Home / Rumah Tangga / Hari-hari Dimanjakan Paman / Chapter 1691 - Chapter 1700

All Chapters of Hari-hari Dimanjakan Paman: Chapter 1691 - Chapter 1700

2938 Chapters

Bab 1691

Justin dengan bingung mengerutkan keningnya, "Tadi kami dengar Sophia dan seorang dokter membicarakan tentang pengambilan benih, tapi Kak Pamela lagi bersama dengan Kak Agam, jangan-jangan ...."Ariel sudah memahami semuanya saat mendengar percakapan Sophia dengan dokter itu, dia sudah tidak memiliki rasa penasaran dan hanya mengkhawatirkan keselamatan Pamela, "Pak Jason, menurutmu apa yang harus kita lakukan sekarang?"...Dokter Joko membuka pintu ruang pemeriksaan khusus dengan kunci, tapi ruangan di dalam gelap gulita karena tirainya ditutup.Sebuah film tidak senonoh sedang diputar di layar, di mana tokoh utama pria dan wanita sedang mengeluarkan suara yang tidak enak didengar ....Sophia langsung menunjukkan ekspresi tidak nyaman begitu berjalan masuk dan melihat film ini, Sophia mengerutkan keningnya sambil menatap sekeliling untuk mencari Alex, tapi dia tidak menemukan Alex!"Dokter Joko, apa yang terjadi? Di mana suamiku? Bukannya kamu bilang ada perawat yang akan menemani sua
Read more

Bab 1692

Pakaian Alex rapi dan juga terlihat tenang, membuat orang tidak bisa menebaknya.Sophia berkata dengan canggung, "Alex, a ... apakah pemeriksaannya lancar?"Alex mendengus, "Semuanya sangat lancar, berkatmu."Entah kenapa dada Sophia seperti tersumbat oleh sesuatu dan terasa sangat tidak nyaman saat mendengar kata 'sangat lancar'.Apakah kata lancar yang dimaksud Alex adalah tadi dia melakukannya dengan perawat itu dengan sangat 'kompak' ....Amarah Sophia seperti akan meledak saat memikirkan hal ini!Dokter Joko berjalan mendekat dan bertanya dengan sopan, "Tuan Alex, di mana perawat wanita tadi? Kenapa dia nggak ada di sini?"Alex menatap Dokter Joko dengan dingin dan berkata, "Dia sudah dapat apa yang dia inginkan dan keluar sambil bawa benda itu."Dokter Joko tetap merasa bingung, "Kenapa ponselnya dimatikan?"Alex berkata, "Bagaimana mungkin aku bisa tahu? Aku dan dia cuma punya hubungan perawat dan pasien, masalah ponselnya yang dimatikan sama sekali nggak ada hubungannya dengank
Read more

Bab 1693

Justin yang pertama kali bicara, "Kak, kamu ngapain sama Kak Agam di sana? Apa yang terjadi sama perawat wanita ini?"Wajah Pamela memerah dan tidak menjawab.Ariel menyikut Justin untuk berhenti bicara, lalu melangkah maju dan bertanya dengan perhatian, "Bos, kamu nggak apa-apa?"Pamela menggelengkan kepalanya, "Nggak apa-apa. Ariel, kenapa kamu bisa datang ke rumah sakit?"Ariel dengan kesal melirik Justin, "Dia menipuku datang ke sini. Aku kebetulan bertemu dengan Sophia saat datang ke sini dan merasa ada yang salah dengannya, jadi aku datang ke sini."Pamela menatap mereka berdua dan sedikit menyipitkan matanya, "Jadi, kamu sudah bertemu dengan orang tua pacarmu?"Ekspresi Ariel menegang sejenak, terdapat beberapa rona merah di wajah orang yang biasanya bersikap dengan tenang, "Bos, bukan seperti yang kamu pikirkan."Justin mendekat dan berkata, "Apa yang kamu pikirkan benar! Kak, aku sudah bawa Ariel bertemu dengan Ayah dan Ayah sangat puas dengannya, seharusnya Ayah akan menyetuj
Read more

