Semua Bab Kehidupan Terbalik sang Aktris Kondang: Bab 131 - Bab 140

207 Bab

Bab 131 - Pesan Seorang Kakek

“Tidak usah terlalu tegang begitu, Tuan Rose. Nilai kontrak terbarunya sebenarnya jauh lebih murah dari bayaran Jessica.”Thomas bisa melihat kelegaan pada ekspresi wajah Lucas.Tapi hanya sebentar. Lucas, juga Alessio, tersentak kaget saat Thomas mengucapkan angkanya.Sebelum Lucas protes seperti yang tadi Darwin lakukan, Thomas buru-buru berbicara lagi, “Sebenarnya itu sangat murah. Ada harga, ada kualitas. Bahkan mereka berani membayar 10 kali lipat hanya untuk pemeran pembantu,” ucap Thomas dengan poker face-nya. “Dan lagi Anda sudah mendapatkan diskon yang sangat besar di film Pure Love ini. Film Anda berikutnya pasti akan dinanti-nantikan setelah film ini tayang. Belum lagi setelah orang-orang melihat film The Last Prince yang akan tayang setelahnya. Kedua film itu akan menjadi sarana promosi tidak langsung dari film yang akan Anda produksi berikutnya. Bukankah Anda akan mengembalikan modal para investor dengan sangat mudah?”Tanpa sadar Lucas dan Alessio kompak menganggukkan kep
Baca selengkapnya

Bab 132 - Serba Bisa

“Apa yang ingin kau makan?” tanya Anna setelah mereka tiba di dapur.“Apa yang bisa kau masak?” Elvin bertanya balik.“Apapun i…tu…” Anna agak kaget melihat betapa lengkapnya isi kulkas yang baru dibukanya.Anna bisa menebak kalau isi kulkas di dapur Elvin pastilah penuh, namun tidak menyangka kalau isinya sangat banyak, bahkan bisa untuk memasak berbagai jenis masakan. Setelah melihat isi kulkas itu, sekarang Anna justru merasa khawatir kalau Elvin akan mengatakan jenis masakan yang nantinya malah membuatnya kerepotan dalam mengolahnya.Sementara itu Elvin, yang tidak yakin Anna bisa memasak salah satu jenis masakan yang biasa dimakannya, juga tampak khawatir. Memikirkan apa yang mungkin orang seperti Anna biasa masak, Elvin akhirnya mengatakan jenis masakan yang baru saja melintas di pikirannya.“Bagaimana dengan bubur?”Anna kaget dan spontan berbalik, “Bubur?”Elvin mengerjapkan kedua matanya berkali-kali sebelum menanggapi, “Apa itu terlalu sulit?”Anna menggeleng, “Aku bisa menam
Baca selengkapnya

Bab 133 - Proses Pemecatan Yang Rumit

“Seharusnya aku tidak memberikannya kesempatan lagi,” keluh Darwin Pieters dalam hati setelah melihat bagaimana akting yang baru saja Lovely Morgan lakukan.Tentu saja Darwin tidak ingin memberikan kesempatan lagi pada Lovely andai Gail Berthe, asisten pribadi Justin Morgan, ayah Lovely, tidak datang dan memaksa Darwin untuk membiarkan Lovely ada dalam film besutannya.Setelah mendapat ancaman serius dari Gail, Darwin dan Gail akhirnya bersepakat untuk memberikan Lovely kesempatan melakukan pengambilan gambar sekali lagi untuk melihat kualitas Lovely yang sejak beberapa hari lalu tidak pernah sukses dalam pengambilan adegan awal film The Last Prince.“Bagaimana, Tuan Pieters? Apakah Anda yakin mau memecat Nona kami setelah melihat kemampuannya barusan?” tanya Gail sembari tersenyum penuh arti pada Darwin. Itu adalah sebuah senyum yang mengandung ancaman.Sebenarnya Gail tidak begitu mengerti tentang standar akting. Ia sebenarnya datang dan sedikit memaksa Darwin hanya untuk mendapatkan
Baca selengkapnya

