Semua Bab Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Bab 101 - Bab 110

905 Bab

Bab 101

Mendengar Kelven menyuruh Herli untuk datang dan bekerja, Delis merasakan jantungnya sakit seperti ditusuk.Delis berusaha menahan rasa sakit itu dan sebisa mungkin berbicara dengan tenang, “Kapan kita akan mengurus surat cerai?”Dia akan pergi setelah Herli datang.Mengenai hutangnya dengan Kelven, Delis berencana untuk berakting bersama Owen untuk melunasinya secepat mungkin. Delis yakin dengan kerja kerasnya, dia akan dapat melunasi dua miliar itu dalam waktu yang singkat.Dia tidak ingin terus berada di sisi pria ini.Delis benar-benar muak.Kelven menoleh melihat wanita di sampingnya dan berkata, “Kamu benar-benar mau bercerai denganku? Kamu pikir dengan bercerai, kamu bisa terbebas? Bahkan setelah bercerai pun, kamu nggak akan bisa lepas dari kendaliku untuk selamanya.”“Aku hanya mau tahu kapan kita mengurus surat cerainya?”Delis menatapnya dengan mata memerah, penuh kemarahan dan kebencian.Kelven ingin melampiaskan amarahnya lagi, tetapi akhirnya dia memilih untuk tetap diam.
Baca selengkapnya

Bab 102

Delis berusaha keras untuk menenangkan diri.Jangan buat keributan dengannya lagi, tak ada gunanya.Semakin kamu ribut, semakin membuktikan bahwa kamu peduli padanya. Dia malah akan menjadi semakin semena-mena.Meskipun sangat sakit, kamu harus menahannya, jangan tunjukkan perasaanmu.Setelah berulang kali menenangkan dirinya, akhirnya Delis berhasil menahan gejolak emosinya.Delis berbalik dan melihat pria di sebelahnya, pura-pura tenang sambil menjawab,“Maaf, aku tertidur di mobil tadi. Ada yang perlu saya lakukan untuk Pak Kelven?”“ … “Pak Kelven?Kelven mengernyit, melihat wajah Delis yang tampak tak peduli. Seketika Kelven merasa sesak di dada.“Delis, apa yang sudah kamu lihat tadi?”Tanya Kelven untuk memastikan.Delis mengedipkan matanya, hampir saja kehilangan kendali atas emosinya.Delis berusaha menahannya, tersenyum lembut dan menjawab, “Aku nggak melihat apapun. Pak Kelven dan Nona Herli memang pasangan yang sempurna, sangat serasi.”“Tapi … mungkin tak seharusnya melak
Baca selengkapnya

Bab 103

Tiba-tiba Herli teratwa gila. “Hahaha … tapi betapa bajingannya Kelven, masih ada begitu banyak wanita yang berlomba-lomba untuk mendapatkannya, termasuk kamu.”“Anak gadis berusia 20 tahunan, menikah dengan Kelven, bukankah hanya karena dia kaya?”Herli menarik tangan Delis dengan kasar, ekspresinya menjadi sangat tidak normal.“Aku memberimu uang, mengapa kamu nggak mau? Dua puluh miliar, dengan uang sebanyak itu kamu bisa mencari pria manapun yang kamu mau. Mengapa harus berebut denganku?”“Apa kamu nggak tahu, karena dia, aku nggak bisa memiliki anak seumur hidupku. Dia harus menggunakan seumur hidupnya untuk ganti rugi padaku.”Delis mendorong Herli yang sudah gila. Delis memundurkan langkahnya dan berteriak, “Aku nggak bisa ikut campur dalam hubunganmu dengan Kelven. Aku juga sudah memberitahumu, aku akan bercerai dengannya. Selama dia setuju, aku bisa pergi kapan saja.”“Mungkinkah kamu pergi?”Mata Herli memerah.Delis merasa hatinya sudah mati, dia mengangguk. “Aku akan pergi
Baca selengkapnya

