Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 351 - Bab 360

2906 Bab

Bab 351

"Kalau begitu, kita untung besar," celetuk Betran dengan sangat senang. Jika ini benar-benar gua dewa kuno yang hebat, asal mengambil beberapa benda di dalamnya saja sudah bisa mereka gunakan untuk berlatih kultivasi.Pada saat ini, suara raungan binatang yang keras tiba-tiba terdengar. Mereka bertiga langsung terkesiap.Ada sebuah bayangan raksasa yang keluar dari bunga dan tanaman setinggi manusia. Ia membuka mulutnya lebar-lebar dan hendak menggigit Surya.Surya menghunus Pedang Petir dengan punggung tangannya dan menebas bayangan itu dengan satu tebasan.Diiringi dengan suara dentang, Pedang Petir itu mengeluarkan suara teredam seperti sedang menebas emas dan besi.Bayangan raksasa itu dipukul mundur hingga jatuh ke tanah, lalu menjulurkan lidahnya ke arah Surya beserta yang lainnya.Pada saat itu, mereka bertiga baru melihat dengan jelas bahwa bayangan tersebut sebenarnya adalah ular piton raksasa yang panjangnya lebih dari dua puluh meter.Piton raksasa itu berwarna merah, hampir
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-18
Baca selengkapnya

Bab 352

Ketika melihat Surya menghajar ular naga api itu dengan begitu brutal, Betran dan Panji saling menatap dalam diam.Bukankah ini terlalu kejam?Di bawah tangan besi Surya, ular naga api itu mengeluarkan raungan kesakitan yang memekakkan telinga. Kemudian, ia menoleh dan membuka mulutnya untuk memuntahkan api yang dahsyat, menenggelamkan Surya di dalamnya.Betran dan Panji sangat terkejut. Ular naga api itu sepertinya memiliki energi spiritual dengan atribut api. Apakah Surya masih bisa bertahan jika disembur api dari mulutnya?Namun, setelah api itu padam, Surya terlihat tetap berdiri di tempat dengan baik. Selain itu, saat ini di tubuhnya juga ada lapisan baju besi yang terbuat dari energi spiritual yang melindungi seluruh tubuhnya.Panji dan Betran sama-sama terkejut. Memunculkan baju besi, tidak hanya membutuhkan energi spiritual yang besar, tetapi juga membutuhkan kendali energi spiritual untuk mencapai pemahaman yang paling hakiki. Banyak kultivator tingkat suci yang masih tidak da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

Bab 353

Setelah penyiksaan yang kejam ini, ular naga api itu akhirnya kehilangan kemampuan untuk melawan. Ia mengeluarkan suara merintih seolah sedang memohon ampun. Pada saat ini, Surya berhenti, lalu melemparkan ular naga api itu ke tanah. Kemudian, dia berdiri di depan ular naga api itu dan memandangnya.Saat ini, ular naga api itu tidak terlihat ganas seperti sebelumnya lagi. Ia hanya menundukkan kepalanya dengan patuh di bawah kaki Surya."Apakah kamu sudah terima kekalahan?" tanya Surya dengan lirih.Ular naga api itu sepertinya bisa memahami ucapan manusia, ia mengangguk patuh sebagai jawaban.Surya mencibir dan berkata, "Baguslah kalau begitu. Aku akan mencarikanmu tempat tinggal dulu. Saat aku punya waktu luang, aku akan bicara baik-baik denganmu."Setelah berkata demikian, Surya mengangkat ular naga api itu dan melemparkannya langsung ke dalam ruang penyimpanan.Melihat ular naga api itu yang menghilang secara tiba-tiba, Panji dan Betran sama-sama tampak bingung, tidak tahu apa yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

