Share

Bab 2 - Tugas Khusus

Penulis: AliceLin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Saya punya tugas khusus untukmu.”

Ucapan Lucas membuat Sienna mengernyit bingung. Sebelum ia mempertanyakan lebih lanjut, pria itu hanya berkata, “Nanti kamu juga tahu harus melakukan apa, yang pasti jangan sampai kamu mengacaukan semuanya. Saya ganti baju dulu.”

Lucas langsung meraih pakaian ganti yang dibawakan oleh Sienna sebelumnya dan melangkah menuju ke ruang peristirahatan miliknya yang hanya terpisahkan oleh lemari kerjanya. 

Sienna hanya bisa menerka-nerka dengan bingung, tetapi kemudian terdengar suara teriakan Lucas. “Nona Sherwood, apa kamu masih punya waktu untuk melamun?”

Sienna tersentak. Ia langsung teringat dengan tugasnya untuk mempersiapkan penyambutan Tuan Besar Morgan. Akhirnya ia bergegas melanjutkan pekerjaannya.

Tiga puluh menit kemudian, Sienna dan Lucas telah turun ke lobi dan bersiap untuk melakukan penyambutan. Terlihat barisan para karyawan yang berjejer rapi di kedua sisi pintu masuk lobi tersebut.

Mereka sedang menyambut kedatangan Alvaro Morgan, pemegang saham terbesar Luminous dan juga merupakan ayah kandung dari presdir mereka, Lucas Morgan.

Sebuah mobil Rolls Royce telah berhenti tepat di depan pintu masuk gedung Luminous. Seorang sopir turun dari mobil tersebut, lalu bergegas membukakan pintu penumpang bagian belakang. Tampak sosok pria paruh baya berwajah tegas turun dari mobil itu. 

"Selamat datang, Tuan Besar Morgan!" Seruan bak paduan suara langsung bergema di dalam lobi gedung Luminous. 

Wajah Alvaro Morgan terlihat datar. Tidak ada senyuman yang membingkai bibirnya meskipun ia mendapatkan sambutan hangat dari para karyawan Luminous.

“Ayah,” sapa Lucas kepada pria paruh baya yang hanya memberikannya lirikan sekilas.

Sienna tidak lagi merasa heran dengan interaksi dingin di antara Lucas dengan Alvaro karena memang seperti itulah hubungan keduanya. Entah apa yang membuat mereka bersikap acuh tak acuh satu sama lain, yang pasti Sienna tidak ingin terlibat lebih jauh.

‘Huh, ayah dan anak sama saja! Sepertinya Lucas Morgan mewarisi darah zombi dari ayahnya,’ sungut Sienna di dalam hati.

Kening Sienna mengernyit ketika ia melihat beberapa wajah yang tidak asing di belakang Alvaro Morgan.  Para pria bersetelan jas rapi tersebut adalah enam dewan direksi yang juga memiliki beberapa persen saham Luminous. Kehadiran mereka membuat para karyawan Luminous bertanya-tanya termasuk Sienna.

‘Kenapa hari ini para dewan direksi juga ikut hadir? Kenapa aku tidak dapat info apa-apa? Mati aku!’ rutuk Sienna dalam hati dengan khawatir.

Pasalnya, Sienna belum mempersiapkan apa pun apabila para dewan direksi tersebut memang hadir untuk mengadakan rapat dewan. Diam-diam Sienna merogoh ponsel dari saku blazernya ketika Lucas sedang berbincang dengan para dewan direksi tersebut.

Sienna ingin memastikan apakah ada pesan yang terlewat olehnya, tetapi setelah ia mengeceknya berulang kali, memang tidak ada pesan apa pun mengenai kunjungan para dewan direksi tersebut.

‘Aneh sekali. Tidak mungkin juga Zombi Kutub itu lupa,’ gumam Sienna di dalam hati, menyebutkan julukannya untuk Lucas.

Biasanya Lucas akan selalu menyampaikan pesan penting kepada Sienna sehingga gadis itu bisa mencatatnya ke dalam jadwalnya. Namun, berulang kali Sienna menggulir layar ponselnya, memang tidak ada pengingat dari atasannya itu mengenai rapat para petinggi hari ini.