Bab 104

Kelven bersama rombongan perusahaan menyelesaikan inspeksi mereka. Saat kembali ke tempat parkir, sudah menjelah pukul tujuh malam.Mereka berencana untuk makan malam di sebuah rumah makan pedesaan terdekat dan kemudian harus kembali ke kota A sepanjang malam.Namun, saat duduk di dalam mobil Delis menyadari bahwa tidak ada orang di dalamnya. Secara reflek, Kelven melihat sekeliling.Namun, masih belum melihat bayangan yang di acari. Jadi, Kelven memerintah Mudi, “Telepon Delis.”Mudi mengambil ponselnya dan menelepon nomor Delis.Panggilan teleponnya tersambung, tetapi tidak ada yang mengangkatnya.Setelah meneleponnya beberapa kali, tetap tidak ada jawaban. Mudi melihat ke arah Kelven dan melaporkan, “Pak Kelven, Nona Delis nggak angkat telepon.”Kelven mengeluarkan ponselnya dan meneleponnya sendiri.Kelven tahu dia sedang marah.Meskipun marah, mereka juga harus kembali, hari sudah malam.Di tengah pegunungan dan hutam terpencil seperti, Delis bisa pulang dengan siapa, jika mereka
Baca selengkapnya

Bab 105

Hati Kelven berdegup kencang, firasat buruknya semakin kuat.Firasat buruk yang begitu kuat bahkan membuat napasnya terasa sesak.Tak mungkin ada sesuatu yang terjadi padanya.Delis adalah orang dewasa berumur 20-an, tidak mungkin ada sesuatu yang terjadi.Namun, teringat dengan reaksi Delis saat meninggalkannya sebelumnya, Kelven tak dapat menahan diri untuk tidak mengawatirkannya.Dulu, tak peduli apapun yang dilakukan oleh Herli, Delis akan selalu menangis dan bertengkar dengannya.Namun, tadi Delis tak melakukan itu.Delis tak hanya sangat tenang, dia bahkan tersenyum dan menyebut bahwa dirinya dan Herli adalah pasangan yang serasi.Mungkinkah dia tidak bisa menahannya dan melakukan hal-hal bodoh?Kelven sepertinya teringat dengan satu kalimat uang pernah dikatakan oleh Delis.Jika Kelven menginginkan nyawanya, Delis bisa memberikannya.Jangan-jangan, Delis … Memikirkan itu, Kelven tidak bisa berdiri diam lagi, dia langsung berjalan ke dalam pegunungan untuk mencarinya.Sambil men
Baca selengkapnya

Bab 106

Kedua sopir itu membawa Kelven ke tepi sungai, menunjuk batu di sebelah dan berkata,“Kami menemukan ponselnya di sini. Sepertinya dia sengaja meletakannya di tempat yang mencolok.”Kelven memandang aliran sungai yang deras di depannya. Seketika, tubuh besarnya terhuyung.Kedua sopir di samping langsung menopangnya. “Pak Kelven”Kelven menghindari sentuhan mereka. Matanya segera tergenag oleh air mata. Tenggorokannya terasa tercekik, dadanya terasa sesak hingga sulit bernapas.Jadi, Delis melompat ke sungai?Dia bunuh diri?Dia mati?Kelven tidak bisa percaya, Delis meninggalkan pesan perpisahan padanya dan pergi begitu sajaTidak, tidak mungkin.Delis pasti sedang bercanda dengannya.Delis pasti sedang bersembunyi di sekitar.Tiba-tiba, Kelven meraih seseorang di sampingnya dan berteriak dengan suara serak, “Kirimkan pasukan orang untuk mencarinya. Kalau seratus orang nggak cukup, kirim seribu atau puluhan ribu orang sekalipun. Apapun yang terjadi, harus temukan kembali orang itu.”D
Baca selengkapnya

Bab 107

“Maaf Pak Kelven, kami nggak menemukan Nona Delis di sekitar sini.”“Tapi aku sudah melaporkan polisi dan mengirim beberapa orang untuk mencarinya bersama-sama. Nona Delis pasti akan baik-baik saja.”Kedua mata Kelven memerah, wajahnya penuh kesedihan.Kelven memegang tangan Mudi, air mata mengaburkan pandangannya. Kelven bergumam, “Delis bunuh diri, dia sudah mati.”“Mudi, apakah aku terlalu kejam padanya? Dia lebih memilih mati daripada tinggal bersamaku.”“Dulu dia selalu bertanya, apakah aku mencintainya? Aku nggak tahu jawabannya. Tapi sekarang setelah kehilangannya, aku baru sadar bahwa aku nggak bisa hidup tanpanya.”“Aku mencintainya, aku sangat mencintainya.”Seketika, Kelven seperti seorang anak kecil. Kelven menangis sambil meraih tangan Mudi dan suaranya terdnegar serak,“Mudi, tolong bawa dia kembali. Aku mau dia kembali.”Mudi pertama kalinya melihat Kelven menangis.Mudi juga tidak tahu apa yang terjadi pada Nona Delis, tetapi melihat keadaan Pak Kelven seperti ini cukup
Baca selengkapnya

