Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 811 - Chapter 820

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 811 - Chapter 820

2906 Chapters

Bab 812

Mendengar itu, Wisnu dan istrinya terkejut.Sekarang, mereka juga tidak tahu siapa yang tidak masuk akal.Pada saat ini, petugas Pasukan Layanan Khusus mengangkat Hisam, lalu memaksanya untuk duduk.Hidung dan mata Hisam sudah bengkak dan memar, juga mengalirkan banyak darah. Hisam memiringkan kepalanya dan bersandar di kursi. Dia bernapas tersengal-sengal, tampak sangat kesakitan.Sementara itu, pria bertato bunga dan yang lainnya begitu ketakutan hingga mengompol. Mereka gemetar dan ambruk ke lantai. Bahkan, di antara mereka ada yang ketakutan sampai menangis.Pada saat ini, Wenny memberikan penjelasan secara terbata-bata.Ternyata Aswin berkolusi dengan seorang pengusaha. Mereka menggunakan identitas Wisnu untuk mengajukan pinjaman sebesar 160 miliar dengan jaminan palsu dan identitas palsu. Begitu pinjaman tersebut cair, mereka berdua langsung membaginya.Kemudian, ketika pinjaman tersebut jatuh tempo, Aswin meminta Wenny untuk menggunakan berbagai cara dan memalsukan dokumen guna
last updateLast Updated : 2024-02-25
Read more

Bab 813

"Ya." Bawahan Raka membawa dua orang itu pergi.Yenny juga berkata dengan nada serius, "Bawa Hisam dan anak buahnya untuk diinterogasi. Cari tahu apakah mereka terlibat dalam aktivitas gelap atau kasus lainnya atau nggak.""Ya." Sekelompok agen khusus menyeret Hisam dan yang lainnya pergi.Saat ini, Raka menatap Wisnu dan istrinya, tidak tahu harus berkata apa.Yenny menghampiri Tesa, lalu berkata dengan pelan, "Bawa mereka untuk istirahat terlebih dulu."Tesa mengangguk, lalu melihat ke arah Wisnu dan istrinya.Dengan perasaan yang sangat lega, Wisnu dan istrinya memberi hormat pada Raka dan Yenny sebelum pergi.Masalah mereka diselesaikan dengan cara yang tidak pernah mereka duga.Hal ini ibarat batu besar yang menekan dada tiba-tiba terlepas, membuat mereka merasa ringan saat berjalan.Setelah semua orang pergi, Yenny dan Raka saling menatap dengan ekspresi bingung di wajah mereka."Kakak sepertinya sedang marah hari ini.""Sangat marah. Apa yang terjadi?""Bagaimana aku tahu?""Bag
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

Bab 814

Mendengar itu, Surya mengerutkan alisnya.Surya hampir tidak pernah mengurus bisnis di Konsorsium Pelita.Namun, jika terjadi hal yang tidak diinginkan dengan investasi sebesar itu, kemungkinan besar itu kinerja perusahaan juga akan terganggu.Surya berpikir sejenak, lalu berkata, "Pesankan aku tiket penerbangan terdekat. Aku sendiri yang akan pergi ke sana.""Kamu mau pergi sendiri?" tanya Linda dengan sedikit terkejut.Surya mengangguk, lalu berujar, "Kita nggak tahu apa-apa tentang situasi di sana. Jadi, sebaiknya aku pergi menyelamatkan orang dulu, lalu melihat situasi di sana sebelum mulai membentuk angkatan bersenjata."Linda merenung sejenak. Hal ini memang cara terbaik.Terlebih lagi, presdir Grup Hadira Internasional sedang menunggu untuk diselamatkan. Mereka tidak mungkin akan benar-benar menebus presdir itu dengan 200 miliar.Jika mereka memberi tebusan, para penjahat bersenjata akan semakin merajalela.Mereka harus diberikan peringatan keras agar tidak berani mengganggu Gru
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

