Home / Romansa / Aku Masih Perawan / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Aku Masih Perawan: Chapter 181 - Chapter 190

220 Chapters

Chapter 182

Happy Reading ….Malam ini, lagi-lagi Aland harus berakhir di sebuah club malam dan menghabiskan waktunya untuk menegak minuman beralkhohol. Seharusnya hari ini menjadi hari kebahagiannya karena Clara sudah tersadar. Tapi, hari ini justru menjadi hari yang paling mengecewakan di dalam hidupnya.Derreck dan Jonathan hanya bisa memperhatikannya dan diam. Mereka selalu bersama Aland ketika satu sahabatnya itu tengah merasa prustasi. Mereka harus mengawasinya agar Aland tidak melakukan hal yang keluar batas. Terlebih lagi kini dia sudah memiliki keluarga.Jonathan tidak tahu apa yang telah terjadi di antara Clara dan Aland. Dokter tampan itu hanya mengetahui jika Clara sudah bersedia untuk menemui Aland. Tapi, melihat perilaku Aland yang seperti sekarang, sepertinya mereka bertengkar lagi.Sementara Aland sendiri, tidak ada hal yang bisa mengalihkan perhatian dan sakit hatinya selain alkhohol. Tadi siang, setelah Clara mengutarakan keinginannya, Aland langsung pergi untuk minum. Keputusan
Read more

Chapter 183

Happy Reading ….Hari ini, Clara akan kembali ke kediaman Washington, karena besok pesta ulang tahun Fiona dan Fillio akan diselenggarakan. Dia tidak ingin melewatkan moment penting kedua babynya. Pagi-pagi sekali Clara telah siap dan mengganti pakaian rumah sakitnya. Dia tinggal menunggu supir yang menjemputnya.“Kau sudah siap?” tanya seseorang yang baru saja masuk ke dalam kamar, dan Clara sangat mengenali suaranya. Dia langsung menoleh, melihat Aland yang tengah berjalan mendekatinya.“Sudah,” jawabnya singkat.Padahal Clara berharap supir yang akan menjemputnya. Tapi, malah Aland sendiri yang datang.Sebelum Aland sampai ke dekatnya, Clara sudah lebih dulu beranjak dari tempatnya dan berjalan melewati Aland begitu saja. Seketika itu pula Aland langsung menghentikan langkahnya, berbalik dan menatap Clara dari belakang.“Apa kau tidak akan mengubah keputusanmu?” tanya Aland. Mungkin, ini untuk yang terakhir kalinya dia akan bertanya mengenai keputusan yang dibuat oleh Clara.“Keput
Read more

Chapter 184

Happy Reading ….“Kau tidak bisa menarik perkataanmu, Aland!” “Aku bisa.”Clara menatap Aland dengan tatapan tajam menusuk. Pria itu sangat mudah berkata dan menepati janji, tapi lebih mudah lagi untuk mengingkarinya. Sebenarnya, apa yang sedang dipikirkan Aland? Apa pria itu meminta Clara akan baik-baik saja setelah apa yang telah terjadi?“Aku akan tetap pergi, dengan atau tanpa ijinmu,” ucap Clara penuh penekanan. Lalu, dia melepaskan genggaman Aland pada lengannya, berbalik dan melangkah menuju walk-in closetnya.Kau bisa pergi kemana pun yang kau inginkan, Clara. Tapi, aku akan memastikan jika kau akan kembali padaku. Apa pun yang telah terjadi, kau akan tetap menjadi milikku.__Setelah memakai pakaiannya dan bersiap. Clara langsung keluar dari kamar dan pergi ke kamar Fiona dan Fillio. Saat baru saja keluar dari ruang pakaiannya, dia tidak melihat Aland di sana. Mungkin, pria itu pergi karena marah kepada Clara.Clara berjalan menuju kamar putra dan putrinya. Sebelum sampai di
Read more

