Home / Lain / My Dangerous Mafia / 52 Lost Memory

Share

52 Lost Memory

Author: Ansa Imdhl
last update Last Updated: 2024-02-02 17:11:50

Tiga hari kemudian...

Olivya senantiasa berada dirumah sakit. Bahkan, ia meminta pengawal untuk membawakan kopernya di rumah sakit. Selama Mad dirawat, ia akan tidur, mandi, dan makan diruangan ini.

Olivya sedari tadi melamun, ia menatap kosong kearah wajah Mad yang masih senantiasa menutup matanya. Tiga hari sudah berlalu, dan Olivya lewati dengan hari-hari yang suram tanpa ada ke-posesifan dari Mad.

"Mad, kapan kau akan sadar?" lirih Olivya sambil mengeluarkan air mata. Berta pamit kembali ke apartemen untung mencuci baju. Olivya pun tak keberatan.

"Buka matamu Mad, lihatlah.. aku disini. Maafkan aku Mad yang telah melanggar perintah mu. Hukum aku dengan cara apapun Mad, tapi jangan seperti ini. Kau akan semakin membuatkan tersiksa dengan kondisi mu ini. Apa indahnya dengan kau terus menutup mata? Lihatlah, ada yang lebih indah untuk kau tatap daripada kegelapan. Mad.. hiks... Buka matamu, Mad."

"Engh," Olivya mengangkat wajahnya saat mendengar lenguhan dari seseorang. Matanya yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Dangerous Mafia    53 Who's Lovina

    Mad memakan suapan dari tangan Lovina. Mad sedikit bingung, rasanya beda sekali suapan dari tangan Lovina."Sudah cukup." perintah Mad saat Lovina hendak menyuapinya lagi. Lovina pun mengangguk dan mengambilkan Mad minum. Mad hanya menegak sedikit air dan lalu menatap Lovina dengan tajam."Jujur, aku tak mengenalmu." ujar Mad. Lovina menyembunyikan keterkejutannya dengan bersikap santai."Lalu kenapa kau bersikap baik padaku tadi?" tanya Lovina balik."Aku merasa memiliki seorang kekasih. Tapi aku tak tahu siapa kekasihku itu. Wajahnya sangat samar di ingatanku." ujar Mad sambil mengingat-ingat wajah kekasihnya."Mad, akulah kekasihmu. Kau mengalami amnesia, tapi aku tidak. Jadi aku memberitahu mu, bahwa aku ini adalah kekasihmu yang kau maksud."Mad menatap manik mata Lovina, "Benarkah itu?""Itu benar, sayang.""Lalu maid yang masih muda tadi?" Maid muda yang Mad maksud adalah Olivya."Itu maid baru mu, sayang. Aku yang mengangkat dia sebagai maid yang menjagamu disini jika aku ada

    Last Updated : 2024-02-02
  • My Dangerous Mafia    54 The Evil Opportunity Of Lovina

    Keesokan harinya...Olivya menggeret kopernya serta koper milik Lovina. Mereka telah sampai di bandara, namun pesawat pribadi Mad akan terbang dua puluh menit lagi.Semenjak Mad hilang ingatan, dan menganggap Lovina sebagai kekasihnya, gadis itu bertindak seenaknya terhadap Olivya. Memerintahkan inilah, itulah, bahkan memerintahkan untuk mengikat tali sepatu milik dirinya. Dan sekarang? Lovina memerintahkan Olivya membawakan koper besar miliknya. Bisa saja seorang pengawal yang membawakan, tapi Lovina hanya ingin Olivya yang membawakan kopernya. Mad pun merasa acuh dan tidak peduli, apapun yang Lovina mau, ia akan lakukan.Mad memerintahkan untuk sebaiknya segera naik pesawat. Mereka bisa menunggu penerbangan didalam pesawat yang bebas dari panas dan tentunya nyaman. Sepanjang lorong menuju kabin pesawat, Olivya menatap kemesraan Mad dengan Lovina dengan membawa koper milik wanita murahan ini yang beratnya bukan main lagi."Nona lelah? Sini biar saya yang bawakan." tawar pengawal Mad

