All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 91 - Chapter 100

905 Chapters

Bab 91

Sejak saat Delis melangkah masuk ke halaman belakang, Kelven sudah memperhatikannya.Namun, Kelven berpura-pura tidak melihatnya dan terus berbincang dengan Herli.Melihat Delis datang, Herli sengaja menghalangi pandangan Kelven dan terus berbicara dengannya tanpa topik yang jelas.Melihat Delis juga seolah-olah tidak melihatnya dan pergi bersama Angel. Tatapan Kelven terus menerus memperhatikannya.“Kelven, bagaimana kalau aku menjadi sekretarismu di kantor? Aku juga nggak ada kesibukan apa-apa.”Melihat tatapan Kelven teralihkan, Herli sibuk mencari topik pembicaraan agar Kelven terus berbicara dengannya.“Apa yang bisa kamu lakukan?”Kelven menarik kembali pandangannya.“Aku bisa melakukan apa saja. Jangan lupa bahwa aku juga lulusan magister.”“Baiklah,” jawab Kelven tanpa banyak memikirkannya, karena sedang tidak fokus pada pembicaraan.…Tidak jauh di depan.Angel membawa Delis mendekati dua pria yang sedang sibuk, tersenyum dan berkata, “Sini, aku akan memperkenalkan adik perem
Read more

Bab 92

Pada usia delapan tahun, Kak Angel memberinya sebuah boneka cantik. Begitu Delis membawanya kembali ke panti asuhan, boneka itu langsung direbut oleh anak-anak lain.Saat dia mencoba mengambilnya kembali, dirinya didorong oleh anak-anak lain dan akhirnya malah terjatuh ke dalam kolam ikan.Delis berhumul di dalam kolam untuk waktu yang cukup lama, hingga akhirnya melihat seorang kakak yang gemuk melompat dari tembok dan berlari ke dalam kolam untuk menggendongnya keluar.Walaupun si kakak tidak menyebutkan namanya dan pergi tanpa menunggu ucapan terima kasihnya, tapi Delis jelas mengingat bahwa kakak itu sangat gemuk.Sekarang melihat orang di depannya ini, terlihat begitu tampan, begitu kurus dan postur tubuhnya begitu bagus.Benar-benar sulit untuk menghubungkannya dnegan kakak gemuk yang menyelamatkannya dulu.“Haish! Aku bisa mengerti kalau kamu nggak mengenaliku. Bagaimanapun, kita masih anak-anak waktu itu.”“Tapi saat itu aku sangat gemuk. Hanya berusia 10 tahun, tapi beratku su
Read more

Bab 93

Angel adalah putri Keluarga Laiberto, keluarga seniman terkemuka yang sangat dihormati.Dan Keluarga Laiberto, Keluarga Gunawan dan Keluarga Rosli adalah teman lama. Angel, Albert dan Kelven tumbuh bersama di dalam satu lingkungan yang sama sejak kecil.Jadi, meskipun Kelven sekarang kaya rata dan memiliki posisi yang tinggi, Angel tak perlu bersikap formal untuk berbicara dengannya.Kelven juga sangat santun terhadap wanita.Terutama terhadap istri temannya, ditambah lagi Angel sudah tumbuh besar bersama mereja. Meskipun kesal, Kelven tetap memberi wajah pada temannya.“Mana ada aku memperlakukanya seenaknya? Dia menerima gajiku, apa salahnya aku menyuruhnya bekerja?”Ucap Kelven menjelaskan.Suara Kelven menjadi lebih rendah.Delis dengan cepat membantah, “Aku … aku baru hari pertama bekerja, bahkan belum terima gajimu.”Tahu bahwa Kak Angel akan melindunginya, Delis menjadi agak berani.Kelven menatapnya dengan tatapan tajam, mencoba sebaik mungkin untuk tetap bersikap ramah.“Meski
Read more

