All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 621 - Chapter 630

905 Chapters

Bab 622

Setelah makan malam, sesuati dengan instruksi guru, Lia pergi ke bawah gunung untuk menemui Yanto untuk mengurusi ternak dan sawah di pegunungan.Pukul delapan malam, mereka kembali ke kota dengan mobil karavan.Perjalanan pulang agak jauh.Mereka bergantian mengemudi. Saat tiba di rumah baru Delis dan Angel di Kota A, matahari sudah terbit.Anak-anak belum bangun tidur dan Lia juga tertidur di dalam mobil karavan.Kelven menggendong putrinya keluar dari mobil tanpa memedulikan orang lain dan langsung masuk ke rumah baru untuk menidurkan anaknya.Owen juga menggendong Joel masuk terlebih dulu.Terakhir, hanya Angel, Delis dan Peter yang berdiri di depan mobil karavan, membahas tentang tempat tinggal Lia.“Biar dia tinggal di tempatku saja, aku punya banyak kamar di sini. Hanya seorang gadis nggak masalah tinggal di rumahku, daripada tinggal di rumah sakit.”Ujar Delis.Lia sangat berjasa bagi Delis dan Kelven. Mereka harus membayar budi itu dan hanya bisa melayaninya dengan baik.Peter
Read more

Bab 623

“Di mana kak Peter sekarang?”Setiap kali bangun, tidak pernah melihat kak Peter, Lia merasa agak kecewa.Namun, melihat lingkungan yang begitu bagus ini, dia merasa sangat bersemangat.Owen mengisyaratkan, “Ikut aku saja. Dia mungkin sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk semua orang.”Lia benar-benar penasaran dengan rumah besar yang megah ini. Jadi, dia berlari ke dalam rumah mengikuti petunjuk Owen.Dia memang seorang gadis desa yang tidak pernah melihat dunia luar. Di terpesona begitu masuk ke dalam rumah.Dia bahkan takut untuk melangkah di atas lantai ubin yang mahal.Semakin berjalan, semakin dia bersemangat, semakin sulit baginya untuk menyatakan betapa dirinya menyukai tempat ini.Saat melihat ke arah dapur terbuka, Peter sedang memasak sarapan dengan mengenakan celemek, Lia melambaikan tangannya dengan gembira.“Kak Peter … “Peter melihatnya dan menjawab, “Kamu sudah bangun? Kalau nggak mengantuk, Owen akan membawamu untuk mandi, setelah itu datang sarapan.”“Iya.”Owen mem
Read more

Bab 624

Kelven menyipitkan matanya dan melirik Owen dengan dingin. Kelven tersenyum tanpa berkata apa-apa.Kelven dan Delis punya waktu bermesraan bersama di tempat lain, tidak harus di rumah.Jadi, Lia tinggal bersama mereka, tidak ada pengaruhnya sama sekali.Selain itu, Lia juga termasuk penyelamat mereka, jadi mereka pasti akan memperlakukannya dengan baik.Turun ke bawah, melihat Peter masih sibuk memasak, Kelven mendekat dan bertanya, “Ada yang bisa aku bantu?”Pria ini sungguh rajin.Jika Lia menikah dengannya, dia pasti akan hidup dengan bahagia.Hanya saja, sangat disayangkan untuk Angel.Owen juga suka memasak, jadi dia ikut bergabung.Dapur rumah baru ini lebih luas, cukup untuk tiga pria itu bekerja bersama.Saat Delis membawa Lia turun, dia melihat ketiga pria itu sedang sibuk dan tiba-tiba merasa bahwa pemandangan ini sangat indah.Dia membayangkan bagaimana nantinya akan ada tiga pria yang memasak dan membersihkan rumah. Bukankah dirinya akan sangat bahagia.Menuruni tangga, Lia
Read more

