Terima kasih sudah membaca... Terima kasih juga yang sudah memberi dukungan (vote, komentar, dan memberi rate bintang 5) Dukung terus ya... Thank You <3 Kalau berkenan follow I6 author ya : @MeowMoe21 / @_meowmoe_
‘Rainhard Rover… kenapa dia ada di sini?’ Setelah sempat heran melihat para pengawalnya terdiam, Gail Berthe akhirnya menyadari penyebab kenapa mereka semua bukan hanya terdiam saja, namun kini juga tampak ketakutan.“Ada masalah serius hingga Anda memanggil saya ke sini, Nona Briel?” tanya Rainhard lagi setelah tiba di dekat Anna.Sama seperti Gail dan para pengawalnya, Anna juga sempat diam terpaku melihat kehadiran Rainhard di sana.Beberapa puluh menit lalu Anna memang meminta bantuan Rainhard melalui sebuah pesan singkat saat Thomas mengeluh tentang kehadiran orang-orang keluarga Morgan di lokasi audisi. Anna meminta bantuannya untuk menggerakkan para pengawal dari Wright Group yang sedang menyamar, dan ia tahu akan mengawasinya dari jauh, agar bisa berada lebih dekat dengannya, namun tidak menyangka kalau Rainhard akan datang sendiri seperti ini.Karena itulah Anna sempat terdiam sebelum akhirnya menjawab, “Saya ingin berkonsentrasi dalam audisi yang akan saya lakukan,” sembari m
“Anda mungkin tidak memercayainya,” ucap Anna lagi, mengerti arti tatapan ragu Darwin padanya.“Tentu saja,” Darwin mengangguk tegas.Anna menanggapinya dengan sebuah senyuman. Ia tahu kalau kata-katanya tadi terdengar tidak masuk akal dan ia tidak merasa tersinggung sama sekali.“Kalau begitu…” Anna mengalihkan pandangannya ke set area di mana ia akan melakukan pengambilan gambar. Lalu, dengan sangat lancar, ia mulai menceritakan adegan apa saja yang harus dilakukannya, juga mengucapkan sedikit dialog yang akan dilakukannya dengan sang pangeran setelah mereka bertemu di tempat yang ia tunjuk, sebuah tempat yang ia rasa sangat cocok seperti dalam cerita yang sudah ia baca berulang kali setelah mendapatkan peran sebagai sang pengawal.Darwin menatap Anna dengan mulut terbuka lebar. Tidak menyangka akan ada aktris muda pendatang baru yang bisa menjelaskan isi cerita secara detail, bahkan jauh lebih baik dari yang pernah ia rencanakan.“Bagaimana, Tuan Pieters?”Darwin tidak menjawab. Seb
Anna tahu ia sedang berada dalam tubuh ‘Anna’ dan seharusnya tidak bertindak berlebihan agar tidak dicurigai orang-orang terdekatnya. Walau Thomas dan Orin tidak tahu kehidupan ‘Anna’ di luar agensi, namun kedua orang itu kini sudah mengenal Sherly yang akan bisa mengungkapkan keseharian ‘Anna’ pada mereka. Jadi Anna seharusnya tidak terlalu berlebihan dalam menunjukkan kemampuan Jessica pada mereka.Tapi karena sudah merasa jenuh dengan kehidupan lambat melelahkan dari seorang ‘Anna Briel’, Anna yang sudah tidak sabar untuk segera memenuhi impian ‘Anna’ agar bisa kembali lagi ke tubuh aslinya pun menyahuti pertanyaan penuh rasa ketidakpercayaan yang Thomas ajukan, dengan penuh percaya diri, “Saya mahir menunggang kuda. Jangan khawatir.”Thomas menatapnya dalam diam cukup lama sebelum akhirnya tertawa kecil sembari menatap Orin dan Darwin bergantian.Tawa Thomas tiba-tiba terhenti saat menatap Anna kembali, lalu menanggapi ucapan Anna dengan ekspresi serius, “Aku tidak yakin.”“Ayo kit