Chapter 185

Happy Reading ….Aland dan Clara duduk di atas sofa bersama. Sesuai permintaan pria itu, Clara harus menuruti semua permintaanya untuk terakhir kali. Tapi, Clara begitu keras menolak hal yang Aland minta. Sebelumnya Aland meminta agar Clar amau menyuapinya makan, tapi Clara menolaknya. Jadi, Clara cukup menemaninya makan saja.Clara duduk di samping Aland sembari terus berpaling dari pria itu. Dia sama sekali tidak ingin menatapnya satu dekti pun. Sementara Aland, dia mengunyah makanannya seraya terus menatap kea rah Clara, dia tidak ingin berpaling sedikit pun. Dalam waktu singkat, Aland harus memikirkan cara agar bisa mempertahankan Clara untuk terus berada di sisinya.Pandangan Clara melirik ke arah jam. Sudah sekitar dua puluh lima menit Aland makan tapi dia tak kunjung selesai. Membuat rasa kesal Clara meningkat sedikit demi sedikit.“Apa kau sudah menyelesaikan makananmu?” tanya Clara tanpa menoleh sedikit pun.“Sudah,” jawab Aland singkat.Clara langsung menoleh dan menatapnya.
Read more

Chapter 186

Happy Reading ….“Aland, katakan, di mana mereka?” tanya Clara untuk yang ketiga kalinya. Namun Aland masih diam dan tidak kunjung menjawabnya.Melihat diamnya Aland, Clara semakin yakin jika ada sesuatu yang disembunyikan olehnya. Apakah Aland juga telah mengambil tindakan kepada dua gadis pelayan itu? Tapi apa kesalahan mereka? Kenapa Aland sangat tega!“Aland, kau-““Mereka baik-baik saja,” jawab Aland singkat.Clara tertegun mendengar jawaban dari pria itu. Dia tidak percaya jika dua pelayannya itu akan baik-baik saja. Pasalnya, mereka sudah menghilang dalam waktu yang sangat lama. Mengingat sikap Aland yang selalu seenaknya, Clara tidak percaya mereka baik-baik saja.“Benarkah? Lalu, di mana mereka?”Aland menghentikan aktivitasnya mengoleskan obat pada kaki Clara. Lalu, dia mengangkat wajahnya dan menatap Clara dengan tajam. “Apakah mereka penting untukmu?” Kini Aland yang baik menanyainya.“Tentu saja.”Di saat seperti ini, Clara bahkan masih sempat-sempatnya untuk mengkhawatir
Read more

Chapter 187

Happy Reading ....Clara membuka matanya perlahan, pandangannya langsung mengedar melihat kea rah sekitar. Seingatnya, dia berada di dalam ruang makan. Tapi, mengapa tiba-tiba saja kini dia berada di dalam kamarnya sendiri? Apa Clara kembali sebelum tertidur tadi?Tapi, tiba-tiba saja Clara merasa sesuatu yang berat menindih perutnya. Clara menyadari jika itu adalah lengan seseorang. Lantas, dia langsung berbalik, dan melihat siapa yang tengah tidur di sampingnya. Aland … kapan dia kembali? Apakah dia juga yang membawa Clara masuk ke dalam kamar?Clara mencium bau alkhohol yang begitu pekat menguar dari tubuh pria itu. Kini, dia terlelap tepat di samping Clara dengan lengan yang terus memeluk tubuh Clara erat. Napasnya terasa sangat teratur. Itu menandakan jika dia tengah tertidur dengan pulas.Aku tahu, mungkin kau sudah benar-benar berubah. Pria yang saat ini tidur bersama denganku, sangat berbeda dengan pria yang dulu selalu merendahkanku. Aland, meskipun aku bisa melihat dengan je
Read more

Chapter 188

Happy Reading ....Perayaan pesta ulang tahun putra dan putri Washington diadakan dengan sangat mewah. Para tamu yang datang semuanya adalah teman baby Fiona dan Fillio. Tentu saja semuanya berasal dari kalangan atas. Tidak lupa rekan bisnis Aland yang memiliki baby atau anak kecil, mereka semua juga diundang untuk menghadiri pesta.Sebagai keluarga dari Clara Washington, semua anggota Royce juga diundang ke dalam pesta. Meskipun hubungan mereka kurang baik, tapi itu tetap dilakukan untuk menjaga nama baik mereka. Aland dan Clara tidak ingin tersebar rumor buruk di hari bahagia kedua anaknya.Tema yang diambil untuk pesta malam ini adalah ‘little prince and little princest’. Semua anak kecil yang datang akan mengenakan jas untuk anak kecil pria, dan dress cantik untuk anak kecil perempuan. Mereka akan terlihat sangat imut ketika mengenakan stelan itu.Clara tengah bersiap di depan cermin. Beberapa pelayan membantunya untuk merias wajah, dan merapikan pakaiannya. Biasanya, dia akan ber
Read more

