Semua Bab Menjerat Hati Dokter Tampan: Bab 71 - Bab 80

212 Bab

71. Malam Panas

Setelah berhasil menghabiskan satu mangkuk sup dan sepiring nasi, Arka lalu meneguk minumannya sampai tandas. Dia lalu menatap mangkuk dan piring kosong di hadapannya dengan sorot tak percaya. "Supnya sangat enak, sepertinya Liora benar-benar belajar dengan baik. Aku harap perlahan dia akan berubah menjadi lebih baik seperti apa yang aku harapkan."Arka menghela nafas pelan. Entah kenapa dia sangat berharap Liora berubah menjadi perempuan yang peduli dengan pekerjaan rumah, seperti perempuan pada umumnya. Padahal pada akhirnya dia juga akan menceraikan Liora, tapi kenapa Arka ingin merubah Liora seakan perempuan itu akan menjadi istrinya untuk selamanya?Merasa suasana di sekitar sana mendadak panas, Arka melepas dua kancing kemejanya paling atas lalu mengibaskan kerah kemejanya beberapa kali. Mendadak tubuhnya jadi berkeringat."Kenapa panas sekali?" Arka menyentuh sejenak dada kirinya, saat merasa detak jantungnya mendadak berdebar tidak sepert
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

72. Tak Mau Melepaskan

Perlahan kelopak matanya terbuka. Arka berkedip beberapa kali sebelum akhirnya pandangannya terarah pada seorang perempuan yang masih terlelap memunggunginya. Dia menghela nafas berat saat kepingan ingatan tentang tadi malam mulai muncul di kepalanya. Dia sudah sadar apa yang telah terjadi tadi malam. Lagi-lagi merasa bersalah dan kecewa. Kenapa kembali terulang?Liora menggeliat, lalu membalik tubuhnya hingga kini berhadapan dengan sang suami. Matanya mulai terbuka, dia mengukir senyum manis saat menyadari ternyata Arka sudah bangun lebih dulu darinya. "Pagi sayang," sapa Liora dengan suara serak khas bangun tidur. Arka tak membalas. Dia hanya menatapnya dengan sorot datar. Tangannya menarik selimut tebal yang hampir melorot, menutupi tubuh polos mereka berdua. "Sayang, tadi malam nikmat sekali."Arka mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tidak ada perasaan senang, dia justru benci dan marah pada keadaan. Dia sadar, tubuhny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

73. Siapa Yang Harus Terluka?

Pukul dua belas siang, Arka menemui sahabatnya di salah satu kafe yang terletak di samping perusahaan tempat sang sahabat bekerja. Kebetulan masih jam istirahat, Arka menyempatkan diri untuk datang ke sana karena ada hal penting yang ingin dia bicarakan."Kau lama menunggu?"Arka menoleh, seorang laki-laki yang baru saja memasuki kafe langsung menghampirinya. Dia lalu duduk di kursi seberang meja Arka. "Liora tidak akan tau jika kau ke sini kan?" tanya Arka memastikan. Karena kafe ini berada tepat di samping perusahaan milik sang istri, tentu membuat Arka sedikit was-was."Aku tidak memberitahunya jika aku ingin ke sini, jadi aku yakin dia tidak akan melihat kita berada di sini. Dia tadi juga masih sibuk dengan beberapa berkas di ruang pribadinya," jelas Ervan membuat Arka sedikit lebih tenang. Ervan lalu kembali bertanya, "kenapa tiba-tiba kau ingin menemuiku?""Ini tentang Liora. Sebelumnya aku pernah menceritakan padamu alasan kami me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