Seluruh aktor dan kru film sudah bersiap melakukan pengambilan gambar. Beberapa kamera dan perlengkapan pengoperasian kamera, yang sebelumnya sudah dikemas setelah para kru selesai melakukan tugas pengambilan gambar pada stuntman yang telah didapuk sebagai pemeran pengganti Anna, pun sudah dikembalikan ke lokasinya masing-masing untuk pengambilan gambar dari adegan yang akan Anna lakukan sendiri, mengganti adegan yang sudah difilmkan stuntmannya.Saat semua kru dan kamera sudah bersiap dan berada di tempat yang seharusnya, Darwin yang biasanya akan langsung fokus pada pekerjaannya entah kenapa terlihat malas dan kehilangan rasa percaya diri. Pada saat itulah Lucas Rose dan Alessio Bergomi datang.“Anda di sini?” Darwin terkejut melihat rekan seprofesinya ada di sana, di lokasi pengambilan gambar dari film yang sedang diproduksinya.“Saya ingin melihat langsung audisi ulang Nona Briel,” sahut Lucas tampak bersemangat, sebelum kebingungan setelah melihat suasana serius di tempat itu miri
Semua mata tertuju pada Anna yang sudah mulai melajukan kuda memasuki area hutan buatan. Tentu saja bukan karena terhibur oleh aksi berbahaya dari remaja itu, namun karena rasa khawatir setelah mereka tahu bahwa apa yang akan Anna lakukan bahkan tidak bisa dilakukan dengan mudah oleh stuntman berpengalaman yang gagal dalam beberapa kali percobaan saat melakukan adegan berbahaya itu.Sebagai orang-orang yang telah menyaksikan proses pengambilan gambar di hari sebelumnya, yang mereka lakukan bersama Lovely, para aktor yang sudah melihat stuntman harus melakukan percobaan dari adegan itu sampai berulang kali karena terjatuh saat membawa kuda melompati tanjakan, salah mengarahkan kuda, bahkan sempat tertabrak dahan pohon yang terlalu rendah, tentu saja khawatir andai Anna sampai mengalami kejadian seperti yang stuntman alami.“Sial… aku tidak tega melihatnya,” keluh Noah, hampir memalingkan wajah ketika melihat Anna dan kudanya mendekati tanjakan tinggi yang harus mereka lompati.Namun apa
Setelah berbicara dan memberi himbauan pada para aktor yang sudah melakukan kesalahan konyol, Darwin akhirnya pergi menghampiri Anna yang telah kembali ke dekat kudanya setelah mendengar kata “cut” dari asisten sutradara.“Maaf…” Cuma satu kata itu yang Darwin ucapkan.Darwin tampak merasa bersalah, mengerti kalau Anna sebenarnya sudah memberikan usaha terbaiknya untuk membuat satu adegan luar biasa tanpa adanya pemotongan yang telah menjadi sia-sia karena ketidaksiapan para aktor yang sebenarnya sudah Darwin seleksi dengan sangat baik. Di situ Darwin menyadari kalau kelas yang Anna miliki sudah berada jauh di atas para aktor pilihannya.“Akan saya maafkan untuk kali ini,” sahut Anna.Kata-katanya memang terkesan sedikit angkuh, namun Darwin sama sekali tidak merasa diremehkan karena Anna mengucapkan kalimat tersebut dengan penuh rasa simpati, juga dengan ekspresi bersahabat yang sangat menyejukkan hati, yang pada akhirnya membuat Darwin menyesal karena tidak memercayai Anna sebelumnya
Lucas Rose baru tersadar dari rasa takjubnya setelah terganggu oleh pembicaraan singkat Joey pada Rainhard yang berada di dekatnya.Setelah melihat bagaimana Anna melakukan adegan berbahaya tadi dengan tidak bercela hingga tampak sangat nyata, ia pun langsung bertindak cepat untuk melakukan perundingan kontrak bersama Thomas yang masih terdiam dengan mulut terbuka lebar memerhatikan Anna yang baru saja menghampiri kudanya setelah mendapatkan perintah pemotongan adegan dari asisten sutradara.“Tuan Wong…”Tidak ada jawaban dari Thomas sampai Lucas harus memanggilnya sekali lagi dengan suara yang lebih nyaring, barulah Thomas berpaling —masih dengan mulut menganga.“Sepertinya Anda belum tahu kalau aktris Anda bisa melakukan hal-hal luar biasa sekaligus berbahaya seperti itu dengan sangat baik,” bukan Lucas, Alessio-lah yang mengomentari ekspresi lucu Thomas.Thomas menggaruk-garuk kepalanya. Masih dengan ekspresinya yang —anehnya— seperti orang kebingungan, Thomas menanggapi, “Bukan beg
