Surya mendengus, kemudian berkata kepada Betran, "Lumpuhkan dia."Khalid ini begitu sombong, kalau begitu jangan salahkan Surya karena tidak sungkan lagi.Betran sudah menunggu momen ini sejak tadi. Dia pun langsung berdiri, sedangkan dua pengawal itu juga berteriak dan menyerangnya dari kiri dan kanan.Betran hanya meninju ke kiri dan kanan, dua pengawal itu langsung tumbang. Kemudian, Betran langsung menyerang ke arah Khalid.Khalid menjadi serius. Dia mengumpulkan energi sejati di tubuhnya, lalu mengeluarkan energi sejati di kedua tangannya. Dia langsung menyerang ke arah leher dan jantung Betran. Asal tahu saja, dua tempat ini adalah tempat mematikan.Betran melakukan Langkah Teleportasi, Khalid pun langsung kehilangan targetnya. Seketika, Khalid juga merasa takut karena mengetahui bahwa dirinya sudah bertemu seorang ahli.Namun, saat ini Betran sudah muncul di belakang Khalid dan langsung meninju punggung Khalid.Terdengar suara teredam, Khalid langsung memuntahkan darah dan terja
Pada saat ini, Khalid seakan sudah kehilangan nyawanya. Dia tidak pernah menyangka bahwa Surya ternyata mengenal kepala keluarga. Selain itu, kepala keluarga juga sangat menghormati Surya sampai bahkan memanggil Surya sebagai 'senior'.Hanya dengan mendengarkan nada bicara kepala keluarga saja, Khalid sudah tahu bahwa Surya bukanlah orang biasa. Setidaknya, kepala keluarga bukanlah lawan Surya. Jika tidak, bagaimana mungkin kepala keluarga akan bicara dengan Surya seperti ini?Namun, bagaimana bisa kepala keluarga dan Surya saling mengenal? Bukankah masih ada Leluhur? Leluhur adalah seorang kultivator tingkat suci. Apakah Leluhur menerima kepala keluarga memanggil Surya seperti ini?Khalid merasa sangat takut di dalam hatinya. Namun, dia tetap menolak untuk menyerah. Dia berteriak dengan keras, "Paman Zack, aku sudah susah-susah mencari nafkah untuk keluarga. Kamu nggak bisa melakukan ini padaku. Biarkan Leluhur yang terima teleponnya, aku akan membunuh orang ini.""Khalid, berani seka
Zack mendengus dingin. Dia meminta seseorang untuk membawa Khalid kembali ke kediaman keluarga, lalu mencari seseorang untuk menggantikan posisi Khalid.Kemudian, Zack menenangkan pemilik toko, mengganti semua kerugian, bahkan memberi pemilik toko itu sejumlah besar uang. Dia juga berjanji bahwa tidak akan terjadi masalah seperti ini lagi di masa depan, sebelum akhirnya pergi.Saat menerima uang 200 juta, pemilik toko itu seketika tercengang.Bahkan jika dia menjual toko miliknya ini, dia juga tidak akan mendapatkan 200 juta. Sebenarnya apa yang terjadi?Akhirnya, dia menghela napas panjang sambil memikirkan kembali kata-kata Surya, lalu merasa sangat kagum.Surya benar-benar orang yang hebat....Ketika Surya dan Betran kembali ke Pulau Aora, hari sudah malam.Hal pertama yang dilakukan Surya ketika kembali ke Pulau Aora adalah mencari ruang terbuka di hutan bambu. Kemudian, dia mengeluarkan semua bunga dan tanaman eksotik yang tersimpan di ruang penyimpanan, lalu menanamnya di ruang
Surya mengerutkan kening sambil berujar, "Saat cairan spiritual dan energi spiritual yang dihasilkan oleh bunga dan tanaman ini perlahan menyebar, orang lain akan segera menyadari tempat ini. Ini jelas bukan hal yang baik."Semua orang mengangguk setuju. Jika ada yang tahu tentang benda-benda berharga ini, tempat ini mungkin tidak akan pernah tenang lagi."Jadi, aku perlu menemukan semacam bahan untuk membentuk formasi yang bisa menahan energi spiritual di sini." Surya melanjutkan perlahan, "Dengan cara ini, energi spiritual nggak akan bocor. Sebaliknya, energi spiritual di sini akan menjadi semakin kuat. Orang-orang di luar juga nggak akan mengetahui rahasia di sini juga.""Ini ide yang bagus." Semua orang mengangguk."Tapi, bahan untuk membuat formasi ini haruslah yang berkualitas tinggi, mampu menahan pahatan simbol dan sejumlah energi spiritual. Ini sangat sulit ditemukan. Jadi, kalian tolong bantu aku mencarinya," kata Surya.Raka mengerutkan kening, lalu bertanya, "Bahan dengan t
