Home / Rumah Tangga / Hari-hari Dimanjakan Paman / Chapter 1681 - Chapter 1690

All Chapters of Hari-hari Dimanjakan Paman: Chapter 1681 - Chapter 1690

2938 Chapters

Bab 1681

Marko menarik kembali pikirannya dan menatap Justin yang sedang menatap ponsel sambil tersenyum-senyum, bahkan wajahnya sampai memerah."Pesan dari siapa?" tanya Marko.Justin bereaksi kembali dan berkata sambil berdiri, "Uhuk, uhuk! Ayah, kamu duduklah sebentar di sini, aku telepon temanku dulu dan aku melanjutkan ceritaku tentang Kakak padamu!"Setelah selesai bicara, Justin segera keluar sambil memegang ponselnya tanpa menunggu reaksi ayahnya.Marko tahu bahwa putra bungsunya sudah memiliki orang yang dia sukai!Bahkan Justin sudah punya calon pacar, tapi Jason yang sudah berusia 30 tahun melewati kehidupannya seperti seorang pendeta dan tidak pernah ada wanita yang pernah muncul di sisinya ....Mungkin karena dia terpengaruh oleh kegagalan pernikahan orang tuanya, jadi Jason tidak memiliki keinginan untuk menjalin hubungan.Huh!Justin keluar dari kamar pasien dan menyuruh pengawal di depan pintu untuk berjaga dengan baik, kemudian pergi ke tempat yang sedikit sepi untuk menelepon.
Read more

Bab 1682

Ariel tiba di Rumah Sakit Rosivan pada 20 menit kemudian.Ariel segera berlari ke arah lift di tempat parkir setelah turun dari mobil, tapi tidak disangka dia akan bertemu dengan seorang kenalan begitu masuk ke dalam.Orang yang mencelakai Bos dengan begitu mengenaskan, Sophia!Sophia sehabis melakukan perawatan wajah di salon kecantikan dan tubuhnya dipenuhi dengan aroma produk kecantikan yang sangat kuat sehingga satu lift ini dipenuhi dengan aroma tubuhnya!Sophia sedang menunduk untuk melihat ponselnya dan sama sekali tidak memperhatikan Ariel saat Ariel masuk ke dalam lift.Apalagi dia pergi ke lantai satu dari lantai bawah tanah, jadi dia keluar dari lift tak lama kemudian.Ariel mengikuti Sophia keluar dari lift saat melihatnya keluar dan melihatnya berjalan ke arah koridor yang sangat bersih di lantai satu ....Ariel merasa kemunculan Sophia di rumah sakit sangat aneh, tapi tidak berpikir terlalu banyak karena tidak melihat orang lain di sisinya, jadi Ariel segera kembali ke da
Read more

Bab 1683

Justin sengaja membuat suaranya menjadi serak, "Aku juga nggak tahu, mungkin lukanya robek lagi saat meneleponmu dengan lengan ini sebelumnya?"Ariel mengerutkan keningnya dan menatap Justin dengan sangat serius, "Kamu bodoh? Memangnya nggak bisa telepon pakai tangan yang lain?"Justin menunjukkan ekspresi sedih, "Aku buru-buru meneleponmu dan sama sekali nggak kepikiran ....""Uhuk, uhuk, uhuk ...."Sebuah suara yang terdengar tidak jauh dari mereka menarik perhatian Ariel, dia mengangkat kepalanya dan melihat ada seorang pria paruh baya yang sedang duduk di sofa.Marko benar-benar tidak bisa menahan tawanya tadi, tidak disangka putranya yang begitu nakal bisa berakting sampai seperti ini di depan perempuan. Sayang sekali dia tidak membesarkan putranya sebagai seorang aktor ....Ariel kurang lebih bisa menebak identitas pria paruh baya melalui tampangnya dan ekspresinya terlihat sedikit canggung, "Apakah kamu adalah Tuan Marko? Maaf, aku nggak melihat Tuan tadi!"Marko melambaikan tan
Read more

