All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 111 - Chapter 120

905 Chapters

Bab 111

Kelven masih duduk di karpet depan sofa, wajahnya terlihat letih dan penuh kesedihan.Seluruh tubuhnya seperti kehilangan jiwa, benar-benar menakutkan.Entah sudah berapa kali Bibi Siti menyiapkan makanan, Bibi Siti mendekatinya dan dengan sopan memanggil, “Pak Kelven, makanlah sedikit. Bagaimana kamu bisa bertahan kalau terus seperti ini?”Tangan Kelven memegang ponsel.Di layar ponsel, ada foto Delis yang tersenyum dengan ceria, wajahnya bersinar bahagia.Dengan tatapan kosong, Kelven bersandar di sana dengan lemah dab bertanya pada Bibi Siti, “Apakah dia bahagia saat aku nggak di rumah?”Bibi Siti menjawab, “Nona Delis selalu ceria dan suka tertawa, tapi sejak kamu membawa Nona Herli pulang, aku sudah jarang melihatnya tersenyum.”Kelven hanya diam.Ternyata, dirinya adalah dalang di balik semua penderitaan Delis.Bukan karena Delis benar-benar menyukai orang lain dan meninggalkannya karena orang itu.Kelven oh Kelven, kamu memang pantas mati.Kelven melambaikan tangannya menyuruh
Read more

Bab 112

Setelah Delis bangun, Owen menunda semua pekerjaannya.Dia menjaganya selama 24 jam sehari, mendengarkan saran dokter untuk terus membangunkan kesadarannya, agar tidak membiarkannya larut dalam kehampaan.Jika tidak, Delis bisa mengalami lumpuh otak.Mungkin karena merasakan kepedulian dan usaha yang diberikan Owen, setelah beberapa hari Delis akhirnya mulai mendapatkan sedikit kesadarannya.Delis sudah bisa tersenyum.Owen sangat senang dan terus duduk di sisi tempat tidur, bertanya pada Delis, “Kamu tahu aku siapa? Kamu tahu apa pekerjaanku?”Delis kembali menjadi kaku, matanya menatap orang di depan tempat tidurnya dengan tatapan kosong.Delis tidak bisa mengingat siapa dia.Namun, bisa dirasakan bahwa dia adalah orang baik.Delis berkedip, lalu menggeleng.Owen melihatnya merespon lagi, dia mendekat dan berkata, “Aku adalah pahlawan supermu. Kamu tahu apa itu pahlawan super?”Delis seperti orang bodoh, menatapnya dengan polos dan bingung, tidak mengerti.Owen terus bercerita, “Arti
Read more

Bab 113

Mendengar ini, Albert langsung memuram dan membantah,“Angel, Kelven tumbuh bersama kita sejak kecil, kamu masih belum mengenal sifatnya?”“Bagaimana bisa kamu mencurigai kematian Delis ada hubungannya dengan Kelven?”Angel menyampaikan pandangannya, “Tapi, pesan terakhir Delis mengatakan bahwa karena Kelven membunuh orang yang dia suka.”“Jadi, mungkin Kelven mencintai Delis dan Delis hanya menganggapnya sebagai kakak. Itulah sebabnya Kelven membunuh Delis.”“Kalau nggak, kenapa dia sudah bertunangan dengan Herli begitu lama, tapi masih belum menikah?”“Padahal menganggap Delis sebagai adiknya, lalu kenapa membiarkan Delis tinggal serumah dengannya?”“Ini menandakan bahwa Kelven punya perasaan yang tak biasa terhadap Delis.”“Meskipun Kelven menyukai Delis, dia juga nggak akan membunuhnya. Kamu sangat tidak memahami Kelven,” ujar Albert.Tiba-tiba, Albert berdiri dan memberitahu istrinya, “Aku mau pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Kelven dan beritahu dia bahwa Delis sudah ditemukan
Read more