74. Terungkap

"Dimana Ervan?" tanya Liora pada salah satu karyawan yang ada di sana. Kini dia baru saja keluar dari ruang pribadi, berniat untuk meminta Ervan membelikan makan siang karena dia tak punya waktu banyak untuk mencari makan. Karyawan yang baru saja ditanyai oleh Liora hanya menggeleng pelan. "Saya tidak tau Bu, tapi saya tadi lihat dia menuju pintu keluar."Liora mengarahkan pandangannya ke arah pintu keluar, lalu menghela nafas kesal. "Ervan sama sekali tak menganggap aku atasannya. Bahkan dia tidak ijin padaku saat ingin keluar. Sekarang aku lapar sekali, apa aku harus mencari makan sendiri?"Padahal berkas yang harus dia periksa masih banyak. Namun Liora juga tak bisa konsentrasi saat perutnya keroncongan lapar. Terpaksa dia harus keluar untuk mencari makan siang.Hingga saat dirinya kini berada di luar, mata Liora justru tak sengaja mengarah pada sebuah mobil putih yang begitu familiar baginya. Mobil itu terparkir di depan kafe samping perusaha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

75. Membuat Kesal

Beberapa hari berlalu. Setelah semua tentang Ervan yang ternyata adalah suruhan Arka untuk menjaga Liora sudah terbongkar, kini membuat Arka tak perlu bersembunyi jika dia ingin menghubungi sang sahabat di depan Liora. Namun tetap saja dia harus menjaga pembicaraan, jangan sampai dia menyebut nama Seyla di depan sang istri."Aku berangkat bersamamu atau menunggu Ervan menjemput?" tanya Liora menghentikan sang suami yang mulai membuka pintu mobil. Arka menghela nafas pelan. "Masuklah, aku masih ada di sini kenapa kamu harus meminta Ervan menjemput?"Liora tersenyum gemas. Dia kemudian langsung masuk ke mobil, dan duduk bersampingan dengan sang suami. Beberapa menit kemudian, mobil itu mulai melaju meninggalkan halaman rumah.Selama di perjalanan, Liora melirik suaminya. Lalu berkata, "kamu yang meminta Ervan menjagaku. Apa kamu pernah berpikir akan menyesali hal itu?"Arka mengernyit tak paham. "Kenapa aku harus menyesal?""Meny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-01
Baca selengkapnya

76. Perasaan Mulai Tumbuh

Liora tertegun. Ini pertama kali baginya Arka mau menciumnya lebih dulu. Walau hanya kecupan singkat, namun itu berhasil membuat hati Liora berdesir tak karuan. Setelah mencium perempuan itu, Arka kembali mengendalikan detak jantungnya. "Aku ... kalau begitu aku keluar dulu," ucap Liora yang mendadak gugup. Suasana di dalam mobil itu kini berubah. Liora nyaris salah tingkah. Arka mengangguk, mengiyakan. Dia sendiri juga malu telah melakukan hal barusan, namun dia tahan. Melihat sang istri nyaris membuka pintu mobil, Arka menghentikan. "Liora."Liora menoleh, tangannya menahan pintu mobil yang nyaris dia buka. Dia menatap Arka dengan sorot bertanya. "Jangan terlalu dekat dengan laki-laki lain, selain aku."Liora berkedip tak paham. Kenapa Arka mendadak bicara serius padanya? Apa suaminya sebentar lagi akan menyatakan perasaan yang sebenarnya pada Liora? Benarkah, Arka akan jujur jika telah mencintai Liora?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-01
Baca selengkapnya

77. Mulai Mencurigai

Hampir tiga jam, Liora masih belum juga menyelesaikan berkas-berkas yang ada di atas meja kerjanya. Entah kenapa pikirannya sejak tadi tidak bisa fokus.Dia masih duduk di kursi kerja sambil bertopang dagu, sorot kosongnya menatap lurus ke depan. Dia tak sadar jika Ervan saat ini mulai memasuki ruangannya.Melihat Liora melamun membuat laki-laki itu mengernyit bingung. Ini tidak seperti biasanya. Ervan duduk di kursi seberang Liora, menyadarkan perempuan itu dari lamunannya. Dia lalu bertanya, "apa yang sedang kau pikirkan?"Kebetulan Ervan ada di sana. Liora ingin memanfaatkan waktu. Dia menatap Ervan dengan sorot serius."Kau sudah sangat lama berteman dengan Arka?"Ervan mengangguk tanpa ragu. Liora menambahkan pertanyaan. "Kau bilang waktu itu Arka sudah mencintaiku, tapi jikapun benar Arka mencintaiku kenapa dia tak mau mengatakannya padaku? Kenapa dia seakan membantah?"Ervan diam sejenak. Ternyata sejak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-01
Baca selengkapnya