    Last Updated : 2024-02-02
  • My Dangerous Mafia    55 Lovina Pregnant

    Olivya's POV OnAku melihat indah pemandangan kota Milan dari atas. Tak lama lagi, pesawat akan landing di Bandara Milan. Maafkan kota Milan, ku sambut engkau dengan kesedihan yang mendalam, bukan kebahagiaan yang ku pendam.Seharusnya, kepulangan ini membawa kebahagiaan untukku. Dimana, Mad pulang dari Hawai dan kusambut kedatangannya dengan kebahagiaan yang terpancar jelas. Tapi ini berbanding balik, Mad melupakan segalanya masa-masa bersamaku. Sebisa mungkin, ku pendam rasa menyedihkan ini.Kesedihan menjadi bertambah disaat ia lebih memilih orang lain untuk dicintainya dari pada orang yang sudah ia cintai.Seperti sudah ahli pilotnya atau jalannya memang halus, pesawat ini mendarat cukup baik dan halus. Saat sudah dipastikan benar-benar berhenti dan diperbolehkan turun, aku segera mengambil koperku dan berjalan menjauh terlebih dahulu. Aku tak sanggup lagi melihat kemesraan kekasihku dengan wanita lain. Bahkan, tidak ada kata putus diantara mulut kita berdua. Biarkan aku bertahan

    Last Updated : 2024-02-02
  • My Dangerous Mafia    56 What Happen?

    Anton mengangkut tubuh Olivya yang pingsan. Berhubung kamar Olivya pindah, Anton tak perlu naik tangga untuk menaruh tubuh mungil Olivya dikamar. Setelah sampai, Anton meletakkan tubuh Olivya dengan sangat hati-hati. Berta sedang menelpon dokter untuk datang ke mansion.Sambil menunggu kedatangan dokter, Berta menggosok tangan kanan Olivya yang terasa amat dingin. Di alam bawah sadarnya, Berta tahu, jika Olivya juga tidak bisa merasa tenang. Terlihat dari kerutan tipis di dahi Olivya."Permisi." sang dokter pun datang. Berta memberikan posisinya tadi kepada sang dokter.Dokter memeriksa secara detail. "Dia mengalami stress berat. Apa yang ia selalu menjadikan sebuah beban kesedihan di pikirannya. Inilah penyebab kelambatan kerja fungsi otak."Berta merasa syok. Olivya, gadis ini memendam sendiri kesedihannya dan selalu menjadikannya sebuah beban dipikirannya."Saya cukup memberikan vitamin untuk syaraf. Ingat, ini syaraf. Jika terus begini, bisa menyebabkan pendarahan pada otaknya. To

    Last Updated : 2024-02-02
  • My Dangerous Mafia    57 Madrick Ravange

    Olivya duduk dikursi taman belakang kampus. Jam istirahat, ia gunakan untuk terus merenung. Bahkan, beberapa hari belakangan ini, ia tak semangat untuk melakukan kegiatan di kampus.Ia lebih memilik masuk kuliah daripada ia berada di mansion yang terus-menerus mendapatkan siksaan batin saat melihat kedekatan Lovina dengan Mad."Hei, disini kamu rupanya." Olivya terkejut saat seseorang mengejutkannya."Kau tampak murung, ada apa?" tanya Carson sambil mendudukkan dirinya disebelah kursi kosong Olivya."Aku hanya merasa badmood saja." balas Olivya dengan senyum yang mengisyaratkan kesedihan yang begitu mendalam."Penampilan dan raut wajahmu cukup menyedihkan. Jika kau berkenan cerita denganku, silahkan.""Aku baik-baik saja, Carson. Mungkin efek pms ini, aku menjadi kurang bersemangat.""Bagaimana aku traktir es krim di kafe sebelah kampus?""Ti--""Tidak-tidak, jangan menolakku. Ayo kembali ke kelas." Olivya mengangguk, bahkan ia tak menolak saat tangannya di gandeng oleh Carson.Sepula