Anna dan Rainhard tiba di mansion super mewah keluarga Wright jauh sebelum jam makan malam. Bersyukur akan hal itu, Anna menggunakan waktu yang masih berjarak dua jam dari makan malam untuk mandi karena merasa gerah dan tidak nyaman setelah melakukan pengambilan gambar yang membuat tubuhnya terasa lengket di sana-sini. Karena itu juga Anna memilih untuk pulang bersama Rainhard alih-alih bersama Orin dan Joey yang pasti akan dimintanya berhenti jauh dari lokasi mansion keluarga Wright sebelum nantinya akan naik taksi lagi untuk pulang ke kediaman tersebut.Anna baru naik ke lantai enam tepat satu jam sebelum makan malam bersama. Entah kenapa ia merasa sangat bersemangat padahal sebelumnya sangat membenci Norman dan Elvin Wright.“Perasaan ingin berkumpul bersama ini sebenarnya agak sedikit membuatku bingung,” gumam Anna. “Bukannya aku membenci mereka? Atau apa aku sebenarnya— Astaga!” Anna melompat mundur menjauhi anak kecil berambut mohawk yang tiba-tiba saja muncul di dalam lift.“Buk
Anna masih diam terpaku menatap Joseph dengan ekspresi tak percaya. Wajah terkejutnya baru berangsur normal setelah menebak kalau Dewa memang tidak menghapus ingatan mereka bertiga, hanya mengubah keadaan ‘Anna’ saja.“Apa yang kau lakukan? Cepat bawa dia masuk!”Teriakan marah terdengar dari dalam bangunan. Sosok pria berekspresi dingin yang menjadi orang kepercayaan Simon untuk memimpin pasukan penculik menodongkan senjata api ke arah mereka.Takut dengan ancamannya, Joseph buru-buru menarik lengan Anna, membawanya pergi memasuki bangunan.Begitu masuk ke dalam bangunan, Anna langsung melihat Sherly yang spontan meronta-ronta begitu melihatnya muncul di pintu. Menggeleng pelan pada Sherly, Anna berbicara penuh percaya diri berusaha menenangkan Sherly dan berjanji akan menyelamatkannya tanpa memedulikan ejekan para penculik pada perkataannya.Setelah memastikan ketiga sandera baik-baik saja—selain hanya diikat di kursi—Anna mengalihkan pandangan pada Richard Lee yang berdiri mematung
Pukul 7.55 malam di Cross X Cafe.Sudah hampir jam 8 malam namun Sherly, William, dan Ivy Lee—manajer She Will—tak kunjung tiba di Cross X Cafe padahal para tamu undangan sudah berkumpul.Orin dan Anna baru tahu ponsel ketiganya tidak aktif setelah mencoba menghubungi untuk menanyakan posisi mereka.Merasa ada yang mencurigakan, Anna mencoba menghubungi Rosana untuk menanyakan apakah Sherly singgah di rumah pantai untuk menjemput, namun Rosana mengatakan Sherly tidak singgah dan hanya meneleponnya untuk datang ke Cross X Cafe bersama pengawal yang Elvin tugaskan untuk menjaga mereka. Rosana juga sedang dalam perjalanan, malah sudah hampir tiba.“Elvin juga belum datang. Tumben sekali dia terlambat?” pikir Anna, ingat kalau Sherly juga mengundang Elvin datang ke pesta namun Elvin tak kunjung muncul setelah hampir satu jam berlalu.Kejutan lain Anna dapat ketika mengetahui nomor telepon Elvin juga sedang tidak aktif.Merasa ada yang tidak beres, ia pun menghubungi Rainhard dan untungnya
