Lahat ng Kabanata ng Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Kabanata 231 - Kabanata 240

2303 Kabanata

Bab 231

Alana merasa ada yang tidak beres dan langsung menghubungi Riko di sekolah."Halo, Bu Guru. Apa aku boleh bicara dengan Riko?""Oh mamanya Riko ya? Ini Riko baru aja dijemput papanya pulang," jawab guru itu.Papa?Maxime?Cih! Maxime 'kan tidak tahu kalau Riko anaknya!Lha? Jangan-jangan ....Alana tercekat!"Halo? Mama Riko?""Kok Bu Guru bisa-bisanya membiarkan anakku dijemput orang lain? Kalau sampai itu orang jahat gimana? Siapa yang jemput Riko? Mukanya kayak gimana?" Alana yang marah langsung mencecar si guru.Kalau Riko hilang, bagaimana Alana menjelaskan pada Reina.Guru di sekolah ini sungguh tidak bertanggung jawab.Alana tahu betapa Reina sangat menyayangi kedua anaknya dan takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada mereka.Sekarang, Alana bahkan tidak tahu ke mana Riko dibawa pergi. Siapa yang membawa pergi pun tidak tahu!Alana tidak lagi peduli pada barang-barangnya yang berserakan di luar pintu kantor. Dia langsung mencegat taksi dan bergegas ke sekolah Riko.Sesampainya
Magbasa pa

Bab 232

Riko tidak melawan sama sekali.Dia mencibir, "Om, kalau Om memang Papaku, memangnya Om nggak malu?"Jovan berhenti."Kenapa?""Mama yang membesarkanku sendirian aja nggak pernah pukul aku. Tapi Om baru ketemu sudah main tangan. Om nggak malu?" Riko menatap Jovan dengan serius.Jovan tertegun saat menatap mata Riko yang indah.Riko merasa sangat tidak nyaman digendong seperti ini, tapi dia masih berkata dengan tenang, "Kukira Papa aku itu orang yang ...." Setelah jeda sesaat, dia teringat apa yang dikatakan Tommy tentang ayahnya, dia melanjutkan, "Manusia super yang menyelamatkan dunia.""Dia akan datang menolongku waktu aku diganggu.""Nggak kusangka ternyata orang yang menindasku ternyata manusia super yang aku impikan."Superman yang menyelamatkan dunia?Semua kemarahan di hati Jovan lenyap seketika.Namun, mengingat sikap Riko di awal pertemuan, Jovan tetap mengangkat Riko sampai masuk ke kamar anak-anak."Aku nggak jadi mukul kamu bukan karena nggak berani. Ini hari pertama kita s
Magbasa pa

Bab 233

Di Vila Magenta.Karena kejadian kemarin, Maxime masih marah dan keduanya berada dalam perang dingin.Dulu, Reina paling takut kalau Maxime mengabaikannya, tapi sekarang dia berharap Maxime mengabaikannya.Seharian ini Reina sibuk menggubah lagu, setelah itu dia langsung mengirimkan karyanya ke perusahaan di luar negeri.Reina juga mendapat kabar baik, yaitu ada bos tanpa nama yang menginvestasikan belasan triliun di perusahaannya.Bos ini bilang bisa terus memperpanjang investasi karena kagum akan karya Reina.Royalti hak cipta yang begitu tinggi adalah sesuatu yang tidak pernah terbayangkan oleh Reina sebelumnya.Tentu saja, Reina tidak tahu kalau di saat bersamaan rekening pribadi Maxime kehilangan uang belasan triliun.Tiba-tiba ponsel Reina berdering dan begitu mendapati Alana yang meneleponnya, Reina spontan menengok ke lantai atas.Maxime masih bekerja di ruang kerja dan tidak pernah turun kecuali untuk makan. Pria itu juga selalu memasang wajah dingin.Jadi, Reina keluar untuk
Magbasa pa