Bab 94

“Tunangan?” tanya Delis tiba-tiba sambil menolehkan kepalanya.Owen menujuk Herli yang tidak jauh dari sana. “Itu, kamu nggak tahu kalau dia adalah tunangannya Kelven? Mereka sudah bertunangan sejak lama, hanya saja entah mengapa mereka belum menikah sampai sekarang.”Delis melihat ke arah tempat Herli dan Kelven beradam memperhatikan mereka yang sedang berduaan.Ekspresi di wajahnya yang baru saja muncul, seketika menghilang tanpa jejak.Delis menarik kembali pandangannya dari Herli dan Kelven, sambil menjelaskan pada orang di sekitarnya, “Aku tahu, tapi pekerjaanku hanya sebatas melayani kebutuhan sehari-hari Kelven. Entah tunangannya keberatan atau tidak, aku nggak tahu.”Seharusnya dirinya yang keberatan dengan keberadaan tante Herli di samping Kelven.Apa haknya Herli keberatan dengan keberadaan dirinya?“Haish! Aku benar-benar gagal paham apa yang dipikirkan oleh Kak Kelven.”Owen menghela napas, lalu dia mengambil sate yang lain dan memberikannya pada Delis. “Coba yang ini, aku
Read more

Bab 95

Saat ini semua orang sedang duduk di meja makan, Herli sebenarnya masih ingin terus menyuap Kelven.Namun, Kelven tiba-tiba berdiri untuk menghindari Herli. Kelven melirik Delis yang tengah menunduk. Melihat Delis seolah-olah tidak peduli sama sekali, perasaan Kelven terasa tidak nyaman tanpa alasan yang jelas.Kelven berinisiatif mengambil botol anggur dan menuangkannya.Albert berkata, “Aku paling hanya bisa minum setengah gelas, nanti aku masih harus menemani istriku pulang ke rumah tua untuk melihat anakku.”Kelven tidak peduli, dia menuangkannya pada semua orang.Namun, ketika tiba di depan Delis, Kelven berhenti sejenak dan menatapnya sebentar. Namun, Kelven tidak menuangkan untuknya, langsung meletakkan botol anggur.Angel bertanya, “Kenapa kamu nggak menuangkan untuk Delis? Dia sudah berusia 20 tahun, sudah boleh minum.”Angel mengambil botol anggur sambil berbicara, sambil menuangkannya untuk Delis.“Delis, ayo minum sedikit. Untuk merayakan aku pindah ke sini menjadi tetangg
Read more

Bab 96

“Aku nggak buat kesalahan, dia selalu bilang aku bersalah. Saat aku mencoba menjelaskan, dia selalu nggak mendengarkannya, bahkan sering memukuliku karena orang lain.”Usai bicara, Delis langsung meneguk setengah gelas alkoholnya yang tersisa.Setelah meminumnya, dia merasa kepalanya semakin pusing, bahkan kesulitan untuk berdiri tegak.Akhirnya dia jatuh dan terduduk di kursi. Dengan penuh kesedihan, dia melemparkan dirinya ke dalam pelukan Agel, menangis dengan penuh keputusasaan.“Huhu … Kak Angel, aku sangat sakit. Delis sangat sakit … “Angel langsung mengangkat tangannya untuk menopang Delis dan dengan tatapan curiga, dia menatap Kelven. “Ap aini? Kamu memukulnya?”Delis selalu diasuh oleh Kelven.Kelven juga pernah mengatakan padanya, menganggap Delis seperti adiknya sendiri.Jadi, orang mengganggu Delis pasti adalah Kelven.Jika pria ini benar-benar melakukan kekerasan pada wanita, Angel tidak akan memaafkannya.Wajah Kelven memuram.Melihat orang yang berada di pelukan Angel m
Read more

Bab 97

Delis benar-benar mabuk.Saat mabuk, sifat aslinya terlihat.Setelah ditarik keluar dari vila Angel, Delis duduk di lantai dengan bandel dan mengerucutkan bibirnya, lalu menangis seperti anak kecil dan berkata, “Kelven, kenapa kamu begitu menyebalkan? Aku bahkan belum selesai makan, kenapa kamu menarikku keluar? Aku masih mau makan!”“Huhuhu … daging sapi itu sangat enak, aku belum puas makan huhuhu … “Sambil menangis, Delis masih terus mengunyah dengan nikmat, membuat ekspresi wajahnya terlihat lucu dan menggemaskan.Kelven menatapnya dengan tatapan tajam.Kelven berdiri di depannya dengan sikap yang angkuh dan berkata, “Delis, berdiri!”“Aku nggak mau~”Delis meluapkan emosinya dengan menggerak-gerakkan kedua kakinta, seolah-olah ingin berguling di lantai. Dengan ekspresi sedih, dia berkata, “Biarkan aku makan sampai kenyang … huhuhu … Kelven, aku masih mau makan~”Delis menarik ingusnya dan memeluk kaki Kelven. Delis melihat Kelven dan menangis sambil merayu, “Kelven, biarkan ak
Read more

