All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 801 - Chapter 810

905 Chapters

Bab 803

Tiba-tiba, terdengar suara klakson mobil di depan vila.Bety yang sedang mengerjakan PR segera mengangkat kepalanya dan berseru dengan gembira, “Tante, ayahku sudah datang.”“Mungkin, ayo kita bukakan pintunya.”Bety meletakkan pensilnya dan berlari menuju pintu lebih dulu daripada Delis.Delis menekan remote untuk membuka gerbang besi di depan halaman.Mobil Yogi melaju perlahan masuk ke halaman.Saat turun dari mobil, anak kecil itu langsung berlari ke arahnya.“Ayah … “Pria itu membungkuk, menggendong anak yang berlari ke arahnya dan mendudukkannya di lengannya, sambil bertanya, “Selama bersama tante beberapa hari ini, kamu ada menjadi anak baik nggak?”“Ada, aku sangat patuh.”“Lalu tugas yang diberikan padamu sudah selesai?”“Sudah selesai.”Jawab Bety dengan penuh percaya diri.Yogi cukup puas, menggendong anaknya berjalan menuju tangga di mana Delis berdiri.“Terima kasih sudah membantu menjaga anakku selama beberapa hari ini.”Delis memperlihatkan wajah tidak ramah dan berka
Read more

Bab 804

Melihat pria itu tersenyum dengan begitu tidak berniat baik, kata-katanya membuat orang memikirkan hal-hal yang tidak senonoh.Delis menyipitkan matanya, hampir saja ingin menamparnya.Tidak menghiraukan orang itu, Delis berdiri dan melihat ke arah Angel.“Kak Angel, kamu sibuk dulu ya, aku pergi melihat apakah Kelven sudah pulang.”“Iya, pergilah, ingat untuk mengajaknya makan malam nanti setelah pulang.“Iya.”Saat Delis pergi, Bety berteriak ke arahnya, “Sampai jumpa nanti tante Delis.”“Iya, sampai jumpa.”Delis menggendong anaknya dari pengasuh dan pergi.Yogi menatapnya pergi, lalu wajahnya kembali menjadi serius dan melihat ke arah anaknya,“Ayo berdiri, berikan tugas yang kusiapkan untukmu padaku.”Bety tidak berani bermalasan, segera mengambil buku dari tas dan memberikannya kepada ayahnya.Pria itu melihatnya beberapa kali, kemudian memandang anaknya dan berkata, “Kamu sangat suka dengan tante tadi?”Bety mengangguk kuas dan menjawab, “Iya, tante Delis sangat baik. Bety mer
Read more

Bab 805

Delis merasa sangat tenang bersama dengannya, juga merasakan kilatan perasaan yang membuat hatinya berdebar-debar.Namun, saoal menikah, Delis memang belum siap secara mental.Dia merasa mereka perlu sedikit waktu lagi untuk lebih banyak berinteraksi.“Kalau Delis merasa terlalu cepat, kitab isa menunggu sampai kamu siap. Tapi bolehkah kita mengurus sirat nikah dulu?”Setidaknya, Delis bisa menjadi istri saha Kelven secara hukum.Namun, Delis menolak.“Bukankah menikah dan mengurus surat nikah adalah hal yang sama?”“Aku belum siap menikah sekarang. Jadi, urusan surat nikahnya nggak perlu dipercepat seperti itu.”“Kamu cepat ke kamar ganti pakaian dan datang ke sini untuk makan malam bersama kak Angel.”Delis tidak mengatakan lebih banyak lagi, menggendong anaknya dan pergi ke rumah Angel.Kelven melihat punggung Delis, mendengar penolakannya dan hatinya terasa kecewa.Namun, mengingat bahwa Delis akan selalu menjadi miliknya, jadi dia tidak terlalu mempermasalahkannya dan segera masuk
Read more