Bab 134 - Menyingkirkan Lovely

‘Rainhard Rover… kenapa dia ada di sini?’ Setelah sempat heran melihat para pengawalnya terdiam, Gail Berthe akhirnya menyadari penyebab kenapa mereka semua bukan hanya terdiam saja, namun kini juga tampak ketakutan.“Ada masalah serius hingga Anda memanggil saya ke sini, Nona Briel?” tanya Rainhard lagi setelah tiba di dekat Anna.Sama seperti Gail dan para pengawalnya, Anna juga sempat diam terpaku melihat kehadiran Rainhard di sana.Beberapa puluh menit lalu Anna memang meminta bantuan Rainhard melalui sebuah pesan singkat saat Thomas mengeluh tentang kehadiran orang-orang keluarga Morgan di lokasi audisi. Anna meminta bantuannya untuk menggerakkan para pengawal dari Wright Group yang sedang menyamar, dan ia tahu akan mengawasinya dari jauh, agar bisa berada lebih dekat dengannya, namun tidak menyangka kalau Rainhard akan datang sendiri seperti ini.Karena itulah Anna sempat terdiam sebelum akhirnya menjawab, “Saya ingin berkonsentrasi dalam audisi yang akan saya lakukan,” sembari m
Baca selengkapnya

Bab 135 - Ide Mengejutkan

“Anda mungkin tidak memercayainya,” ucap Anna lagi, mengerti arti tatapan ragu Darwin padanya.“Tentu saja,” Darwin mengangguk tegas.Anna menanggapinya dengan sebuah senyuman. Ia tahu kalau kata-katanya tadi terdengar tidak masuk akal dan ia tidak merasa tersinggung sama sekali.“Kalau begitu…” Anna mengalihkan pandangannya ke set area di mana ia akan melakukan pengambilan gambar. Lalu, dengan sangat lancar, ia mulai menceritakan adegan apa saja yang harus dilakukannya, juga mengucapkan sedikit dialog yang akan dilakukannya dengan sang pangeran setelah mereka bertemu di tempat yang ia tunjuk, sebuah tempat yang ia rasa sangat cocok seperti dalam cerita yang sudah ia baca berulang kali setelah mendapatkan peran sebagai sang pengawal.Darwin menatap Anna dengan mulut terbuka lebar. Tidak menyangka akan ada aktris muda pendatang baru yang bisa menjelaskan isi cerita secara detail, bahkan jauh lebih baik dari yang pernah ia rencanakan.“Bagaimana, Tuan Pieters?”Darwin tidak menjawab. Seb
Baca selengkapnya

Bab 136 - Mengabaikan Nasihat

Anna tahu ia sedang berada dalam tubuh ‘Anna’ dan seharusnya tidak bertindak berlebihan agar tidak dicurigai orang-orang terdekatnya. Walau Thomas dan Orin tidak tahu kehidupan ‘Anna’ di luar agensi, namun kedua orang itu kini sudah mengenal Sherly yang akan bisa mengungkapkan keseharian ‘Anna’ pada mereka. Jadi Anna seharusnya tidak terlalu berlebihan dalam menunjukkan kemampuan Jessica pada mereka.Tapi karena sudah merasa jenuh dengan kehidupan lambat melelahkan dari seorang ‘Anna Briel’, Anna yang sudah tidak sabar untuk segera memenuhi impian ‘Anna’ agar bisa kembali lagi ke tubuh aslinya pun menyahuti pertanyaan penuh rasa ketidakpercayaan yang Thomas ajukan, dengan penuh percaya diri, “Saya mahir menunggang kuda. Jangan khawatir.”Thomas menatapnya dalam diam cukup lama sebelum akhirnya tertawa kecil sembari menatap Orin dan Darwin bergantian.Tawa Thomas tiba-tiba terhenti saat menatap Anna kembali, lalu menanggapi ucapan Anna dengan ekspresi serius, “Aku tidak yakin.”“Ayo kit
Baca selengkapnya

Bab 137 - Khawatir

Seluruh aktor dan kru film sudah bersiap melakukan pengambilan gambar. Beberapa kamera dan perlengkapan pengoperasian kamera, yang sebelumnya sudah dikemas setelah para kru selesai melakukan tugas pengambilan gambar pada stuntman yang telah didapuk sebagai pemeran pengganti Anna, pun sudah dikembalikan ke lokasinya masing-masing untuk pengambilan gambar dari adegan yang akan Anna lakukan sendiri, mengganti adegan yang sudah difilmkan stuntmannya.Saat semua kru dan kamera sudah bersiap dan berada di tempat yang seharusnya, Darwin yang biasanya akan langsung fokus pada pekerjaannya entah kenapa terlihat malas dan kehilangan rasa percaya diri. Pada saat itulah Lucas Rose dan Alessio Bergomi datang.“Anda di sini?” Darwin terkejut melihat rekan seprofesinya ada di sana, di lokasi pengambilan gambar dari film yang sedang diproduksinya.“Saya ingin melihat langsung audisi ulang Nona Briel,” sahut Lucas tampak bersemangat, sebelum kebingungan setelah melihat suasana serius di tempat itu miri
Baca selengkapnya