Bab 1694

Ariel memijat keningnya dan menjelaskan, "Karena anak buah kakakmu nggak akan membiarkannya sembarangan bicara setelah sadar. Kamu memang lihat kakakmu pergi, tapi kamu kira dia benar-benar akan membiarkan perawat ini begitu saja?"Justin memeluk kedua lengannya, "Ternyata seperti itu! Kenapa kalian suka bicara dengan nggak jelas? Buat aku bingung saja!"Ariel pun berkata, "Itu karena kamu bodoh!"Justin merasa tidak senang dan menjawab, "Kak Ariel, memangnya ada orang sepertimu yang mengatai suaminya sendiri?""Pergi dari sini!"...Di sisi lain.Sebuah mobil rekreasi yang sedang melaju di jalan ....Alex tidak mengatakan apa pun setelah masuk ke dalam mobil, dia dengan tenang duduk di kursi roda dan melihat pemandangan di luar jendela mobil yang terus bergerak mundur.Sophia tetap merasa sangat tidak tenang meski sikap Alex tetap dingin seperti biasa."Alex, kamu lapar nggak? Bagaimana kalau kita pergi makan dulu sebelum kembali ke hotel?"Sophia dengan hati-hati mencari topik pembic
Read more

Bab 1695

Kalau Alex menemukan kalau semua ini adalah kebohongan demi membuatnya berada di sisi Sophia, berdasarkan temperamen Alex, Alex tidak akan tinggal di sisi Sophia, tidak akan berbicara dengan Sophia lagi dan tidak akan memberikan kesempatan apa pun lagi meski harus mati!Bahkan sikap dingin seperti ini juga tidak akan ada lagi!Sophia menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan percaya diri, "Alex, kamu bicara apa? Bagaimana mungkin aku membohongimu? Kita berdua adalah suami istri dan aku melahirkan Kevin sebelum kamu kecelakaan!""Alasan aku masih ingin punya anak karena aku merasa Kevin sangat kesepian, kamu nggak merasa sikap Kevin semakin lama semakin tertutup?""Selain itu, aku juga sangat suka anak-anak! Kita sudah punya anak laki-laki dan aku mau punya anak perempuan, agar bisa punya sepasang anak, kehidupan kita berempat juga akan menjadi lebih ramai dan bahagia di masa depan, selain itu Kevin juga bisa punya teman.""Apakah menurutmu ini buruk, Alex?"Sophia paling pandai memu
Read more

Bab 1696

Sophia tertegun sejenak, "Nggak, a ... aku hanya terlalu terburu-buru dan sangat ingin menghiburmu ...."Kedua mata Alex menatap Sophia tanpa kehangatan, "Sophia, sepertinya kamu sama sekali nggak pernah berharap kedua kakiku bisa sembuh, 'kan?"Sophia mengulurkan tangan untuk menyentuh Alex, "Alex, kamu adalah suamiku, bagaimana mungkin aku nggak berharap kamu cepat sembuh ...."Alex mengangkat tangannya untuk menepis tangan Sophia, "Berkatmu aku merasa sangat lelah sekarang, kamu bisa diam sebentar nggak?"Sophia membuka mulutnya dengan ekspresi terkejut, kemudian menutup mulutnya dan duduk dengan tenang di samping ....Ucapan 'sangat lelah' memenuhi benak Sophia, apa yang sebenarnya telah terjadi antara dia dan perawat wanita itu di dalam ruang pemeriksaan khusus?Hati Sophia dipenuhi dengan amarah saat memikirkan hal ini!Hanya saja dia tidak berhak marah atau cemburu, karena dia sendiri yang mengatur hal ini ....Tidak ada yang berbicara sepanjang jalan sampai mobil berhenti di de
Read more

Bab 1697

Theo menunjuk ke arah sebuah kamar dengan jijik, "Cepat, cepat! Cepat bawa anak itu pergi! Dari pagi anak itu nggak bicara dan diam saja saat ditanya mau makan nggak, cuma bisa memelototiku, kemudian menangis dan bilang mau bertemu sama ayahnya, aku jadi kesal dan mengurungnya di dalam sana!"Sophia tidak bisa menahan diri untuk mengeluh, "Ayah! Kenapa kamu mengurung anak yang masih begitu kecil di dalam kamar sendirian!"Theo bersikap dengan acuh tak acuh, "Apa yang harus kulakukan kalau nggak mengurungnya? Aku tanya mau makan apa dan mau minum apa, tapi dia diam saja dan cuma bisa nangis! Sudah sangat bagus aku nggak pukul dia, lagi pula dia bukan cucu kandungku!"Sophia takut Alex yang berada di luar mendengar ucapan Theo, jadi Sophia melangkah maju dan memberi isyarat pada ayahnya untuk mengecilkan suaranya dan jangan bicara sembarangan!"Ayah, kamu sebenarnya mau aku dan Alex hidup dengan bahagia nggak? Aku akan segera melahirkan cucu untukmu, tolong jangan buat masalah lagi!"The
Read more