‘Apa ini yang dimaksud Zombi Kutub itu tentang tugas khusus untukku? Apa dia sedang mempermainkanku, hah?’

Tiba-tiba saja Sienna teringat dengan ucapan Lucas mengenai tugas khusus yang harus dilakukannya. Namun, tadi pria itu tidak menjelaskan secara rinci mengenai tugas tersebut sehingga Sienna tidak tahu persiapan apa yang harus diberikannya.

Apabila memang tugas khusus yang dimaksud adalah rapat dadakan pagi ini, Sienna berpikir jika Lucas Morgan benar-benar gila!

Tidak mungkin bagi Sienna untuk mempersiapkan kebutuhan rapat dalam waktu singkat. Ia khawatir malah akan mempermalukan Lucas apabila Sienna tidak mempersiapkan bahan rapat dengan benar.

‘Jangan-jangan Zombi Kutub ini memang ingin mengujiku karena hari ini adalah hari penentuanku? Sialan!’ maki Sienna di dalam hati. Wajahnya sudah terlihat kesal, tetapi ia masih tidak dapat menerka hal apa yang akan dibahas dalam rapat nanti.

Biasanya rapat rutin para petinggi memang selalu dilakukan di awal bulan untuk membahas anggaran bulanan perusahaan dan strategi bisnis, tetapi hari ini baru masuk pertengahan bulan. Sienna berpikir ada hal darurat yang perlu dibicarakan hari ini hingga para dewan direksi harus berkumpul.

Bukan hanya Sienna saja yang khawatir, tetapi juga para jajaran manajer yang berdiri di sisi pintu masuk lobi. Di setiap kepala mereka muncul berbagai firasat yang buruk. Apalagi terlihat ketegangan yang terlukis di wajah Lucas Morgan dan Alvaro Morgan seolah telah terjadi sesuatu di dalam perusahaan yang membuat semua orang mengkhawatirkan mangkuk makan mereka.

“Nona Sherwood!”

Seruan Lucas membuyarkan lamunan sekretarisnya tersebut. Ketika Sienna mengedarkan pandangannya, ia baru menyadari jika Lucas dan yang lainnya telah berjalan meninggalkan lobi.

“Mau sampai kapan kamu di sana?” panggil Lucas lagi ketika melihat Sienna masih berdiri mematung di tempatnya.

“Y-Ya, Direktur Morgan,” sahut gadis itu dengan cepat melangkah meninggalkan lobi, lalu melewati Lucas dan para petinggi yang lainnya.

Sienna segera menahan pintu elevator yang terbuka dengan tangannya agar para atasannya dapat masuk ke dalam elevator tersebut, sedangkan para karyawan lain menggunakan elevator yang berbeda. 

Sepanjang perjalanan menuju ke lantai atas, hati Sienna terasa tidak tenang. Detak jantungnya terus berdegup tidak beraturan.

‘Semoga saja mereka memang bukan datang untuk rapat,’ batin Sienna penuh harap.

Sesampainya di lantai yang dituju, Sienna segera mengikuti langkah para atasannya di belakang mereka. Namun, ia malah bingung ketika ruangan yang dituju bukanlah ruang rapat, melainkan ruang kerja Lucas sendiri.

Kebingungan Sienna tersita ketika Lucas memintanya untuk membuatkan minuman untuk para tamu agungnya tersebut. Tanpa banyak bertanya, Sienna bergegas melaksanakan perintah atasannya itu.

Tidak berapa lama kemudian, gadis itu masuk dengan mendorong troli yang berisi beberapa cangkir kopi dan satu teko yang berisi kopi yang masih panas, lalu menyajikan minuman buatannya kepada delapan orang dewan direksi termasuk Lucas dan Alvaro Morgan.

“Wah, kopi buatan Nona Sherwood semakin enak sekarang,” puji salah seorang dewan direksi yang dikenal Sienna karena pria itu pernah mengkritik kopi buatannya.

Sienna hanya tersenyum simpul. Ia sudah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik selama tiga bulan ini agar mendapatkan pengakuan dari atasannya yang menginginkan pekerjaan tanpa cela.

