Home / Romansa / Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku: Chapter 131 - Chapter 140

346 Chapters

Bab 131 Apa Lagi yang Pantas Aku Percayai Darinya?

"Selama ada hasil DNA, rumor ini masih bisa dihentikan."Jimmy berhenti bicara dan hanya menatapnya.Jika memungkinkan, Jimmy sangat ingin melihat langsung ke dalam hatinya!Perhatikan baik-baik dan lihat manakah perkataan wanita ini yang benar dan mana yang salah!"Jimmy, kamu nggak akan menggugurkan anak ini." Ketika Agnes mengatakan ini, wajahnya penuh tekad dan keseriusan.Jimmy masih tidak percaya bahwa anak ini adalah miliknya.Karena sedang mengandung anaknya, kenapa Agnes harus menyembunyikannya?Kenapa tidak memanfaatkan ini untuk keuntungannya?Atau apakah wanita ini sedang memikirkan rencana yang lebih besar?"Kalau kamu mau pergi, aku bisa pergi bersamamu sekarang." Agnes merasa tenang di hatinya, dirinya tidak perlu takut apa pun.Jimmy masih tidak berbicara, tapi setelah menatapnya dalam-dalam beberapa saat, Jimmy tiba-tiba berbalik dan pergi.Agnes melihat ke belakang dan benar-benar tidak mengerti apa maksudnya.Baru setelah dia mencapai lift, Jimmy kembali sadar dan me
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 132 Ya, Aku Suka Pada Agnes

Sejujurnya, Agnes benar-benar tidak tahu apa yang akan dilakukan Jimmy.Agnes menggelengkan kepalanya dan berkata tanpa daya, "Dia nggak bilang padaku.""Jimmy diam seperti ini dan membiarkanmu menanggung semua ini sendirian?" Simon tentu saja sangat tidak puas dengan sikap Jimmy.Simon merasa tidak nyaman mendengar kata-kata itu.Apa lagi Agnes yang mengalami kejadian itu?Agnes bilang dia baik-baik saja, tapi hatinya mungkin sudah begitu sakit."Awalnya, kami sepakat untuk melakukan tes DNA, tapi dia tiba-tiba berubah pikiran dan membatalkannya." Agnes merasakan sakit di hatinya ketika menyebutkan hal ini.Agnes segera mengubah topik, "Sekarang jangan bicarakan hal ini. Aku sudah menerapkan rancangan desain Pusat Musik dan akan menyampaikannya padamu besok."Simon sedang tidak mood untuk berbicara dengannya tentang pekerjaan, tapi masih saja menjawab, "Oke."Simon diam-diam membuat keputusan di dalam hatinya....Pagi ini jenazah Nenek dikremasi. Setelah dikremasi, semua orang membaw
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 133 Hanya akan Menjadi Pecundangnya

"Katakan saja.""Atur konferensi pers."Darlin sedikit bingung, tapi segera memikirkan sesuatu. "Apa kamu ingin mengklarifikasi masalah ini secara langsung?"Jimmy tidak menjawab secara langsung, tapi hanya berkata, "Lakukan saja."Darlin tidak berani bertanya lagi, tapi mengangguk dan berkata, "Oke, aku akan segera mengaturnya untukmu.""Atur besok pagi saja, lebih cepat lebih baik." Jimmy memandang ke luar jendela dengan tatapan mata yang dalam.Semakin lama masalah ini ditunda, semakin banyak orang yang mempermasalahkannya dan akhirnya akan semakin intens.Darlin segera menjawab, "Baik, Pak Jimmy, aku mengerti."Segera, Darlin meninggalkan ruangan.Jimmy adalah satu-satunya yang tersisa di kantor besar itu.Jimmy berdiri di dekat jendela dan akhirnya mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor ponsel Agnes.Daya tahan wanita ini sangat kuat.Meskipun opini publik sedang bergejolak seperti ini, Agnes sama sekali tidak cemas, bahkan tidak meneleponnya.Atau wanita ini mengharapkan dia un
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 134 Kamu Bisa Mengenalnya Lebih Baik