Bab 625

Delis tak berdaya, “Kamu pergi tidur bersama Luna saja, aku mau memesan beberapa set pakaian untuk Lia.Kelven tidak meladeninya, langsung menggandengnya naik ke atas.“Kasih ukurannya padaku, aku minta Mudi menyuruh sekretaris untuk mengurusnya.”Kelven mengerutkan kening, mengangkat tangan menekan dada.Mungkin karena semalam tidak tidur, gejala sesak dada dan sesak napas muncul lagi.Delis menyadari ketidaknyamanannya, segera menurutinya.“Iya, aku temani kamu tidur.”Namun, saat hendak masuk kamar tidur putri mereka, Kelven menghentikan langkahnya lagi.“Ganti kamar lain.”“Kenapa?” Delis menatapnya, tidak mengerti maksudnya.Kelven tidak menjawab, langsung menggendongnya dan membawanya ke kamar sebelah.Rumah baru, semuanya baru. Kamar tamu di sebelah kamar utama juga didekorasi dengan baik.Tadi, Kelven melirik sekilas, sangat cocok bagi mereka berdua untuk menidurkan anak di kamar sebelah, lalu tengah malam kembali untuk menikmati waktu berdua sebagai suami istri.Delis tahu apa
Read more

Bab 626

Surat nikah??Delis sedikit bingung.Dia menghindar dan berbaring di samping.Delis menjawab, “Kita bicarakan nanti saja.”Melihat reaksinya, Kelven mengernyitkan kening.Dia berbalik menatap Delis dan bertanya, “Kamu nggak setuju?”“Bukan begitu.”“Lalu apa maksud reaksimu ini?”Delis menatapnya dan bertanya balik, “Apa yang salah dengan ekspresiku.”Kelven tersenyum, mengangkat tangan dan mencubit pipinya lagi, “Kalau begitu, aku akan memilih harinya.”Delis mencoba mengalihkan pembicaraan, dengan serius berkata, “Kelven, aku nggak bisa memenuhi tuntutan keluargamu.”Pria itu tidak peduli, “Bukankah Lia bisa meracik obat? Setelah minum obat itu, kamu bisa hamil lagi.”“Kalau begitu, tunggu sembuh dulu baru dibicarakan.”Delis tidak ingin Kelven berpikir yang lain.Hanya bisa menurutinya dulu.Jika tidak, Kelven akan berpikiran aneh-aneh lagi.Kelven juga tidak menyangka, wanita di sampingnya ini akan menolak untuk mengurus surat nikah lagi.Mungkin dirinya memang terlaly terburu-buru
Read more

Bab 627

“Benar, lepas baju dan celananya. Owen, ambilkan tasku.”Saat datang, dia tidak membawa apa-apa selain tas berisi jarum perak yang diberikan gurunya.Tas jarum perak itu bisa digunakan untuk menyelamatkan banyak orang.Owen mengerti dan segera menyerahkan tasnya.Peter juga segera bergerak, membungkuk untuk membuka kancing baju adiknya.Alfred yang lumpuh merasa terhina oleh seorang wanita asing yang aneh. Dia marah hingga matanya memerah.“Jangan sentuh aku. Peter, dengar nggak? Jangan buka pakaianku.”Peter mengabaikannya dan tetap melepasnya.Melihat dirinya hampir telanjang, Alfred panik dan berkata lagi, “Dia perempuan, dia bisa melihat.”“Peter, kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan? Kalau aku dilihat habis oleh seorang perempuan, apa lagi arti hidupku?”Bahkan Lia tak bisa menahan tawa.“Lalu kenapa kalau aku melihat semuanya? Aku bahkan tahu setiap detail tubuh pria. Lagipula, kalau nggak buka semuanya, bagaimana aku bisa mengobatimu?”“Jangan ribut, aku nggak akan berbuat ap
Read more

Bab 628

Lia meras pria ini benar-benar berisik, jadi dia mengambil kasa medis dan selotip dari samping, lalu mendekat untuk menutup mulutnya.Melihat tindakannya, Alfred marah sampai matanya melotot.“Kamu mau apa? Coba saja sentuh aku lagi, kamu … wuwuwu~~”Belum selesai bicara, mulutnya sudah tertutup.Lia dengan bangga menatapnya, tersenyum dan menepuk wajahnya.“Kamu diam-diam saja, nanti saat kamu sembuh, kamu harus berterima kasih padaku.”Tanpa membuang waktu, Lia melanjutkan dengan jarumnya.Peter yang melihat dari samping, benar-benar kagum dengan ketenangan dan keberanian Lia.Dia tidak takut masalah.Selain itu, Teknik akupunturnya sangat mahir dan penuh perhatian.Semoga dia bisa menyembuhkan Alfred.Jika Alfred sembuh, Kelven juga baik-baik saja dan Delis juga bisa melahirkan lagi.Maka, pengorbanannya tidak sia-sia.Takt ahu berapa lama proses akupuntur ini akan berlangsung, Peter tak berani lengah. Dia terus berjaga di sampingnya, siap memberikan apa yang dibutuhkan Lia.Proses
Read more

