Share

Bab 358

Begitu pria paruh baya itu turun, Handi juga muncul dari samping, lalu mengatakan sesuatu padanya. Setelah pria paruh baya itu mendengarnya, dia melirik sekilas ke arah kedai baru berjalan mendekat secara perlahan.

"Bos mereka sudah datang, Alam Energi Sejati. Betran, tunjukkanlah kemampuanmu," kata Surya sambil tersenyum.

Betran menjawab sambil tersenyum, "Tenang saja, Pak. Masa aku nggak bisa membereskan seorang kultivator Alam Energi Sejati?"

Betran sama sekali tidak menganggap pria paruh baya itu. Surya juga sedikit kecewa. Kenapa bos di Kota Lasti hanya seorang kultivator Alam Energi Sejati saja?

Setelah pria paruh baya itu sampai di kedai, dia langsung duduk di seberang Surya dan Betran. Dua pengawal itu berdiri di belakang pria paruh baya itu. Sementara Handi yang wajahnya bengkak, menatap Surya dan Betran dengan penuh amarah.

"Siapa nama kalian?" tanya pria paruh baya itu dengan sopan.

Betran terkekeh sembari menjawab, "Betran Yulio, sedangkan ini bosku, Surya Pratama."

"Oh, ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status