Setelah menyajikan kopi kepada para tamu, Sienna berdiri di samping Lucas untuk menunggu perintah selanjutnya dari atasannya tersebut.

Kening Sienna mengernyit ketika ia mengalihkan pandangannya kepada Alvaro Morgan. Pria paruh baya malah memandangnya selama beberapa detik, lalu kembali mencicipi kopi buatannya.

‘Ada apa dengannya? Apa kopiku tidak sesuai seleranya?’ terka Sienna di dalam hati, tetapi Alvaro Morgan tidak memberikan kritik terhadap kopi tersebut.

Alvaro Morgan meletakkan cangkir kopinya, lalu menatap putranya dengan tajam. “Lucas, hari ini adalah janji yang sudah kamu tetapkan. Kamu tidak lupa, kan?”

Kedua alis Sienna bertaut. Ia tidak memahami maksud dari pertanyaan Alvaro Morgan terhadap atasannya itu.

“Tentu saja saya tidak lupa, Ayah,” sahut Lucas seraya tersenyum miring.

Alvaro memandang arloji di pergelangan tangan kirinya dan berkata, “Tapi, sepertinya wanita itu tidak datang. Sekarang sudah tersisa satu menit. Ayah rasa kamu harus menerima tawaran Ayah atau kamu harus menyerah.”

“Paman rasa sebaiknya kamu terima saja tawaran Ayahmu, Lucas. Untuk apa kamu terus bersikeras seperti ini?” Salah seorang dewan direksi bernama Edric Ramsey yang juga merupakan paman Lucas, ikut menimpali. “Tidak ada untungnya juga buatmu, bukan? Paman dan yang lainnya tidak ingin melihatmu menyesal nanti.”

Kerutan di dahi Sienna semakin bertambah. Gadis itu hanya bisa menjadi pendengar saja karena ia tidak memahami pembicaraan para petinggi tersebut terhadap atasannya. 

‘Sepertinya cuma aku saja yang tidak mengerti,’ gumamnya di dalam hati.

Seulas senyuman tipis kembali membingkai wajah Lucas. 

Pria itu meletakkan cangkir kopinya, kemudian menjawab, “Siapa bilang wanita itu tidak datang? Bukankah dia sudah bersama kita sedari tadi?”

Netra Alvaro memicing tajam. Pandangannya langsung tertuju kepada satu-satunya wanita di dalam ruangan itu. Begitu juga dengan semua orang di dalam ruangan itu ikut mengalihkan pandangan mereka ke satu wajah yang sama.

Siapa lagi kalau bukan Sienna Sherwood, wanita yang dimaksud oleh Lucas Morgan tadi. Tubuh Sienna mematung seketika saat semua pasang mata tertuju padanya. Refleks, sepasang bola mata Sienna mendelik tajam terhadap Lucas.

‘Apa maksudnya semua ini, Zombi Kutub Sialan!’ maki gadis itu di dalam kepalanya.

“Lucas, apa kamu sedang bercanda?” Kening Alvaro Morgan mengernyit. Ketajaman manik mata pria paruh baya itu membuat tubuh Sienna mematung.

“Saya tidak bercanda, Ayah. Sienna Sherwood adalah kekasih yang ingin kuperkenalkan kepada kalian,” jawab Lucas dengan tenang.

Ucapan tersebut berhasil  membuat sepasang bola mata sekretarisnya itu membulat besar.

Atasannya itu pasti sudah gila!

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Justina Agustine
Wow menarik juga cerita nya..
goodnovel comment avatar
puji amriani
ah ya hadir lagi wkwkwk malah jadi ngakak
goodnovel comment avatar
NN.
sejenak mari lupakan novel yg satunya lagii..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 3 - Terpaksa Bersandiwara

