Semua Bab Istri Sewaan CEO Arogan : Bab 41 - Bab 50

127 Bab

Bab 26 Bagian 1

Richard barusan dihubungi oleh Robi, dia mengepalkan tangannya ketika melihat berkas yang dikirim lewat email oleh Robi. Rupanya dia orang yang sama dengan Sabira dulu."Wanita itu tidak pernah kapok," dengus Richard setelah dia mengetahui kalau orang yang ingin mencelakai Madiya adalah orang yang sama. Richard mematikan sambungan teleponnya. Dia mengepalkan tangannya dengan kesal. Dia yakin kalau wanita itu juga yang sudah membuat kekasihnya tidak ada. "Kenapa Richard. Apa yang Robi katakan?" tanya Madiya yang kini menghampiri Richard dengan khawatir. Apalagi setelah dia mengetahui Robi habis menghubungi Richard. Raut wajah Richard langsung berbeda dan ini membuat Madiya merasa khawatir. Pasti sudah terjadi sesuatu dengan pria itu sekarang. "Dia sudah menemukan orang yang mencelakai dirimu."Madiya membulatkan matanya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Richard barusan. Dia sama sekali tidak menyangka kalau ternyata Richard akan mencari orang tersebut. "Kamu serius mencar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-09
Baca selengkapnya

Bab 26 Bagian 2

Sementara itu. Di rumah kediaman Irsyad. Nita melihat kearah ayah tirinya dan dia sedang merayu ayahnya. Tentu saja ini ada hubungannya dengan Madiya karena tahu wanita itu sudah merebut apa yang seharusnya menjadi milik dirinya. "Bisakah Ayah mambantu aku untuk dekat dengan Richard. Aku cinta dengan Richard, ayah," pinta Nita dengan manja. "Ayah sudah berusaha untuk meminta Richard agar menikahi kamu nak. Tapi, anak itu susah sekali untuk ayah bujuk."Irsyad mengatakan itu dengan benar. Dia sudah berusaha membujuk Richard, tapi tetap saja pria itu tidak mau menuruti keinginan dirinya. "Masa ayah gak bisa mengancam dia, atau membuat keluarganya hutang budi pada kita," saran Nita sambil bergelayut manja ditangan ayahnya. Susan datang menghampiri suaminya dan juga anaknya. Dia terlihat kesal lalu duduk di kursi. Apalagi setelah rencananya gagal untuk membunuh Madiya. "Kenapa muka ibu terlihat kusut begitu, apa sudah terjadi sesuatu?" tanya Nita yang kini merasa penasaran dengan yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-09
Baca selengkapnya

Bab 27 Bagian 1

Di sebuah kantor milik keluarga Richard, dia sedang memeriksa berkas yang hendak akan dia tandatangani. Sampai matanya malah melihat kearah Robi yang menghampiri dirinya dengan heboh. "Coba lihat ini bos." Robi tiba-tiba memberikan sebuah berkas yang memang diberikan oleh orang suruhan dirinya. berkas ini membuktikan semua yang salah dan sudah mencoba untuk membuat Madiya celaka, semuanya sudah dirangkum dengan baik. Lalu dia memperhatikan ponselnya yang memang memperlihatkan hubungan antara Richard dengan Nita. "Ada apa Robi?" tanya Richard heran ketika Robi menyodorkan ponsel kearah dirinya. Richard sedang berada di kantornya, dia tidak bisa melakukan pekerjaan yang berat karena tangannya masih sakit. Hanya Robi yang membantu pekerjaannya."Ini Pak Irsyad, dia mengatakan hal ini pada media."Richard melihatnya dan dia mengepalkan tangannya. Pria itu sepertinya sudah mulai berulah. Kenapa juga malah menyebut Madiya sebagai perusak perjodohan dirinya dengan Nita. Dari awal Rich
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-09
Baca selengkapnya

