Sesampainya di ruang pribadi sang suami, Liora sama sekali tak melihat keberadaan Arka. Dia menghela nafas pelan, lalu melirik arloji kecil yang melingkar di pergelangan tangannya."Mungkin ini bukan waktu istirahat, jadi Arka masih sibuk."Akhirnya Liora memutuskan untuk keluar dari ruangan itu. Tak ada pilihan lain, terpaksa dia mendatangi Erika yang masih ditangani. Belum sempat bertanya pada suster di mana tempat Erika diobati, langkah Liora terhenti di depan sebuah ruang penangan. Dari ruangan tersebut terdengar teriakan yang sangat dia kenali, itu adalah suara cempreng sang kakak. Liora sudah menemukannya. "Tapi ini sakit sekali, saya yakin ini pasti cidera parah! Saya tidak mau ditangani dengan anda, tolong panggilkan dokter profesional untuk mengobati saya!"Liora mengernyit, merasa malu sendiri setelah mendengar protestan tak masuk akal dari sang kakak. "Maaf Bu, sekali lagi saya katakan. Ini hanya cidera ringan dan n
Terakhir Diperbarui : 2024-04-28 Baca selengkapnya