Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 361 - Chapter 370

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 361 - Chapter 370

2906 Chapters

Bab 361

Pada saat ini, Khalid seakan sudah kehilangan nyawanya. Dia tidak pernah menyangka bahwa Surya ternyata mengenal kepala keluarga. Selain itu, kepala keluarga juga sangat menghormati Surya sampai bahkan memanggil Surya sebagai 'senior'.Hanya dengan mendengarkan nada bicara kepala keluarga saja, Khalid sudah tahu bahwa Surya bukanlah orang biasa. Setidaknya, kepala keluarga bukanlah lawan Surya. Jika tidak, bagaimana mungkin kepala keluarga akan bicara dengan Surya seperti ini?Namun, bagaimana bisa kepala keluarga dan Surya saling mengenal? Bukankah masih ada Leluhur? Leluhur adalah seorang kultivator tingkat suci. Apakah Leluhur menerima kepala keluarga memanggil Surya seperti ini?Khalid merasa sangat takut di dalam hatinya. Namun, dia tetap menolak untuk menyerah. Dia berteriak dengan keras, "Paman Zack, aku sudah susah-susah mencari nafkah untuk keluarga. Kamu nggak bisa melakukan ini padaku. Biarkan Leluhur yang terima teleponnya, aku akan membunuh orang ini.""Khalid, berani seka
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

Bab 362

Zack mendengus dingin. Dia meminta seseorang untuk membawa Khalid kembali ke kediaman keluarga, lalu mencari seseorang untuk menggantikan posisi Khalid.Kemudian, Zack menenangkan pemilik toko, mengganti semua kerugian, bahkan memberi pemilik toko itu sejumlah besar uang. Dia juga berjanji bahwa tidak akan terjadi masalah seperti ini lagi di masa depan, sebelum akhirnya pergi.Saat menerima uang 200 juta, pemilik toko itu seketika tercengang.Bahkan jika dia menjual toko miliknya ini, dia juga tidak akan mendapatkan 200 juta. Sebenarnya apa yang terjadi?Akhirnya, dia menghela napas panjang sambil memikirkan kembali kata-kata Surya, lalu merasa sangat kagum.Surya benar-benar orang yang hebat....Ketika Surya dan Betran kembali ke Pulau Aora, hari sudah malam.Hal pertama yang dilakukan Surya ketika kembali ke Pulau Aora adalah mencari ruang terbuka di hutan bambu. Kemudian, dia mengeluarkan semua bunga dan tanaman eksotik yang tersimpan di ruang penyimpanan, lalu menanamnya di ruang
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

Bab 363

Surya mengerutkan kening sambil berujar, "Saat cairan spiritual dan energi spiritual yang dihasilkan oleh bunga dan tanaman ini perlahan menyebar, orang lain akan segera menyadari tempat ini. Ini jelas bukan hal yang baik."Semua orang mengangguk setuju. Jika ada yang tahu tentang benda-benda berharga ini, tempat ini mungkin tidak akan pernah tenang lagi."Jadi, aku perlu menemukan semacam bahan untuk membentuk formasi yang bisa menahan energi spiritual di sini." Surya melanjutkan perlahan, "Dengan cara ini, energi spiritual nggak akan bocor. Sebaliknya, energi spiritual di sini akan menjadi semakin kuat. Orang-orang di luar juga nggak akan mengetahui rahasia di sini juga.""Ini ide yang bagus." Semua orang mengangguk."Tapi, bahan untuk membuat formasi ini haruslah yang berkualitas tinggi, mampu menahan pahatan simbol dan sejumlah energi spiritual. Ini sangat sulit ditemukan. Jadi, kalian tolong bantu aku mencarinya," kata Surya.Raka mengerutkan kening, lalu bertanya, "Bahan dengan t
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