Bab 27 Bagian 2

Di tempat lain. Madiya yang penasaran akhirnya menyalakan televisinya dan dia menaikan sebelah alisnya dengan heran. Kenapa banyak sekali media yang memojokan dirinya. Lalu dia melihat Nita yang sedang diwawancarai oleh para wartawan. "Dia saudara tiri saya sendiri loh. Tega sekali sudah merebut calon tunangan saya dan sekarang mereka sudah menikah.""Wah bagaimana bisa? Seorang CEO Grup seperti Richard Gere Malvino tidak melakukan pesta pernikahan dan malah terkesan sembunyi-sembunyi?" tanya wartawan tersebut. "Saya curiga mereka menikah karena ada sesuatu." Nita ita di sana terlihat sedih dan Susan merangkul anaknya.Madiya mengepalkan tangannya ketika melihat drama yang mereka lakukan didepan televisi, menurut dirinya ini sangat konyol sekali. Bahkan dia sama sekali tidak menyangka dengan yang dia lihat sekarang. "Ada yang bilang kalau anak tiri saya itu menjadi istri sewaannya. Saya juga tidak tau tentang hal itu. Kasian sekali anak saya."Madiya membulatkan matanya ketika me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-09
Baca selengkapnya

Bab 28 Bagian 1

Madiya masih menghubungi Ratih dan dia menceritakan semuanya yang sudah terjadi padanya. Apalagi setelah fakta yang terungkap kalau rupanya selama ini yang menjadi kekasih dari Sabira adalah suaminya sendiri. "Kamu tidak sedang bercanda kan nak?" tanya Ratih masih tidak yakin. Terlebih dia baru saja mendengar penjelasan dari anaknya. "Aku serius bunda. Richard kekasihnya Sabira adalah suamiku sendiri."Madiya berusahalah untuk menjelaskan semuanya kepada ibunya. Fakta ini juga yang membuat hatinya merasa sakit. Dia tidak menyangka kalau selama ini orang yang dia cari ada di depan matanya. Dia terlalu licik bersembunyi, pantas saja tidak mau membantu dirinya selama ini. "Bagaimana bisa?" tanya Ratih yang ikut terkejut. Kenapa bisa kebetulan sekali, atau memang sebelumnya Richard mengetahui hal ini dan laki-laki itu mempermainkan anaknya. "Aku juga tidak bisa menjelaskan semuanya secara detail bunda," kata Madiya yang merasa sesak dengan mata yang berair. Ada rasa kecewa yang dirasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-10
Baca selengkapnya

Bab 28 Bagian 2

"Hallo Beni.""Iya Pak Richard?" "Bagaimana keadaan di depan apartemen, apa masih banyak para wartawan?" tanya Richard. Dia khawatir dengan Madiya sekarang, apalagi dia takut terjadi sesuatu dengan sang istri."Para wartawan sedang menunggu. Ibu Madiya juga belum keluar dari apartemennya. Sepertinya dia sudah tau kalau di depan banyak wartawan.""Yaudah kalau begitu. Kamu urus mereka semuanya." Richard hanya mengatakan itu, lalu dia pikir sejenak. Pasti Madiya belum makan. Dia akan memesan makanan untuk wanita itu mengingat Madiya yang susah keluar apartemennya karena banyak para wartawan. Richard berpikir sejenak, dia akan memesan apa untuk makan Madiya nanti yah? Wanita itu pasti tidak bisa keluar karena banyak para wartawan yang pasti menunggu klarifikasi dari dirinya juga. Richard tidak bisa membiarkan hal ini terus berlanjut karena akan menganggu kenyamanan dirinya. "Bagaimana caranya agar mereka pergi," gumam Richard yang sedang mencari ide untuk menyingkirkan para wartawan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-10
Baca selengkapnya

Bab 29 Bagian 1

Pagi hari yang begitu cerah, Richard sudah bersiap-siap sekarang. Sesuai dengan rencana yang sudah dia susun sebelumnya. Dia akan membuktikan semuanya kepada Madiya kalau memang dia tidak salah sama sekali. Madiya menunggu Richard yang sudah bersiap. Mereka akan melakukan konferensi pers atus tuduhan yang dilayangkan oleh Nita kepada madia. Nama baik Richard dan Perusahaan Malvino jadi berantakan karena kasus ini. Bahkan kolega bisnis meragukan Richard. "Kamu sudah siap?" tanya Richard kepada Madiya. Beruntung sekali dia sudah membujuk wanita itu untuk membela dirinya. "Iya aku sudah siap."Madiya sejujurnya masih kesal dengan Richard, dia belum percaya kalau Richard bukan pembunuh adiknya. Dia akan menemui ibunya setelah konferensi pers ini selesai nanti. "Sebaiknya nanti kamu tersenyum Madiya. Aku tidak mau kamu malah cemberut kaya gitu," bisik Richard pelan kepada telinga Madiya. "Iya," balas Madiya. Mereka berdua berjalan ke kursi di mana banyak wartawan yang sudah menunggu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-10
Baca selengkapnya