Bab 108

Di daerah pegunungan yang lain.Di tepi sungai bawah kaki gunungm sebuah tim produksi drama sedang menyiapkan lokasi untuk syuting.Para kru sedang sibuk dengan tugas masing-masing, sementara para aktor sedang dirias oleh penata rias.Para aktor mengenakan pakaian kostum tebal di musim panas, membuat mereka berkeringat meski sudah ditiup angin kencang.Mereka merasa agak resah di musim panas yang sangat panas seperti ini.Owen yang duduk di kursi dengan jubah hitam berpola naga putih, memakai mahkota emas ungu yang dihiasi permata memantulkan cahaya, wajahnya sudah terlihat kesal.Asisten menyadari hal itu dan dengan hati-hati memberikan botol air es, sambil berkata,“Kak Owen, lagipula giliranmu masih lama, bagaimana kalau kakak pergi ke mobil dan menyalakan AC-nya?”Owen mengambil botol air es dan minum dua teguk. Ketika berpikir untuk bersantai sejenak, tiba-tiba dia mendengar teriakan keras salah satu krus dari tepi sungai.“Aaa!!!”Karena teriakannya begitu keras, semua orang di l
Baca selengkapnya

Bab 109

Baru saja terhubung, langsung terdengar suara tangisan Angel,“Owen, kamu tahu nggak, Delis bunuh diri.”Owen sangat terkejut dan dulit memercayainya. “Delis bunuh diri?”“Iya, kemarin Kelven membawanya ke perdesaan untuk inspeksi, sepertinya mereka bertengkar sebentar. Jadi, Delis meninggalkan kata-kata perpisahan di ponselnya dan kemudian bunuh diri dengan melompat ke sungai.”Owen tidak berbicara.Owen terdiam, melihat kata-kata ‘operasi sedang berlangsung’ yang tertulis di atas pintu.Delis bunuh diri?Mengapa dia bunuh diri?Meskipun bertengkar dengan Kelven, seorang gadis yang begitu ceria tidak mungkin bisa memutuskan untuk bunuh diri.Owen tahu bahwa dirinya belum begitu mengenal Delis dan mereka juga tidak mengenal dekat. Namun, dia percaya bahwa Delis tidak akan memilih untuk bunuh diri dengan begitu mudah.Pasti ada sesuatu yang mencurigakan di balik semua ini.Memikirkan hal itu, Owen menutup teleponnya. Owen langsung menghubungi orang-orang di tim produksi dan memerintahk
Baca selengkapnya

Bab 110

Mendengar suara dari pintu, beberapa orang di ruang tamu serempak menoleh ke arah pintu.Melihat Owen kembali, mereka terlihat lesu kembali dan tidak menghiraukannya.Owen berdiri di depan Kelven, dengan suara dingin bertanya, “Apa yang sebenarnya kamu lakukan pada Delis? Mengapa dia memutuskan untuk bunuh diri?”Kelven menundukkan kepalanya tidak menjawab.Tubuhnya terasa mati rasa, bahkan rasa hampir tidak merasakan rasa sakit lagi.Di sampingnya, Angel memberikan ponsel Delis kepada adiknya. “Wasiat Delis.”Owen melihat ke arah kakaknya dan mengambil ponsel tersebut.Setelah membaca pesan terakhir itu, Owen tidak tahu harus mengatakan apa.Jika benar Delis memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri, maka memang tidak adil bagi Owen untuk menyalahkan Kelven.Teringat pesan terakhirnya yang menyebutkan orang yang disukainya, Owen bertanya lagi,“Siapa orang yang Delis suka? Apakah kamu yang memisahkan mereka dan melukai orang yang dia suka?”Kelven merasa kepalanya benar-benar kacau.T
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
91
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status