Semua Bab Menjerat Hati Dokter Tampan: Bab 51 - Bab 60

212 Bab

51. Bodyguard

Sudah berlangsung lima jam, Liora masih berada di ruang interview. Sejak pagi tadi, dia melakukan wawancara kepada beberapa kandidat yang akan menjadi asisten sekaligus bodyguard untuknya.Dari sekian banyak orang yang telah melakukan wawancara, Liora sama sekali belum menemukan orang yang cocok untuk dia jadikan asisten pribadi. Sesekali dia menghela nafas kasar. Dia mulai lelah. Kali ini dia menunggu kandidat nomor tujuh belas untuk masuk ke ruangan, menghadapnya. Cukup lama dia menunggu, membuat pikiran Liora sesekali berkelana. Dia kembali mengingat kejadian pagi tadi di ruang makan bersama Arka. Mendadak lelahnya jadi hilang, kini berganti senyum senang yang terukir di wajahnya. Sesaat, Liora menyentuh bibirnya yang masih terasa hangat. "Sepertinya bibir ini telah berhasil membuat Arka candu. Bahkan setelah ciuman tadi, Arka juga tidak marah padaku."Mendadak Liora jadi merasa malu sendiri telah berbicara seperti itu. Dia menutup
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

52. Ervan

Hanya membutuhkan waktu beberapa menit, Ervan berhasil membuat dua pria berbadan kekar tersebut babak belur. Liora menatapnya dengan takjub. Dari sekian banyak kandidat yang telah dia temui, hanya Ervan yang berhasil mengalahkan satpam perusahaannya. Ervan tersenyum sombong, lalu kembali menatap Liora. "Apa sekarang aku diterima?""Kau ... sangat mencurigakan. Bagaimana bisa aku menerimamu bekerja untukku?"Ervan berdecak kesal. Dia lalu melepas topi hitam yang sejak tadi dia pakai. Membuat wajahnya kini bisa terlihat jelas. Dua tangan Liora seketika menutup mulutnya yang menganga lebar. "Kau ... tampan sekali.""Aku memang tampan," sahut Ervan dengan senyum tengil. Dia lalu berjalan menghampiri Liora, dan mengambil air minum di atas meja. Sebenarnya itu adalah air minum milik Liora, namun Ervan tak peduli dan justru meminumnya. "Jangan menatapku seperti itu, bagaimana jika suamimu tau?"Liora segera tersadar. Dia lal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

53. Mereka Bertemu

Berniat untuk langsung keluar dari rumah sakit itu, dan menunggu Ervan di parkiran. Namun langkah Liora justru terhenti di lorong rumah sakit, saat dia tak sengaja melihat sahabat suaminya, Danu.Laki-laki itu kini berdiri di depan sebuah pintu ruang rawat pasien, dengan raut sedih. Karena penasaran, Liora memutuskan untuk menghampiri.Danu tak sadar, jika kini di sampingnya ada Liora. Liora ikut melihat dari balik kaca kecil pada pintu itu. Ternyata laki-laki itu sedang menatap seorang perempuan yang masih terbaring tak sadarkan diri di atas brankar pasien. "Apa itu pasienmu?" tanya Liora secara tiba-tiba membuat Danu seketika tersentak kaget. Laki-laki itu berbalik. Menyadari keberadaan Liora di sana justru membuatnya panik."Li-liora kenapa kau ada di sini?"Liora mengernyit, menatap dokter di hadapannya dengan sorot bingung. "Kenapa kau terlihat takut saat melihatku?"Laki-laki berambut keriting itu segera menggele
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