Chapter 189

Happy Reading ....Pagi-pagi sekali, Clara sudah bangun dan segera pergi bersiap. Kini, dia tengah membereskan beberapa pakaian ke dalam koper. Setelah selesai, dia berencana untuk langsung pergi dari kediaman Washington. Clara bahkan tidak ingin melihat Fiona dan Fillio sebelum pergi. Karena dia tahu, hatinya akan melemah jika melihat kedua babynya.Sebelum pergi, Clara menyimpan beberapa berkas mengenai toko perhiasan yang sebelumnya Aland berikan atas namanya. Kini, dia sudah bukan istri Aland lagi. Clara merasa jika dirinya sudah tidak pantas menjalankan itu semua. Setelah itu, Clara langsung menggeret koper itu dan keluar dari kamar. Saat baru saja keluar, dia merasa suasana mansion yang begitu sepi. Seperti tidak ada satu orang pun. Clara juga belum melihat Aland pagi ini.Tidak memperdulikan itu, Clara mepanjutkan langkahnya kembali. Saat merada di ujung tangga, Clara melihat ke arah lorong sebelah kiri yang mana lorong tersebut menuju kamar baby kecilnya.Maafkan mami, sayang
Read more

Chapter 190

Clara kembali ke dalam kamarnya, dia melihat koper besarnya yang sudah berada di atas ranjang. Dia mengurut pangkal hidungnya pening, duduk di sisi ranjang. Dia masih tidak habis pikir dengan perilaku Aland terhadapnya. Pria itu, kenapa masih bersikeras untuk mengurungnya?Pandangan Clara tertuju pada beberapa lembar berkas di atas ranjang yang sebelumnya dia tinggalkan. Dia meraih itu, membacanya satu persatu. Bisnis ini dimulai olehnya, dan Clara juga begitu menyukainya. Tapi, ini semua harus segera berakhir. Clara memutuskan untuk melepaskan toko perhiasan itu lagi.Clara berpikir, meskipun dia akan tetap tinggal, tapi semua fasilitas mewah yang pernah Aland berikan padanya sudah tidak pantas lagi dia dapatkan. Credit card, pakaian mewah, perhiasan dan yang lainya. Sepertinya Clara harus melepaskan itu semua. Dia tidak mungkin menjadi wanita yang bergantung kepada mantan suami, bukan? Dia harus mencukupi dirinya sendiri.Sebelumnya, Aland hanya mengatakan jika Clara cukup tinggal u
Read more

Chapter 191

Happy Reading ….“Haiiichuuuhhh.”Clara baru saja menyelesaikan acara mansinya. Selama mandi. Dia terus saja bersin-bersin. Clara merasa jika dia terserang flu. Padahal, besok baru saja dia akan memulai pekerjannya. Clara tidak bisa sakit. Bisa-bisa dia dipecat sebelum satu hari bekerja. Sialnya ….Dia melangkah keluar dari kamar mandi seraya terus menggosok rambut legamnya yang basah. Seketika langkahnya terhenti saat dia melihat ada Aland yang tengah duduk di atas sofa. Begitu pula dengan Aland yang langsung menoleh ke arahnya.“Kenapa kau berada di sini?” tanya Clara dengan kerutan halus di dahinya.“Ini kamarku. Kenapa aku tidak bisa berada di sini?”Benar. Ini adalah kamar Aland, dan Clara sudah tidak berhak lagi tinggal di sini. Tanpa menjawab pertanyaan Aland, Clara langsung melangkah menuju walk-in closet miliknya. Lalu, dia mengambil beberapa pakaian di sana. Setelah itu, Clara pergi untuk keluar kamar. Melewati Aland begitu saja yang kini tengah berdiri di samping ranjang.“
Read more
PREV
1
...
171819202122
DMCA.com Protection Status