    ‘Apa dia bilang? Aku kekasihnya? Hei! Sejak kapan aku setuju menjadi kekasihmu, Zombi Kutub Sialan!’Sienna Sherwood terperangah. Ia hanya bisa memaki atasannya itu di dalam hati dan mencoba memastikan bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.Sienna pun mencubit kecil punggung tangannya dan keningnya langsung mengerut ketika merasakan sakit atas cubitannya sendiri.‘Ya Tuhan! Aku harap ini hanya mimpi buruk. Semoga saja lidah Zombi Kutub itu lagi keseleo, jadi salah sebut saja,’ batin Sienna penuh harap.“Di-Direktur Morgan ….”Sienna hendak mempertanyakan kebingungannya. Namun, Alvaro Morgan telah lebih dulu bertanya kepada Lucas, “Kamu serius, Lucas? Dia wanita yang kamu kencani sekarang?”Telunjuk Alvaro Morgan telah mengacung ke arah Sienna. Terlihat jelas rasa tidak sukanya atas keputusan putranya yang bukan hanya membuatnya syok, tetapi juga mencoreng mukanya di hadapan para petinggi perusahaan!Ya, mana mungkin ada orang tua yang menyetujui putra tunggalnya yang merupakan calon pen

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 4 - Menepati Janji

    "Ya, ampun! Moral anak muda zaman sekarang benar-benar sudah rusak."Cibiran yang cukup pedas dari salah seorang petinggi perusahaan terdengar di telinga Sienna. Namun, ia tidak peduli dan tetap menempelkan bibirnya pada bibir Lucas.Keduanya terus melanjutkan cumbuan mereka hingga membuat semua orang menggelengkan kepala dan tidak mampu berkata-kata, termasuk Alvaro Morgan.Seperti ada awan hitam di atas kepalanya yang membuat wajah Alvaro Morgan tampak menggelap saat ini. Ia merasa wajahnya telah tercoreng habis oleh tindakan tak senonoh yang sedang dipertontonkan oleh putranya!Sienna berniat untuk menyudahi ciuman mereka. Namun, ia tersentak ketika lidah Lucas ikut menerobos masuk dan mengabsen setiap sudut mulutnya.Bola mata Sienna terbuka lebar. Ia menatap Lucas yang masih menyapu lembut bibirnya dan sesekali memainkan lidahnya. Sienna benar-benar syok. Ia tidak pernah berekspektasi jika Lucas begitu ahli dalam berciuman!‘Dari mana Zombi Kutub ini mempelajarinya? Bukankah aku

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 5 - Satu Syarat

    “Lucas, kamu tahu kan maksud Ayah itu ingin kamu mencari wanita di luar, bukan wanita di dalam kantor!” cetus Alvaro dengan kesal setelah semua orang meninggalkan mereka.Lucas menyeringai dingin. “Memangnya apa bedanya, Ayah? Bukankah Ayah hanya tidak ingin mendengar ada orang yang mengatai putramu ini lagi? Benar, kan?”Tiga bulan lalu, Lucas pernah menghadiri perjodohan karena dijebak oleh ibunya. Saat itu ia menemui para wanita tersebut, tetapi semua berakhir mendapatkan penolakan dari Lucas.Namun, para wanita itu malah menyebarkan rumor aneh tentangnya. Ada yang mengatakan jika Lucas Morgan adalah seorang gay dan penggila kerja yang membosankan.Bahkan ada yang sampai mengatakan jika Lucas adalah seorang pertapa suci karena menyia-nyiakan kecantikan seorang wanita di depan matanya.Sejak saat itu Lucas memilih untuk tidak hadir di acara perjodohan mana pun yang diatur oleh ibunya. Walaupun ibunya sangat marah, tetapi Lucas tidak peduli hingga akhirnya ayahnya memberikan persyara

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 6 - Satu Juta Dolar

    "Jadilah kekasih saya, Nona Sherwood." Sekali lagi kalimat itu meluncur dari bibir Lucas dan membuat Sienna tersadar dari rasa kagetnya. "Di-Direktur Morgan, saya rasa persyaratan Anda terlalu berlebihan. Apa Anda sedang mempermainkan saya?" selidik Sienna seraya tersenyum kikuk. Ia tidak tahu lagi harus bagaimana merespons candaan garing atasannya itu. Wajah Sienna yang dipenuhi dengan kebingungan malah terlihat lucu di mata Lucas sehingga tanpa sadar pria itu tersenyum. Ia sendiri pun sempat kaget dengan reaksinya sendiri. Namun, ketika gadis itu menatap Lucas, pria itu segera memperbaiki raut wajahnya menjadi datar kembali. “Apa kamu pikir hari ini adalah April Mop?” Lucas mengangkat satu alisnya dan menatap sekretarisnya itu dengan tajam, lalu lanjut berkata, “Saya tidak punya waktu seluang itu untuk mempermainkan kamu, Sienna Sherwood.” Sienna terdiam sejenak. Ia tahu jelas jika atasannya itu tidak pernah bercanda sebelumnya dalam menyampaikan apa pun. Apalagi sampai meman