“Ya, Sherly?” sahut Anna riang menjawab panggilan telepon Sherly.Anna memang ingin segera kembali ke tubuh aslinya, namun merasa sedikit tidak rela jika harus terpisah dari Sherly dan Rosana yang sudah dianggapnya sebagai adik dan ibunya sendiri.Sejak hidup bersama mereka, ia seperti merasa berada di dalam keluarganya sendiri seperti di masa kanak-kanak sewaktu keluarganya masih lengkap. Memiliki ayah, ibu, dan saudara untuk berbagi cerita kesehariannya.Karena itulah tiap kali berbicara dengan salah satu dari mereka—termasuk Roman Briel—hatinya selalu merasa nyaman seakan mereka adalah keluarga kandungnya sendiri.“Apa Kakak ada kesibukan malam ini?”“Pengambilan gambar mungkin sudah berakhir di sore hari. Kakak akan meluangkan waktu untukmu kalau kau ingin bersama Kakak,” sahut Anna.Sherly tidak langsung menanggapi. Ia tersenyum gembira, senang karena Anna selalu mau meluangkan waktu untuknya saat dibutuhkan.“Sherly? Apa ada masalah?”“Oh… tidak… Itu…, Sherly mau mengundang Kakak
Di sebuah bangunan terbengkalai berlantai dua, di pinggiran Kota X…Richard Lee mengorek-ngorek tungku perapian menggunakan ranting yang biasa dipakainya untuk memperbaiki posisi kayu bakar dan arang dalam tungku tersebut.Sudah selama 3 minggu lebih sejak pelariannya dari kejaran orang-orang Rainhard Rover, Richard yang terbiasa hidup berdampingan dengan peralatan modern harus hidup dalam keadaan yang disebutnya sebagai dunia primitif.Tidak bisa menggunakan internet takut pihak pencari jejak Rainhard bisa mengendus keberadaannya, membuat Richard yang tidak pernah lepas dari internet dan perlengkapan modern sudah hampir gila.Selain itu ia juga harus bersembunyi di bangunan terbengkalai tersebut tanpa berani menyalakan listrik, takut drone pencari menemukan lokasi persembunyiannya di malam hari.Semenakutkan itulah tim pemburu Rainhard Rover, juga Leon yang bisa melacak keberadaan seseorang melalui sinyal SIM card.Richard menghentikan kegiatan memperbesar bara api untuk merebus air s
“Nona Green! Kenapa tidak melakukan pergerakan sesuai dengan koreografi yang sudah dilatih?!” teriak Lucas dari depan monitor pemantaunya.Terlihat jelas Lucas tidak repot-repot menyembunyikan kemarahannya. Ia merasa sangat frustrasi karena kesalahan yang Sharon lakukan telah merusak suasana bagus di gelanggang buatan itu, dan mungkin akan susah untuk didapatkan kembali apabila adegannya sampai diulangi.“M-maaf, Tuan Rose. S-saya…”“Tidak apa-apa, Tuan Rose. Kita bisa mengulanginya,” Anna menyela sembari berjalan menghampiri Sharon. “Ayo kita ulangi dari awal, Sharon,” Anna berdiri di hadapan Sharon sembari mengulurkan tangan, kemudian membantu Sharon berdiri dengan mengaitkan lengannya ke lengan Sharon.“Astaga… kau ini…” Sharon langsung membungkukkan badan begitu berdiri, menopang tubuhnya yang gemetar dengan kedua tangan di atas paha. “Sial… aku benar-benar ketakutan serasa sedang berhadapan dengan Sasha asli,” ucap Sharon sembari mendongak, menatap Anna yang kini sedang tidak bera
Mengikuti kebiasaan Sasha Volkova dalam tiap pertandingan, Anna berjalan menuju ring dengan langkah lebar, seperti terburu-buru ingin segera menyelesaikan pertarungan lalu pulang setelahnya. Itulah kesan yang selalu Sasha tinggalkan pada para penggemar.Seperti kebiasaan Sasha juga, Anna tidak menoleh sekalipun pada para penonton yang bersorak menyemangati, ia terus berjalan dengan kepala menunduk menyembunyikan wajah, memberikan kesan misterius sekaligus memengaruhi mental lawan.Tidak ada gaya mengepalkan tinju di depan dada seperti yang sering terlihat dari para petinju yang suka berjalan sembari meninju udara. Anna hanya berjalan dengan langkah cepat bagai pembunuh berdarah dingin yang ingin segera menghabisi lawan.Untuk apa yang dilakukannya sedari muncul dari balik tirai, Anna sudah benar-benar berhasil membuat dirinya terlihat seperti Sasha asli, membuat Dimitri yang melihatnya merasa bernostalgia dan mulai berkaca-kaca teringat pada mendiang putrinya.Bahkan atlet yang berpera