Bab 815

Sekarang Olivia hanya berharap seseorang dari Konsorsium Pelita bisa segera datang, lalu bekerja sama mencari cara untuk menyelamatkan ayahnya.Pada saat ini, sekretaris Olivia mengetuk pintu, lalu berkata, "Bu Olivia, orang dari Konsorsium Pelita sudah datang. Dia ada di luar.""Cepat, cepat persilakan masuk." Olivia merasa sangat gembira. Dia tidak menyangka orang dari Konsorsium Pelita akan datang secepat ini.Sekretaris itu berbalik, memberi isyarat mengundang. Saat itu, Olivia melihat seorang pemuda yang tampak lusuh masuk.Olivia memperhatikan dengan saksama.Pemuda itu tampak berusia dua puluhan, juga memiliki fitur wajah yang tegas. Namun, dia terlihat biasa saja."Halo, apa kamu Bu Olivia Sulivan?" tanya pemuda itu.Olivia mengangguk, berdiri, lalu menghampiri pemuda itu. Dia mengulurkan tangan sambil berkata, "Aku Olivia Sulivan. Bagaimana aku harus memanggilmu?""Namaku Surya Pratama. Aku dikirim ke sini oleh Konsorsium Pelita khusus untuk menyelamatkan ayahmu." Surya memper
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

Bab 816

Surya menatap Chosy, mengerutkan kening, tapi tidak berkata apa-apa. Dia seolah sedang berpikir keras.Surya bisa saja menunjukkan kekuatannya, membuat Olivia dan Chosy menyadari kekuatannya.Namun, sebelum datang ke sini, Surya punya rencananya sendiri.Tempat ini adalah negara asing. Jika terjadi pembunuhan dan kerusuhan besar-besaran, pasti akan menimbulkan perselisihan internasional karena status Surya saat ini.Hal ini akan menyebabkan masalah yang tidak perlu bagi negara.Perlu diketahui bahwa di tempat ini tidak hanya terdapat berbagai kelompok bersenjata dan kriminal saja.Kekuatan wilayah barat juga sudah merambah, bahkan mengambil alih pemerintahan lokal.Situasinya sangat rumit.Oleh karena itu, Surya tidak berniat melakukan semua ini dengan identitasnya sebagai Surya.Surya juga tidak ingin terlibat dalam urusan semacam itu dengan Grup Hadira Internasional.Jika tidak, masalahnya mungkin akan jadi lebih merepotkan setelah Surya pergi.Setelah berpikir sejenak, Surya berkata
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

Bab 817

"Nggak perlu, orang seperti ini hanya mengucapkan bualan tanpa memahami situasinya sama sekali. Dia pikir ini adalah negaranya? Sama sekali nggak punya rencana," kata Olivia.Chosy berkata dengan sedikit cemas, "Aku khawatir Konsorsium Pelita akan mencari masalah di masa depan.""Itu adalah masalah di masa depan. Bersiaplah," kata Olivia.Chosy mengangguk, lalu berbalik dan pergi....Pada jam 2 siang.Surya mematikan komputernya, pergi ke bank di jalan besar, menukar sejumlah mata uang Franc Koana untuk dirinya sendiri.Sambil membawa sekotak uang kembali ke hotel, Surya menatap mata uang Franc Koana ini sambil berpikir keras.Negara-negara tersebut masih berada di bawah kendali negara-negara wilayah barat, bahkan mata uangnya juga sama dengan milik negara lain.Masa depan apa yang bisa dimiliki negara seperti itu?Namun, jika mereka menempuh jalur yang diambil Negara Aerovia, apakah ceritanya akan berbeda?Surya berpikir keras.Tidak tahu waktu sudah berlalu berapa lama, Surya tiba-t
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

Bab 818

Surya yang melihat semua ini hanya tersenyum simpul. Dia mengikuti pelayan menuju lantai dua.Sesampainya di lantai dua, pelayan membuka pintu, lalu berkata sambil tersenyum, "Pak, ini adalah kamar kami yang paling bersih."Surya melihat ke sekeliling kamar.Kualitas kamar ini setara dengan kamar seharga 160 ribu di Aerovia, cukup untuk tinggal selama beberapa waktu.Surya mengangguk.Saat ini, pelayan tiba-tiba tersenyum menawan sambil bertanya, "Apa kamu membutuhkan layanan lain? Aku sangat terampil, lho."Pelayan itu mengatakan ini sambil menggesekkan dadanya pada lengan Surya.Surya mengeluarkan dua lembar Franc, memasukkannya ke dalam saku pelayan, lalu berkata sambil tersenyum, "Nggak perlu, terima kasih.""Aku pasti akan membuatmu puas. Orang-orang di bawah belum pernah mendapat perlakuan seperti ini sebelumnya," kata pelayan itu.Surya tersenyum simpul sambil berujar, "Benar-benar nggak perlu.""Baiklah." Pelayan itu tampak sedikit kecewa. Dia berkata sebelum pergi, "Pak, kalau
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