Bab 364

"Ya karena belum ada yang datang untuk membunuhku sampai sekarang. Tapi aku jamin, begitu aku keluar dari Kota Juwana, seseorang akan segera datang untuk membunuhku," kata Revia.Surya mencibir, lalu berujar, "Terserah kamu. Tapi jangan membuat masalah untukku, konsekuensinya akan serius.""Tentu saja aku tahu. Aku orang yang sangat jujur ​​​​sekarang. Aku bahkan sudah mendapatkan pekerjaan," kata Revia.Surya menatap ke arah Revia dengan heran. Bagaimana mungkin seorang pembunuh tidak punya uang sampai terpaksa mencari pekerjaan?Saat Revia melihat tatapan Surya, dia mengangkat bahu sambil berujar, "Aku benar-benar nggak punya uang. Aku adalah orang yang akan menghabiskan semua uang yang aku punya, jadi aku nggak punya tabungan sedikit pun."Surya menggelengkan kepalanya, mulai menyantap sarapannya. Sementara itu, Revia juga mulai makan dalam diam.Setelah Surya selesai makan, dia membayar tagihannya. Revia menatap Surya dengan penuh harap sambil bertanya, "Bisakah kamu membayarkan ta
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

Bab 365

"Kenapa kamu bicara begitu?" balas pemilik toko itu yang tiba-tiba merasa tidak senang.Pria itu terkekeh, lalu berkata pada Surya, "Teman, kalau kamu mau membayar dengan harga segitu, aku punya banyak di rumah. Kamu boleh mengambil sebanyak yang kamu mau."Surya tertegun sejenak. Apa benar-benar ada kesempatan sebagus ini?"Teman, apa kamu benar-benar punya barang ini?" tanya Surya yang masih ragu. Lagi pula, ada banyak penipu di pasar barang antik.Pria itu terkekeh, menatap Surya dengan tatapan merendahkan, lalu berkata, "Keluargaku punya bisnis tambang. Kami menggali puluhan ton barang seperti ini setengah tahun yang lalu. Sampai sekarang, barang-barang itu masih teronggok di tambang."Puluhan ton?Surya sangat gembira. Jika ada puluhan ton, jangankan untuk membuat formasi, bahkan dia juga bisa membuat senjata.Surya segera menyerahkan sebatang rokok pada pria itu, lalu berkata sambil tersenyum, "Teman, aku mau semuanya. Bagaimana kalau kita menggunakan berat batu ini sebagai stand
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

Bab 366

"Apa?" Surya tidak bisa memercayai telinganya. Di zaman sekarang ini, masih ada orang yang berani merampok?"Siapa yang merampok? Kenapa mereka merampoknya?" tanya ​​Surya.Wicak berkata dengan tidak sabaran, "Apa gunanya memberitahumu? Sekarang aku harus pulang, ayahku dipukul orang sampai terluka."Surya berpikir dalam hatinya. Seseorang yang membuka tambang, meski tidak bisa dibilang orang paling kaya, setidaknya juga adalah orang kaya. Bagaimana mungkin orang seperti itu bisa dipukul orang? Pasti ada masalah lain yang terjadi di sini.Kemudian, Surya langsung berkata, "Aku akan kembali bersamamu. Mungkin aku bisa membantu.""Apa yang bisa kamu bantu? Jangan menggangguku." Wicak hendak pergi lagi.Namun, Surya menghentikan Wicak lagi sembari berkata, "Sejujurnya, benda itu sangat penting bagiku. Kalau ayahmu dipukuli dan barang-barangmu dirampok, latar belakang orang itu pasti nggak sederhana, 'kan?"Wicak terpaku mendengar ini. Surya tahu bahwa apa yang dia katakan benar, jadi dia
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

Bab 367

Mendengar itu, Surya diam-diam menggelengkan kepalanya. Jika lawannya adalah seorang kultivator, seorang ahli biasa tidak akan ada gunanya.Terlebih lagi, karena Keluarga Wongso sudah lama tinggal di tempat itu, pengaruh mereka pasti sudah merambah ke segala aspek. Hal yang wajar kalau mereka juga memiliki orang di dalam pemerintahan. Jika tidak, mereka tidak akan bersikap begitu berani.Meski keluarga Wicak kaya, mereka hanyalah orang kaya baru di industri pertambangan batu bara. Dari segi fondasi dan kekayaan, mereka tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Wongso.Selain itu, kekuatan dari Keluarga Wongso bisa terlihat jelas. Dengan gabungan antara orang di pemerintahan dan ahli yang kuat, wajar kalau keluarga Wicak tidak bisa mengalahkan mereka.Semua ini sama seperti keluarga Brian, Jorzy dan Keluarga Hatani dulu. Kecuali beberapa orang di Kota Juwana, siapa yang bisa menekan mereka? Untungnya, Surya bisa mengendalikan mereka.Namun, itu bukan masalah. Surya sudah bertekad untuk me
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