Bab 629

Sekarang, bisa makan dengan tenang, tentu saja sangat menikmati.Owen dan Peter ikut duduk dan makan. Delis menyiapkan makanan penutup dan buah untuk mereka.Kelven tetap di lantai atas menemani anaknya dan tidak turun.Setelah makan malam, Lia bahkan malas untuk mandi. Dia menguap dan langsung tidur di kamarnya.Peter juga tidak tidur seharian, jadi dia tidur di rumah Delis.Akhirnya, hanya Owen dan Delis yang tinggal di ruang tamu.“Kamu ngak melihat betapa cepatnya dia menarik celana Alfred. Wajah Alfred saat itu, sudah pucat seperti orang keracunan.”Owen masih merasa malu mengingat kejadian itu.Namun, Lia malah tampak santai, seolah tidak terjadi apa-apa.Delis mendengarnya bahkan merasa sedikit malu.“Dia segalak itu?”“Tapi harus diakui, dia memang punya keahlian.”Meskipun Owen tidak benar-benar menyukai Lia, dia tetap mengaguminya.Mengingat istruksi Lia, Owen mengambil paket obat dan menyerahkannya pada Delis.“Ini obat yang kami racik hari ini. Di sini ada cara penggunaann
Read more

Bab 630

Seketika, Kelven berhenti.Rasanya memang tidak pantas.Namun, hasrat dalam dirinya yang tidak terpenuhi membuatnya sangat tidak nyaman.Akhirnya, dia berbalik dan berbaring di samping, lalu dengan kecewa berkata, “Tidur saja!”Kelven tidak senang lagi.Namun, kali ini Delis tidak terlalu memikirkannya. Dia bangun dan pergi ke lemari pakaian untuk mengganti baju tidur. Lalu kembali dan benar-benar tidur.Kelven terus menatapnya. Melihatnya yang baru saja bilang tidak mengantuk, tapi sekarang tiba-tiba sudah tertidur, membuat Kelven merasa tidak senang.Dia bahkan merasa kesal.Duduk bersandar di kepala kasur, dia menatap wanita kecil di sampingnya yang memehamkan mata tanpa mendekati ke pelukannya dan dengan dingin bertanya, “Delis, apakah kamu benar-benar merasa aku nggak sanggup?”Kelven tidak menyangkal, sebelumnya saat dadanya tidak nyaman, memang mengganggu suasana hati Delis.Setelah itu, Delis tidak pernah membierkan dirinya menyentuhnya lagi.Meskipun sekarang dirinya merasa
Read more

Bab 631

Keesokan harinya.Delis tidak ingin merepotkan Owen lagi, jadi dia memutuskan untuk mengantar Lia ke rumah sakit sendiri.Kelven membawa putrinya kembali ke rumah tua.Peter juga ikut bersama Delis dan Lia.Saat mereka sampai di depan ruangan Alfred, Peter menghentikan Delis.“Delis, lebih baik kamu jangan masuk.”Delis bingung, “Kenapa? Aku sudah sampai sini, sekalian mau menjenguknya juga.”“Nggak pantas.”Delis masih bingung.Lia sudah masuk ke dalam ruangan dan menoleh tersenyum pada Delis,“Dia nggak pakai baju.”Delis akhirnya paham.Selain badannya, sepasang kaki dan tangannya lumpuh.Lia harus melepas pakaiannya untuk mengobatinya.Sebagai adiknya, Delis memang tidak pantas untuk melihatnya.Delis mengangguk,” “Iya, aku menunggu di luar.”Peter mengangguk dan mengikuti masuk ke dalam kamar tanpa menutup pintu.Melihat wanita kejam semalam yang datang, wajah tampan Alfred langsung berubah menjadi sedingin es. Takut dan benci.Tadinya dia hanya memakai celana pendek dengan banyak
Read more
PREV
1
...
6162636465
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status