    Last Updated : 2024-02-02
  • My Dangerous Mafia    58 Dibalik Rencana Mad

    Mad dan Olivya berada dikamar milik Mad. Para maid sibuk memindahkan semua barang milik Olivya dari kamar tamu kembali ke kamar istimewanya. Bagaimana dengan Lovina? Wanita itu tetap Mad kurung sampai benar-benar menyesali semua perbuatannya. Mad sengaja tak menyiksa secara fisik, namun secara psikis.Olivya terduduk diatas ranjang empuk Mad dengan keadaan kaki bersila dan Mas yang membaringkan tubuhnya menyamping dengan tumpuan telapak tangan sebagai penyanggah kepalanya."Mad, aku takut jika kau benar-benar amnesia." gumam Olivya sambil mengelus bulu anak kucing yang sedang tertidur diam di pangkuannya."Anggap saja ini hukuman untukmu." balas Mad.Olivya menatap Mad, "Salahku yang mana?""Kau lupa? Selama aku di luar negeri, kau berdekatan dengan Carson." ujar Mad dengan wajah tidak suka."Maafkan aku." lirih Olivya sambil menunduk.Mad menarik tengkuk Olivya dan mencium bibirnya sekilas."Lupakan, hukuman ini sudah setimpal."Olivya tersenyum hingga menunjukkan lesung pipinya. "Hu

    Last Updated : 2024-02-02
  • My Dangerous Mafia    59 One Day Two Fact

    Olivya hendak bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Tentu saja Mad yang akan mengantarnya. Gadis ini hanya memakai kemeja putih, celana jins hitam dan sepatu sneaker hitam.Olivya tak perlu takut lagi, semua mahasiswa disini tidak ada lagi melakukan hal pembullyan terhadapnya atau Madrick akan menghancurkan Universitas yang tak bermoral ini. Mad tidak membalas dendam kepada di dosen yang telah menampar Olivya, tetapi Mad langsung mengancam Universitas nya jika gadisnya masih mendapatkan tindakan pembullyan, Mad akan merusak pamor universitas dan menutupnya.Tentu saja sang pemilik Universitas ini takut jika ancaman itu terjadi, sehingga memberikan sanksi berat bagi pelaku pembullyan."Jangan pulang terlebih dahulu sebelum aku menyusulmu." tegas Mad saat mereka sudah sampai didepan Universitas."Iya.""Jaga jarak dengan, Carson.""Iya.""Setelah kau tak fakta aslinya, baru kau boleh berteman dengan Carson. Tapi jangan melebihi batas wajar."Olivya menoleh kearah Mad, posisi mereka saat i

    Last Updated : 2024-02-02
  • My Dangerous Mafia    60 Macrime Mansion

    Mcrm's Mansion, 10.40 AMOlivya terduduk diam disofa empuk yang ada diruang tamu kediaman keluarga mansion yang termasuk keluarga sedarah nya juga. Biarpun sedarah, Olivya masih merasa canggung dan asing. Tujuh belas tahun, ia sama sekali tak mengenal keluarga dari sang ayah. Selama tujuh belas tahun, ia tak memiliki Grandma/Grandpa untuk ia sebut. Tapi, setelah tujuh belas tahun ini, tali doa yang selama ini ia tarik untuk bertemu dengan sang keluarga dari mendiang ayahnya, telah mencapai pada pucuknya.Tangan Olivya sangat dingin, bahkan bergemetar. Madrick yang berada disampingnya meraih tangan mungil Olivya untuk ia genggam dan menyalurkan kekuatan. Mad tahu betapa takut bahkan malunya Olivya untuk bertemu saudara sanak nya. Dan ini waktunya, Mad mempersatukan Olivya dengan keluarga sedarah nya. Walaupun, ia tak bisa mempersatukan Olivya dengan keluarga kecilnya.Mad siap pasang badan jika hal buruk terjadi pada gadisnya. Bahkan, ia rela kehilangan nyawa orang tuanya untuk gadis y