Bab 1684

Ariel sudah mengetahui jawaban dari tebakannya saat melihat reaksi Justin."Baik, aku nggak akan panggil dokter," kata Ariel sambil duduk di kursi samping tempat tidur. "Kita nggak akan merepotkan dokter, jadi biarkan aku membuka kain kasamu dan lihat bagaimana kondisi lukamu sekarang?"Ekspresi Justin menegang, "Uh ... Kak Ariel, aku benaran baik-baik saja, kamu nggak perlu lihat ...."Ariel menyesuaikan letak kacamata berbingkai emasnya dengan ekspresi serius, "Kamu nggak mau diperiksa sama dokter dan juga aku, jangan-jangan kamu sama sekali nggak terluka?"Justin mengerjapkan matanya dan tatapan matanya segera menghindar ke arah yang lain, "A ... aku memang terluka! Bagaimana mungkin aku bisa duduk di tempat tidur pasien kalau nggak terluka!"Ariel menatap Justin, "Baik, kamu bilang kamu terluka, 'kan? Kalau begitu aku akan periksa catatan pasien di rumah sakit ini dan lihat apakah ada namamu atau nggak!"Ariel berdiri, kemudian berbalik dan ingin berjalan keluar setelah mengatakan
Read more

Bab 1685

Ariel sulit untuk membuat keputusan dan menghela napas dengan tidak berdaya, "Paman, rawat dirimu baik-baik, aku nggak seharusnya mengganggumu pada saat ini."Marko menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, "Nggak apa-apa, aku sangat senang saat lihat Justin punya pacar."Ariel terdiam, kemudian sedikit membungkuk dan berkata, "Kalau begitu aku pergi dulu dan akan menjenguk Paman lagi."Ariel langsung berbalik dan berjalan keluar dari kamar pasien setelah mengatakan ini ....Justin segera berkata pada ayahnya saat melihat Ariel akan pergi, "Ayah, aku antar pacarku dulu ...."Marko mengangguk sambil tersenyum lebar, "Hm, pergilah!"Justin seperti masih mengkhawatirkan Marko, "Ayah, kamu ...."Marko tahu apa yang ingin dikatakan Justin dan menggelengkan kepalanya, "Pergilah dengan tenang, Ayah janji nggak akan melakukan hal bodoh."Justin baru merasa tenang dan segera mengejar Ariel.Di koridor rumah sakit ....Justin berhasil mengejar Ariel, kemudian menarik tangannya dan berkata, "Kak
Read more

Bab 1686

Entah kenapa Ariel merasa ada yang salah di dalam hatinya ....Jadi dia segera menelepon Pamela!Hanya saja panggilannya tidak dijawab setelah tersambung untuk waktu yang lama!Ariel segera menelepon Kediaman Dirgantara setelah panggilannya tidak dijawab, kemudian bertanya apakah Pamela ada di rumah tidak dan mendapatkan jawaban kalau Pamela tidak berada di rumah.Firasat buruk di dalam hati Ariel semakin kuat, dia menyimpan ponselnya dan segera bertanya pada Justin, "Kapan Bos pergi dari rumah sakit?"Justin berpikir sejenak, "Sepertinya satu jam sebelum kamu datang! Kakakku yang mengantarnya pulang! Kenapa?"Ariel mengerutkan keningnya, "Kamu telepon kakakmu sekarang dan tanya apakah Bos lagi sama dia nggak, cepat!"Justin sedikit tidak bisa memahami sikap Ariel, tapi dia menurut dengan patuh saat melihat kecemasannya dan segera menelepon Jason ....Sebenarnya dia tidak berani menelepon kakaknya saat ini, karena takut diomeli.Hanya saja, panggilannya juga tidak dijawab!Ariel menata
Read more

Bab 1687

Tiba-tiba Ariel melihat sebuah genangan air di lantai, entah siapa yang tidak sengaja menumpahkan air atau minuman di sini!Hal pentingnya adalah genangan air bekas diinjak oleh seseorang, akan ada jejak kaki yang tertinggal di lantai setelah menginjaknya.Ariel melihat banyak jejak kaki yang masih basah di depan genangan air, terlihat jelas bahwa itu adalah jejak dari sepatu hak tinggi!Ariel melihat Sophia mengenakan sepatu hak tinggi dengan bentuk hak yang tipis saat bertemu dengannya di lift.Ariel dan Justin menemukan sebuah ruang konsultasi setelah mengikuti jejak kaki itu!Pintu ruang konsultasi sedikit terbuka dan mereka berdua diam-diam melihat bagian dalam ....Benar saja, mereka melihat Sophia sedang duduk di dalam ruang konsultasi sambil berbicara dengan seorang dokter yang mengenakan jas putih.Sophia menaikkan salah satu kakinya ke kaki lain dan melihat waktu dengan tidak sabar, "Dokter Joko, masih belum selesai? Memangnya sesulit itu?"Dokter itu berkata, "Nona Sophia, j
Read more

