Terima kasih sudah membaca... Terima kasih juga yang sudah memberi dukungan (vote, komentar, dan memberi rate bintang 5) Dukung terus ya... Thank You <3 Kalau berkenan follow I6 author ya : @MeowMoe21 / @_meowmoe_
“Anda mungkin tidak memercayainya,” ucap Anna lagi, mengerti arti tatapan ragu Darwin padanya.“Tentu saja,” Darwin mengangguk tegas.Anna menanggapinya dengan sebuah senyuman. Ia tahu kalau kata-katanya tadi terdengar tidak masuk akal dan ia tidak merasa tersinggung sama sekali.“Kalau begitu…” Anna mengalihkan pandangannya ke set area di mana ia akan melakukan pengambilan gambar. Lalu, dengan sangat lancar, ia mulai menceritakan adegan apa saja yang harus dilakukannya, juga mengucapkan sedikit dialog yang akan dilakukannya dengan sang pangeran setelah mereka bertemu di tempat yang ia tunjuk, sebuah tempat yang ia rasa sangat cocok seperti dalam cerita yang sudah ia baca berulang kali setelah mendapatkan peran sebagai sang pengawal.Darwin menatap Anna dengan mulut terbuka lebar. Tidak menyangka akan ada aktris muda pendatang baru yang bisa menjelaskan isi cerita secara detail, bahkan jauh lebih baik dari yang pernah ia rencanakan.“Bagaimana, Tuan Pieters?”Darwin tidak menjawab. Seb
Anna tahu ia sedang berada dalam tubuh ‘Anna’ dan seharusnya tidak bertindak berlebihan agar tidak dicurigai orang-orang terdekatnya. Walau Thomas dan Orin tidak tahu kehidupan ‘Anna’ di luar agensi, namun kedua orang itu kini sudah mengenal Sherly yang akan bisa mengungkapkan keseharian ‘Anna’ pada mereka. Jadi Anna seharusnya tidak terlalu berlebihan dalam menunjukkan kemampuan Jessica pada mereka.Tapi karena sudah merasa jenuh dengan kehidupan lambat melelahkan dari seorang ‘Anna Briel’, Anna yang sudah tidak sabar untuk segera memenuhi impian ‘Anna’ agar bisa kembali lagi ke tubuh aslinya pun menyahuti pertanyaan penuh rasa ketidakpercayaan yang Thomas ajukan, dengan penuh percaya diri, “Saya mahir menunggang kuda. Jangan khawatir.”Thomas menatapnya dalam diam cukup lama sebelum akhirnya tertawa kecil sembari menatap Orin dan Darwin bergantian.Tawa Thomas tiba-tiba terhenti saat menatap Anna kembali, lalu menanggapi ucapan Anna dengan ekspresi serius, “Aku tidak yakin.”“Ayo kit
Seluruh aktor dan kru film sudah bersiap melakukan pengambilan gambar. Beberapa kamera dan perlengkapan pengoperasian kamera, yang sebelumnya sudah dikemas setelah para kru selesai melakukan tugas pengambilan gambar pada stuntman yang telah didapuk sebagai pemeran pengganti Anna, pun sudah dikembalikan ke lokasinya masing-masing untuk pengambilan gambar dari adegan yang akan Anna lakukan sendiri, mengganti adegan yang sudah difilmkan stuntmannya.Saat semua kru dan kamera sudah bersiap dan berada di tempat yang seharusnya, Darwin yang biasanya akan langsung fokus pada pekerjaannya entah kenapa terlihat malas dan kehilangan rasa percaya diri. Pada saat itulah Lucas Rose dan Alessio Bergomi datang.“Anda di sini?” Darwin terkejut melihat rekan seprofesinya ada di sana, di lokasi pengambilan gambar dari film yang sedang diproduksinya.“Saya ingin melihat langsung audisi ulang Nona Briel,” sahut Lucas tampak bersemangat, sebelum kebingungan setelah melihat suasana serius di tempat itu miri
Semua mata tertuju pada Anna yang sudah mulai melajukan kuda memasuki area hutan buatan. Tentu saja bukan karena terhibur oleh aksi berbahaya dari remaja itu, namun karena rasa khawatir setelah mereka tahu bahwa apa yang akan Anna lakukan bahkan tidak bisa dilakukan dengan mudah oleh stuntman berpengalaman yang gagal dalam beberapa kali percobaan saat melakukan adegan berbahaya itu.Sebagai orang-orang yang telah menyaksikan proses pengambilan gambar di hari sebelumnya, yang mereka lakukan bersama Lovely, para aktor yang sudah melihat stuntman harus melakukan percobaan dari adegan itu sampai berulang kali karena terjatuh saat membawa kuda melompati tanjakan, salah mengarahkan kuda, bahkan sempat tertabrak dahan pohon yang terlalu rendah, tentu saja khawatir andai Anna sampai mengalami kejadian seperti yang stuntman alami.“Sial… aku tidak tega melihatnya,” keluh Noah, hampir memalingkan wajah ketika melihat Anna dan kudanya mendekati tanjakan tinggi yang harus mereka lompati.Namun apa