Bab 354

Setelah beberapa saat, Panji berkata dengan wajah gembira, "Senior, teknik ini sangat luar biasa dan nggak pernah ada dalam sejarah. Apakah kamu benar-benar rela membiarkanku berlatih teknik ini?""Aku nggak bisa membiarkanmu datang ke sini dengan sia-sia, 'kan?" sahut Surya seraya tersenyum. Teknik itu sangat berbeda dengan Teknik Naga Sejati, tetapi di mata Andre, teknik itu seperti harta karun. Tampaknya metode berlatih Keluarga Antonela tidak cukup bagus.Pada saat ini, Betran juga muncul dan melihat ke tangga batu, tetapi Surya tidak berkata apa-apa.Setiap orang mempunyai kemajuan yang berbeda-beda dalam berlatih sebuah teknik. Semua itu tergantung pada ketekunan dan bakat alami masing-masing.Jika mereka ingin belajar, biarkan saja mereka mempelajarinya.Mereka berdua menghabiskan waktu lebih dari sepuluh menit untuk menghafalkan teknik itu dalam pikiran mereka. Namun, mereka hanya menghafalkannya saja. Jika ingin memahaminya, mereka harus kembali dan mempelajarinya secara perla
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

Bab 355

Surya menatap pria dan wanita itu, kemudian membalas sambil mengerutkan kening, "Apakah kedai sarapan ini punya keluargamu?""Bukan punya keluargaku, tapi saat aku makan, aku nggak mau ada orang lain karena bisa membuatku kehilangan nafsu makan," jawab pria itu dengan mendominasi. Sementara wanita berpakaian menggoda di sebelahnya juga tertawa, seolah mengagumi sikap mendominasi pria itu.Surya hendak berbicara ketika pemilik kedai berlari, lalu berbisik di telinga Surya, "Kak, cepat pergi. Kamu nggak mampu menyinggungnya. Jangan membuat masalah untuk dirimu sendiri.""Justru aku ini paling nggak takut dengan masalah," sahut Surya dengan tenang.Pemilik kedai itu mengerutkan kening, masih hendak membujuk Surya. Namun, pria tadi sudah menyingsingkan lengan bajunya sambil berjalan mendekat, sepertinya dia hendak mengambil tindakan.Pemilik kedai itu sangat ketakutan, jadi dia segera melarikan diri. Kali ini, Surya melirik ke arah Betran. Betran pun langsung mengerti, lalu berdiri dari te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

Bab 356

Betran mendengus dingin, menghindari kerumunan, lalu melayangkan tinju dan tendangannya. Setelah beberapa menit, orang-orang itu tergeletak di tanah sambil merintih tanpa henti.Pria itu tercengang. Dia menatap kosong ke arah Betran dengan ekspresi bingung.Saat ini, Betran sudah berjalan ke arah pria itu seraya berkata, "Berengsek, kami jadi nggak bisa makan dengan tenang. Aku akan merasa bersalah pada diriku sendiri kalau nggak menghabisimu sampai babak belur."Melihat Betran yang tampak galak, pria itu langsung merasa panik dan berlari sambil berseru, "Kalian tunggu saja, akan ada orang yang menghabisi kalian."Betran hendak mengejar pria itu, tetapi Surya memanggilnya kembali. "Pak, kita biarkan dia pergi begitu saja?" tanya Betran.Surya menjawab, "Sepertinya ada orang lain di belakangnya. Kita tunggu saja. Kalau kita nggak membereskan mereka semua, pemilik kedai ini mungkin nggak bisa berbisnis dengan tenang."Betran mengangguk. Dia pun duduk di samping Surya dan melanjutkan maka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

Bab 357

Surya tersenyum kecil, kemudian berkata, "Bukan, aku takut kalian merusak barang di sini. Kalian bertarung saja di luar.""Sial, kalian benar-benar cari mati." Handi yang merasa dihina, seketika menjadi murka. Dia melambaikan tangannya, beberapa anak buahnya yang kekar pun langsung maju.Beberapa orang itu jelas bukan sekelompok dengan rombongan Olin tadi. Mereka semua bisa sedikit bela diri, tampak sangat tangkas saat bergerak.Namun, saat ini Betran berdiri, lalu langsung berjalan ke hadapan mereka dengan cepat. Dia meninju mereka ke dinding hingga mereka memuntahkan darah dan tumbang di tanah.Melihat itu, Handi terkesiap. Namun, saat ini Betran sudah sampai di hadapannya dan mengangkatnya, lalu melemparnya ke luar.Sebelum Handi tersadar, Betran sudah membungkuk dan menamparnya belasan kali.Seiring dengan suara tamparan yang keras, Handi sudah ditampar sampai pusing. Seketika, dia tidak dapat membedakan arah.Setelah Betran menampar Handi, dia menepuk pundak pria itu sambil berkat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