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 7 - Bukan Tawaran, Melainkan Ancaman

    ‘Satu juta dolar? Apa dia sudah gila? Kenapa dia sampai memberiku sebanyak itu?’Sienna hanya bisa terperangah syok setelah mendengar nominal sebesar itu ditawarkan kepadanya. Gadis itu pun tertawa karena mengira Lucas sedang mengujinya lagi.Namun, netra Lucas langsung memicing tajam. Ia merasa seperti gadis itu sudah keterlaluan karena menertawakan keputusannya.“Sienna Sherwood, apa kamu sedang meremehkan penawaran yang saya ajukan?” tukas Lucas.Tawa Sienna pun terhenti seketika. Ia berdeham pelan untuk menutupi kegugupannya. Dengan tetap menjaga etikanya, Sienna pun menjawab, “Maaf, Direktur Morgan. Tidak ada maksud saya seperti itu.”“Jadi?” Satu alis tebal Lucas yang terbentuk dengan rapi itu terangkat ke atas.Sienna dapat merasakan aura berbahaya dari satu kata yang terlontar dari atasannya tersebut.“Sa-Saya hanya tidak mengerti apa maksud Anda sampai harus memberikan bonus sebesar itu? Bukankah tadi Anda meminta saya menjadi kekasih Anda? Kenapa—”Sebelum Sienna menyelesaik

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 8 - Bimbang

    “Direktur Morgan, apa Anda yakin ingin memecat saya?” ringis Sienna yang telah memasang raut wajah memelas. Ia sempat berharap Lucas akan luluh dengan ketidakberdayaannya dan mempertimbangkan kembali keputusannya.“Apa menurutmu, saya punya alasan untuk tidak yakin?” selidik Lucas seolah meremehkan sekretarisnya itu.Sienna hanya bisa mengertakkan giginya dengan kuat. Sesaat tadi ia lupa jika Lucas Morgan adalah seorang atasan yang berhati dingin!Tanpa mengubah raut wajah datarnya, Lucas menimpali, “Saya tidak masalah memecat satu ataupun dua orang sekretaris sepertimu. Karena masih akan ada banyak orang yang bisa menggantikan posisimu di sini, tanpa saya memintanya sekalipun.”‘Berengsek! Jadi untuk apa kamu menawarkan syarat seperti itu padaku kalau memang masih banyak orang yang akan menggantikanku, hah?’ maki Sienna di dalam hati.Gemuruh di dalam dada gadis itu mulai tidak dapat terbendung. Sienna yakin ia akan meledak saat itu juga jika saja Lucas tidak membuka suaranya kembali

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 9 - Sosok Masa Lalu

    “Dasar gadis itu.” Sienna bergumam, lalu terkekeh kecil setelah membaca pesan masuk di ponselnya. Pesan itu memang bukanlah pesan cinta dari kekasihnya ataupun dari penggemar beratnya, melainkan dikirimkan oleh sahabat baiknya, Anna Bentley. Gadis itu memang sering sekali bergurau dengan memanggil Sienna dengan panggilan sayang yang menggelikan. Namun, Sienna tidak merasa aneh sedikit pun karena sudah terbiasa dengan kekonyolan sahabatnya itu. ‘Kebetulan sekali Anna ada di sini. Sebaiknya aku berdiskusi dengannya dulu mengenai persyaratan yang diajukan Zombi Kutub tadi. Mungkin saja dia punya usul yang bagus,’ batin Sienna yang berniat untuk memecahkan kebimbangannya tadi dengan Anna. Biasanya gadis itu memiliki solusi dalam memecahkan setiap masalahnya. Anna Bentley adalah seorang pengacara muda yang bekerja di bawah sebuah firma hukum ternama. Kebetulan Anna diutus oleh kantor tim pengacaranya untuk menjadi penasihat hukum di perusahaan Luminous tempat Sienna bekerja saat ini.