54. Pilihan Terberat

"Istrimu sangat cantik," ucap Ervan membuat langkah Arka terhenti. Kini mereka berada di rooftop rumah sakit. Arka berbalik, menatap Ervan dengan sorot tak paham."Apa maksudmu berbicara seperti itu?"Ervan tersenyum tanpa arti. Dia lalu memasukkan kedua tangannya ke kantong jaket yang dia pakai, lalu menatap pemandangan yang menyejukkan di sekitar. Dia membuang nafas kasar."Tidak ada maksud apa-apa. Aku hanya ingin memuji, pilihanmu bagus juga. Apa karena ini kau meninggalkan Seyla?"Arka diam, tak menjawab. Membuat Ervan kembali tersenyum miris melihat sang sahabat. "Kau tidak mengundangku ke pernikahanmu, jadi aku cukup terkejut saat melihat Liora. Yang aku tau kau telah bertunangan dengan Seyla, tapi ... yang menjadi istrimu adalah Liora." "Saat aku menikah kau masih ada di luar negeri, jadi aku tidak mengabarimu. Aku juga ... terpaksa menikahinya."Ervan mengernyit tak paham. "Terpaksa? Kenapa? Kalian d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

55. Salah Satu Saja

Setelah mendengar ucapan Ervan, Arka terdiam. Apa yang dikatakan sang sahabat memang tidak salah. Jika dia bertahan dengan Seyla, dia harus menceraikan Liora dan itu pasti membuat Liora terluka. Tapi jika dia memilih bersama Liora, Seyla pasti akan kecewa padanya. Jika dia tidak bisa meninggalkan salah satunya, Liora dan Seyla juga pasti sama-sama terluka. "Tapi seperti saranku di awal. Aku lebih setuju kau dengan Liora. Setidaknya Liora sudah pasti hidup, tapi jika kamu memilih Seyla kita tidak tau apa nanti perempuan itu akan membuka mata untuk melihatmu lagi."Arka kembali menatap Ervan dengan sorot pasrah. Dia kini tak marah lagi saat Ervan mengatakan Seyla belum pasti sembuh. Apa yang dikatakan sang sahabat memang benar, dia tak boleh marah."Aku hanya ingin mengatakan itu padamu, selebihnya kau sendiri yang menentukan." Ervan tersenyum, lalu kembali menepuk bahu Arka menyemangati. "Aku rasa cukup itu saja, aku akan kembali menghampiri Liora. Jika ki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-26
Baca selengkapnya

56. Menemukan Sesuatu

Setelah selesai makan malam, kini Arka mencuci piring kotor di dapur. Karena laki-laki itu cukup lama, Liora memutuskan untuk menghampiri. Namun langkahnya terhenti di ambang pintu dapur saat menyadari sang suami mencuci piring sambil termenung. Liora menatapnya bingung. "Apa yang sedang dia pikirkan?" tanya Liora pada dirinya sendiri. Dia kemudian melanjutkan langkah menghampiri, lalu menepuk bahu laki-laki itu.PRAKMata Liora membulat, saat piring yang tadinya dipegang Arka kini jatuh ke lantai. Dia kembali menatap sang suami dengan sorot tak percaya."Sayang ada apa denganmu?""Aku ..." Arka menatap pecahan piring yang kini sudah berserakan di sekitar kakinya. Lalu menghela nafas berat. "Kamu mengagetkanku Liora."Liora menggeleng tak habis pikir. "Aku tidak mengkagetkanmu, sepertinya kamu yang terlalu banyak pikiran sampai melamun seperti ini. Apa yang sedang kamu pikirkan?"Arka segera menggeleng mengela
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-26
Baca selengkapnya

57. Cincin

Liora berlari dari arah kamar, menghampiri sang suami dengan antusias. Membuat Arka menatapnya dengan sorot bingung. Perempuan itu lalu meletakkan kotak obat di samping tempat duduknya, dan kini menatap Arka dengan sorot senang."Kenapa Liora?""Sayang, jujurlah padaku. Apa kamu ingin memberi hadiah untukku?"Arka mengernyit tak paham. Kenapa Liora tiba-tiba bertanya seperti itu? Arka sama sekali tidak mempunyai rencana untuk memberi hadiah, tapi jika dia jawab jujur takut sang istri justru akan kecewa."Memangnya kenapa?"Liora tertawa pelan. "Maaf sayang, jika kamu ingin memberi suprise untukku sepertinya akan gagal. Karena aku sudah lebih dulu menemukan hadiah yang akan kamu berikan padaku!"Perempuan itu akhirnya menunjukan sebuah kotak cincin di atas telapak tangannya pada Arka. Membuat raut laki-laki itu seketika berubah."Aku menemukan ini." Liora membuka kotak itu, lalu mengambil kembali cincin di dalam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-26
Baca selengkapnya

