Share

Bab 934

Tangan Jihan yang sedang memainkan rambut Wina sontak berhenti bergerak, dia menyadari bahwa dia baru saja menggali kuburannya sendiri.

"Nggak bakalan."

Sayangnya, jawaban Jihan tidak terdengar meyakinkan.

"Kenapa nggak bakalan?"

Wina mengangkat jarinya untuk mendaftar kesalahan Jihan dulu.

"Kamu dulu berpegangan tangan dengan Winata."

"..."

"Kamu bahkan membawanya ke rumah sakit."

"..."

"Lalu ...."

Jihan segera menghentikan Wina. "Tadi 'kan kamu tanya apa aku akan meniduri wanita lain, aku bilang nggak bakalan dan aku juga nggak pernah melakukannya. Dulu aku begitu cuma buat bersenang-senang."

"Jadi, maksudmu Zeno juga hanya bersenang-senang, tapi dia lebih menyukainya daripada kamu?" tanya Wina.

"Bukan begitu maksudku," jawab Jihan dengan panik. "Aku juga nggak tahu apa yang ada dalam pikiran Zeno. Lagian, kamu nggak seharusnya membandingkanku dengan Zeno."

Wina mendengus dengan dingin, lalu mendorong Jihan menjauh dan berguling ke samping. Dia berbaring di tepi tempat tidur. "Sudahl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status