Bab 1698

Sophia berkata, "Baik, aku akan buat makanan yang biasanya kalian berdua suka makan, aku akan panggil kalian kalau sudah selesai!"Sama sekali tidak ada jawaban dari dalam kamar pada saat ini, Sophia menunggu selama beberapa saat sebelum berbalik dan pergi ke dapur....Di dalam kamar, tatapan Alex yang awalnya dingin menjadi hangat setelah mendengar langkah kaki Sophia menjauh dan menatap Kevin yang menangis sampai matanya bengkak."Kenapa kamu nangis sampai seperti ini? Bukannya Ayah sudah bilang kalau Ayah akan segera kembali?"Nada bicara Alex terdengar tegas, tapi gerakan tangannya dengan lembut mengelus mata anaknya yang merah dan bengkak.Kevin mengerutkan bibirnya dan berkata dengan ekspresi sedih, "Ayah, a ... aku nggak suka tempat ini, aku mau ketemu sama Ibu Pamela ... aku ...."Alex meletakkan satu jari di depan bibir Kevin sebelum dia selesai berbicara dan dengan lembut menyuruhnya untuk diam. Menyuruh Kevin untuk jangan mengungkit nama ibu di sini karena bisa saja ada ora
Read more

Bab 1699

Pada saat ini.Pamela duduk di dalam mobil Jason yang sedang mengantarnya kembali ke Kediaman Dirgantara, kepalanya bersandar di jendela dan entah apa yang sedang dipikirkan ....Jason menoleh untuk menatap Pamela, "Bagaimana kondisi Agam?"Pamela berkata dengan sedikit lelah, "Dia sudah baik-baik saja."Jason bergumam rendah, "Rencana kapan mau bertindak?"Pamela menyipitkan matanya, "Sebentar lagi!"...Justin kembali menarik Ariel kembali ke kamar pasien Marko, awalnya Ariel ingin pergi dari rumah sakit bersama dengan Pamela, tapi Justin menahannya dengan tidak tahu malu di lobi rumah sakit.Ariel merasa sangat malu dan hanya bisa mengikutinya kembali.Sangat canggung.Marko sudah kembali berbaring di atas tempat tidur, dia segera duduk saat melihat mereka berdua kembali bersama dan tersenyum pada calon menantunya.Ariel tidak pernah bertindak sekacau ini, tapi dia hanya bisa mencari alasan yang masuk akal karena sudah kembali ke sini dan menjelaskan pada Marko, "Tuan Marko, kudenga
Read more

Bab 1700

Pamela terus bersin beberapa kali di perjalanan dan merasa ada orang yang sedang membicarakannya.Tentu saja Pamela mengira ketiga anaknya di dalam rumah atau Olivia yang sedang mengeluh kenapa dia masih belum kembali dan tidak berpikir terlalu banyak.Pamela berbalik dan dengan cepat memasuki halaman setelah melambaikan tangan dan berpamitan dengan Jason di pintu masuk Kediaman Dirgantara.Di dalam halaman Kediaman Dirgantara, Olivia sedang membujuk ketiga anak kecil untuk menerbangkan layang-layang Manusia Robot yang dia beli terakhir kali, tapi dia langsung berteriak pada mereka saat melihat Pamela kembali."Anak-anak, ibu kalian sudah kembali, cepat suruh ibu kalian ajak kalian bermain! Aku benar-benar sangat kepanasan!"Ketiga anak kecil segera menoleh dan melihat Pamela sedang berjalan mendekat dari pintu setelah mendengar keluhan bibi mereka ....Mereka lebih suka bersama Ibu meskipun bermain layang-layang sangat menyenangkan!Ketiga anak kecil melempar layang-layang dan berlari
Read more
PREV
1
...
168169170171172
...
294
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status