"Dalam pernikahan, kalau benar-benar membosankan, harus dihentikan tepat waktu, 'kan?" Irene memandang Agnes sambil tersenyum, tapi jelas tidak ada kebaikan dalam senyumannya.Agnes akhirnya mengerti bahwa Irene datang untuk menyatakan perang dengannya.Agnes tersenyum penuh arti dan tidak kalah dengan orang lain dalam hal momentum. "Bukan aku yang ingin mengakhiri pernikahan ini, aku tiba-tiba teringat bahwa Nona Irene adalah seorang pengacara yang sangat hebat dalam segala hal gugatan, entah kamu mau atau nggak menjadi pengacara perceraian kami?"Di kota ini, saat ini tidak ada pengacara yang berani mengambil gugatan ini.Oleh karena itu, proses perceraiannya dengan Jimmy ditunda.Irene menunjukkan senyuman menghina. "Gugatan? Nona Agnes percaya diri sekali, bukankah Jimmy akan nggak akan melepaskanmu? Aku pikir mungkin suatu hari, Jimmy akan mengetahuinya dan kemudian Nona Agnes juga akan mendapatkan kembali kebebasan.""Hal ini bagus juga." Agnes tidak banyak bicara padanya. Setela
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 135 Kamu Harus Membayar Semuanya Hari Ini

David tidak berani membuat keributan saat ini, takut orang-orang itu akan segera menyakiti Agnes.Melihat mereka membawa Agnes ke dalam mobil dan segera menyalakan kendaraannya untuk pergi, David segera menghentikan taksi dan meminta sopir taksi untuk mengikuti mobil tersebut.David sangat gugup dan bingung hingga terus menelan ludahnya, pada saat yang sama David mengeluarkan ponselnya dan bersiap untuk meminta bantuan.David melihat-lihat kontak di ponselnya dengan tangan yang sedikit gemetar.Akhirnya, jarinya tertuju pada informasi kontak Jimmy.Setelah menekan tombol telepon, David berdoa dalam hatinya agar Jimmy segera menjawab telepon!Namun ada suara di ujung lain telepon yang membuatnya hampir pingsan. "Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif!"Tidak aktif ....Kenapa tidak aktif?Kenapa bisa tidak aktif?Jadi apa yang harus dilakukan sekarang?David tidak punya pilihan selain menyerah meminta bantuan Jimmy untuk saat ini dan buru-buru menelepon polisi dan memberi tahu po
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 136 Berkali-kali Mengalami Keputusasaan

Rosie perlahan mengeluarkan botol kecil dari sakunya.Botol itu berisi sesuatu yang cair.Agnes tidak tahu apa itu, tapi tahu itu jelas bukan hal yang baik!"Kamu pasti menantikan hari ketika bayi itu lahir, 'kan?" Rosie menghela napas dengan berpura-pura menyesal. "Tapi sayang sekali ... hal itu nggak akan pernah terjadi."Setelah selesai berbicara, tidak ada sedikit pun kehangatan di wajahnya, semuanya dingin dan terlihat kejam.Ekspresi Agnes tiba-tiba berubah.Benar saja, Rosie ingin menyerang anak di perutnya!Setelah mendengar ini, aliran darahnya berangsur-angsur menghilang, digantikan oleh rasa panik dan ketakutan.Tentu saja ada kemarahan dalam hatinya."Rosie! Apa kamu sudah gila! Ini hanyalah seorang anak yang belum lahir! Bagaimana kamu bisa begitu kejam hingga menyakitinya! Kalau kamu dendam, serang aku saja!"Rosie mengangkat alisnya dengan acuh tak acuh dan perlahan mendekati Agnes. "Kalau nggak melakukan ini, mana bisa dendam di hatimu hilang?"Agnes mulai berjuang mati
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 137 Perpisahan Agnes

Rosie tersenyum penuh arti dan berkata dengan kejam, "Aku sudah memberimu kesempatan. Bukannya aku menolak melepaskanmu, tapi karena kamu terlalu berharap pada Jimmy."Setelah itu, Rosie membungkuk sedikit, menatap mata Agnes dan berkata sambil tersenyum, "Jadi, jangan salahkan aku atas apa yang terjadi hari ini. Salahkan saja suamimu karena sudah bersama wanita lain. Ya, suamimu memang nggak peduli dengan nyawa anak ini.""Rosie ...."Namun kali ini Rosie tidak lagi berkata apa-apa padanya, malah langsung memegang dagunya dan menuangkan botol ramuan ke dalamnya.Tindakannya ini tidak terduga oleh Agnes dan Agnes bahkan tidak punya kesempatan untuk melawan.Saat menelan ramuan itu, Agnes merasa dunianya sudah runtuh.Setelah minum ....Bagaimana dengan anak ini?Anaknya!Anak yang telah bersamanya selama beberapa bulan!Sekarang dibunuh oleh Rosie seperti ini?Rasa sakit yang menyayat hati muncul di hatinya, raut wajah Agnes pun menjadi pucat."Agnes! Apa yang kamu pedulikan pasti akan
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 138 Masalah yang Tidak Bisa Dilupakan