Bab 791

Sebagai seorang ayah, dirinya berhasil selamat, tetapi putrinya tidak selamat.Itu adalah luka seumur hidupnya.Jika Delis terus membiarkan anak orang lain di sisinya, Kelven akan merasakan sakit setiap harinya.Setiap hari berpikir di mana putrinya, apakah dia sudah pergi ke surga.Saat meninggalkan dunia ini, tubuhnya penuh dengan luka yang pasti sangat sakit dirasakan.Apakah putrinya merindukan ayah dan ibunya di surga?Jika melihat ada anak perempuan lain yang berada di samping ayah dan ibunya, putrinya pasti akan sangat sedih.Delis bersikeras, “Bolehkah dia berada di sampingku selama seminggu?”Kelven menolak, “Semakin lama kamu bersamanya, semakin dalam perasaanmu. Nanti jika ada masalah, kamu pasti akan pergi mencarinya dan semakin sulit untuk melepaskannya.”“Pulangkan dia besok pagi.”Melihat sikap Kelven yang tegas, Delis juga merasa tidak senang.“Apa haknya kamu mengurusiku? Kamu siapa? Bukankah kamu sudah kembali ke perusahaanmu untuk menjadi direktur?”“Urus saja perus
Read more

Bab 806

Kelven bersikeras, “Orang tuaku sedang menunggu di rumah untuk makan malam bersamaku. Kalau aku makan dulu di sini, nanti di rumah mereka pasti akan kecewa. Kamu makan saja.”Delis tak punya pilihan, hanya bisa kembali ke ruang makan sendirian.Melihat Delis tidak berhasil memanggil Kelven, Angel bertanya, “Kenapa Kelven nggak ikut makan?”“Dia bilang nggak lapar, kita makan saja.”Mereka pun mulai makan.Bety makan dengan lahap, bahkan dengan patuh mengambilkan makanan untuk Delis.“Tante Delis, Tante Angel, kalian makan yang banyak ya. Terima kasih sudah menyiapkan ini semua.”“Nggak apa-apa, kamu juga makan yang banyak ya.”Jawab Delis sambil tersenyum, juga mengambilkan makanan untuk Bety.Sambil makan, Bety menggerutu, “Seandainya Bety punya ibu seperti kak Joel, itu pasti menyenangkan.”“Kalau Bety punya ibu, pasti sangat bahagia.”Ucapan ini diucapkan tanpa maksud tertentu, tetapi orang dewasa yang mendengarkan langsung menatapnya.Tatapan mereka semua langsung tertuju pada ana
Read more

Bab 807

Delis mengangkat tangannya untuk menggendong Bety, seketika hatinya terasa haru hingga tak bisa berkata apa-apa.“Kalian … “Angel yang duduk di sebelah hanya bisa terdiam kebingungan.Hanya berniat makan malam, kenapa malah mendapatkan anak angkat?Namun, melihat putranya yang duduk di seberang sepertinya ada yang tidak beres.Tiba-tiba, putranya memukul meja dan berdiri. Tanpa berkata apa-apa, langsung pergi dengan marah.Bukan hanya Joel yang marah. Di ruang tamu, Kelven juga tampak lebih emosi.Kelven menggendong putranya, tidak memedulikan orang-orang yang sedang makan di ruang tamu, lalu berjalan dingin menuju pintu depan vila.Pengasuh segera mengikutinya.Angel memberi isyarat pada Delis, “Kelven sudah pergi.”Delis melihat ke arah pintu, melihat Kelven berjalan dengan cepat, dia segera melepaskan pelukannya pada Bety.“Bety, kamu makan dulu ya, aku keluar sebentar.”Bety menganggukkan kepalanya dan menjawab, “Iya ibu angkat, aku tunggu kamu kembali.”Tahu bahwa Kelven mungkin
Read more

Bab 808

Dirinya tertarik pada ayahnya Bety?Delis mengernyit, benar-benar tidak mengerti apa yang dipikirkan pria ini.Delis membantah, “Bukan seperti itu. Aku hanya benar-benar menyukai anak itu. Kelven, bisakah kamu nggak berprasangka buruk?”“Hanya menyukai anak itu?”Ujar Kelven mengulangi kata-kata Delis, lalu dengan dingin berkata, “Turunlah.”Kelven tidak ingin berpikir buruk tentang orang lain.Namun, perasaannya saat ini benar-benar tidak nyaman.Dia juga tidak bisa bersikap ramah lagi pada mereka.Delis merasa tidak senang karena tidak dipercayai oleh Kelven.Delis juga tidak ingin menjelaskan lebih banyak, berkata pada pengasuh di kursi belakang, “Bawa Lesi turun.”Pengasuh yang selalu mengikuti Delis, tentu saja harus menuruti perintahnya.Tanpa ragu, dia membawa anak itu turun dari mobil.Delis juga ikut turun.Melihat anaknya dibawa turun, Kelven tidak menghalanginya dan menyalakan mesin mobil.Melihat Kelven benar-benar ingin pergi, Delis berdiri di luar mobil dan bertanya deng
Read more