Setelah berbicara dan memberi himbauan pada para aktor yang sudah melakukan kesalahan konyol, Darwin akhirnya pergi menghampiri Anna yang telah kembali ke dekat kudanya setelah mendengar kata “cut” dari asisten sutradara.“Maaf…” Cuma satu kata itu yang Darwin ucapkan.Darwin tampak merasa bersalah, mengerti kalau Anna sebenarnya sudah memberikan usaha terbaiknya untuk membuat satu adegan luar biasa tanpa adanya pemotongan yang telah menjadi sia-sia karena ketidaksiapan para aktor yang sebenarnya sudah Darwin seleksi dengan sangat baik. Di situ Darwin menyadari kalau kelas yang Anna miliki sudah berada jauh di atas para aktor pilihannya.“Akan saya maafkan untuk kali ini,” sahut Anna.Kata-katanya memang terkesan sedikit angkuh, namun Darwin sama sekali tidak merasa diremehkan karena Anna mengucapkan kalimat tersebut dengan penuh rasa simpati, juga dengan ekspresi bersahabat yang sangat menyejukkan hati, yang pada akhirnya membuat Darwin menyesal karena tidak memercayai Anna sebelumnya
Lucas Rose baru tersadar dari rasa takjubnya setelah terganggu oleh pembicaraan singkat Joey pada Rainhard yang berada di dekatnya.Setelah melihat bagaimana Anna melakukan adegan berbahaya tadi dengan tidak bercela hingga tampak sangat nyata, ia pun langsung bertindak cepat untuk melakukan perundingan kontrak bersama Thomas yang masih terdiam dengan mulut terbuka lebar memerhatikan Anna yang baru saja menghampiri kudanya setelah mendapatkan perintah pemotongan adegan dari asisten sutradara.“Tuan Wong…”Tidak ada jawaban dari Thomas sampai Lucas harus memanggilnya sekali lagi dengan suara yang lebih nyaring, barulah Thomas berpaling —masih dengan mulut menganga.“Sepertinya Anda belum tahu kalau aktris Anda bisa melakukan hal-hal luar biasa sekaligus berbahaya seperti itu dengan sangat baik,” bukan Lucas, Alessio-lah yang mengomentari ekspresi lucu Thomas.Thomas menggaruk-garuk kepalanya. Masih dengan ekspresinya yang —anehnya— seperti orang kebingungan, Thomas menanggapi, “Bukan beg
Anna dan Rainhard tiba di mansion super mewah keluarga Wright jauh sebelum jam makan malam. Bersyukur akan hal itu, Anna menggunakan waktu yang masih berjarak dua jam dari makan malam untuk mandi karena merasa gerah dan tidak nyaman setelah melakukan pengambilan gambar yang membuat tubuhnya terasa lengket di sana-sini. Karena itu juga Anna memilih untuk pulang bersama Rainhard alih-alih bersama Orin dan Joey yang pasti akan dimintanya berhenti jauh dari lokasi mansion keluarga Wright sebelum nantinya akan naik taksi lagi untuk pulang ke kediaman tersebut.Anna baru naik ke lantai enam tepat satu jam sebelum makan malam bersama. Entah kenapa ia merasa sangat bersemangat padahal sebelumnya sangat membenci Norman dan Elvin Wright.“Perasaan ingin berkumpul bersama ini sebenarnya agak sedikit membuatku bingung,” gumam Anna. “Bukannya aku membenci mereka? Atau apa aku sebenarnya— Astaga!” Anna melompat mundur menjauhi anak kecil berambut mohawk yang tiba-tiba saja muncul di dalam lift.“Buk
“Lagi mempelajari naskah?” tanya Elvin begitu keluar dari dalam kamar mandi dan langsung melihat Anna sedang duduk bersandar di ranjang mereka sembari fokus pada sebuah naskah di tangannya. Karena datang ke makan malam bersama hampir terlambat, Elvin baru bisa mandi setelah makan malam bersama Norman Wright berakhir.Anna mendongak lalu mengangguk, “Aku agak lelah jadi malas membaca di ruang kerjaku. Apa aku mengganggumu?” Anna bertanya balik mengira Elvin merasa terganggu karena harus melakukan pekerjaan —membaca naskah yang tadi siang Alessio berikan— di atas ranjang tidur mereka.Pertanyaan itu membuat Elvin mengernyitkan alis, tahu kalau Anna salah paham pada maksud di balik pertanyaannya.“Aku cuma bertanya. Maksudku, aku tidak merasa terganggu dengan kegiatanmu selama naskah itu tidak kau bacakan dengan suara nyaring.”Jawaban Elvin membuat Anna tertawa.“Sudah mengosongkan jadwalmu untuk besok pagi?”“Sudah kulakukan. Oh… omong-omong bisakah kau membantuku setelah pertemuan deng