Tatapan perawat sedikit menghindar. "Beberapa hari yang lalu ada, tapi ...."Agnes merasakan firasat buruk di dalam hatinya saat mendengar ini, tapi tetap mendesak dengan tidak sabar, "Bagaimana kondisinya sekarang?"Dia tidak bisa mengubah apa pun karena anaknya sudah keguguran.Pada saat ini, dia benar-benar sangat berharap ayahnya bisa baik-baik saja.Kalau tidak, dia benar-benar bisa menggila!Perawat itu menghela napas dan menatap Agnes dengan penuh simpati. "Dia menderita kanker paru-paru stadium akhir dan juga mengalami luka parah, dia dirawat di rumah sakit dua hari ... dan meninggal."Apa?!Ucapan perawat terus terngiang di dalam benak Agnes dan keningnya juga terus berkedut.Agnes membuka mulutnya lebar-lebar dengan tidak percaya, mulutnya bergerak beberapa kali, tapi tidak bisa mengatakan apa-apa.Kenapa bisa seperti ini?Ayahnya sudah meninggal?Bukankah dia hanya tidur beberapa hari? Kenapa segalanya berubah?Tidak disangka hari dimana Agnes bertemu dengan ayahnya di dalam
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 139 Kalau Begitu Aku akan Membuatmu Menjadi Duda

Terdapat tatapan dingin yang belum pernah ada di dalam mata Agnes sebelumnya.Sejujurnya Jimmy benar-benar tidak tahan saat melihat tatapannya.Jimmy mengabaikan ucapan Agnes dan kembali berkata, "Semua ini diatur oleh Matthew! Sama sekali nggak ada yang terjadi antaraku dengan Irene! Dia juga mengatur ponselku!Kedua mata Jimmy menatap Agnes dengan begitu tulus, sangat berharap dia bisa memercayai ucapannya.Sebenarnya Jimmy juga merasa sangat kesal di dalam hatinya.Karena Jimmy tidak berada di sisi Agnes saat dia membutuhkannya.Hal ini juga membuat takdirnya dengan anak itu sudah berakhir sebelum bisa dimulai.Tenggorokan Jimmy terasa sangat tidak nyaman, bahkan suaranya sedikit berubah. "Aku minta maaf padamu atas kejadian ini."Ini adalah pertama kalinya Jimmy meminta maaf pada seorang wanita dan juga pada Agnes.Entah kenapa Jimmy sama sekali tidak bisa terima saat mendengar Agnes ingin bercerai!Tidak ada perubahan apa pun di dalam hati Agnes saat mendengar ucapan Jimmy, sebali
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 140 Sebegitu Tidak Inginnya Kamu Bertemu Denganku

"Hm, kamu pergilah temui Kakek dulu," kata Sally, dia tahu kalau Agnes memiliki hubungan yang baik dengan kakeknya.Meski Agnes dan Jimmy bercerai, ini tidak berarti Agnes tidak akan berhenti berhubungan dengan anggota Keluarga Hino."Kalau begitu, sampai jumpa nanti," kata Sally. Agnes menaiki mobilnya dan berkendara ke kediaman setelah memutuskan panggilan dengan Sally.Hati Agnes terasa rumit pada saat ini.Agnes mendengar dari Clara kalau kondisi Kakek tidak terlalu baik saat ini, Kakek menderita penyakit Alzheimer, afasia dan hemiplegia ....Agnes merasa sangat bersalah di dalam hatinya.Bahkan merasa dirinya memiliki tanggung jawab atas hal ini.Agnes melihat Clara yang menyambutnya setelah sampai di kediaman.Perut Clara sudah sangat besar dan tidak bisa berjalan dengan leluasa, dia bahkan harus menopang pinggang dengan tangannya. "Agnes."Agnes melihat perut Clara dan teringat pada anaknya yang sudah keguguran.Clara dapat melihat tatapan sedih di mata Agnes meski Agnes dengan
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
35
DMCA.com Protection Status