85. "Oke, kita save dan kirim ke Klien ya. " Adnan segera menekan tombol save dan menutup filenya. Adma segera mengirimkan file itu lewat email. "Sudah terkirim," Ucap. Adnan. "Alhamdulillah, kalau gitu aku mau balik.""Iya, oke." Adnan menjauhkan dirinya dari Aisha yang mau beranjak. "Terima kasih ya, aku pamit cabut dulu.""Oke." Adnan tidak mengantarkan Aisha pergi. Aisha pun tak ingin basa basi dan segera keluar dari ruangan Adnan. Adnan pun terdiam dan bingung. Ia belum ingin berpisah dari Aisha, tapi tidak memiliki cara untuk menahan Aisha. Adnan menyusul Aisha segera, "Aisha tunggu!"Aisha pun menoleh ke Adnan, "kenapa?"Adnan pun segera menyusul Aisha, Adnan menggenggam lengan Aisha dan membawa Aisha bersamanya. Mereka berdua berjalan dengan tangan yang bertautan hingga mereka menjadi pusat perhatian sekantor. "Lepasin Adnan! Semua orang melihat kita sekarang.""Gak papa, lagian mereka juga sudah sering menggunjingkan kita.""Ih.. Tapi tetap aja. Tetap aja gak enak dili
Baca selengkapnya