Bab 98

“Kelven, aku punya satu rahasia untukmu. Aku hamil anak kita, hahahaha … aku akan menjadi ibu!”Kelven terdiam.Kelven mengomel dalam hati, “Benar-benar bodoh, sudah tahu nggak bisa minum, masih tetap minum.”Setelah mabuk, Delis bahkan sudah tidak mengenal siapa dirinya.Saat Kelven kesal karena Delis mengungkit kehamilannya, Delis tiba-tiba mendekati telinganya dan berbisik, “Ohya, Kelven, aku sudah memberi nama untuk bayi kita. Namanya Starnida Rosli. Jadi begitu kita melihat bintang di langit, kitab isa teringat dengan anak kita.”Saat membicarakan ini, Delis merasa seperti ada sesuatu yang memberikan pukulan berat di dalam hatinya.Delis mengangkat kepalanya dan menatap langit yang baru saja menggelap. Tiba-tiba, ada rasa sakit yang menusuk di dadanya.Air mata tidak bisa dihentikan, meluncur turun dari sudut matanya.Detik berikutnya, Delis benar-benar kehilangan kendali dan menangis dengan keras.“Huhu … anakku sudah pergi. Bayiku nggak mau aku lagi. Paman, aku sangat sakit, ak
Read more

Bab 99

Keesokan harinya.Delis terbangun, kepalanya berdenyut sakit.Dia bangkit perlahan, sambil menggosok kepalanya yang sakit dan melihat sekeliling.Ini adalah kamarnya dan dirinya mengenakan gaun tidur berenda seksi kesukaannya.Tak mungkin.Gaun tidur berenda seksi ini biasanya hanya dia pakai saat berhubungan dengan Kelven.Sejak kehadiran Herli, dirinya sudah tidak pernah mengenakannya lagi.Apa yang terjadi semalam? Mengapa dirinya mengenakan baju tidur ini?Setelah berusaha memikirkannya kembali, Delis tetap saja tidak bisa mengingat apa yang terjadi semalam. Delis berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.Berdiri di depan wastafel dan terkejut melihat bibirnya terluka. Bahkan membengkak, terlihat sepergi digigit oleh seseorang.Sialan.Siapa yang menggigitnya?Teringat dirinya berada di acara rumah Kak Angel semalam, sepertinya ini berhubungan dengan seorang pria di sana.Setelah mandi dan mengenakan pakaiannya dengan rapi, Delis turun ke bawah.Bibi Siti sedang menyiapkan sara
Read more

Bab 100

Mendengar itu, Delis tersenyum malu-malu. “Aku nggak bisa berakting, jadi lebih baik jangan.”“Nggak perlu khawatir. Aku bisa mengajarimu atau kamu bisa mendaftar di sekolah teater dan belajar perlahan.”“Lebih baik aku bekerja keras untuk mencari uang saja.”Dan membayar hutang dua miliar pada Kelven dan bercerai dengannya. Setelah itu dia bisa membebaskan diri dari pernikahan yang menyiksa ini.Owen masih tidak menyerah.“Eh, industri hiburan bisa menghasilkan banyak uang. Kalau kamu ikut syuting denganku, jangankan pemeran utama, bahkan pemeran pendukung atau pemeran kecil saja bisa mendapatkan upah miliaran dan hanya memakan waktu beberapa bulan saja untuk satu film.”Meskipun Owen bukan bintang besar, tapi kekayaannya cukup mapan.Di dunia hiburan, jika tidak ada latar belakang yang mendukung, sulit untuk bertahan.Dengan adanya dukungan latar belakang, tidak perlu khawatir tidak mendapat peran dalam film.Mendengar uang miliaran dalam beberapa bulan, Desis langsung menjadi semang
Read more
PREV
1
...
89101112
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status