Begitu pria paruh baya itu turun, Handi juga muncul dari samping, lalu mengatakan sesuatu padanya. Setelah pria paruh baya itu mendengarnya, dia melirik sekilas ke arah kedai baru berjalan mendekat secara perlahan."Bos mereka sudah datang, Alam Energi Sejati. Betran, tunjukkanlah kemampuanmu," kata Surya sambil tersenyum.Betran menjawab sambil tersenyum, "Tenang saja, Pak. Masa aku nggak bisa membereskan seorang kultivator Alam Energi Sejati?"Betran sama sekali tidak menganggap pria paruh baya itu. Surya juga sedikit kecewa. Kenapa bos di Kota Lasti hanya seorang kultivator Alam Energi Sejati saja?Setelah pria paruh baya itu sampai di kedai, dia langsung duduk di seberang Surya dan Betran. Dua pengawal itu berdiri di belakang pria paruh baya itu. Sementara Handi yang wajahnya bengkak, menatap Surya dan Betran dengan penuh amarah."Siapa nama kalian?" tanya pria paruh baya itu dengan sopan.Betran terkekeh sembari menjawab, "Betran Yulio, sedangkan ini bosku, Surya Pratama.""Oh, ma
Melihat Surya dan Betran yang bengong, Handi menunjukkan senyum ganas dan bertanya dengan dingin, "Sekarang sudah takut? Di Kota Lasti, Keluarga Antonela adalah keberadaan yang nggak dapat kalian bayangkan. Kalian harus membayar akibat dari ini."Surya menatap ke arah pria paruh baya itu, lalu bertanya, "Siapa namamu?""Khalid Antonela," jawab pria paruh baya itu. Kemudian, dia mengangkat dua jarinya. Dua pengawal di belakang pria paruh baya itu pun langsung menyelipkan rokok di kedua jarinya, lalu juga memantik rokok dengan pemantik rokok. Dia terlihat sangat keren saat melakukan itu.Surya seketika tertawa, lalu melihat sekilas ke arah Handi, "Kamu marganya Sanata, dia marganya Antonela. Kalian bukan satu keluarga, 'kan?""Ya, dia bukan orang Keluarga Antonela, tapi adalah orangku," jawab Khalid dengan datar.Saat ini, Surya kembali duduk. Betran pun ikut duduk, tapi saat ini sudah tersenyum aneh."Apa Keluarga Antonela tahu kalau kamu membentuk atau memimpin sekelompok orang ini di
Surya mendengus, kemudian berkata kepada Betran, "Lumpuhkan dia."Khalid ini begitu sombong, kalau begitu jangan salahkan Surya karena tidak sungkan lagi.Betran sudah menunggu momen ini sejak tadi. Dia pun langsung berdiri, sedangkan dua pengawal itu juga berteriak dan menyerangnya dari kiri dan kanan.Betran hanya meninju ke kiri dan kanan, dua pengawal itu langsung tumbang. Kemudian, Betran langsung menyerang ke arah Khalid.Khalid menjadi serius. Dia mengumpulkan energi sejati di tubuhnya, lalu mengeluarkan energi sejati di kedua tangannya. Dia langsung menyerang ke arah leher dan jantung Betran. Asal tahu saja, dua tempat ini adalah tempat mematikan.Betran melakukan Langkah Teleportasi, Khalid pun langsung kehilangan targetnya. Seketika, Khalid juga merasa takut karena mengetahui bahwa dirinya sudah bertemu seorang ahli.Namun, saat ini Betran sudah muncul di belakang Khalid dan langsung meninju punggung Khalid.Terdengar suara teredam, Khalid langsung memuntahkan darah dan terja
Pada saat ini, Khalid seakan sudah kehilangan nyawanya. Dia tidak pernah menyangka bahwa Surya ternyata mengenal kepala keluarga. Selain itu, kepala keluarga juga sangat menghormati Surya sampai bahkan memanggil Surya sebagai 'senior'.Hanya dengan mendengarkan nada bicara kepala keluarga saja, Khalid sudah tahu bahwa Surya bukanlah orang biasa. Setidaknya, kepala keluarga bukanlah lawan Surya. Jika tidak, bagaimana mungkin kepala keluarga akan bicara dengan Surya seperti ini?Namun, bagaimana bisa kepala keluarga dan Surya saling mengenal? Bukankah masih ada Leluhur? Leluhur adalah seorang kultivator tingkat suci. Apakah Leluhur menerima kepala keluarga memanggil Surya seperti ini?Khalid merasa sangat takut di dalam hatinya. Namun, dia tetap menolak untuk menyerah. Dia berteriak dengan keras, "Paman Zack, aku sudah susah-susah mencari nafkah untuk keluarga. Kamu nggak bisa melakukan ini padaku. Biarkan Leluhur yang terima teleponnya, aku akan membunuh orang ini.""Khalid, berani seka