    Last Updated : 2024-02-02

Latest chapter

  • My Dangerous Mafia    99 Mad Come Home (FINAL)

    Setelah makan utama selesai, Olivya melarang mereka untuk beranjak dari tempat. Ia juga memerintahkan maid yang lain untuk membereskan semua sisa makan. Mereka berbincang-bincang di ruang makan sambil melemparkan candaan satu sama yang lain."Kate, dimana pacarmu?" tanya Olivya untuk menggoda anak itu."Hah? Aku tidak punya pacar, aunty. Apakah Allcy mengatakan kepada aunty kalau aku punya seorang pacar?" balas Kate."Tidak, Kate. Aku pikir kamu sudah punya pacar. Kamu cantik, masa iya tidak punya pacar.""Masa sih tan aku cantik?" tanya Kate untuk memastikan.Olivya mengangguk sambil tersenyum."HAHHHH, GUYS, AKU CANTIK MMPH–" Jenny menutup mulut sahabatnya ini saat berteriak cukup kencang, yang membuat seluruh orang kaget.Mereka semua tertawa saat melihat Kate yang berteriak karena baru saja dipuji cantik."Apa sih, Jen? Kamu ga suka kalau aku dipuji cantik? Kamu iri ya?" tanya Kate dengan nada mengejek yang dibuat-buat olehnya."Kak Kate engga cantik. Kalau cantik, berarti kak Kat

  • My Dangerous Mafia    98 Dinner Together

    Tok tok tokSeseorang mengetuk pintu kamar Olivya. Olivya yang sedang menyisiri rambutnya didepan cermin meja rias pun segera bangkit dan membuka pintunya untuk mengetahui siapa yang telah mengetuk pintunya."Allcy, ada apa?" tanya Olivya. Allcy lah yang telah mengetuk pintu kamar Olivya."Mama, apakah ruang bioskop nya sudah bisa aku gunain?" tanya Allcy."Sudah, sayang. Tapi bentar, sekarang jam berapa?" tanya Olivya.Allcy menatap kearah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. "Pukul lima sore, Ma." jawab Allcy."Pukul tujuh harus sudah haru berada di ruang makan ya, bersama ketiga sahabat mu. Kita makan malam bersama."Allcy mengangguk saja dan berpamit untuk pergi. Olivya menutup kembali pintu kamarnya. Ia berjalan menuju sebuah lemari berukuran cukup besar. Ia membuka lemari itu dan mengambil sesuatu di dalamnya. Saat mendapatkan apa yang dia ambil, Olivya kembali menutup pintu lemari besar itu. Ia berjalan menuju meja baca sambil membawa sebuah kotak berukuran panja

  • My Dangerous Mafia    97 Best Friends Forever

    Milan, Italy 03.00 PMHampir menjelang sore hari, jalanan kota Milan terus saja ramai kendaraan yang berlalu-lalang. Mulai dari mobil, pejalan kaki, truck besar, sepeda motor, serta kendaraan lainnya.Empat orang gadis cantik yang sedang berada dalam mobil, sedang menikmati hujan di sore hari. Mereka merasa segar, karena baru saja melalukan perawatan wajah dan tubuh. Ditambah udara sejuk di sore hari.Lampu hijau berubah menjadi merah. Kate yang saat ini menggantikan Jenny untuk menyetir mobil milik Jenny. Radio musik di putar dengan cukup kencang.Elizabeth terus menatap jalanan yang ramai. Baru kali ini ia pergi keluar bersama seorang sahabat dan melalukan aktifitas seperti orang normal. Mungkin bagi diri Elizabeth, ini tidak normal. Setiap hari hidupnya selalu diatur dua puluh empat jam.Hari ini ialah hari yang cukup membahagiakan bagi Elizabeth dan juga ketiga sahabatnya. Kesempatan bagi dirinya untuk membebaskan diri."Allcy, apakah kita mampir dulu ke supermarket?" tanya Kate s