58. Mencurigai

"Kau akan menjemputku? Baiklah, aku akan menunggu." Telepon dimatikan. Liora menghela nafas pelan. Ini adalah hari pertama Ervan bekerja dengannya. Ternyata laki-laki itu baik juga, walau sikapnya tidak pernah terlihat sopan. Liora kemudian berbalik. Dia cukup terkejut dengan keberadaan Arka yang kini sudah ada di hadapannya, entah sejak kapan laki-laki itu ada di sana. "Sayang, kamu mau berangkat bekerja?" tanyanya saat menyadari sang suami kini sudah berpakaian rapi.Sesaat, Arka menatap kembali cincin permata biru yang masih melingkar di jari istrinya. Dia hanya memastikan jika Liora tetap menjaganya dengan baik. Arka kemudian mengangguk mengiyakan pertanyaan sang istri. "Ayo berangkat.""Kamu berangkat dulu saja ya sayang."Arka mengernyit bingung saat Liora menolak ajakannya. "Kenapa?""Baru saja Ervan menelpon akan menjemputku.""Menjemputmu?" beo Arka tak percaya. Liora mengangguk mengiyakan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-26
Baca selengkapnya

59. Cinta Atau Tidak?

Laki-laki dengan setelan jas hitam keluar dari mobil, dia mengukir senyum saat Arka mulai menghampirinya dengan sorot dingin."Pagi pak Arka," sapa Ervan bersikap sok sopan. Dia hanya ingin berjaga-jaga jika Liora melihat keberadaannya saat ini. "Saya ingin menjemput ibu Liora."Sesaat Arka menatap sekitarnya, tak ada sang istri di sana. "Kau tidak perlu bersikap seperti itu padaku sekarang, Liora tidak akan melihatnya."Ervan menghela nafas pelan. Rautnya kini berubah datar, dia menatap Arka bingung. "Kenapa justru kau yang menghampiriku? Mana istrimu?"Bukannya menjawab, Arka justru balik bertanya. "Kenapa kau menjemput Liora?"Satu alis Ervan terangkat, menatap sang sahabat dengan sorot tak paham. "Bukan kah kau yang memintaku untuk menjaga Liora?""Jika untuk berangkat kerja, aku bisa saja mengantarkan dia. Kau tidak perlu menjemputnya!" Arka kini menyipitkan pandangannya, menatap Ervan seakan memberi tuduhan. "Kau tidak akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-27
Baca selengkapnya

60. Demi Harta

Hampir lima jam, Liora terus disibukkan oleh berkas-berkas yang kini berada di atas meja kerjanya. Sesekali dia membuang nafas kesal, dan memijat pangkal hidungnya untuk menghilangkan rasa lelah.Memang sejak dulu Liora lebih suka menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan daripada harus bekerja seperti ini. Hanya saja dia takut semua harta milik sang ayah akan dikuasai saudara tirinya, jadi Liora terpaksa untuk mendorong dirinya agar mau bekerja seperti saat ini."Liora, kau masih sibuk?" tanya Ervan yang baru saja memasuki ruangan itu. Dia meletakan berkas yang tadinya telah dia kerjakan ke atas meja perempuan itu, lalu mendudukkan diri di kursi seberang meja Liora. "Aku lelah, aku ingin istirahat sebentar. Apa kau mau mencari makanan di luar bersamaku?"Liora mengernyit, menatap Ervan dengan sorot aneh. Laki-laki itu bekerja seenak jidatnya tanpa takut akan dimarahi Liora. Padahal Liora adalah CEO, tapi jika bersama Ervan dia merasa dirinya tidak memilik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
22
DMCA.com Protection Status