Bab 358

Begitu pria paruh baya itu turun, Handi juga muncul dari samping, lalu mengatakan sesuatu padanya. Setelah pria paruh baya itu mendengarnya, dia melirik sekilas ke arah kedai baru berjalan mendekat secara perlahan."Bos mereka sudah datang, Alam Energi Sejati. Betran, tunjukkanlah kemampuanmu," kata Surya sambil tersenyum.Betran menjawab sambil tersenyum, "Tenang saja, Pak. Masa aku nggak bisa membereskan seorang kultivator Alam Energi Sejati?"Betran sama sekali tidak menganggap pria paruh baya itu. Surya juga sedikit kecewa. Kenapa bos di Kota Lasti hanya seorang kultivator Alam Energi Sejati saja?Setelah pria paruh baya itu sampai di kedai, dia langsung duduk di seberang Surya dan Betran. Dua pengawal itu berdiri di belakang pria paruh baya itu. Sementara Handi yang wajahnya bengkak, menatap Surya dan Betran dengan penuh amarah."Siapa nama kalian?" tanya pria paruh baya itu dengan sopan.Betran terkekeh sembari menjawab, "Betran Yulio, sedangkan ini bosku, Surya Pratama.""Oh, ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

Bab 359

Melihat Surya dan Betran yang bengong, Handi menunjukkan senyum ganas dan bertanya dengan dingin, "Sekarang sudah takut? Di Kota Lasti, Keluarga Antonela adalah keberadaan yang nggak dapat kalian bayangkan. Kalian harus membayar akibat dari ini."Surya menatap ke arah pria paruh baya itu, lalu bertanya, "Siapa namamu?""Khalid Antonela," jawab pria paruh baya itu. Kemudian, dia mengangkat dua jarinya. Dua pengawal di belakang pria paruh baya itu pun langsung menyelipkan rokok di kedua jarinya, lalu juga memantik rokok dengan pemantik rokok. Dia terlihat sangat keren saat melakukan itu.Surya seketika tertawa, lalu melihat sekilas ke arah Handi, "Kamu marganya Sanata, dia marganya Antonela. Kalian bukan satu keluarga, 'kan?""Ya, dia bukan orang Keluarga Antonela, tapi adalah orangku," jawab Khalid dengan datar.Saat ini, Surya kembali duduk. Betran pun ikut duduk, tapi saat ini sudah tersenyum aneh."Apa Keluarga Antonela tahu kalau kamu membentuk atau memimpin sekelompok orang ini di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-20
Baca selengkapnya

Bab 360

Surya mendengus, kemudian berkata kepada Betran, "Lumpuhkan dia."Khalid ini begitu sombong, kalau begitu jangan salahkan Surya karena tidak sungkan lagi.Betran sudah menunggu momen ini sejak tadi. Dia pun langsung berdiri, sedangkan dua pengawal itu juga berteriak dan menyerangnya dari kiri dan kanan.Betran hanya meninju ke kiri dan kanan, dua pengawal itu langsung tumbang. Kemudian, Betran langsung menyerang ke arah Khalid.Khalid menjadi serius. Dia mengumpulkan energi sejati di tubuhnya, lalu mengeluarkan energi sejati di kedua tangannya. Dia langsung menyerang ke arah leher dan jantung Betran. Asal tahu saja, dua tempat ini adalah tempat mematikan.Betran melakukan Langkah Teleportasi, Khalid pun langsung kehilangan targetnya. Seketika, Khalid juga merasa takut karena mengetahui bahwa dirinya sudah bertemu seorang ahli.Namun, saat ini Betran sudah muncul di belakang Khalid dan langsung meninju punggung Khalid.Terdengar suara teredam, Khalid langsung memuntahkan darah dan terja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3435363738
...
291
DMCA.com Protection Status