Bab 114

Ternyata Delis nggak mati.Mereka sudah menemukan Delis?Kelven langsung meraih tangan Albert. “Di mana dia? Dia di mana sekarang?”Albert menarik tangannya kembali.“Kamu makan dulu. Sejak sesuatu terjadi pada Delis, kamu belum makan dengan baik. Dirimu bahkan sampai masuk ke rumah sakit. Bahkan jalan saja, kamu kesusahan, bagaimana aku bisa membawamu untuk bertemu dengannya?”“Kamu nggak membohongiku, ‘kan?”Kelven berusaha menenangkan dirinya sendiri.Ternyata Delis nggak mati.Akhirnya, dirinya bisa bertemu dengan Delis lagi.Kelven langsung mengangguk dan menjawab, “Iya, aku makan dulu. Setelah makan, kamu bawa aku untuk bertemu dengannya.”“Iya.”Ada makanan di samping tempat tidur, Kelven dengan cepat mengambilnya dan makan dengan lahap tanpa memedulikan citranya.Saat bersamaan, di luar ruangan.Herli membawa makanan, berdiri di sana dengan kaku, hampir tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.Delis tidak mati?Bagaimana mungkin!Dirinya sudah menghantam batu yang b
Read more

Bab 115

Delis tidak mati.Kelven sangat terkejut dan ingin langsung berlari menghampirinya.Namun, Owen langsung berkata pada Delis, “Ayo kita masuk lagi.”Delis menarik kembali pandangannya dan mengangguk pelan.Setelah dibawa masuk ke dalam ruangan, Owen berkata lagi, “Delis, duduk di sini ya, aku akan segera kembali.”“Iya.”Delis tetap mengangguk dengan lembut.Owen keluar dari ruangan dan menutup pintu.Melihat dua orang yang mendekat, dengan marah Owen berkata, “Untuk apa kalian datang ke sini? Dokter sudah bilang nggak boleh membuatnya tertekan.”“Kamu sudah menemukannya, kenapa nggak beritahu aku?”Kelven juga tidak tergesa-gesa masuk ke ruangan, dia perlu memahami kondisi Delis terlebih dulu.“Untuk apa memberitahumu? Agar kamu bisa membunuhnya lagi?”Tanya Owen padanya.Kelven mengernyit, menahan tubuhnya yang masih lemah dan bertanya, “Apa maksudmu?”“Kamu nggak paham dengan maksudku? Kalau bukan karenamu, mungkinkah dia menjadi seperti ini sekarang?”Kelven bertanya dengan tidak sa
Read more

Bab 116

Kelven …Bukankah itu panggilan Delis untuk Kelven?Owen terlihat bingung sambil menatap orang yang memeluknya dengan erat.Dia kehilangan ingatannya, tetapi masih mengingat Kelven.Jadi seharusnya Kelven sangat berarti baginya.Kelven juga tidak mengira bahwa Delis akan memanggilnya seperti biasa.Kelven mengangkat tangannya dan menyentuhnya dengan hati-hati, berbicara dengan lembut, “Delis, aku di sini.”Namun, Delis tak mendengarnya dan terus memeluk Owen dengan erat.Owen melihat kondisi Delis sedikit tertekan, dia menatap Kelven dan berkata, “Kamu pergi dulu, dia nggak mengenalmu sama sekali.”Bagaimana mungkin Kelven pergi.Delis bisa memanggilnya, itu berarti Delis masih mengingatnya.Delis hanya butuh sedikit waktu untuk beradaptasi.Kelven terus berbicara dengan suara lembut, “Delis, lihat aku, aku Kelven.”Delis tetap tidak melihatnya, dia memeluk Owen dengan erat dan berkata, “Suruh dia pergi, aku nggak mau bicara dengannya.”“Iya iya, aku menyuruhnya pergi. Delis jangan tak
Read more

Bab 117

Kelven terdiam sejenak, lalu menoleh menatap Owen.Owen terus melanjutkan, “Kondisinya nggak terlalu buruk. Aku rasa selagi nggak membuatnya tertekan, dia akan pulih dengan cepat.”Sebelumnya, dokter memberitahunya bahwa jika pasien masih mengingat sesuatu dan lupa dengan beberapa hal, itu disebut amnesia selektif.Artinya, dia hanya memilih untuk mengingat hal-hal yang dianggapnya indah.Sedangkan hal-hal atau orang-orang yang membuatnya sedih atau terluka, dia memlih untuk tidak mengingatnya.Kelven tidak mendengarkannya, dia tetap membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan.Owen ingin menghalanginya.Namun, teringat mereka adalah suami istri, dia juga tidak berhak menghalanginya.Kelven sekali lagi berdiri di samping tempat tidur Delis, diam-diam melihatnya.Delis sedang duduk di tempat tidur dan menatap keluar jendela. Saat menyadari bahwa ada seseorang yang masuk, dia berbalik untuk melihatnya.Orang di depannya terlihat sangat tampan, tetapi Delis tidak mengenalnya.Kelven tidak s
Read more

