Hari perayaan ulang tahun Allen Grant yang diadakan di Hotel Sherman akhirnya tiba. Walaupun bukanlah acara yang megah, tetapi beberapa media tetap datang atas undangan untuk meliput berita mengenai ahli waris keluarga Grant tersebut.Allen Grant memang tidak dapat dibandingkan dengan Lucas Morgan. Akan tetapi, namanya cukup dikenal di antara para pebisnis karena tiba-tiba mengambil alih kedudukan kakeknya untuk memulihkan kondisi keuangan keluarganya.Apalagi setelah Allen menikahi putri sulung keluarga Morgan, namanya semakin mendapat sorotan. Hampir semua pebisnis tahu jika keluarga Grant sangat beruntung karena mendapatkan bantuan langsung dari Tuan Besar Morgan, Alvaro Morgan.Tidak mengherankan jika Allen cukup mendapatkan perhatian lebih dari para pengusaha karena mereka menginginkan koneksi dengan keluarga Morgan melalui menantu Alvaro tersebut.Beberapa mobil mewah berhenti di depan pintu masuk Hotel Sherman. Terlihat para tamu undangan yang hadir bersama pasangan mereka dan
“Apa yang mau kamu lakukan? Kamu tidak berencana menghancurkan pestanya, kan?” seloroh Sienna, mencoba meredakan ketegangan dengan nada bercanda.Lucas tersenyum smirk. “Tentu saja tidak. Tapi, idemu tidak buruk juga.”Sienna sangat terkejut mendengar ide gila dari kekasihnya. Tentu saja ia juga berniat membalas perbuatan Allen di masa lalu. Namun, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mewujudkan egonya tersebut sehingga Sienna tidak melakukannya sampai saat ini.“Lucas, kita datang ke sini untuk menghadiri pesta, bukan untuk membuat keributan. Aku tidak ingin menambah masalah. Aku tidak ingin kamu sampai diliput media dan menjatuhkan popularitasmu. Nanti bagaimana kamu menjelaskannya kepada keluargamu? Aku tidak mau hubunganmu menjadi lebih buruk lagi dengan keluargamu sendiri.”Sienna berusaha menjelaskan kekhawatirannya. Ia tidak ingin Lucas menambah masalah dengan keluarga Morgan, terutama dengan Veronica Ramsey yang telah membencinya. Lucas menatap Sienna dengan inte
"Siapa wanita di samping Tuan Muda Morgan?""Apa dia adalah bidadari atau dewi titisan Yunani yang turun ke bumi?""Dari mana Tuan Muda Morgan mengenalnya?"Bisikan-bisikan mulai terdengar dari berbagai sudut ruangan aula ketika Sienna memasuki ruangan tersebut bersama Lucas. Para tamu yang hadir tampak kagum dengan kecantikan gadis itu, sementara yang lainnya terlihat penasaran dengan identitasnya.Walaupun masih ada beberapa yang berkomentar negatif tentangnya, tetapi Sienna sudah merasa lebih tenang daripada sebelumnya dan mencoba untuk mengabaikan mereka.Ia mengikuti Lucas, melangkah mengitari ruangan dengan menggelayut lengan kekasihnya tersebut dan menunjukkan kepada semua orang bahwa dialah wanita yang telah memenangkan hati Lucas Morgan!Netra zamrud Sienna berkeliling ke sekitar ruangan. Ia cukup kagum melihat dekorasi mewah dan suasana elegan menghiasi seluruh ruangan. Beberapa meja dan kursi telah diatur dengan sedemikian rupa agar para tamu bisa menikmati jamuan yang akan
"Anda terlalu memuji, Manajer Grant," jawab Sienna yang mencoba untuk bersikap profesional meskipun merasa canggung. Ia dapat merasakan kemarahan Lucas di sampingnya.“Kamu tidak perlu sesungkan itu, Nona Sherwood. Bicara saja dengan santai,” timpal Allen yang mencoba mencairkan kecanggungan gadis itu terhadapnya.Sienna hanya membalasnya dengan senyuman yang terkesan kaku.Lucas, yang memperhatikan interaksi mereka dengan seksama, mulai menunjukkan sikap protektifnya. “Sepertinya sikap kekasihku sudah benar, Allen. Apa lagi yang kamu harapkan dari sikapnya?" sindirnya.Mata tajam Lucas menunjukkan intimidasi yang membuat Allen merasa semakin tidak nyaman.Sebelum Allen berbicara lebih jauh, Lucas pun menambahkan, “Dia adalah kekasihku. Aku rasa kamu pasti sudah mendengarnya dari rumor yang beredar, bukan?”Allen tersenyum canggung. “Ya, yang aku dengar … katanya kamu dan Sienna hanya bersandiwara agar orang tuamu tidak terus mendesakmu mencari pasangan. Bukankah begitu?”Satu alis Lu