78. Keinginan Mendadak

Pukul sebelas malam, Liora sudah berada di kamarnya. Dia berbaring di atas kasur, sambil berusaha memejamkan matanya beberapa kali. Namun tetap saja kantuk tak juga datang, dia mendadak insomnia.Liora berdecak kesal, lalu beringsut duduk. Tidak seperti biasanya dia sulit tidur, di jam seperti ini biasanya dia sudah terlelap."Kenapa aku tiba-tiba ingin makan ayam goreng sambal matah?" Liora menjilat bibirnya sendiri saat dalam pikirannya muncul gambaran makanan yang baru saja dia sebut. "Ah, ini sudah hampir tengah malam tidak mungkin ada warung makanan yang masih buka di luar sana."Liora kembali berdecak kesal. Aneh sekali, di saat jam tidur dia justru ingin makan makanan yang sulit dicari. "Jika hanya memasak ayam gorengnya saja mungkin aku bisa, tapi aku tidak tau cara membuat sambal matah."Dia lalu menoleh, dan mengambil ponselnya yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya. Liora mencari cara membuat sambal matah pada inter
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-01
Baca selengkapnya

79. Jangan Hamil

Setelah menyelesaikan masakannya, Arka langsung menghidangkan ke atas meja tepat di depan Liora. Perempuan itu sejak tadi menunggu masakannya selesai, kini matanya berbinar setelah makanan itu dihidangkan di hadapannya.  "Ah, makasih sayang. Sepertinya ini enak sekali, boleh langsung aku makan?"Arka mengangguk mengijinkan, dia lalu menarik kursi dan duduk di samping Liora untuk menemani sang istri makan. Dengan semangat, Liora mengambil nasi ke atas piring yang sudah berisi ayam goreng dengan sambal matah yang baru saja di masakan oleh sang suami. Dia mulai menyuir daging ayam itu sebelum dimasukkan ke mulut.Arka hanya diam, memperhatikan Liora yang seakan kelaparan melahap makan tersebut. Namun setelah satu suap nasi masuk ke perutnya, Liora menyudahi makannya. Mendadak dia jadi mual."Kenapa Liora?" tanya Arka khawatir saat melihat raut wajah Liora tiba-tiba berubah seakan menahan sesuatu. "Masakannya e
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-02
Baca selengkapnya

80. Tak Liora Sadari

"Kamu yakin tidak apa-apa?" tanya Arka sekali lagi pada sang istri. Saat ini mereka berada di dalam mobil, baru saja mobil yang mereka tumpangi telah sampai di depan perusahaan Liora. Awalnya Arka tak mengijinkan Liora masuk kerja, tapi perempuan itu bersikeras tak mau menuruti perintahnya. Tentu Arka sangat khawatir dengan kondisi Liora karena tadi pagi perempuan itu terus mengeluh perutnya sakit begitu hebat."Setelah meminum obat yang kamu berikan tadi, sekarang keadaanku sudah membaik." Liora tersenyum meyakinkan sang suami. Dia lalu menambahkan, "lagi pula di sana nanti juga ada Ervan yang menjagaku. Jadi kamu tidak perlu khawatir sayang."Arka menghela nafas kesal. Padahal dia sangat tidak suka jika Liora lebih bergantung pada Ervan dibandingkan dirinya, namun perempuan itu selalu saja membanggakan keberadaan Ervan di depannya."Kalau begitu aku keluar dulu ya sayang?" tak menunggu jawaban sang suami, Liora tiba-tiba mencium singk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
22
DMCA.com Protection Status