Bab 1688

Dokter Joko melihat waktu dan melihat ekspresi cemburu di wajah Sophia, kemudian mengangguk, "Baik! Aku akan telepon dia! Tolong tunggu sebentar!"Sophia berjalan bolak-balik di dalam ruang konsultasi dan terkadang melirik Dokter Joko yang sedang menelepon ....Dokter Joko mengerutkan keningnya setelah satu menit berlalu.Dia sudah menelepon dua kali, tapi perawat itu tidak menjawab panggilannya, sepertinya ada yang salah!Sophia juga melihat ada yang salah dan mendekat untuk bertanya, "Dokter Joko, bagaimana?"Dokter Joko berkata dengan canggung, "Maaf, Nona Sophia. Perawatku nggak jawab teleponku dan sepertinya ada masalah, jadi aku mau pergi ke sana!"Ada masalah? Alis Sophia mengerut dengan dalam!Perawat itu tidak menjawab panggilan, mungkin saja dia terlalu menikmati hal ini dan melupakan janjinya dengan Dokter Joko ....Sophia tidak bisa menahan dirinya saat memikirkan hal ini!"Apa yang sebenarnya telah terjadi! Dokter Joko, aku pergi bersamamu!"Dokter Joko tidak menolak Sophi
Read more

Bab 1689

"Dikunci?" Dokter Joko mendekat dengan bingung, mencoba memutar kenop pintu dan ternyata memang benar pintunya telah dikunci!"Aneh sekali, biasanya gudang ini nggak dikunci, bahkan barang-barang yang nggak dipakai akan dimasukkan ke dalam! Siapa yang akan mengunci pintu ini!"Dokter Joko bergumam dengan bingung.Sophia semakin merasa bahwa dia tidak salah lihat tadi, pasti ada orang yang menguping pembicaraannya dengan Dokter Joko di luar dan segera bersembunyi di dalam gudang saat melihat mereka keluar!"Dokter Joko, aku akan menunggu di sini dan kamu cari kunci gudang ini! Aku baru tenang kalau memastikan nggak ada orang di dalam!"Dokter Joko tidak berpikir terlalu jauh meski merasa aneh saat pintunya dikunci, dia tidak merasa ada orang yang bersembunyi di dalam, mungkin saja perawat yang meletakkan barang tidak berguna di sini tidak sengaja menguncinya!Hanya saja dia tidak bisa mengatakan apa pun saat menghadapi permintaan Sophia, dia mengangguk dan kembali ke ruang konsultasi un
Read more

Bab 1690

Dokter Joko berkata dengan sedikit sedih, "Mohon maaf, Nona Sophia. Ini adalah area terbengkalai rumah sakit dan kamera pengawas di sini juga sudah dicabut."Sophia merasa sedikit tidak puas, matanya masih mengawasi gudang dengan waspada.Dokter Joko merasa Sophia terlalu curigaan dan mengingatkannya, "Nona Sophia, bukannya kamu sangat ingin melihat kondisi suamimu sekarang?"Sophia tiba-tiba bereaksi kembali, benar, hal yang lebih penting baginya adalah melihat kondisi Agam sekarang!Sophia baru berbalik setelah kembali memastikan tidak ada yang aneh di dalam gudang. "Hm, ayo kita pergi!"Sophia mengikuti Dokter Joko keluar dari gudang dan pergi ke ruang pemeriksaan khusus di samping ....Suasana di dalam gudang menjadi hening setelah pintunya ditutup. Pintu lemari di balkon yang merupakan tempat untuk menyimpan alat pemadam kebakaran terbuka dari dalam, kemudian tiga orang keluar satu demi satu.Justin terus batuk setelah menarik Ariel keluar, karena di dalam penuh dengan debu.Merek
Read more
PREV
1
...
167168169170171
...
294
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status