All Chapters of Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah: Chapter 931 - Chapter 940

1552 Chapters

Bab 931

Setelah mematikan tombol video interkom, Jihan yang berada di dalam rumah pun memerintahkan Paman Rudi dengan dingin, "Usir mereka, jangan sampai Tuan Besar Killian melihat mereka."Paman Rudi mengiakan dengan hormat, lalu keluar rumah dari pintu yang lain. Jihan pun berbalik badan dan kembali ke ruang tamu.Killian dan Jared sedang menikmati teh buatan Wina. "Kamu pernah belajar cara membuat teh?"Wina mengisi kembali cangkir teh Killian, lalu menggelengkan kepalanya. "Aku cuma belajar sedikit dari video, aku belum pernah resmi belajar."Ketika dia bekerja di Grup Nizari, dia bertanggung jawab menyambut para presdir perusahaan terkenal. Beberapa presdir yang sudah tua suka minum teh, jadi Wina sedikit banyak belajar dari mereka.Untuk pertama kalinya, Killian tidak meremehkan Wina dan malah berbalik memujinya, "Teh buatanmu enak juga.""Mungkin dia memang berbakat," timpal Jared."Ini karena daun tehnya yang bagus," jawab Wina sambil tersenyum.Tepat pada saat itu, Jihan yang bertubuh
Read more

Bab 932

Setelah keduanya makan malam, Wina meminta pelayannya untuk mengajak Gisel mandi, sementara dia duduk di sofa tunggal di luar pintu ruang kerja. Dia berpura-pura membaca sambil menguping pembicaraan antara Jihan dan Zeno di telepon."Kalau kamu memang mau menikahinya, aku akan bernegosiasi dengan Jodie."Zeno yang berada di ujung telepon sana pun langsung menolak."Nggak usah Tuan, aku nggak menyukai Cessa kok."Dia sudah bisa membayangkan ekspresi seperti apa yang akan muncul di wajah Jodie jika Jihan menegosiasikan hal ini!Dia tidak ingin Jihan sampai merendahkan harga diri dan martabatnya memohon pada Jodie demi dirinya.Lagi pula, Zeno tahu betul sifat Cessa. Setelah Cessa tahu kebohongannya, mereka tidak mungkin bisa menikah.Jadi, kenapa dia harus membiarkan Jihan tunduk pada musuh demi sesuatu yang mustahil terjadi?"Zeno, aku bisa mengeluarkanmu dari Organisasi Shallon. Kamu bisa bersama dengan siapa pun yang kamu mau tanpa harus terikat lagi dengan identitasmu. Aku juga akan
Read more

Bab 933

Jihan pun menurunkan Wina dan menggandeng tangan Wina, lalu mengarahkan tangan Wina untuk berpegangan pada jaring-jaring pagar pembatas.Wina refleks menoleh ke Jihan dan bertanya, "Kamu ... mau ngapain?"Jihan mulai melucuti pakaian Jihan dan bergerak mendekati punggung Wina, lalu berbisik, "Cengkeram yang kuat."Setelah itu, Jihan mematikan lampu. Seluruh ruangan menjadi gelap dan hanya ada cahaya remang-remang dari penampakan Bima Sakti di bawah kaki mereka.Wina hendak menoleh menatap Jihan, tetapi tangan Jihan yang besar mendadak mengangkat pinggang Wina sementara tangan Jihan yang satu lagi menyusup ke dalam ....Wina akhirnya tahu kenapa Jihan menyuruhnya mencengkeram pagar pembatas ini kuat-kuat. Jika dia tidak melakukannya, dia pasti akan terjatuh dengan lemas ke atas lantai ....Sebenarnya, Wina akan tetap terjatuh lemas ke atas lantai seandainya Jihan tidak memegang pinggangnya. Pria satu ini benar-benar mesum ...."Zeno nggak mau."Di saat Wina nyaris terlena, suara Jihan y
Read more