  • My Dangerous Mafia    96 Adrian's New Nature

    Allcy baru saja usai menelpon Mama nya untuk meminta izin jika dia akan pulang lambat. Selain itu, ia juga meminta izin agar diperbolehkan sahabat-sahabatnya ini menginap dirumah. Allcy, Elizabeth, Kate dan Jenny berjalan masuk kedalam mobil milik Jenny. Jenny sengaja menyetir mobil sendiri tanpa menyuruh sopirnya.Elizabeth juga sudah menelpon sopirnya agar datang ke sekolah dengan membawa pakaian ganti Elizabeth untuk menginap dirumah Allcy. Elizabeth juga tak lupa memberikan tas sekolahnya kepada sopirnya dan ia membawa tas yang berisi pakaian ganti yang dibawakan oleh sopirnya.Allcy duduk didepan, disebelah kursi sopir. Sedangkan, Elizabeth dan Kate duduk dibelakang. Jenny memutar musik untuk menghilangkan kesunyian."El, kenapa kamu tidak beli saja pakaian baru di mall nanti? Biar sopirmu tidak perlu membawakan baju ganti mu." tanya Kate yang berada di samping Elizabeth.Elizabeth tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Tidak, Daddy tidak memberikan aku izin."Kate mengerutka

  • My Dangerous Mafia    95 Zakira & Jon Visit

    Elizabeth melangkah sepanjang koridor sekolah. Seperti biasanya, dia tetap menjadi sorotan mata seluruh siswa. Apa mungkin kulitnya yang terlalu putih?Elizabeth menundukkan pandangannya. Ia tak memiliki cukup keberanian untuk mengangkat kepalanya dan menatap balik semua siswa disini. Saat ini ia datang lebih awal dari ketiga sahabatnya.Brukkk"Aww!" ringis Elizabeth dengan pelan saat ada seseorang yang menabrak dirinya."Hei, jalan pake mata bisa nggak?" bentak seorang gadis yang bertabrakan dengan dirinya."M-maaf, sekali lagi aku minta maaf." gumam Elizabeth dengan pandangan yang senantiasa menunduk."Lain kali gunakan mata untuk jalan, jangan nunduk terus."Plakkk"Aww.."Elizabeth mengangkat pandangannya saat gadis di depannya ini meringis kesakitan. Dia melihat kota susu kosong yang di lemparkan seseorang kepada gadis didepannya ini."Bodoh! Jalan itu pakai kaki." ujar seorang gadis yang sudah berada di samping Elizabeth.Kate. Gadis itu yang melempar kota susu kosong kearah ga

  • My Dangerous Mafia    94 Parting With Mad Again

    Olivya sedih jika harus pulang sekarang. Baginya, waktu begitu sangat cepat berlalu. Jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Adrian, Olivya dan Allcy hendak bersiap-siap untuk masuk kedalam mobil milik keluarga Midleton.Mad merengkuh pinggang Olivya dengan cukup erat. Rasanya, tidak ingin ia harus berpisah dengan istrinya itu."Daddy, kapan Daddy akan ikut bersama kami?" tanya Adrian.Mad berjongkok didepan Adrian untuk mensejajarkan tubuhnya dengan putranya."Saat di rasa sudah waktunya, Daddy akan sesegera mungkin untuk pulang." balas Mad."Tapi Daddy janji ya kalau sudah pulang ke mansion, tidak boleh lama lagi."Madrick mengangguk kepalanya. Ia mengecup puncak kepala Adrian dan setelah itu mengecup puncak kepala Allcy."Jaga Mommy ya. Adrian kan jagoan Daddy." pinta Mad pada putra kecilnya."Pasti Daddy."Mad mengantarkan Olivya, Allcy dan Adrian untuk masuk kedalam mobil. Keluarga kecil Midleton hanya melihat adegan itu dari ambang pintu castle.Mad terus memantau mobil yang di t

