All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 591 - Chapter 600

905 Chapters

Bab 592

“Iya Nona Delis, Pak Kelven bersama dengan Pak Peter.”Mendengar itu, Delis menghela napas lega.Alasan Kelven pergi ke desa adalah karena dia belum menyerah?Dia masih memikirkan dirinya dan Luna? Jadi dia masih mencoba meminta tabib itu untuk menyembuhkannya?Syukurlah.Setelah menutup telepon, Delis tersenyum lega.Angel datang dan bertanya, “Ada apa? Sudah menemukan Kelven?”“Iya, Kelven ada di desa bersama Peter. Mereka berdua sedang mencari tabib ajaib itu di sana. Jadi, aku merasa lebih tenang sejarang.”Angel juga tersenyum.“Sudah kubilang, Kelven sudah dewasa, bagaimana mungkin berpikiran pendek.”“Mari kita menunggu kabar dari mereka saja.”Delis mengangguk dan duduk di sofa.Sepertinya apa yang dirinya katakan di rumah tua kemarin benar.Selama Kelven tidak menyerah dan tidak meninggalkan mereka, dirinya akan menunggu kepulangannya dari desa.Khawatir jika orang Keluarga Rosli akan cemas dan khawatir tidak tahu Kelven ada di mana.Delis menelepon Suminah untuk memberitahun
Read more

Bab 593

Setelah keduanya bersepakat, mereka langsung kembali ke kamar untuk berkemas.Karena mereka akan berangkat dengan mobil, jadi semuanya menjadi lebih mudah.Keesokan paginya, mereka mengajak Owen yang sedang libur. Setelah semuanya siap, mereka pun berangkat.Namun, saat Owen mengendari mobil keluar dari vila, sebuah mobil sedan menghadap mereka.Owen menginjak rem dan menjulurkan kepalanya keluar jendela.Belum sempat berkata apa-apa, dia melihat Albert keluar dari mobil sedan itu.Albert langsung berjalan ke samping mobil RV dan memanggil Angel di dalam mobil, “Angel, kalian mau ke mana?”Sebenarnya, Albert sudah keluar dari rumah sakit sejak lama, tetapi ada masalah di perusahaan yang harus ditangani lebih dulu.Hari ini akhirnya dia punya waktu luang untuk datang mencari Angel dan berbicara dengannya. Namun, malah melihat mereka akan pergi.Belum sempat Angel menjawab, Owen langsung berteriak dengan marah, “Albert, kakakku mau ke mana, apa urusannya denganmu? Awas!”Albert tidak m
Read more

Bab 594

Lia meletakkan teko di samping dan menunjuk tumpukan kentang di sebelahnya.“Cepat bersihkan beberapa, guru mau makan kentang masak kecap hari ini.”Kelven mengangguk, berdiri dan melanjutkan pekerjaan.Saat sedang mengumpulkan kentang, Lia tiba-tiba berjongkok di sebelahnya dan dengan ragu bertanya, “Itu … hmm … apa kak Peter sudah punya istri dan anak?”Kelven tidak tahu maksud pertanyaannya, jadi langsung menjawab dengan santau, “Nggak punya.”Mendengar jawabannya, Lia tersenyum senang.Dia berdiri dan melompat-lompat, bersenandung riang dan pergi.Melihat Lia begitu bahagia, Kelven mendongak melihatnya.Kelven baru berpikir, mengapa Lia bertanya apakah Peter sudah punya istri dan anak? Apa maksudnya?Apa Lia tertarik pada Peter?Seharusnya tidak mungkin. Peter sudah begitu tua, sedangkan Lia masih sangat muda.Tidak ingin memikirkan lebih jauh, setelah mengumpulkan kentang, Kelven membawanya ke sungai untuk dicuci. Kemudian mengantarkannya kepada Peter.Peter naik ke lereng bukit
Read more