Bab 234

Jovan terdiam.Sebelum Jovan bisa menjawab, dia melihat Riko mendatanginya dan memberinya selembar kertas yang bertulis."Kalau kamu mau merawatku, tiap hari harus kasih uang jajan 200 miliar!"Jovan mencibir.Riko bukan anak kandungnya, tapi minta uang jajan?200 miliar pula. Mana mungkin bocah seperti ini pernah lihat seberapa banyak uang 200 miliar?Jovan menjawab Reina."Aku akan periksa. Kalau dia memang bukan anakku, pasti akan kukembalikan ke Alana dan minta maaf."Setelah menutup telepon, Jovan menatap Riko, "Dasar rakus!""Memang kamu bisa habisin uang 200 miliar dalam sehari?""Om ... nggak punya duit ya?"Jovan mengernyit, mana mungkin dia nggak punya yang 200 miliar?"Kamu harus panggil aku apa, kalau aku kasih kamu?"Riko mencibir, "Nggak tahu deh. Aku nggak mau janji kalau nggak ada bukti.""Aku lapar. Kalau Om nggak kasih aku makan, aku laporin ke pak hakim di pengadilan dan bilang kalau papaku nggak kasih makan."Jovan mendengus kesal.Jovan menatap bibi pengasuh yang b
Magbasa pa

Bab 235

Maxime tidak hanya menyelidiki kediaman pribadi Alana, dia juga menyelidiki sebagian besar rumah di Jalan Gandaria.Untung saat ini Riko ada di tempat Jovan. Gawat kalau dia masih berada di vila Alana karena semua pelayan dibawa pergi untuk diinterogasi satu per satu.Maxime menatap Reina dengan dalam dan bertanya, "Masih ada berapa hari lagi?"Reina tertegun sejenak, tapi langsung paham maksudnya."10."Tepatnya, tidak termasuk hari ini hanya tersisa tiga hari sampai Reina melaksanakan aksinya."Aku sudah pesan penerbangan ke Negara Tamiya, kita berangkat malam ini," kata Maxime.Reina sangat terkejut, "Sekarang? Lalu kapan kita pulang?"Reina pikir Maxime sudah menyerah untuk menjadi pasangan sungguhan."Lusa."Maxime pernah membaca impian perjalanan yang dulu ditulis Reina. Dalam rencananya, Reina ingin pergi ke Negara Tamiya untuk melihat pemandangan malam yang indah, lalu keesokan harinya pergi ke tempat-tempat yang ditulis oleh kartunis favoritnya."Oke."Pulang lusa? Pas sekali.
Magbasa pa

Bab 236

Ekspresi Maxime sedikit berubah, "Nggak, terserah kamu mau ambil atau nggak."Maxime mengabaikan hadiah itu dan langsung pergi ke kamar mandi.Tubuhnya mulai terasa gatal, dia kembali minum obat anti alergi dan mandi.Reina sendirian di luar dan melihat lebih dekat, setidaknya ada ratusan kotak hadiah di sini.Setelah menikah dengan Maxime, diam-diam Reina menggunakan sebagian besar harta pribadinya untuk menopang perusahaan Maxime, jadi Reina berhemat membelanjakan uangnya.Reina membuat catatan barang yang dia suka dan mencatat harganya.Sekarang kalau dipikir-pikir, Reina merasa sungguh bodoh karena sudah begitu mencintai Maxime.Maxime itu hanya tinggal tunjuk saja untuk membeli semua ini. Sedangkan Reina sampai harus berhemat hanya untuk berjaga-jaga, takut terjadi sesuatu pada bisnis Maxime.Maxime mandi cukup lama dan waktu keluar, mata Reina membelalak kaget.Wajah dan tubuh pria itu penuh dengan bentol-bentol merah!"Maxime, kamu kenapa?"Maxime agak sesak napas."Nggak apa-ap
Magbasa pa

Bab 237

Reina buru-buru menghindar. Maxime tertegun sejenak, lalu berkata dengan hangat, "Aku sudah nggak apa-apa kok.""Kenapa kamu duduk di sini semalaman?"Kemarin dia meminta Ekki untuk membawa Reina masuk, tapi Reina tidak mau.Suara lembut Maxime membuat Reina curiga dan bertanya-tanya, apa dia memang salah orang?Karena kalaupun kembar, nama mereka tidak mungkin sama persis, 'kan?Dan berdasarkan pemahamannya tentang Maxime, pria ini tidak mungkin mau jadi pengganti orang lain."Maxime, kita sudah saling kenal sejak kecil, 'kan?" Reina bertanya.Maxime merasa Reina pasti ketakutan semalam, jadi Maxime berlutut dan memeluk Reina, "Iya dong, kita sudah kenal lebih dari 10 tahun."Air mata Reina seketika jatuh membasahi wajahnya, "Ya, lebih dari 10 tahun ...."Bagaimana dia masih bisa salah meski sudah kenal selama itu?Tak jauh dari situ, Ekki melihat bosnya memperlakukan seorang wanita dengan begitu lembut untuk pertama kalinya, bahkan Joanna pun belum pernah diperlakukan dengan lembut o
Magbasa pa