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 10 - Dibutakan Sesaat oleh Cinta

    “Allen ….” Sienna kembali bergumam.Bibir gadis itu tampak bergetar pelan. Sepasang netra zamrudnya mulai berair ketika ingatannya membawanya menjelajah ke masa silam dua tahun lalu.Pria itu—Allen Clark—pernah menggoreskan kenangan manis, tetapi juga meninggalkan kekecewaan yang sangat mendalam di dalam kehidupannya dulu.Tanpa sadar Sienna melangkah dengan cepat untuk menghampiri pria itu. Sayangnya, sebelum Sienna berhasil memastikan penglihatannya, pria itu telah masuk ke dalam mobilnya dan menghilang dengan cepat dari pandangannya bersama kendaraan yang dikemudikannya.Sienna hanya dapat melihat bagian belakang pria itu karena kebetulan mobil yang dikemudikan pria itu memiliki atap yang terbuka. Selain itu, Sienna juga sangat terkejut dengan kehadiran sosok seorang wanita yang duduk di samping pria itu.Kedua kepalan tangan Sienna mengetat. Ia berusaha menahan gemuruh di dalam dadanya yang sedang berkecamuk hebat.‘Tapi, apa benar itu Allen?’ batin Sienna yang masih merasa ragu.

Bab terbaru

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 319 - The End

    Di depan pintu, Felix Harvey telah menunggu dengan senyum lebar di wajahnya. Ia terpukau melihat penampilan Sienna. "Kamu cantik sekali, Putriku.""Terima kasih, Ayah," jawab Sienna malu-malu.Felix menghela napas berat. “Apa boleh Ayah tidak menyerahkanmu kepada putra Morgan itu?” gerutunya.“Ayah ….” Sienna mencebikkan bibirnya dengan malas. Ia tahu jika ayahnya masih enggan melihatnya menjadi milik orang lain karena kebersamaan mereka yang terlalu singkat. Namun, ia juga tahu bahwa ayahnya tidak serius dengan ucapannya tadi.“Bocah Morgan itu benar-benar beruntung memilikimu. Kalau dia berani menyakitimu, kembalilah kepada Ayah. Biar Ayah menghadapinya,” ucap Felix lagi.Bola mata zamrud Sienna kembali basah. Air matanya hampir menetes jika Ivona tidak buru-buru menyekanya dengan tisu yang sudah dipersiapkannya.“Paman Felix, jangan mengacaukan riasan yang sudah susah payah kubuat,” protes Ivona yang telah mendelik tajam.Felix terkekeh pelan. Ia pun menutupi wedding veil putrinya,

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 318 - Restu

    Pandangan Sienna beralih kepada Diane dan Aurora serta para rekan sedivisinya dulu yang juga berada di dalam ruangan itu. Hari ini mereka menjadi bridesmaid-nya. Mereka jugalah yang telah merancang tiara dan beberapa perhiasan yang telah dikenakan oleh Sienna saat ini. Semua telah diatur sedemikian rupa oleh Lucas dan kedua kakak iparnya tersebut.“Terima kasih atas kerja keras kalian selama beberapa bulan ini. Pasti kalian sangat capek, tapi hasilnya sangat luar biasa. Aku suka,” puji Sienna dengan penuh rasa terima kasih.“Perhiasan desain kami bisa dipakai oleh desainer sekelas Sienna Harvey sudah menjadi suatu kebanggaan buat kami. Benar kan, Teman-teman?” timpal Diane Hyatt seraya menoleh kepada para rekannya yang mendapatkan anggukan persetujuan.“Kemampuan Manajer Hyatt sekarang makin luar biasa, hum?” goda Sienna kepada mantan rekannya itu.Ya, sejak Sienna meninggalkan Luminous dan memilih untuk pergi ke Paris