Bab 29 Bagian 2

Madiya meninggalkan Richard setelah mereka melakukan konferensi pers. Madiya sudah berjanji akan menemui bundanya yang datang ke Jakarta. Madiya sendiri bingung kenapa bundanya malah meminta dia untuk bertemu dengan mertuanya. "Bunda." Madiya melambaikan tangannya ketika melihat bundanya yang tidak jauh dari tempatnya berada. Dia tersenyum dengan tipis ketika melihat bundanya datang. "Bunda kangen kamu nak."Ratih memeluk anaknya dengan lembut. Madiya juga melaksanakan hal yang sama. Memeluk bundanya dengan penuh kasih. "Oh yah, apa kita akan langsung menemui mertuaku?" tanya Madiya. "Iya, aku ingin bertemu dengan wanita itu. Bunda sama sekali tidak menyangka kalau Richard anak dari Ana."Madiya hanya mengangguk, lalu dia melambaikan tangannya memberhentikan taksi. Mengajak bundanya untuk ikut bersama dengan dirinya. "Ayo bunda naik ke taksi.""Baiklah, ayo kita pergi."Ratih menuruti anaknya dan mereka naik taksi. Mereka berdua terdiam sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-10
Baca selengkapnya

Bab 30

"Richard." Madiya sedikit terkejut ketika melihat Richard datang menghampiri mereka. Padahal Madiya tengah menghindar dari Richard. Dia benar-benar merasa kesal dengan Richard sekarang. "Izinkan aku mengatakan semuanya pada semua orang yang ada di sini. Aku bukan orang yang sudah membunuh Sabira. Ada seorang yang memang sengaja menyabotase mobilku pada saat itu," terang Richad pada semua orang yang ada di sini. Dia hanya ingin memulihkan nama baiknya. Apalagi wanita yang dia cinta malah masih menuduh dirinya sampai sekarang. "Aku tidak akan percaya kalau kamu tidak punya bukti, Richard." "Aku tahu kalau kamu tidak percaya, tetapi aku punya buktinya sekarang!" kata Richard. "Mana?" kata Ratih. Richard memberikan sebuah video yang diberikan oleh Robi padanya. Dia akan menjelaskan semuanya sekarang demi memperbaiki nama baiknya. "Coba lihat ini, Bu Ratih." Ratih menerimanya dan dia melihat kalau di sana ada orang yang sengaja memutuskan rem mobil sehingga menjadi blong. Dia memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-10
Baca selengkapnya

Bab 31

Bab 31Richard berjalan masuk ke dalam kamarnya, dia bersama dengan Madiya yang ikut ke dalam. Dia sengaja mengunci mobilnya itu dengan tenang. Berbeda dengan ekspresi wajah Madiya sekarang, kenapa Richard pake acara mengunci pintu kamarnya segala. "Kenapa harus kunci pintu? Biasanya juga tidak," ujar Madiya. "Apa kamu keberatan? Di luar ada ibu kamu," jawab Richard dengan santai. Madiya memutar bola matanya jengah. Ini pertama kalinya dia tidur di kamar milik Richard. Biasanya Richard yang akan datang ke kamarnya sendiri. Tapi, berhubungan sekarang kamarnya dipake oleh bundanya jadi Madiya tidur bersama Richard. "Sudah saja berbaring, aku mau mandi dulu."Richard mengatakan itu dan dia mengambil handuk. Madiya hanya melihatnya saja lalu dia berbaring di atas kasur milik Richard. Melihat pria itu yang kini malah tersenyum dengan manis. "Sana mandi," usir Madiya yang kini sudah pergi ke kamar mandi. Sekarang dia bisa tidur lebih dulu sebelum Richard selesai mandi. Entah kenapa d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status