Bab 238

Di Kota Simaliki.Setelah Marshanda keluar dari rumah sakit, dia mempersiapkan diri untuk acara peluncuran besok.Dia mengirim beberapa pesan ke Maxime, tetapi tidak dibalas.Sahabatnya, Jocelyn datang dan berkata, "Marsha, awak media sudah beres ya. Aku jamin drama barumu akan sukses sebelum ditayangkan.""Jocelyn, terima kasih ya," Marshanda tersenyum manis."Nggak usah sungkan."Jocelyn tiba-tiba punya ide, "Eh, kamu masih punya jatah undang beberapa orang 'kan? Gimana kalau aku undang Reina? Kita harus kasih dia lihat seperti apa posisimu sekarang, biar dia tahu diri."Marshanda tidak mengelak dan berkata, "Nggak perlu. Keluarganya sudah bangkrut dan dia sudah cerai. Hidup Reina sudah cukup malang.""Kamu itu terlalu baik sih. Jangan khawatir, aku sudah tahu cara menghadapinya, aku pasti balas semua perbuatannya ke kamu."Jocelyn juga tidak menyangka Reina akan menyetujui ajakannya.Marshanda pun tidak sungkan."Aku mau ke toilet dulu. Nanti kalau pacarku datang, tolong kasih tahu
Magbasa pa

Bab 239

Riko sudah dua hari tidak masuk sekolah, Jovan bekerja di rumah sambil mengawasinya.Alana sangat berisik di luar, tapi Jovan tidak mau memperhatikannya.Hingga seseorang melaporkan Alana akan pergi mencari kakeknya.Baru kemudian Jovan mengizinkan Alana masuk dan setuju untuk melakukan tes DNA.Alana memeluk Riko dan menangis tersedu-sedu, "Ya ampun anakku sayang, kamu pasti takut, 'kan?"Harus Riko akui, ada satu hal yang bisa dibanggakan Alana yaitu kemampuan aktingnya.Dia menepuk bahu Alana sambil berkata, "Cupcup, Mama jangan nangis."Jovan menatap mereka berdua dan tidak percaya kalau Riko bukan anaknya.Tes DNA akan memakan waktu setidaknya empat atau lima hari, selama itu pula Riko harus tinggal di sini."Jovan, kamu harus tepatin janji ya! Kalau kamu bohong, aku bakal laporin ke Kakek Jacob!" Alana sekarang tahu kartu truf Jovan. Putra Mahkota Kota Simaliki ini takut pada Jacob.Kebetulannya lagi, Jacob sangat menyukai Alana.Jovan menjawab dengan kesal, "Iya tahu. Sana pergi
Magbasa pa

Bab 240

Setelah membacanya, Maxime langsung menelepon balik si pengirim pesan.Maxime yang kesal langsung menghapus pesan itu.Sesampainya di Vila Magenta.Reina sudah tidur.Setelah Maxime mandi, dia memeluk Reina.Berpikir bahwa Jovan punya anak, dia menciumnya erat.Reina tidak bisa menolak sama sekali.Malam berlalu, Reina bangun dari tempat tidur keesokan paginya, mendengarkan suara air gemercik dari kamar mandi.Reina mengenakan pakaian biasa, setelah mencuci muka, dia meletakkan tas kecilnya di punggungnya dan menunggu Maxime turun.Tidak lama kemudian, Maxime keluar kamar dengan memakai baju santai, dia terlihat lembut dan tidak setegas biasanya.Waktu keduanya berangkat, gerimis mulai turun dan angin dingin mulai berhembus.Dalam perjalanan ke Vila Mata Air, ponsel Maxime berdering karena ada panggilan masuk dari Marshanda.Reina tahu siapa yang menelepon Maxime dan melihat pria itu menutup ponselnya.Tidak lama kemudian, masuklah sebuah pesan, "Kak Max, boleh angkat teleponnya nggak?
Magbasa pa
PREV
1
...
2223242526
...
231
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status