Bab 368

Tak lama kemudian, mobil mereka sampai di Wisma Gunung Makmur. Surya dan Wicak turun dari mobil, lalu meminta Stella menunggu di dalam mobil.Namun, Stella bersikeras untuk ikut.Wicak menasihati, "Stella, masalah ini berbahaya. Jadi, dengarkan aku, jangan ikut.""Aku mau ikut. Keluargamu terjadi masalah, aku nggak bisa menghindar begitu saja. Sikap macam apa itu?" balas Stella.Surya mengerutkan kening. Jika gadis ini tidak memiliki niat licik, dia bisa dianggap sebagai orang yang sangat baik.Wicak tidak bisa menolaknya, jadi hanya bisa membawa Stella. Mereka bertiga berjalan menuju wisma gunung bersama.Surya diam-diam tertawa dalam hati. Seorang pewaris kaya bisa dipengaruhi oleh wanita, itu berarti dia sangat mencintai Stella.Ketika mereka bertiga sampai di depan pintu, mereka dihentikan oleh penjaga pintu.Wicak langsung berkata, "Aku Wicak. Aku datang ke sini untuk bernegosiasi bersama ayahku.""Nggak bisa. Kenapa aku belum pernah mendengar tentangmu?" tanya penjaga pintu itu.
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

Bab 369

Saat ini, Chandra menghela napas tidak berdaya seraya berkata, "Duduk dan berhenti bicara."Chandra tidak ingin putranya dipermalukan lagi, jadi dia meminta putranya untuk duduk dan diam.Wicak juga terlihat tidak yakin, tetapi dia tidak bisa berkata apa-apa lagi, jadi dia membawa Surya dan Stella duduk di samping ayahnya.Saat ini, Chandra berkata kepada pria tua itu, "Pak Heri, anak itu nggak mengerti keadaan dan cuma bicara omong kosong. Bapak nggak perlu memasukkannya dalam hati."Pria tua ini tidak lain adalah Heri Narota, pria terkemuka di Kota Dayan dulu kala.Heri tersenyum tipis, lalu menjawab, "Nggak apa-apa, namanya juga anak-anak."Wicak baru berusia dua puluhan, jadi wajar jika mereka menganggap Wicak masih anak-anak.Chandra juga menghela napasnya secara diam-diam. Dia adalah pengusaha yang mulai dari nol dan pernah mengalami pasang surut kehidupan. Dia tahu bahwa segala sesuatunya tidak sesederhana itu, jadi dia baru tidak membiarkan putranya kembali.Siapa tahu anak ini
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

Bab 370

"Paman Chandra, jangan marah, aku akan membujuk Wicak," sahut Stella. Dia segera berdiri untuk membujuk Chandra yang marah.Chandra tidak ingin marah di depan calon menantunya, jadi dia hanya menghela napas, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Wicak, kamu harus memperlakukan Stella dengan baik. Dia jauh lebih pintar darimu dan lebih berpendidikan. Kalau dia bisa membantumu di masa depan, Ayah akan merasa jauh lebih tenang."Wicak hanya bisa mengangguk, menunjukkan bahwa dia mengerti maksud ayahnya.Namun, Surya merasakan hal yang berbeda. Chandra seperti sedang memberikan wasiat.Selain itu, menantu perempuan ini mungkin dipilih dengan cermat oleh Chandra untuk membantu putranya yang bersikap tidak sesuai dengan ekspektasinya, jadi dia juga sangat menghargai Stella.Saat ini, Surya berkata dengan tenang, "Pak Chandra, jangan terlalu pesimis. Kita jalani sesuai keadaan. Tenanglah.""Haha, kamu masih sok puitis?" Saat ini, Heri menatap Surya sambil berkata, "Aku membiarkanmu duduk
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
291
DMCA.com Protection Status