Bab 118

Setelah memastikan Kelven pergi, Owen baru membawa Delis keluar dari rumah sakit.Malam itu juga, dia membawa Delis pergi ke suatu tempat yang tidak dapat ditemukan oleh Kelven.Meskipun tahu tindakan ini tidak tepat, Owen merasa bahwa Delis akan berada dalam bahaya jika tinggal di sana.Meskipun belum tahu apakah bahaya itu datang dari Kelvin, dirinya harus menunggu sampai Delis pulih sepenuhnya dan mengetahui mengapa Delis mencoba bunuh diri, Owen tidak ingin membiarkan Delis bertemu dengan Kelven.Di sudut pandang Kelven.Kelven hanya pulang untuk mandi dan mengganti pakaiannya.Saat kembali ke rumah sakit, kamarnya sudah kosong.Melihat perawat sedang merapikan tempat tidur, Kelven mendekat dan langsung bertanya, “Di mana pasien yang tinggal di sini?”Perawat terkejut dan langsung menjawab, “Su … sudah pergi sejak siang tadi.”“Apa yang kamu katakan? Bukankah dia belum sembuh? Kenapa sudah pergi?”“Aku nggak tahu, mereka bersikeras untuk pergi.”Kelven marah dan langsung mengeluark
Read more

Bab 119

Delis mengangguk dan perlahan kesadarannya mulai pulih, kembali menjadi orang yang normal.Dia bertanya pada Owen, “Kalau kamu bukan Kelven, jadi apa hubunganmu denganku?Owen tertegun sejenak, memikirkan jawabannya, lalu berkata, “Aku … aku teman baikmu.”“Lalu kenapa kamu nggak antar aku pulang saja dan malah membawaku ke rumah sakit lain?”“Pulang ke rumah nggak aman untukmu.”“Kenapa nggak aman? Aku ingat sepertinya aku punya sebuah rumah, ada orang yang sangat mencintaimu di sana. Dia selalu membelikanku banyak hal yang aku suka. Aku merasa sangat nyaman kalau ada dia.”Owen tahu siapa orang yang dia ceritakan.Owen bertanya balik, “Jadi kamu nggak nyaman di sampingku?”Delis tersenyum dan menggeleng. “Nyaman.”“Kamu bahkan nggak menganggapku seperti keluargamu yang sangat mencintaimu.”Delis tidak menjawab.Bolehkan begitu?Jika boleh, Delis akan melakukannya.“Owen, aku sedikit mengantuk, bolehkan aku tidur sebentar?”Delis bertanya sambil menguap, dia sudah tidak mau makan lag
Read more

Bab 120

Meskipun tangannya sangat sakit, Kelven juga tidak menujukkan reaksi apapun.Kelven tetap memegang erat orang dalam pelukanya dan bersikeras untuk pergi.Owen ingin menahannya, tetapi dihalangi oleh Mudi.Delis melihat orang yang menggendongnya masih tidak melepaskannya, Delis menggigitnya lebih kuat lagi.Namun, sepertinya tidak membantu sama sekali.Tiba-tiba, Delis berteriak dengan kehilangan kendali. “Aaaaa!!!” Sambil berteriak, dia menggenggam erat tinjunya dan memukul wajah Kelven dengan keras.Dan karena teriakannya, menarik perhatian orang sekitar.Owen juga sudah tidak tega melihatnya lagi, dia meneriaki Kelven, “Kamu mau memaksanya hingga mati? Nggak cukup buat dia mati sekali?”“Aaaa!!! Owen, tolong aku Owen!!!”Delis masih berusaha untuk berteriak.Kelven tidak tahan dan hanya bisa melepaskannya.Setelah dilepaskan, Delis langsung melarikan diri ke arah Owen.Dengan tubuhnya yang gemetar, Delis meraih Owen sambil bergumam, “Jangan, jangan serahkan aku padanya, aku nggak su
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status