Bab 819

Pelayan itu melihat kristal hitam yang menutupi lantai dengan kebingungan di wajahnya.Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba mengeluarkan teriakan yang menggema di seluruh penginapan.Pada saat ini.Culler baru saja bangun. Dia menatap istri dan kelima anaknya yang masih tertidur. Dia tersenyum simpul sebelum bersiap berangkat bekerja di tambang.Sedangkan untuk sarapan, menurutnya itu tidak perlu. Karena lima anaknya saja sudah kesulitan untuk makan.Begitu Culler membuka pintu kayunya yang bobrok, dia langsung melihat seorang pemuda berdiri di depan pintunya.Culler langsung kaget, hampir saja berteriak.Setelah beberapa saat, Culler menjadi panik. Dia bicara dengan tergagap, "Pak, aku ....""Tetaplah memiliki hati yang baik. Percayalah hidup akan lebih baik." Surya tersenyum simpul sebelum melemparkan setumpuk uang pada Culler.Pada saat ini, ular naga api berlari turun dari awan di langit. Surya melompat, duduk di atas ular naga api, lalu menghilang di awan.Culler dibuat tercengang
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

Bab 820

Timothy ditopang oleh dua orang. Tubuhnya berlumuran darah, hidungnya memar, wajahnya bengkak, satu kakinya terkulai, sementara kepalanya miring. Dia tampak sangat menderita.Kedua anak buah Silas langsung melemparkan Timothy ke tanah, tapi Timothy tidak bergerak sedikit pun. Olivia bahkan tidak yakin apakah ayahnya masih hidup atau sudah mati."Kenapa kalian melakukan ini padanya? Dasar kalian bajingan!" teriak Olivia dengan marah sambil berlari ke arah ayahnya.Namun, saat ini Chosy meraih Olivia sambil berkata dengan nada serius, "Tenanglah."Olivia terlihat sedih dan marah, tapi dia sadar bahwa sekarang bukan waktunya untuk bersedih."Apa ayahku masih hidup?" tanya Olivia dengan keras.Silas mengangkat bahu, lalu berkata sambil tersenyum, "Tentu saja dia masih hidup. Tapi ini adalah konsekuensi karena dia nggak patuh."Olivia menahan kesedihan dan amarahnya. Dia menarik napas dalam-dalam sembari berujar, "Aku akan mentransfer uangnya padamu sekarang. Setelah itu, biarkan orang-oran
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

Bab 821

Adapun bagaimana menghadapi kemarahan Konsorsium Pelita di masa depan, Olivia akan membicarakannya lagi nanti.Ketika Silas mendengar ini, dia tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Bukannya nggak mungkin, kalau begitu berikan 20 triliun lagi."Ketika Olivia mendengar ini, wajahnya memerah karena marah.Grup Hadira Internasional telah merugi, terlilit utang dan tidak dapat bertahan lagi.Kali ini, mereka bernegosiasi dan menandatangani kontrak dengan Konsorsium Pelita. Konsorsium Pelita juga menyuntikkan modal pertama sebanyak 10 triliun, hal ini dapat dianggap sebagai penyelamatan terhadap Grup Hadira Internasional.Namun, setelah membayar biaya, cicilan dan lain-lainnya, Olivia hanya punya sisa 4 triliun di tangannya.Olivia tidak bisa menggunakan uang itu sesuai keinginannya, karena dana dari Konsorsium Pelita diatur secara ketat.Sementara bajingan ini justru meminta 20 triliun. Apakah dia sudah gila?Hal ini sungguh mustahil.Olivia berseru dengan marah, "Silas, apa menurutmu itu be
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more
PREV
1
...
8081828384
...
291
DMCA.com Protection Status