"Ada apa dengan tanganmu?" tanya Allen ketika memperhatikan perban yang terbalut pada telapak tangan kiri Lucas. Ia mencoba memecahkan ketegangan di antaranya dan Lucas."Hanya luka kecil," sahut Lucas yang enggan menjelaskan lebih jauh mengenai lukanya tersebut.“Sepertinya tadi saya belum mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu,” cetus Lucas, mengalihkan pembicaraan.Lucas mengulurkan tangannya dengan tenang. Tanpa menaruh curiga sedikit pun, Allen menyambut tangan Lucas dengan wajah yang sudah terlihat pahit. Tidak ada lagi senyuman ramah yang ditunjukkannya seperti di awal.Namun, Allen sangat terkejut karena tiba-tiba saja Lucas menggenggam tangannya dengan erat seolah memberikan peringatan keras kepadanya. Sorot mata tajam Lucas yang dingin memberikan pukulan terakhir yang membuat Allen harus memahami posisinya saat ini.“Maaf kalau aku belum sempat mempersiapkan hadiah apa pun karena akhir-akhir ini aku cukup sibuk,” imbuh Lucas dengan santai. Padahal ia memang tidak berniat
Sienna terperangah. “Apa maksudmu? Kamu curiga dia akan mengambil alih Luminous?” bisiknya.Lucas melirik kekasihnya sekilas, lalu mengangguk pelan.“Tapi, untuk apa dia melakukannya? Bukankah dia sudah mendapatkan kepercayaan untuk memegang posisi manajer?” Sienna masih sangat bingung dan syok.“Manusia selalu tidak pernah berpuas diri, Sayang. Sepertinya dia memiliki ambisi besar untuk memperluas pengaruhnya di dalam Luminous,” ucap Lucas dengan nada dingin.Sienna menatap Lucas dengan cemas. Ia kembali teringat dengan peringatan yang pernah dilontarkan Allen saat mereka berdebat di restoran Korea saat hari ulang tahunnya waktu itu.Sienna mengira Allen hanya sekedar menggertak saja, tetapi setelah mendengar kecurigaan Lucas sekarang, ia pun berpikir bahwa Allen ternyata sangat serius!“Ada apa denganmu?” selidik Lucas ketika melihat wajah Sienna yang memucat.Dengan tatapan yang dipenuhi rasa sesal, Sienna bergumam, “Aku rasa Allen melakukan ini ada kaitannya denganku.”Kedua alis
“Aku tidak punya waktu untuk mendengar omong kosongmu itu, Cindy,” geram Sienna.“Kamu tidak percaya?” Cindy mendengkus remeh.Sienna tidak menjawab. Ia tahu ayah tirinya sangat menyayangi putra semata wayangnya tersebut. Laporan yang dibuat Sienna terhadap Clive Sherwood pastilah telah membuat Calvin Sherwood murka.Kemarin Clive Sherwood memang mendapatkan panggilan interogasi dari pihak kepolisian terhadap pelaporan atas tuduhan pelecehan tersebut. Namun, pihak berwajib tidak dapat melakukan penahanan karena tidak mendapatkan bukti yang cukup kuat.Clive berhasil menghapus jejak penguntitan tersebut dari rekaman kamera komplek perumahan sekitar sebelum pihak berwajib melakukan investigasi sehingga ia masih dapat bebas meskipun sedang dalam pemantauan. Sienna sangat menyayangkan hal tersebut.Namun, tentu saja Lucas tidak tinggal diam. Lucas telah meminta bantuan Oliver untuk menyelesaikan hal tersebut.“Berhenti menggertakku, Cindy. Aku tidak akan pernah tertipu dengan kelicikanmu,
“Ck, bisa-bisanya dia mengancamku. Dia pikir aku akan diam saja digertak begitu?” gerutu Sienna dengan kepala yang terasa panas. “Lihat saja bagaimana aku akan membungkam mulutnya kalau dia masih berani menantangku!”Sienna mengesampingkan kekesalannya sejenak ketika melihat Ivona baru saja datang dan duduk di samping Ivory. Ia pun melangkah menghampiri mereka dan menyapa, “Ivory, Ivona, apa aku boleh bergabung di sini?”Ivory dan adiknya menoleh. Mereka langsung menyambutnya dengan wajah cerah.“Tentu saja,” sahut Ivory dengan cepat dan mengisyaratkan salah seorang pelayan pria yang bertugas melayani meja tersebut untuk menarikkan kursi kosong di sampingnya kepada Sienna.“Terima kasih,” ucap Sienna kepada pelayan tersebut, lalu duduk di kursi tersebut.“Kamu sangat cantik hari ini, Sienna,” puji Ivona sembari memperhatikan penampilan Sienna.“Terima kasih, Ivona. Kamu dan Ivory juga sangat cantik. Kalian seperti bidadari kembar yang turun dari surgawi,” balas Sienna dengan tersenyum