Zack mendengus dingin. Dia meminta seseorang untuk membawa Khalid kembali ke kediaman keluarga, lalu mencari seseorang untuk menggantikan posisi Khalid.Kemudian, Zack menenangkan pemilik toko, mengganti semua kerugian, bahkan memberi pemilik toko itu sejumlah besar uang. Dia juga berjanji bahwa tidak akan terjadi masalah seperti ini lagi di masa depan, sebelum akhirnya pergi.Saat menerima uang 200 juta, pemilik toko itu seketika tercengang.Bahkan jika dia menjual toko miliknya ini, dia juga tidak akan mendapatkan 200 juta. Sebenarnya apa yang terjadi?Akhirnya, dia menghela napas panjang sambil memikirkan kembali kata-kata Surya, lalu merasa sangat kagum.Surya benar-benar orang yang hebat....Ketika Surya dan Betran kembali ke Pulau Aora, hari sudah malam.Hal pertama yang dilakukan Surya ketika kembali ke Pulau Aora adalah mencari ruang terbuka di hutan bambu. Kemudian, dia mengeluarkan semua bunga dan tanaman eksotik yang tersimpan di ruang penyimpanan, lalu menanamnya di ruang
Surya mengerutkan kening sambil berujar, "Saat cairan spiritual dan energi spiritual yang dihasilkan oleh bunga dan tanaman ini perlahan menyebar, orang lain akan segera menyadari tempat ini. Ini jelas bukan hal yang baik."Semua orang mengangguk setuju. Jika ada yang tahu tentang benda-benda berharga ini, tempat ini mungkin tidak akan pernah tenang lagi."Jadi, aku perlu menemukan semacam bahan untuk membentuk formasi yang bisa menahan energi spiritual di sini." Surya melanjutkan perlahan, "Dengan cara ini, energi spiritual nggak akan bocor. Sebaliknya, energi spiritual di sini akan menjadi semakin kuat. Orang-orang di luar juga nggak akan mengetahui rahasia di sini juga.""Ini ide yang bagus." Semua orang mengangguk."Tapi, bahan untuk membuat formasi ini haruslah yang berkualitas tinggi, mampu menahan pahatan simbol dan sejumlah energi spiritual. Ini sangat sulit ditemukan. Jadi, kalian tolong bantu aku mencarinya," kata Surya.Raka mengerutkan kening, lalu bertanya, "Bahan dengan t
"Ya karena belum ada yang datang untuk membunuhku sampai sekarang. Tapi aku jamin, begitu aku keluar dari Kota Juwana, seseorang akan segera datang untuk membunuhku," kata Revia.Surya mencibir, lalu berujar, "Terserah kamu. Tapi jangan membuat masalah untukku, konsekuensinya akan serius.""Tentu saja aku tahu. Aku orang yang sangat jujur sekarang. Aku bahkan sudah mendapatkan pekerjaan," kata Revia.Surya menatap ke arah Revia dengan heran. Bagaimana mungkin seorang pembunuh tidak punya uang sampai terpaksa mencari pekerjaan?Saat Revia melihat tatapan Surya, dia mengangkat bahu sambil berujar, "Aku benar-benar nggak punya uang. Aku adalah orang yang akan menghabiskan semua uang yang aku punya, jadi aku nggak punya tabungan sedikit pun."Surya menggelengkan kepalanya, mulai menyantap sarapannya. Sementara itu, Revia juga mulai makan dalam diam.Setelah Surya selesai makan, dia membayar tagihannya. Revia menatap Surya dengan penuh harap sambil bertanya, "Bisakah kamu membayarkan ta
"Kenapa kamu bicara begitu?" balas pemilik toko itu yang tiba-tiba merasa tidak senang.Pria itu terkekeh, lalu berkata pada Surya, "Teman, kalau kamu mau membayar dengan harga segitu, aku punya banyak di rumah. Kamu boleh mengambil sebanyak yang kamu mau."Surya tertegun sejenak. Apa benar-benar ada kesempatan sebagus ini?"Teman, apa kamu benar-benar punya barang ini?" tanya Surya yang masih ragu. Lagi pula, ada banyak penipu di pasar barang antik.Pria itu terkekeh, menatap Surya dengan tatapan merendahkan, lalu berkata, "Keluargaku punya bisnis tambang. Kami menggali puluhan ton barang seperti ini setengah tahun yang lalu. Sampai sekarang, barang-barang itu masih teronggok di tambang."Puluhan ton?Surya sangat gembira. Jika ada puluhan ton, jangankan untuk membuat formasi, bahkan dia juga bisa membuat senjata.Surya segera menyerahkan sebatang rokok pada pria itu, lalu berkata sambil tersenyum, "Teman, aku mau semuanya. Bagaimana kalau kita menggunakan berat batu ini sebagai stand