“Apa-apaan pakaianmu itu?” desis Audrey tampak begitu marah. “Apa kau pikir ini klub malam?” “Oh, ayolah Audrey.” Patricia memutar bola matanya karena merasa gemas. “Aku hanya pakai crop top dan hot pants. Ini masih termasuk biasa saja.” “Ini kantor, Sialan,” geram Audrey makin kesal saja. “Aku tidak mengizinkan hal tidak senonoh di sini.” Sebenarnya, wajar saja jika Audrey marah. Pasalnya, Patricia membuat perhatian sebagian orang yang ada di sekitar mereka teralihkan. Memang tidak terlalu banyak orang di area ruangan Audrey, tapi tetap saja mengganggu. Perempuan normal saja tidak bisa mengalihkan pandangan, apalagi lelaki kan? Itu jelas akan mengganggu pekerjaan orang-orang. “Oke, baiklah.” Patricia mengangkat tangan, seolah ingin menyerah. Tapi rupanya, tidak seperti itu. “Biarkan aku membawa Damar dan aku akan pergi,” lanjutnya dengan senyum lebar. “Siapa yang ingin kau bawa?” Bukan Audrey yang memekik, tapi Jennie. Perempuan yang sudah mengenakan jas lab di pagi ha
Last Updated : 2024-03-18 Read more