Pandangan Sienna beralih kepada Diane dan Aurora serta para rekan sedivisinya dulu yang juga berada di dalam ruangan itu. Hari ini mereka menjadi bridesmaid-nya. Mereka jugalah yang telah merancang tiara dan beberapa perhiasan yang telah dikenakan oleh Sienna saat ini. Semua telah diatur sedemikian rupa oleh Lucas dan kedua kakak iparnya tersebut.
“Terima kasih atas kerja keras kalian selama beberapa bulan ini. Pasti kalian sangat capek, tapi hasilnya sangat luar biasa. Aku suka,” puji Sienna dengan penuh rasa terima kasih.
“Perhiasan desain kami bisa dipakai oleh desainer sekelas Sienna Harvey sudah menjadi suatu kebanggaan buat kami. Benar kan, Teman-teman?” timpal Diane Hyatt seraya menoleh kepada para rekannya yang mendapatkan anggukan persetujuan.
“Kemampuan Manajer Hyatt sekarang makin luar biasa, hum?” goda Sienna kepada mantan rekannya itu.
Ya, sejak Sienna meninggalkan Luminous dan memilih untuk pergi ke Paris
Di depan pintu, Felix Harvey telah menunggu dengan senyum lebar di wajahnya. Ia terpukau melihat penampilan Sienna. "Kamu cantik sekali, Putriku.""Terima kasih, Ayah," jawab Sienna malu-malu.Felix menghela napas berat. “Apa boleh Ayah tidak menyerahkanmu kepada putra Morgan itu?” gerutunya.“Ayah ….” Sienna mencebikkan bibirnya dengan malas. Ia tahu jika ayahnya masih enggan melihatnya menjadi milik orang lain karena kebersamaan mereka yang terlalu singkat. Namun, ia juga tahu bahwa ayahnya tidak serius dengan ucapannya tadi.“Bocah Morgan itu benar-benar beruntung memilikimu. Kalau dia berani menyakitimu, kembalilah kepada Ayah. Biar Ayah menghadapinya,” ucap Felix lagi.Bola mata zamrud Sienna kembali basah. Air matanya hampir menetes jika Ivona tidak buru-buru menyekanya dengan tisu yang sudah dipersiapkannya.“Paman Felix, jangan mengacaukan riasan yang sudah susah payah kubuat,” protes Ivona yang telah mendelik tajam.Felix terkekeh pelan. Ia pun menutupi wedding veil putrinya,
"Apa kamu masih perawan?"Sienna Sherwood hampir tersedak udara ketika mendengar pertanyaan absurd dari sosok pria bermata biru langit, Lucas Morgan. Seandainya bukan karena posisi pria itu sebagai bosnya, ia mungkin sudah melontarkan umpatan kasar."Direktur Morgan, apa Anda lupa minum kopi pagi ini?" tanya Sienna dengan wajah penuh kebingungan.Lucas hanya menatapnya tajam, membuat bibir Sienna langsung mengatup rapat. Dalam hati, dia mengutuk pria itu karena membuatnya terkejut."Nona Sherwood, jangan mengalihkan pembicaraan," tukas Lucas tegas.Sienna tersenyum kikuk. Dia benar-benar tidak mengerti maksud dan tujuan dari pertanyaan atasannya itu. Padahal, ia mengira hari ini akan menerima surat pemecatan atas kinerjanya yang buruk selama tiga bulan terakhir.Tiga bulan lalu, Sienna nekat melamar sebagai sekretaris di Luminous, sebuah perusahaan manufaktur dan perdagangan perhiasan terkenal. Meski tidak memiliki pengalaman menjadi sekretaris sebelumnya, ia berhasil lolos wawancara d
“Saya punya tugas khusus untukmu.”Ucapan Lucas membuat Sienna mengernyit bingung. Sebelum ia mempertanyakan lebih lanjut, pria itu hanya berkata, “Nanti kamu juga tahu harus melakukan apa, yang pasti jangan sampai kamu mengacaukan semuanya. Saya ganti baju dulu.”Lucas langsung meraih pakaian ganti yang dibawakan oleh Sienna sebelumnya dan melangkah menuju ke ruang peristirahatan miliknya yang hanya terpisahkan oleh lemari kerjanya. Sienna hanya bisa menerka-nerka dengan bingung, tetapi kemudian terdengar suara teriakan Lucas. “Nona Sherwood, apa kamu masih punya waktu untuk melamun?”Sienna tersentak. Ia langsung teringat dengan tugasnya untuk mempersiapkan penyambutan Tuan Besar Morgan. Akhirnya ia bergegas melanjutkan pekerjaannya.Tiga puluh menit kemudian, Sienna dan Lucas telah turun ke lobi dan bersiap untuk melakukan penyambutan. Terlihat barisan para karyawan yang berjejer rapi di kedua sisi pintu masuk lobi tersebut.Mereka sedang menyambut kedatangan Alvaro Morgan, pemega
‘Apa dia bilang? Aku kekasihnya? Hei! Sejak kapan aku setuju menjadi kekasihmu, Zombi Kutub Sialan!’Sienna Sherwood terperangah. Ia hanya bisa memaki atasannya itu di dalam hati dan mencoba memastikan bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.Sienna pun mencubit kecil punggung tangannya dan keningnya langsung mengerut ketika merasakan sakit atas cubitannya sendiri.‘Ya Tuhan! Aku harap ini hanya mimpi buruk. Semoga saja lidah Zombi Kutub itu lagi keseleo, jadi salah sebut saja,’ batin Sienna penuh harap.“Di-Direktur Morgan ….”Sienna hendak mempertanyakan kebingungannya. Namun, Alvaro Morgan telah lebih dulu bertanya kepada Lucas, “Kamu serius, Lucas? Dia wanita yang kamu kencani sekarang?”Telunjuk Alvaro Morgan telah mengacung ke arah Sienna. Terlihat jelas rasa tidak sukanya atas keputusan putranya yang bukan hanya membuatnya syok, tetapi juga mencoreng mukanya di hadapan para petinggi perusahaan!Ya, mana mungkin ada orang tua yang menyetujui putra tunggalnya yang merupakan calon pen