Bab 934

Tangan Jihan yang sedang memainkan rambut Wina sontak berhenti bergerak, dia menyadari bahwa dia baru saja menggali kuburannya sendiri."Nggak bakalan."Sayangnya, jawaban Jihan tidak terdengar meyakinkan."Kenapa nggak bakalan?"Wina mengangkat jarinya untuk mendaftar kesalahan Jihan dulu."Kamu dulu berpegangan tangan dengan Winata.""...""Kamu bahkan membawanya ke rumah sakit.""...""Lalu ...."Jihan segera menghentikan Wina. "Tadi 'kan kamu tanya apa aku akan meniduri wanita lain, aku bilang nggak bakalan dan aku juga nggak pernah melakukannya. Dulu aku begitu cuma buat bersenang-senang.""Jadi, maksudmu Zeno juga hanya bersenang-senang, tapi dia lebih menyukainya daripada kamu?" tanya Wina."Bukan begitu maksudku," jawab Jihan dengan panik. "Aku juga nggak tahu apa yang ada dalam pikiran Zeno. Lagian, kamu nggak seharusnya membandingkanku dengan Zeno."Wina mendengus dengan dingin, lalu mendorong Jihan menjauh dan berguling ke samping. Dia berbaring di tepi tempat tidur. "Sudahl
Read more

Bab 935

Demi menemukan Zeno, Jodie sampai mengadakan sayembara dan mengeluarkan surat perintah pencarian, tetapi sayangnya tidak kunjung ketemu. Pada akhirnya, Jodie yang marah pun memutuskan untuk ke Bundaran Blue Bay lagi dan menemui Jihan ....Begitu turun dari mobil, dia malah bertemu dengan Vian dan Valeria yang datang untuk meminta maaf. "Loh, Vian? Ngapain kamu di sini?"Vian dan Valeria menggunakan jalan lain, jadi mereka tidak melihat mobil Jodie. Seandainya mereka lihat, mereka tidak mungkin muncul di depan Jodie.Jodie sebenarnya sudah mencurigai identitas Vian. Bagaimanapun juga, dia sedang menyelidiki tentang Organisasi Shallon dan Vian berulang kali mencoba balas dendam padanya.Sekarang karena Vian tiba-tiba muncul di Bundaran Blue Bay dan bertemu dengan Jodie, Jodie pasti akan mencurigai Jihan.Valeria dan Jodie juga pernah bersitegang, tetapi belum pernah bertemu. Valeria segera meraih tangan Vian dan berkata dengan manja, "Kak Vian, Kakak bilang pemandangan di sini bagus dan
Read more

Bab 936

Jodie menyimpulkan bahwa kedua orang ini justru mengenal Jihan dan sangat akrab dengannya. "Vian, lebih baik jelaskan kepadaku. Kalau aku sendiri yang tahu, aku pasti akan mengungkapkan identitasmu kepada dunia!"Vian sontak menjadi agak panik, tetapi dia berusaha menjaga ekspresinya agar tetap tenang. "Jodie, memangnya kamu punya bukti kalau aku ini anggota Organisasi Shallon? Memangnya kamu pernah melihatku berinteraksi dengan mereka?"Jodie memasukkan tangannya ke dalam saku, lalu mengangkat dagunya dan menatap Vian. "Aku pernah melihat namamu di daftar anggota Organisasi Shallon."Vian pun mencibir dengan dingin, "Kamu juga anak dari keluarga bangsawan. Kamu harusnya tahu betul bahwa nama anak-anak keluarga bangsawan lainnya akan ditambahkan ke daftar anggota Organisasi Shallon sebagai pengecoh. Sekalipun namaku ada di dalam daftar yang kamu lihat, bagaimana bisa kamu yakin aku ini anggota Organisasi Shallon?"Organisasi Shallon cukup berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu. Na
Read more

Bab 937

Jodie sontak menjadi lebih tenang. Seingatnya dari hasil penyelidikan, anggota Organisasi Shallon biasanya bertindak secara rahasia dan tidak pernah terang-terangan.Namun, mereka hanya memakai topeng saat beraktivitas. Saat melepas topeng, mereka juga tetap bisa saling berinteraksi. Jadi, bagi yang belum pernah melihat wajah asli para anggota, mana mungkin bisa mengenali mereka di saat mereka melepas topeng masing-masing?Itu sebabnya Jodie masih ragu meskipun Vian sudah berkata seperti itu."Nggak peduli apa yang kamu katakan, pokoknya sekarang aku curiga kamu dan Jihan sama-sama anggota Organisasi Shallon!""Anggota organisasi apaan?"Tiba-tiba, terdengar suara dingin Jihan dari belakang mereka.Mereka semua menoleh menatap ke arah sumber suara. Jihan sedang berjalan menghampiri mereka.Ketika pria setinggi 190 sentimeter itu berdiri di depan mereka di bawah terik matahari sore, bayangan besar pun muncul yang terkesan sangat mendominasi."Kamu bilang apa barusan?"Jodie-lah yang ber
Read more

