronica yang sangat murka dengan sikap putranya yang dinilainya tidak beradab.Ivona bergegas mengusap pelan pu
Sepeninggalan ibu dan kakaknya, Lucas menghela napas panjang. Tatapannya tertuju kepada Sienna yang terlihat masih tampak terguncang dengan ujaran kebencian ibunya tadi.“Maaf ya, Sienna. Aku harap kamu tidak memasukkan ucapan ibuku ke hati,” ucap Lucas seraya menyentuh pipi Sienna dengan lembut.Gadis itu tersenyum tipis. “Tidak usah minta maaf. Aku dapat memahami kekhawatirannya dan sadar kalau aku─”“Sst!” Lucas meletakkan telunjuknya di depan bibir Sienna. Ia tidak ingin Sienna merendahkan dirinya sendiri.“Bukankah aku sudah bilang tadi? Tidak usah memikirkan kata-kata ibuku.” Lucas kembali mengingatkannya dan berkata, “Bagiku. kamu adalah wanita yang luar biasa, Sienna.”Sienna dapat merasakan kehangatan dari ucapan Lucas. Namun, pernyataan Veronica Ramsey tadi masih mengusik pikirannya.“Terima kasih, Lucas. Tapi, aku tidak ingin kamu sampai membantah ibumu dan hubungan kalian menjadi tidak baik gara-gara aku,” cicit Sienna yang merasa bersalah.Tiba-tiba Lucas mencubit pipi ke
Hari perayaan ulang tahun Allen Grant yang diadakan di Hotel Sherman akhirnya tiba. Walaupun bukanlah acara yang megah, tetapi beberapa media tetap datang atas undangan untuk meliput berita mengenai ahli waris keluarga Grant tersebut.Allen Grant memang tidak dapat dibandingkan dengan Lucas Morgan. Akan tetapi, namanya cukup dikenal di antara para pebisnis karena tiba-tiba mengambil alih kedudukan kakeknya untuk memulihkan kondisi keuangan keluarganya.Apalagi setelah Allen menikahi putri sulung keluarga Morgan, namanya semakin mendapat sorotan. Hampir semua pebisnis tahu jika keluarga Grant sangat beruntung karena mendapatkan bantuan langsung dari Tuan Besar Morgan, Alvaro Morgan.Tidak mengherankan jika Allen cukup mendapatkan perhatian lebih dari para pengusaha karena mereka menginginkan koneksi dengan keluarga Morgan melalui menantu Alvaro tersebut.Beberapa mobil mewah berhenti di depan pintu masuk Hotel Sherman. Terlihat para tamu undangan yang hadir bersama pasangan mereka dan