Setelah Anna pergi, Thomas mengajak Lucas mengobrol, membahas tentang lokasi pengambilan gambar yang ia rasa kurang terasa seperti di sebuah arena tinju. Walau kru film berhasil mendekorasi sasana tinju dan menyulapnya mirip seperti arena tinju sungguhan, tetap saja —menurut Thomas— akan jauh lebih baik lagi jika pengambilan gambar dilakukan di arena tinju yang sebenarnya. Akan lebih hidup.Lucas mengangguk setuju. Sangat disayangkan Kota X tidak memiliki gelanggang tinju besar. Kota X memang sangat maju, namun hanya ada aula-aula bisnis dan gedung pertunjukan saja di sana. Luasnya pun hanya sedikit lebih besar dari sasana tinju Cross X. Karena itulah Lucas lebih memilih untuk menggunakan sasana tinju milik Joey itu saja dibandingkan harus menyewa sebuah gedung pertunjukkan walau dana yang mereka miliki —setelah disponsori Wright Entertainment— cukup besar.Awalnya, Lucas juga merasakan hal yang sama setelah melihat lokasi pengambilan gambar itu. Namun demikian Lucas tetap optimis film
Seluruh persiapan untuk memulai proyek film Sasha Volkova sudah mencapai tahap final. Pemeran Sasha dan Vernon remaja sudah di audisi. She Will juga sudah memulai rekaman untuk lagu tema film.Baik Anna, Carmen, dan 3 atlet tinju wanita yang akan memerankan tokoh pendukung —sebagai 3 lawan berat Sasha sebelum bertemu Sabrina Witch— juga rutin berlatih di sasana tinju Cross X, milik Joey, yang RHP sewa sebagai pusat pelatihan para aktris, juga akan menjadi tempat pengambilan gambar untuk 3 pertandingan awal.Setelah pesta yang Felix Quil dan Chen Feng Yu —produser— adakan untuk menciptakan chemistry di antara para aktor, aktris, dan seluruh kru film yang bekerja sama dalam film Sasha Volkova, hari di mana pengambilan gambar perdana film Sasha Volkova pun akhirnya tiba.William dan Sherly adalah aktor dan aktris pemula yang pertama kali melakukan pengambilan gambar. Sebagai cameo pemeran Vernon dan Sasha, siapa sangka Sherly memiliki bakat akting yang cukup baik jika harus dibandingkan d
Melihat bagaimana manis dan lembutnya profil wajah Anna yang menurutnya jauh lebih cocok sebagai seorang idol dibandingkan aktris seni peran, Dimitri tidak begitu antusias saat mengetahui bahwa Anna lah yang akan memerankan Sasha. Hanya karena Anna putri sahabatnya saja pria itu memilih diam dan setuju menggunakan Anna sebagai pemeran utama.Awalnya Lucas pernah menyodorkan profil Jessica pada Dimitri. Melihat bagaimana ketegasan wajah Jessica yang mirip dengan Sasha, Dimitri menyetujui untuk mengangkat kisah mendiang putrinya itu ke layar lebar. Namun setelah tahu Jessica sedang mendapatkan musibah, ia pun pasrah karena tidak bisa meminta Lucas untuk memakai jasa Jessica lagi —mereka sudah menandatangani kontrak, dan Dimitri sudah menghabiskan sebagian besar uangnya.Baru setelah Roman meminta Anna untuk menunjukkan aksi bertinjunya, Dimitri akhirnya bersemangat kembali. Walau Anna masih belum menunjukkan gaya bertarung yang serupa dengan Sasha, namun semua gerakan dan teknik tinju da