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 317 - Persiapan

    “Ah, ya ampun! Bisa-bisanya kamu malah mesra-mesraan di sini, Luke!” Suara omelan Ivona terdengar menggelegar dan membuat Lucas perlahan melepaskan pelukannya.Wajah kakak keduanya itu sudah dipenuhi kekesalan. “Waktuku untuk mendadaninya jadi terbatas, kan?” protesnya yang membuat Sienna terkekeh geli.Tanpa menunggu tanggapan adik laki-lakinya itu, Ivona langsung menarik pergelangan tangan Sienna agar mengikutinya. “Ayo, Sienna. Aku akan membuatmu menjadi pengantin paling memukau hari ini,” ujarnya.Sebelum menghilang dari balik pintu depan vila, Ivona sempat menoleh kepada Lucas. “Sebaiknya kamu bersiap-siap sekarang, Luke. Awas nanti kamu belum selesai kalau aku sudah selesai mendandani Sienna nanti,” peringatnya.Lucas hanya bisa menghela napas pelan, lalu bergegas ikut masuk ke dalam vila. Ia tahu jika Ivona tidak main-main dengan ucapannya dan ia harus sudah siap sebelum para tamu hadir petang ini.

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 316 - Batas Terakhir

    Setelah beberapa jam berkendara, mobil yang dikemudi Ethan akhirnya berhenti di sebuah vila besar yang terletak di pinggir kota. Bangunan vila itu terlihat megah dengan taman luas yang tertata rapi. Bagian belakang vila terhubung dengan hutan kecil yang masih sangat natural dan memiliki pemandangan indah dengan latar pegunungan yang menjulang megah di kejauhan. Lucas masih duduk di dalam mobil, menatap wajah damai Sienna yang masih terlelap di pangkuannya. Ia enggan membangunkannya karena tahu gadis itu sangat lelah setelah menempuh perjalanan selama hampir 12 jam di dalam pesawat. Jarak yang begitu jauh ditempuh Lucas selama dua tahun ini apabila ia merindukan kekasih hatinya itu. Namun, karena kesibukannya seminggu ini, ia terpaksa menahan rasa rindunya. Belaian lembut yang dilakukan Lucas pada wajah kekasihnya itu membuat gadis itu akhirnya terjaga. Perlahan sinar zamrud dari netra gadis itu terpancar lebar.

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 315 - Welcome Home

    "Apa maksudmu tidak tahu? Anna, kamu sahabatku, bukan? Tolong jangan ada yang disembunyikan dariku," desak Sienna sekali lagi. “Apa benar Lucas sering bertemu dengan wanita di Goddess?” Terdengar suara dehaman berat dari Anna sebelum akhirnya ia menjawab, "A-aku juga tidak tahu. Oliver yang mengatakannya padaku. Ta-tapi … aku tidak tahu apa dia hanya salah lihat atau sengaja melebih-lebihkan saja. Mungkin saja hanya klien bisnisnya, Sienna.” Kedua alis Sienna bertaut. Jawaban sahabatnya itu tidak memuaskannya. Justru malah memperkuat kecurigaannya bahwa ada rahasia besar yang ditutupi darinya. “Kamu tahu sendiri kan seperti apa Oliver? Terkadang dia sangat menyebalkan dan sengaja membuatku kesal. Mungkin saja waktu itu dia hanya ingin mempermainkanku, biar aku mengadu padamu,” imbuh Anna. Sienna tersenyum kecil. “Kalian tidak berubah. Mau sampai kapan terus berantem seperti ini? Padahal kalian mau menikah bulan depan. Apa k

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 314 - Kesepakatan

    “Jadi … apa maumu?” tanya Lucas. Ia ingin mendengar pendapat kekasihnya tersebut. “kamu mau putus?” Sienna sangat terkejut mendengar penawaran pria itu. Ia menundukkan wajahnya dan bergumam, “Apa aku boleh egois dengan tetap memilih menjadi kekasihmu?” Sudut bibir Lucas terangkat tipis. Ia menarik tubuh Sienna dan memeluknya dengan erat. “Tentu saja boleh. Kalaupun kamu tidak mau bersikap egois, aku yang akan bersikap egois dengan terus berada di sisimu, Sienna. Aku akan tetap ada untukmu, apapun yang terjadi.” Sienna merasakan kehangatan pelukan Lucas, dan semua keraguan yang menggelayuti hatinya mulai memudar. Ia pun mengangguk kecil dan kembali menitikkan air mata. “Terima kasih, Lucas,” cicitnya. Selang beberapa waktu kemudian, Lucas melepaskan pelukannya. Ia mengusap sisa air mata di sepasang netra zamrud indah gadis itu dan berkata, “Dasar bodoh. Katakan padaku apa yang akan kamu lakukan? Kamu

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 313 - Say Yes!