  • My Dangerous Mafia    93 Ancient Doll

    Olivya dan Mad saling berpelukan satu sama lain. Mereka saling mengeratkan pelukan dan seakan tak ingin melepaskan. Allcy yang melihat kejadian di depannya pun merintikkan mata tanda bahagia.Setelah penantian yang cukup lama akhirnya Mama dan Papanya bertemu. Tanti hentinya Allcy mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan karena telah pertemukan Olivia dengan Mad.Adrian yang berdiri tidak jauh dari kakaknya pun kebingungan melihat Mommy nya berpelukan dengan seorang pria yang belum dia ketahui.Apakah dia Daddy? batin Adrian.Mad melepaskan pelukannya ia menatap wajah Olivya dengan sesakma. bibir mendarat ke dahi Olivya tanda sebagai memberikan sebuah ciuman setelah sekian lama berpisah."Mad, akhirnya.." gumam Olivya.Mad menggangguk, ia begitu bahagia disaat melihat istri tercintanya ada di depan matanya."Mom?" panggil seorang anak laki-laki. Olivya menoleh kearah Adrian yang tadi memanggilnya.Mad pun melihat kearah Adrian. Pria itu berjalan kearah Adrian. Mad hendak memeluk Adrian, n

  • My Dangerous Mafia    92 Long Wait

    KringggggSuara bel sekolah berbunyi untuk memberitahu kepada seluruh siswa, bahwa pelajaran jam pertama akan dimulai.Allcy, Kate, Elizabeth dan Jenny berjalan bersama sepanjang koridor sekolah untuk menuju kelas mereka. Tak sedikit pasang mata yang menatap kearah mereka."Tidak biasanya kita di lihatin seperti ini." bisik Kate pada Jenny."Semenjak kita berteman dengan Elizabeth, banyak yang memperhatikan kita." balas Jenny."Eumm, apakah aku melakukan kesalahan karena berteman dengan kalian?" tanya Elizabeth."Tidak!! Kenapa kamu berpikiran seperti itu?" seru Kate.Mereka pun melanjutkan langkahnya tanpa mempedulikan tatapan dari seluruh siswa.Setelah sampai di kelas, Allcy meletakkan tas nya dengan malas. Entah mengapa ia tak begitu semangat untuk hari ini."Allcy kenapa?" tanya Elizabeth pada Kate.Kate pun mengalihkan pandangan nya kearah Allcy. "Itu sudah hal yang biasa terjadi pada Allcy. Hampir tiap pagi, ia tak begitu semangat."Elizabeth berjalan menuju meja Allcy."Allcy,

  • My Dangerous Mafia    91 Verlyn Coming

    Olivya berjalan mendekati Adrian. Ia menarik putranya kedalam rangkulan nya. Dipeluknya Adrian dengan sangat erat, dan membiarkan putra sulungnya ini menangis."Adrian sayang, Adrian nggak boleh ngomong gitu ya. Daddy disana juga merindukan Adrian." ucap Olivya dengan nada pelan."Mommy bohong kan? Daddy engga sayang Adrian lagi Mom.""No, baby. No. Daddy sangat sayang padamu." Olivya melepaskan pelukannya. Ia menghapus air mata putranya sambil tersenyum.Olivya mengajak putranya untuk duduk di sofa panjang yang terdapat di ruang kerja Mad."Adrian mau tau sesuatu ga?" tanya Olivya."Apa Mom?"Olivya tersenyum hangat. "Dulu, saat Adrian masih berada di perut Mommy, Daddy terus saja mencium perut Mommy. Daddy terus saja mengajak Adrian bicara. Dan Ian tau ga? saat Ian lahir, Daddy adalah orang pertama kali yang Ian liat saat membuka mata. Mommy tau, Ian engga akan ingat hal itu, tetapi Ian harus percaya kalo Daddy sangat menyanyangi Ian melebihi apapun." cerita Olivya pada putranya."L

DMCA.com Protection Status