Tiga hari kemudian...Olivya senantiasa berada dirumah sakit. Bahkan, ia meminta pengawal untuk membawakan kopernya di rumah sakit. Selama Mad dirawat, ia akan tidur, mandi, dan makan diruangan ini.Olivya sedari tadi melamun, ia menatap kosong kearah wajah Mad yang masih senantiasa menutup matanya. Tiga hari sudah berlalu, dan Olivya lewati dengan hari-hari yang suram tanpa ada ke-posesifan dari Mad."Mad, kapan kau akan sadar?" lirih Olivya sambil mengeluarkan air mata. Berta pamit kembali ke apartemen untung mencuci baju. Olivya pun tak keberatan."Buka matamu Mad, lihatlah.. aku disini. Maafkan aku Mad yang telah melanggar perintah mu. Hukum aku dengan cara apapun Mad, tapi jangan seperti ini. Kau akan semakin membuatkan tersiksa dengan kondisi mu ini. Apa indahnya dengan kau terus menutup mata? Lihatlah, ada yang lebih indah untuk kau tatap daripada kegelapan. Mad.. hiks... Buka matamu, Mad.""Engh," Olivya mengangkat wajahnya saat mendengar lenguhan dari seseorang. Matanya yang
Last Updated : 2024-02-02 Read more