Bab 595

Lia berjalan malas-malasan ke arah pria berambut putih itu dan berkata, “Guru, tolong tunggu sebentar lagi. Makan siang sebentar lagi siap.”Pria itu duduk tegak seperti biasa. Rambut putih panjangnya menutupi seluruh wajahnya.Meskipun sinar matahari siang menyoroti seluruh gua, wajahnya tetap tak terlihat jelas.Namun kali ini, suaranya tidak lagi terdengar tua, melainkan tegas dan dengan nada sedikit tidak senang.“Sampai kapan kamu ma uterus berurusan dengan dua pria itu? Sudah kubilang, tanpa anak kecil itu, aku nggak akan menyembuhkan siapapun.”Lia menundukkan pandangannya dan wajahnya tampak cemberut.“Bukankah kamu selalu bilang bahwa menyelamatkan satu nyawa lebih berharga daripada membangun tujuh pagoda?”“Itu berlaku untuk orang biasa. Mereka adalah anak orang kaya yang terlahir dengan kekayaan yang melimpah. Meskipun aku nggak menolong mereka, mereka juga punya kesempatan untuk bertahan hidup.”Hanya saja mereka perlu berusaha lebih keras dan bergantung pada nasib.”Menye
Read more

Bab 596

Pria itu menjelaskan, “Aku takut kamu menderita.”Lia tidak mengerti.Pria itu bertanya, “Kamu menyukai Peter, ‘kan?”Mendengar ini, wajah Lia memerah dan menundukkan kepalanya untuk menghindar.“Kalau kamu merasa dia baik, aku akan menikahkanmu dengannya. Kalau dia mau menikahimu, aku akan memenuhi semua keinginan mereka.”Lia terdiam.Menikah? Menikahinya?Apakah semua yang dilakukan guru demi kebaikannya?Tidak mungkin.Sebelumnya, saat guru mempersulit mereka, dirinya bahkan belum pernah bertemu dengan Peter.Bagaimana bisa mempersulit orang lain berarti melindungi dirinya dari penderitaan?Saat Lia masih bingung, pria itu berkata lagi, “Tak perlu bicara banyak lagi. Pergilah dan tanyakan pada pria itu. Kalau dia mau menikahimu, aku akan memenuhi keinginan mereka.”“Tentu saja, anak itu harus menjadi muridku. Dia nggak perlu tinggal denganku selama 17 tahun, tapi harus meminum obatku.”Racun obatnya memiliki batas waktu, beraksi sekali setahun.Artinya, anak itu harus kembali ke s
Read more

Bab 597

Terlebih, karena dia tidak ingin lagi menentang kehendak gurunya.Peter terdiam.Dia menatap Lia di depannya, dia tahu gadis itu tidak sedang bercanda.Tidak heran dalam beberapa hari pertama, dia merasa Kelven tampak tidak normal.Ternyata dia sedang sakit.Namun, apakah adil baginya untuk menikahi seseorang yang tidak dia cintai demi Kelven dan Alfred?Jika dirinya menikahi orang lain, bagaimana dengan Angel?Peter membuka mulutnya, masih ingin menolak … Lia langsung berkata lagi, “Selain itu, wanita yang datang bersama kak Kelven sebelumnya. Kak Kelven memanggilnya Delis, tubuhnya juga tidak sehat. Dia sudah mandul dan nggak bisa punya anak lagi.”Lia kembali mengumpulkan keberanian dan menatap pria di depannya, lalu melanjutkan, “Kalau kamu menikahiku, guruku akan memberinya obat agar dia bisa punya anak lagi ke depannya.”Mungkin, Lia sendiri juga sedikit egois.Egois ingin bersama dengan pria ini.Meski tidak ada perasaan di antara mereka dan tidak saling mengenal. Bukankah da
Read more

Bab 598

Kelven kembali untuk makan dan bertemu Peter yang berjalan keluar dengan wajah muram. Kelven bertanya, “Kamu mau ke mana? Makanan belum siap?”Peter menghentikan langkahnya, berbalik dan berdiri di depan Kelven. Menatapnya dengan ekspresi datar dan bertanya, “Kamu menderita gagal jantung?”Kelven tidak menyangkal, “Iya.”“Hidupmu sudah nggak lama lagi?”“Aku juga nggak tahu bisa hidup berapa lama lagi.”“Lalu mengapa nggak mencoba pengobatan? Malah lari ke desa mencari tabib ini?”Siapa tahu teknologi medis canggih bisa menyembuhkanya.Dengan begitu, dirinya tidak perlu mengorbankan pernikahannya.Kelven menggeleng. “Nggak bisa menemuakn jantung yang cocok. Aku sudah mencoba pengobatannya, tapi nggak berhasil.”“Jadi kamu datang mencari tabib ini?”“Iya.”Peter terdiam sejenak.Dia tidak berkata-kata lagi.Demi adiknya, Peter tidak punya alasan untuk menolak permintaan tabib itu.Mengenai Angel … Teringat dengan Angel, dadanya tiba-tiba terasa sakit. Penuh dengan rasa bersalah dan p
Read more