Bab 809

Kelven bersandar di sofa, wajahnya penuh kesedihan, suaranya rendah, “Nggak ada apa-apa, aku hanya mau kamu menemaniku.”“Menemanimu?”Albert mengernyit dan bertanya, “Kamu bertengkar dengan Delis? Atau ada masalah lain?”“Aku sedang berpikir, andai saja yang meninggal itu aku dan yang selamat adalah Luna.”Andai saja putrinya yang selamat, dirinya tidak akan merasa bersalah melihat anak seusia putrinya. Dengan begitu, Delis juga tidak akan mengangkat anak orang lain menjadi anak angkat.Semua yang dirinya alami hari ini adalah akibat perbuatannya sendiri.Dirinya tidak punya hak menyalahkan orang lain.Apalagi menyalahkan Delis.Mengetahui sahabatnya sedang merindukan putrinya, Albert menepuk bahunya dan berkata, “Tadinya aku ingin menghiburmu, tapi mendengar kata-katamu, aku juga jadi teringat dengan putriku yang malang.”“Kelven, kita benar-benar senasib.”Kelven tahu Albert juga pernah kehilangan seorang putri, dia juga menepuknya dan menunjukkan penyesalannya.Dirinya tidak seh
Read more

Bab 810

Jika dirinya pergi sejak awal, mungkin Adeline tidak akan pergi meninggalkannya.“Jadi aku berpikir, mungkinkan tabib ajaib itu adalah orang yang menyelamatkanku?”Memikirkan hal ini, Kelven juga teringat saat tabib itu ingin putrinya menjadi muridnya.Awalnya, tabib itu bersikeras untuk mengambil putrinya menjadi muridnya, tapi kemudian dia berubah pikiran.Tidak hanya mengambil putrinya, tetapi juga memberikan obat untuknya, untuk Delis dan juga menyuruh Lia menyembuhkan Alfred.Tabib itu menyembuhkan tiga orang sekaligus tanpa meminta bayaran atau imbalan sedikit pun.Bagaimana mungkin ada orang sebaik itu di dunia ini?Melihat ekspresi aneh Kelven, Albert merasa bingung.“Kamu merasa mereka adalah orang yang sama? Kamu mengalami kecelakaan di tepi laut, sementara tabib itu ada di pegunungan, arahnya saja sudah berbeda.”“Tapi aku merasa mereka adalah orang yang sama. Aku akan pergi mencari tabib itu. Kalau dia nggak ada di pegunungan lagi, berarti dia adalah orang tua yang menyelam
Read more

Bab 811

Setelah susah payah tidur, Delis terbangun lagi oleh anaknya.Akhirnya, Delis menggendong anaknya hingga pagi hari.Saat langit sudah terang, pengasuh memberi susu kepada anaknya hingga anaknya kembali tidur.Namun, Delis tidak bisa tidur lagi. Dia mengambil ponselnya.Melihat tidak ada panggilan atau pesan dari Kelven, membuatnya semakin marah.…Pagi-pagi sekali.Peter datang untuk menjemput Angel dan Joel ke lokasi syuting. Mengetahui bahwa adiknya juga menginap di sana, Peter pergi ke dapur untuk membuat sarapan untuk mereka.Delis turun ke bawah karena mendengar suara berisik.Dia mengira Kelven sudah pulang.Namun, ketika melihat kakaknya yang mengenakan celemek di dapur, Delis merasa kecewa.Peter melihatnya dan tersenyum, lalu menyapa, “Adikku sudah bangun? Ayo makan sarapan.”Delis berjalan menghampirinya dengan lesu.Menyadari adiknya sedang kesal, Peter menatapnya dan bertanya, “Kenapa? Ada masalah apa pagi-pagi begini?”Delis duduk di meja makan, memandang Peter dan berta
Read more
PREV
1
...
7980818283
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status