Bab 938

Jihan segera turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.Ketika Jodie mendapat informasi bahwa Vian bukanlah anggota Organisasi Shallon, dia benar-benar bingung.Jodie pun melirik ke arah Jihan. Ini adalah Kota Aster, wilayah kekuasaan Jihan.Namun, yang menyampaikan informasi tersebut adalah petugas polisi dari luar negeri yang khusus menyelidiki Organisasi Shallon dan tidak terlibat dalam penyelidikan dalam negeri.Jihan memang memiliki jaringan intelijen yang luas, tetapi tidak mungkin sampai sehebat ini, bukan?Lagi pula, Jodie juga tidak melihatnya menelepon siapa-siapa.Tidak mungkin Jihan sudah tahu sebelumnya, lalu datang ke kantor polisi untuk berpura-pura dan mengatur segalanya sebelumnya, bukan?Jodie benar-benar kebingungan. Seandainya saja dia tahu akan jadi begini, dia tidak akan memperingatkan musuh. Seharusnya dia mengikuti Vian untuk menyelidiki Jihan dulu, baru bertindak. Tentu itu lebih baik daripada menyimpan berbagai macam informasi tanpa mengetahui mana yang akur
Read more

Bab 939

Cessa menampar wajah Zeno dengan sekuat tenaga, sampai-sampai sudut mulut Zeno meneteskan darah.Awalnya, Cessa ingin menampar Zeno berkali-kali, tetapi begitu melihat darah yang menetes itu, tangannya yang terangkat sontak berhenti bergerak."Kenapa nggak menghindar?""Aku bersalah, jadi sudah seharusnya dipukul."Zeno menyeka darah dari sudut bibirnya dan menengadah menatap Cessa yang terlihat sangat marah."Maafkan aku. Seharusnya aku nggak memanfaatkanmu. Aku yang salah."Cessa pun menampar wajah Zeno lagi!"Apa satu-satunya kesalahan yang kamu lakukan adalah memanfaatkanku?"Zeno memegangi pipinya yang sakit dan menatap Cessa dengan bingung."Kayaknya cuma itu yang kulakukan?""Cuma itu?"Mata Cessa pun perlahan-lahan menjadi berkaca-kaca."Kamu bahkan berbohong padaku tentang namamu. Pernahkah kamu memikirkan perasaanku?"Zeno sontak tertegun sejenak. Dia hendak menjelaskan, tetapi kemudian mengurungkan niatnya. Sepertinya dia tidak perlu lagi membela diri."Maaf, ini salahku, ak
Read more

Bab 940

"Zenora!"Saat Zeno hendak melompat dari ambang jendela, Cessa mencengkeram lengan pria itu dengan secepat kilat.Cessa menarik Zeno kembali ke dalam ruangan, lalu mengepalkan tinjunya dan memukuli pria itu.Zeno menatap ke arah pengawal yang bergegas mendekat. Dia segera menangkap tinju Cessa.Cessa berusaha keras untuk menarik tangannya, tetapi Zeno ternyata sangat kuat.Cessa tidak bisa melepaskan tangannya dari cengkeraman Zeno."Kenapa kamu ...."Bukankah Zeno selalu kalah darinya?Zeno mencengkeram tinju Cessa dengan satu tangan, sementara tangannya yang satu lagi merangkul pinggang Cessa. Zeno pun mendekap Cessa dan membawanya masuk ke kamar mandi.Setelah memisahkan diri dari para pengawal itu, Zeno yang menggendong Cessa pun berbalik badan dan menindih Cessa ke daun pintu sambil menatapnya."Bukannya aku nggak bisa mengalahkanmu, tapi aku nggak ingin menyerangmu ...."Setelah itu, Zeno memegang wajah Cessa dan mencium bibirnya.Cessa sontak berdiri termangu, dia bahkan sampai
Read more
PREV
1
...
9293949596
...
156
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status