Bab 599

Delis dan Angel mendaki bukit selama dua jam, akhirnya mereka hampir sampai di tengah gunung.Mereka menemukan sebongkah batu untuk duduk dan beristirahat.Saat ini sudah sore, matahari terbenam di barat. Sinar jingga menyebar di langit, mewarnai awan yang menggantung di udara, menciptakan pemandangan yang sangat indah.Delis tidak bisa menahan diri untuk mengambil beberapa foto dengan ponselnya.Dia bertanya pada kakanya, “Cantik, ‘kan?”Angel mengangguk dan menjawab, “Aku selalu berpikir hanya di puncak gunung atau pantai yang bisa melihat matahari terbenam yang begitu indah. Ternyata di sini juga bisa. Dengan latar belakang pegunungan yang menjulang, pemandangannya benar-benar seperti lukisan.”Delis berkata, “Waktu kami datang ke sini sebelumnya, sedang hujan. Pagi harinya, pegunungan di seberang penuh dengan kabut, seperti lukisan tinta, sangat indah.”Rasanya udara di sini benar-benar segar. Bayangkan jika mereka punya rumah di sini. Setiap musim liburan datang untuk liburan, i
Read more

Bab 600

Jawab Angel dengan yakin.Delis tahu itu adalah Kelven, hanya saja dia sedikit tidak percaya.Kenapa tiba-tiba merasa pria itu tidak pantas untuk dirinya lagi.Tentu saja, ini hanya bercanda.Delis menahan tawanya, lalu berbalik menghampiri pria penggembala sapi itu dan dengan canggung berkata, “Ehem, itu … kamu, tubuhmu sudah merasa lebih baik?”Ekspresi wajah Kelven sudah menjadi muram.Detik sebelumnya, dia masih berpikir bagaimana mungkin dia bisa membiarkan Delis melihat keadaannya seperti ini.Benar-benar ingin mencari jurang untuk bersembunyi.Namun, Delis sudah melihatnya.Dirinya dengan keadaan seperti ini pasti mengecewakan Delis.Delis pasti merasa bahwa dirinya tidak layak untuknya lagi.Kelven juga merasa rendah diri dan berpikir bahwa dirinya saat ini memang tidak pantas untuk wanita kecil itu.Untuk memulihkan harga dirinya, Kelven mempertahankan wajah tampannya dan bertanya dengan dingin, “Untuk apa kalian ke sini?”Delis tidak menyangka Kelven masih bersikap begitu d
Read more

Bab 601

Sikap Kelven benar-benar membuat hati Delis dingin.Namun, mengingat kemungkinan besar dia telah berhasil meyakinkan tabib itu dan tidak ingin kehadiran dirinya dan putrinya membuat tabib berubah pikiran, Delis mencoba untuk memahami Kelven.Bagaimanapun, dia memahami pria ini.Jika bukan karena alasan tertentu, dia tidak akan memperlakukannya seperti ini.Kelven tidak ingin menghadapi kedua wanita itu, lalu berbalik membelakangi mereka.“Peter juga nggak mau melihatmu. Aku sarankan kalian jangan mencari masalah. Kalau terus maju, kalian pasti akan menyesal.”Tidak ingin berbicara lebih banyak.Kelven juga takut jika terus melihat wanita kecil itu, hatinya akan luluh.Dia menarik tali sapi dan pergi. Meninggalkan kalimat terakhir, “Jangan ikuti aku lagi. Aku akan meminta Peter turun untuk bicara dengan kalian.”Delis dan Angel tidak lagi mengikutinya.Karena bingung dengan kata-kata Kelven, Angel bertanya, “Apa maksudmu? Peter nggak mau menemuiku?”Delis juga tidak tahu pasti, tetapi
Read more
PREV
1
...
5859606162
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status