"Ya karena belum ada yang datang untuk membunuhku sampai sekarang. Tapi aku jamin, begitu aku keluar dari Kota Juwana, seseorang akan segera datang untuk membunuhku," kata Revia.Surya mencibir, lalu berujar, "Terserah kamu. Tapi jangan membuat masalah untukku, konsekuensinya akan serius.""Tentu saja aku tahu. Aku orang yang sangat jujur sekarang. Aku bahkan sudah mendapatkan pekerjaan," kata Revia.Surya menatap ke arah Revia dengan heran. Bagaimana mungkin seorang pembunuh tidak punya uang sampai terpaksa mencari pekerjaan?Saat Revia melihat tatapan Surya, dia mengangkat bahu sambil berujar, "Aku benar-benar nggak punya uang. Aku adalah orang yang akan menghabiskan semua uang yang aku punya, jadi aku nggak punya tabungan sedikit pun."Surya menggelengkan kepalanya, mulai menyantap sarapannya. Sementara itu, Revia juga mulai makan dalam diam.Setelah Surya selesai makan, dia membayar tagihannya. Revia menatap Surya dengan penuh harap sambil bertanya, "Bisakah kamu membayarkan ta
"Kenapa kamu bicara begitu?" balas pemilik toko itu yang tiba-tiba merasa tidak senang.Pria itu terkekeh, lalu berkata pada Surya, "Teman, kalau kamu mau membayar dengan harga segitu, aku punya banyak di rumah. Kamu boleh mengambil sebanyak yang kamu mau."Surya tertegun sejenak. Apa benar-benar ada kesempatan sebagus ini?"Teman, apa kamu benar-benar punya barang ini?" tanya Surya yang masih ragu. Lagi pula, ada banyak penipu di pasar barang antik.Pria itu terkekeh, menatap Surya dengan tatapan merendahkan, lalu berkata, "Keluargaku punya bisnis tambang. Kami menggali puluhan ton barang seperti ini setengah tahun yang lalu. Sampai sekarang, barang-barang itu masih teronggok di tambang."Puluhan ton?Surya sangat gembira. Jika ada puluhan ton, jangankan untuk membuat formasi, bahkan dia juga bisa membuat senjata.Surya segera menyerahkan sebatang rokok pada pria itu, lalu berkata sambil tersenyum, "Teman, aku mau semuanya. Bagaimana kalau kita menggunakan berat batu ini sebagai stand
"Apa?" Surya tidak bisa memercayai telinganya. Di zaman sekarang ini, masih ada orang yang berani merampok?"Siapa yang merampok? Kenapa mereka merampoknya?" tanya Surya.Wicak berkata dengan tidak sabaran, "Apa gunanya memberitahumu? Sekarang aku harus pulang, ayahku dipukul orang sampai terluka."Surya berpikir dalam hatinya. Seseorang yang membuka tambang, meski tidak bisa dibilang orang paling kaya, setidaknya juga adalah orang kaya. Bagaimana mungkin orang seperti itu bisa dipukul orang? Pasti ada masalah lain yang terjadi di sini.Kemudian, Surya langsung berkata, "Aku akan kembali bersamamu. Mungkin aku bisa membantu.""Apa yang bisa kamu bantu? Jangan menggangguku." Wicak hendak pergi lagi.Namun, Surya menghentikan Wicak lagi sembari berkata, "Sejujurnya, benda itu sangat penting bagiku. Kalau ayahmu dipukuli dan barang-barangmu dirampok, latar belakang orang itu pasti nggak sederhana, 'kan?"Wicak terpaku mendengar ini. Surya tahu bahwa apa yang dia katakan benar, jadi dia
Mendengar itu, Surya diam-diam menggelengkan kepalanya. Jika lawannya adalah seorang kultivator, seorang ahli biasa tidak akan ada gunanya.Terlebih lagi, karena Keluarga Wongso sudah lama tinggal di tempat itu, pengaruh mereka pasti sudah merambah ke segala aspek. Hal yang wajar kalau mereka juga memiliki orang di dalam pemerintahan. Jika tidak, mereka tidak akan bersikap begitu berani.Meski keluarga Wicak kaya, mereka hanyalah orang kaya baru di industri pertambangan batu bara. Dari segi fondasi dan kekayaan, mereka tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Wongso.Selain itu, kekuatan dari Keluarga Wongso bisa terlihat jelas. Dengan gabungan antara orang di pemerintahan dan ahli yang kuat, wajar kalau keluarga Wicak tidak bisa mengalahkan mereka.Semua ini sama seperti keluarga Brian, Jorzy dan Keluarga Hatani dulu. Kecuali beberapa orang di Kota Juwana, siapa yang bisa menekan mereka? Untungnya, Surya bisa mengendalikan mereka.Namun, itu bukan masalah. Surya sudah bertekad untuk me
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di