"Ya, ampun! Moral anak muda zaman sekarang benar-benar sudah rusak."Cibiran yang cukup pedas dari salah seorang petinggi perusahaan terdengar di telinga Sienna. Namun, ia tidak peduli dan tetap menempelkan bibirnya pada bibir Lucas.Keduanya terus melanjutkan cumbuan mereka hingga membuat semua orang menggelengkan kepala dan tidak mampu berkata-kata, termasuk Alvaro Morgan.Seperti ada awan hitam di atas kepalanya yang membuat wajah Alvaro Morgan tampak menggelap saat ini. Ia merasa wajahnya telah tercoreng habis oleh tindakan tak senonoh yang sedang dipertontonkan oleh putranya!Sienna berniat untuk menyudahi ciuman mereka. Namun, ia tersentak ketika lidah Lucas ikut menerobos masuk dan mengabsen setiap sudut mulutnya.Bola mata Sienna terbuka lebar. Ia menatap Lucas yang masih menyapu lembut bibirnya dan sesekali memainkan lidahnya. Sienna benar-benar syok. Ia tidak pernah berekspektasi jika Lucas begitu ahli dalam berciuman!‘Dari mana Zombi Kutub ini mempelajarinya? Bukankah aku
“Lucas, kamu tahu kan maksud Ayah itu ingin kamu mencari wanita di luar, bukan wanita di dalam kantor!” cetus Alvaro dengan kesal setelah semua orang meninggalkan mereka.Lucas menyeringai dingin. “Memangnya apa bedanya, Ayah? Bukankah Ayah hanya tidak ingin mendengar ada orang yang mengatai putramu ini lagi? Benar, kan?”Tiga bulan lalu, Lucas pernah menghadiri perjodohan karena dijebak oleh ibunya. Saat itu ia menemui para wanita tersebut, tetapi semua berakhir mendapatkan penolakan dari Lucas.Namun, para wanita itu malah menyebarkan rumor aneh tentangnya. Ada yang mengatakan jika Lucas Morgan adalah seorang gay dan penggila kerja yang membosankan.Bahkan ada yang sampai mengatakan jika Lucas adalah seorang pertapa suci karena menyia-nyiakan kecantikan seorang wanita di depan matanya.Sejak saat itu Lucas memilih untuk tidak hadir di acara perjodohan mana pun yang diatur oleh ibunya. Walaupun ibunya sangat marah, tetapi Lucas tidak peduli hingga akhirnya ayahnya memberikan persyara
"Jadilah kekasih saya, Nona Sherwood." Sekali lagi kalimat itu meluncur dari bibir Lucas dan membuat Sienna tersadar dari rasa kagetnya. "Di-Direktur Morgan, saya rasa persyaratan Anda terlalu berlebihan. Apa Anda sedang mempermainkan saya?" selidik Sienna seraya tersenyum kikuk. Ia tidak tahu lagi harus bagaimana merespons candaan garing atasannya itu. Wajah Sienna yang dipenuhi dengan kebingungan malah terlihat lucu di mata Lucas sehingga tanpa sadar pria itu tersenyum. Ia sendiri pun sempat kaget dengan reaksinya sendiri. Namun, ketika gadis itu menatap Lucas, pria itu segera memperbaiki raut wajahnya menjadi datar kembali. “Apa kamu pikir hari ini adalah April Mop?” Lucas mengangkat satu alisnya dan menatap sekretarisnya itu dengan tajam, lalu lanjut berkata, “Saya tidak punya waktu seluang itu untuk mempermainkan kamu, Sienna Sherwood.” Sienna terdiam sejenak. Ia tahu jelas jika atasannya itu tidak pernah bercanda sebelumnya dalam menyampaikan apa pun. Apalagi sampai meman
‘Satu juta dolar? Apa dia sudah gila? Kenapa dia sampai memberiku sebanyak itu?’Sienna hanya bisa terperangah syok setelah mendengar nominal sebesar itu ditawarkan kepadanya. Gadis itu pun tertawa karena mengira Lucas sedang mengujinya lagi.Namun, netra Lucas langsung memicing tajam. Ia merasa seperti gadis itu sudah keterlaluan karena menertawakan keputusannya.“Sienna Sherwood, apa kamu sedang meremehkan penawaran yang saya ajukan?” tukas Lucas.Tawa Sienna pun terhenti seketika. Ia berdeham pelan untuk menutupi kegugupannya. Dengan tetap menjaga etikanya, Sienna pun menjawab, “Maaf, Direktur Morgan. Tidak ada maksud saya seperti itu.”“Jadi?” Satu alis tebal Lucas yang terbentuk dengan rapi itu terangkat ke atas.Sienna dapat merasakan aura berbahaya dari satu kata yang terlontar dari atasannya tersebut.“Sa-Saya hanya tidak mengerti apa maksud Anda sampai harus memberikan bonus sebesar itu? Bukankah tadi Anda meminta saya menjadi kekasih Anda? Kenapa—”Sebelum Sienna menyelesaik