    Sienna tersipu malu. Hatinya terasa berbunga-bunga dan menyapu semua kesedihan yang menyesakkan dadanya selama dua hari ini. “Terima kasih, Lucas. Ini semua benar-benar indah.”Pelayan datang untuk mengambil pesanan mereka. Sienna dan Lucas memilih hidangan yang paling mereka sukai. Percakapan mereka berlanjut dengan santai sembari menyantap hidangan utama.Setiap hidangan yang disajikan tampak begitu mewah dan menggugah selera. Setelah hidangan utama selesai, Lucas memberikan isyarat kepada pelayan untuk membawa hidangan penutup yang spesial.“Kamu pesan dessert apa?” tanya Sienna dengan bingung.Ia menatap hidangan yang masih ditutup dengan tudung stainless steel di hadapannya, lalu menatap Lucas yang tersenyum misterius.“Luke ….”“Coba saja kamu buka,” sela Lucas seraya mengisyaratkan pelayan agar menjalankan rencananya.Sienna menatap Lucas dengan curiga, tetapi ia tidak dapat membendung rasa antusiasnya. Perlahan i

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 312 - Melepaskan Kebencian

    Pandangan Felix tertuju pada putrinya. Ia tidak dapat memahami maksud putrinya, tetapi gadis itu melanjutkan, “Kini aku mengerti. Pantas saja selama ini dia memperlakukan Sam lebih baik. Mungkin karena dia mirip denganmu.” Seulas senyuman miris kembali terukir di bibir Sienna. “Sebaliknya, dia membenciku, mungkin karena aku mirip dengan ibu kandungku dan kehadiranku sangat menyiksanya," imbuhnya. "Padahal dia memiliki banyak kesempatan untuk membunuhku jika dia memang tidak menyukaiku, tapi dia tidak pernah melakukannya. Aku rasa dia pasti dihantui rasa bersalah atas tindakannya dulu," lanjut Sienna atas analisanya terhadap mendiang ibu asuhnya itu. Namun, apa pun analisanya, baik ibu kandungnya maupun wanita yang berpura-pura menjadi ibu kandungnya itu, sudah tidak dapat hidup kembali. Lucas menggenggam tangan Sienna lebih erat. Sejak tadi ia tidak mengatakan apa pun, tetapi setelah mendengar cerita Felix Harvey dan pandangan Sienna terhadap Nancy, ia berpikir jika ia perlu member

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 311 - Kebenaran yang Terungkap

    “Maaf kalau Ayah baru menemukanmu sekarang, Sienna,” ucap Felix dengan sorot mata yang terselubungi penyesalan dan kerinduan yang mendalam.Sienna terhenyak.Untungnya, Lucas menopang tubuh kekasihnya tersebut sehingga tidak terjatuh. Lucas tidak terkejut sedikit pun karena dugaannya ternyata benar.Sebelumnya Oliver sempat mengatakan jika para bawahannya sempat mengikuti Ace Tucker dan melihat dia mengambil hasil dari pemeriksaan DNA seseorang di salah satu laboratorium rumah sakit.Walaupun mereka tidak berhasil menemukan laporan pemeriksaan tersebut, tetapi berdasarkan kesaksian dari tim terkait, mereka mengatakan jika sampel DNA yang menjadi perbandingan adalah milik Felix Harvey.Meski hatinya masih berkecamuk dengan berbagai emosi, Sienna berusaha menenangkan diri. Dengan suara yang bergetar pelan dan nyaris tidak terdengar, Sienna bergumam, "Paman Felix... jadi, Anda adalah … ayah kandungku?"Fel

DMCA.com Protection Status