Bab 138 - Pemandangan Menakutkan

Semua mata tertuju pada Anna yang sudah mulai melajukan kuda memasuki area hutan buatan. Tentu saja bukan karena terhibur oleh aksi berbahaya dari remaja itu, namun karena rasa khawatir setelah mereka tahu bahwa apa yang akan Anna lakukan bahkan tidak bisa dilakukan dengan mudah oleh stuntman berpengalaman yang gagal dalam beberapa kali percobaan saat melakukan adegan berbahaya itu.Sebagai orang-orang yang telah menyaksikan proses pengambilan gambar di hari sebelumnya, yang mereka lakukan bersama Lovely, para aktor yang sudah melihat stuntman harus melakukan percobaan dari adegan itu sampai berulang kali karena terjatuh saat membawa kuda melompati tanjakan, salah mengarahkan kuda, bahkan sempat tertabrak dahan pohon yang terlalu rendah, tentu saja khawatir andai Anna sampai mengalami kejadian seperti yang stuntman alami.“Sial… aku tidak tega melihatnya,” keluh Noah, hampir memalingkan wajah ketika melihat Anna dan kudanya mendekati tanjakan tinggi yang harus mereka lompati.Namun apa
Baca selengkapnya

Bab 139 - Rasa Kagum

Setelah berbicara dan memberi himbauan pada para aktor yang sudah melakukan kesalahan konyol, Darwin akhirnya pergi menghampiri Anna yang telah kembali ke dekat kudanya setelah mendengar kata “cut” dari asisten sutradara.“Maaf…” Cuma satu kata itu yang Darwin ucapkan.Darwin tampak merasa bersalah, mengerti kalau Anna sebenarnya sudah memberikan usaha terbaiknya untuk membuat satu adegan luar biasa tanpa adanya pemotongan yang telah menjadi sia-sia karena ketidaksiapan para aktor yang sebenarnya sudah Darwin seleksi dengan sangat baik. Di situ Darwin menyadari kalau kelas yang Anna miliki sudah berada jauh di atas para aktor pilihannya.“Akan saya maafkan untuk kali ini,” sahut Anna.Kata-katanya memang terkesan sedikit angkuh, namun Darwin sama sekali tidak merasa diremehkan karena Anna mengucapkan kalimat tersebut dengan penuh rasa simpati, juga dengan ekspresi bersahabat yang sangat menyejukkan hati, yang pada akhirnya membuat Darwin menyesal karena tidak memercayai Anna sebelumnya
Baca selengkapnya

Bab 140 - Kesepakatan Baru

Lucas Rose baru tersadar dari rasa takjubnya setelah terganggu oleh pembicaraan singkat Joey pada Rainhard yang berada di dekatnya.Setelah melihat bagaimana Anna melakukan adegan berbahaya tadi dengan tidak bercela hingga tampak sangat nyata, ia pun langsung bertindak cepat untuk melakukan perundingan kontrak bersama Thomas yang masih terdiam dengan mulut terbuka lebar memerhatikan Anna yang baru saja menghampiri kudanya setelah mendapatkan perintah pemotongan adegan dari asisten sutradara.“Tuan Wong…”Tidak ada jawaban dari Thomas sampai Lucas harus memanggilnya sekali lagi dengan suara yang lebih nyaring, barulah Thomas berpaling —masih dengan mulut menganga.“Sepertinya Anda belum tahu kalau aktris Anda bisa melakukan hal-hal luar biasa sekaligus berbahaya seperti itu dengan sangat baik,” bukan Lucas, Alessio-lah yang mengomentari ekspresi lucu Thomas.Thomas menggaruk-garuk kepalanya. Masih dengan ekspresinya yang —anehnya— seperti orang kebingungan, Thomas menanggapi, “Bukan beg
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
21
DMCA.com Protection Status